Oleh:
1. Nia A'isyah Septiarini (1401422213)
2. Guntoro Jati (1401422226)
3. Ikke Ayuningtyas (1401422237)
4. Sintia Maharani (1401422240)
5. Nindhita Pradiningtyas (1401422258)
6. Nirmala Pramudhita (1401422267)
7. Indivara Pratiwi (1401422309)
COVER ...................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
LATAR BELAKANG ............................................................................................................... 3
LANDASAN TEORI ................................................................................................................. 4
HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA........................................................................... 7
A. Waktu dan Tempat .......................................................................................................... 7
B. Hasil Observasi dan Wawancara ..................................................................................... 7
LAMPIRAN ............................................................................................................................... 8
1. Daftar Pertanyaan/ Indikator ............................................................................................ 8
2. Bukti Kehadiran ke Sekolah dan Pendukung lain............................................................ 9
LATAR BELAKANG
Banyak sekolah dasar di Indonesia ternyata tidak banyak memiliki sarana dan prasarana
yang memadai. Sarana seperti buku bacaan misalnya, sangat penting untuk kemudian dimiliki
oleh sekolah dasar. Selanjutnya prasarana terkait bangunan sekolah yang layak tentu sangat
menambah semangat belajar siswa. Kedua hal diatas tidak bisa dipisahkan, mengingat
manajemen sekolah bergantung pada mereka.
Padahal suatu sekolah dasar harus memiliki manajemen agar pengelolaan sekolah dapat
berjalan dengan lancar dan pembelajaran yang berlangsung dapat berjalan dengan baik
tentunya. Manajemen sekolah yang baik di sekolah dasar sangat penting untuk menjaga
kualitas dan meningkatkan kinerja sekolah. Manajemen sekolah yang efektif akan membantu
memastikan bahwa sumber daya yang tersedia digunakan secara optimal dan efisien untuk
mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Hal ini meliputi pengelolaan dana sekolah,
pengelolaan program dan kegiatan pembelajaran, pengelolaan staf, serta pengelolaan
lingkungan belajar. Selain itu, manajemen sekolah di sekolah dasar juga harus memperhatikan
aspek pengembangan kurikulum, evaluasi dan penilaian kinerja siswa, serta upaya
meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini dilakukan agar sekolah dapat memberikan pelayanan
pendidikan yang berkualitas dan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan
akademik dan non-akademik yang baik.
Laporan observasi ini digunakan untuk memberikan gambaran sekolah yang baik itu
seperti apa dari suatu akibat mirisnya beberapa buruknya pengelolaan sekolah dasar di
Indonesia. Dapat diketahui dari hal barusan, manajemen sekolah di sekolah dasar hakikatnya
ialah suatu proses yang melibatkan pengelolaan, pengaturan, dan pengendalian sumber daya di
sekolah dasar, termasuk sumber daya manusia, dana, sarana dan prasarana, serta proses
pembelajaran dan pengajaran. Tujuan dari manajemen sekolah di sekolah dasar adalah untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
LANDASAN TEORI
2. Manajemen Personal
Personal dalam sekolah ini dapat disebut sebagai pegawai, meliputi guru dan
karyawan. Lebih detailnya personal terdiri dari kepala sekolah, guru, pegawai tata
usaha, dan penjaga sekolah.
Manajemen personal mencakup beberapa hal yaitu:
a) Perencanaan pegawai
b) Pengadaan pegawai
c) Pembinaan dan pengembangan pegawai
d) Promosi dan mutasi
e) Pemberhentian pegawai
f) Kompensasi
g) Penilaian pegawai
3. Manajemen Anggaran
i. Pengambilan Dana dari Siswa
1. Sekolah Dasar Negeri Ngaliyan 01 tidak menarik anggaran dari
siswa.
2. Dana yang dipakai sekolah di dapat dari dana BOS.
3. Pembelian seragam sekolah membebaskan dan tidak
mengharuskan membeli di sekolah. Sekolah hanya menyediakan
fasilitas untuk seragam identitas sekolah.
ii. Pemberian Beasiswa dan Asal Beasiswa
1. Tidak ada beasiswa yang didapat dari sekolah, namun hanya ada
reward/hadiah kepada siswa yang berprestasi.
2. Dana Reward di dapat dari dana BOS
4. Manajemen Kurikulum
i. Kurikulum yang Digunakan
1. Menggunakan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013. Secara
bertahap akan beralih ke kurikulum Merdeka. Dimulai dari kelas
1,2,3. Dan untuk semester baru kelas 4,5, dan 6.
2. Kurikulum yang dulu menekankan pada pencapaian materi,
sedangkan kurikulum sekarang tidak terkait kecapaian materi.
3. Menurut Kepala Sekolah SDN 1 Ngaliyan semua kurikulum
sama saja dari dahulu hingga kurikulum yang sekarang.
Semuanya bertujuan untuk menjadikan siswa menjadi individu
yang baik.