Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 TAHUN 2023

Disusun Oleh:
Noor Aliyah
200407550021

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
MAHASISWA

Nama Kegiatan : Program Kampus Mengajar Angkatan 6 Tahun 2023


Nama Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Makassar
Mahasiswa
1. Nama Lengkap : Noor Aliyah
2. NIM : 200407550021
3. NPSN Sekolah : 40305931
4. Sekolah Penugasan : SDN 139 Galung
5. Nama DPL : Ushwa Dwi Masrurah AB, S.Pd.I., M.Pd.
6. Nama Koordinator PT : Ir. Rahmansah, SPd., S.T., M.T.,

Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

Narsiah, S.Pd Ushwa Dwi Masrurah AB, S.Pd.I., M.Pd


NIP. 198704182022212003 NIND. 0917049301

Mengetahui
Wakil Dekan Bidang Akademik FIP UNM

Dr. Mustafa, M.Si


NIP. 196605251992031002
A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah
Salah satu sekolah dasar yang menjadi tempat sasaran tim program Kampus
Mengajar Angkatan 6 yaitu SDN 139 Galung yang terletak di Galung, Desa Tungka,
Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang. Lokasi dapat dijangkau dengan berjalan
kaki selama kurang lebih 10 menit dari posko tempat tinggal mahasiswa selama
bertugas. Sekolah SDN 139 Galung adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang
SD yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
memiliki akreditasi B, dan sumber listrik yang digunakan untuk membantu kegiatan
belajar mengajar berasal dari PLN. Untuk akses internet menggunakan wifi. Kemudian
mahasiswa melakukan observasi dan wawancara sehingga mendapatkan data sebagai
berikut:
 Nama Sekolah : SDN 139 Galung
 NPSN : 40305931
 Alamat : Galung, Desa Tungka
 Kode Pos : 91711
 Kecamatan : Enrekang
 Kabupaten : Enrekang
 Provinsi : Sulawesi Selatan
 Status Sekolah : Negeri
 Waktu Penyelenggara : Pagi
 Jenjang Pendidikan : SD
Berdasarkan observasi yang dilakukan, keadaan lingkungan sekolah di SDN
139 Galung sudah sangat mendukung. Hal ini dikarenakan ruangan kelas yang sudah
memadai, memiliki papan nama informasi ruangan yang terpasang, dan satu ruangan
yang tidak terpakai karena sudah di renovasi sehingga sudah tidak layak untuk
digunakan. Untuk penataan lingkungan sekolah sudah bagus, terbukti dengan
banyaknya buga dan pohon-pohon seperti pohon mangga yang ditanam di lingkungan
sekolah. Selain itu di sekolah SDN 139 Galung sudah menerapkan program literasi dan
numerasi yaitu siswa diwajibkan membaca buku cerita selama 15 menit sebelum
melakukan pembelajaran dan siswa diminta untuk memahami bacaan yang telah
dibaca. Selain itu siswa juga melakukan sholat duha berdasarkan jadwal yang telah
ditentukan misalnya hari senin jadwal kelas 1 dan 6 untuk melaksanakan sholat duha
dan setiap jumat melakukan senam pagi. Sedangkan pada program peningkatan
numerasi, sekolah sudah memulai menerapkan untuk kelas rendah diberikan
pengenalan angkadan untuk kelas tinggi diberikan perkalian, sedangkan pada sarana
dan prasarana sekolah, dalam hal teknologi sekolah sudah memiliki perangkat
elektronik seperti leptop dan LCD selain itu sekolah juga sudah memiliki wifi. Adapun
kondisi perpustakaannya sudah bagus akan tetapi masih perlu ditata kembali seperti
menyusun ulang posisi rak buku dan buku serta membenahi ruangan denga membuat
ssudut baca dan administrasi perpuatakaan seperti membuat buku tamu.
Kurikulum yang digunakan di SDN 139 Galung menerapkan dua kurikulum
pada jenjang kelas yang berbeda, yaitu untuk jenjang kelas 1 dan 4 yang sudah
menerapkan kurikulum merdeka, sedangkan pada kelas 2, 3, 5 dan 6 masih
menggunakan K13 namun dalam implementasi kurikulum merdeka masih dalam
tahapan percobaan karena kurangnya perangkat pembelajaran kurikulum merdeka dan
guru yang masi mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum ini.
Metode pembelajaran yang digunakan di kelas masih konvensional seperti metode
ceramah, Tanya jawab dan penugasan, sedangkan strategi pembelajaran yang
digunakan yaitu penanaman nilai keagamaan kepada siswa dengan kegiatan membaca
doa sebelum memasuki pembelajaran. Sumber belajar siswa masih mengunakan buku
bacaan.

B. Perancangan Program
Dalam kegiatan perancangan program, kami menyusun rancangan kegiatan
selama penugasan berdasarkan hasil observasi sekolah mengenai kegiatan belajar
mengajar, metode dan model serta media pembelajaran yang akan diterapkan dalam
proses belajar mengajar, mengenai administrasi sekolah maupun adaptasi teknologi
oleh mahasiswa kepada guru dan siswa, kemudian menyusun rancangan kegiatan lain
diluar pembelajaran dapat dilakukan oleh siswa. Kemudian mahasiswa
mengonsultasikan rancangan program kegiatan kepada kepala sekolah, guru pamong
dan dosen pembimbing lapangan dan meminta persetujuan serta masukan dan saran
terkait pelaksanaan kegiatan kepada dosen pembimbing lapangan. Pelaksanaan
program akan dilaksanakan mulai dari tanggal 14 agustus – 27 november 2023 di SDN
139 Galung. Sasaran kegiatan di lakukan mahasiswa kampus mengajar angkatan 6 yaitu
SDN 139 Galung. Adapun beberapa Program yang kami rancang antara lain :
1. Literasi/Numerasi
2. Adaptasi teknologi
3. Asessmen komponen Minimum (AKM)
4. Pengelolaan dan pemanfaatan pojok baca
5. Administrasi sekolah
6. Pengembangan karakter siswa
7. Kegiatan diluar kelas
Diskusi program kerja kami kenal dengan FKKS (Forum Komunikasi Kepala
Sekolah).FKKS yang kami laksanakan dihadiri oleh Mahasiswa,Kepala sekolah,Guru
Pamong SDN 139 GALUNG.Dalam Kegiatan diskusi ini kami merancang seluruh
rencana program kerja yang akan kami realisasikan. Apabila rencana program kerja
yang kami paparkan sudah disetujui oleh kepala sekolah dan para guru maka kami akan
merealisasikan program kerja tersebut sesuai dengan waktunya

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar


Dalam pelaksanaan penugasan program kampus mengajar tentunya terdapat
beberapa mitra atau faktor pendukung jalannya kegiatan tersebut. Hal ini tidak lepas
dari bapak kepala sekolah SDN 139 Galung yaitu bapak Ahmad Taufiq, S.Pd. yang
memberikan serta menerima kedatangan kami untuk melakukan penugasan program
kampus mengajar sampai selesai. Selain itu guru pamong juga mendukung program
kampus mengajar yang kami laksanakan. Tidak hanya itu, semua guru yang ada di
sekolah memberikan kami layanan yang baik demi kelancaran program kampus
mengajar, baik di dalam kelas maupun diluar kelas beserta siswa yang senang hati atas
kehadiran mahasiswa kampus mengajar di sekolah.

D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid


Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi
mendasar yang diperlukan oleh semua peserta didik untuk mampu mengembangkan
kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Kompetensi yang dinilai
mencakup kecakapan berpikir logissistematis, kemampuan bernalar menggunakan
konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilih dan
mengolah informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks
yang diharapkan mampu diselesaikan oleh peserta didik dengan menggunakan
kompetensi literasi dan numerasi. AKM juga dimaksud untuk mengukur kompetensi
secara mendalam, bukan hanya penguasaan konten. AKM dirancang untuk untuk
menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar mengajar, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Ada dua kompetensi yang diikur
melalui AKM yaitu literasi dan numerasi.
Kegiatan AKM dilaksanakan ditengah jenjang pendidikan sekolah dasar yang
melibatkan siswa kelas V. Pelaksanaan AKM di sekolah SDN 139 Galung melibatkan
10 siswa mengikuti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dengan jumlah soal
literasi dan numerasi masing-masing 20 soal. Pelaksanaan AKM memanfaatkan
teknologi dimana siswa mengerjakan soal menggunakan leptop sekolah yang telah di
dipersiapkan untuk pelaksanaan AKM. Dalam pelaksanaan AKM kendala yang
dihadapi yaitu msalah jaringan internet yang tidak terlalu bagus dan leptop yang tiba-
tiba tidak bisa digunakan sehingga harus mencari leptop pengganti. Hasil AKM yang
diterima oleh SDN 139 Galung kurang maksimal. Berdasarkan hasil tersebut
menunjukkan bahwa siswa kelas 5 SDN 139 Galung mendapatkan capaian kurang dari
50% siswa yang mencapai kompetensi minimum. Oleh karena itu sekolah melakukan
tindak lanjut dalam perbaikan pelayanan pembelajaran bagi siswa yang berorientasi
literasi dan numerasi. Disamping itu sekolah akan terus berupaya untuk mempersiapkan
AKM ditahun berikutnya agar siswa mampu mengikuti AKM dengan baik dan
mendapatkan hasil yang maksimal.

E. Implementasi Program
Secara keseluruhan semua implementasi program terlaksana dengan baik.
Dalam program kegiatan mengajar mahasiswa mengisi kelas yang pada saat itu guru
berhalangan hadir dengan melakukan pendampingan pembelajaran. Selain itu, juga
melakukan kolaborasi bersama guru dengan mendampingi serta membantu siswa yang
mengalami kesulitan selama proses pembelajaran. Pada kegiatan mengajar kami
membuat dan memanfaatkan sebuah media pembelajaran baik itu berbasis teknologi
maupun non teknologi, kami juga menggunakan lagu untuk memudahkan siswa dalam
menghafal serta sesekali memberikan ice breaking kepada siswa. Kami juga
mengadakan festifal oktober dengan mengadakan lomba literasi dan numerasi seperti
lomba baca puisi dan lomba lari estapet matematika. Kegiatan belajar tidak hanya
dilakuka didalam kelas tetapi juga dilakukan diluar kelas dengan lingkungan sekitar
menjadi objek belajar. Selain itu pembelajaran luar kelas yang dilakukan setiap sore
anak-anak ke posko belajar mengaji yang di ajar oleh mahasiswa.
Pada kegiatan membantu adaptasi teknologi, kami melakukan pelatihan
penngunaan aplikasi canva kepada guru. Kami mengajarkan bagaimana cara mengedit
perangkat pemebelajaran yang menarik menggunakan fitur-fitur yang ada di aplikasi
canva. Untuk siswa kami memperkenalkan perangkat-perangkat pada komputer atau
leptop seperti perangkat lunak dan perangkat keras dan juga mengajarkan mengetik di
Microsoft Word. Pada kegiatan AKM sebelum melaksanakan pree-test kami terlebih
dahulu melakukan sosialisasi kepada siswa kelas 5 tentang AKM dan melakukan
simulasi pengerjaan soal-soal literasi dan numerasi. Pengelolaan pojok baca dan
memanfaatan pojok baca kami membuat pojok baca di setiap kelas dan membuat poster
yang dipasang dimading dan di luar kelas. Kami juga membuat pojok baca di
perpustakaan untuk lebih menarik minat baca siswa dan lebih rajin mengunjungi
perpustakaan.
Dalam kegiatan membantu administrasi sekolah , kami melakukan pembenahan
pada bangan struktur sekolah dengan mengganti papan nama guru sesuai kelas yang
dipengang sedangkan untuk administrasi perpustakaan kami membuatkan buku tamu
atau buku pengunjung bagi siswa yang berkunjung di perpustakaan. Pada kegiatan
pengembangan karakter siswa kami mengadakan edukasi seksual untuk siswa kelas 4,5,
dan 6 yang dibawakan langsung dari pihak kesehatan sedangkan untuk kegiatan
tambahan di luar kelas seperti pelatihan upacara dan latihan pramuka.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program


Program kampus mengajar memberikan wadah untuk menunjang kekurangan-
kekurangan yang ada di sekolah. Tentunya selama penugasan kurang lebih 4 bulan
dengan mengimplmentasikan berbagai programprogram kerja khususnya Literasi dan
Numerasi. Dari banyaknya siswa di sekolah tempat penugasan kami sebagain besar
siswa tidak mampu dalam hal literasi dan numerasi khususnya bagi kelas tinggi.
Rendahnya literasi dan numerasi merupakan hal yang memiliki dampak sangat luas
bagi kemajuan bangsa. Oleh karena itu, dengan kami ditempatkan di sekolah tersebut
dapat membantu siswa siswi yang kesulitan dalam hal literasi dan numerasi. Dalam
kegiatan mengajar sejauh ini mendapatkan hasil yang baik berupa peningkatan dalam
proses belajar dan mengajar di sekolah penempatan kami. Dengan pemanfaatan media
pembelajaran baik itu media berbasis teknologi maupun non teknologi, siswa menjadi
lebih antusias dalam belajar dan lebih terbuka untuk berfikir kritis. Kemudian, dengan
menggunakan lagu sebagai media ajar dan pemberian ice breaking kepada siswa,
membuat suasana belajar menjadi lebih hidup dan tidak membosankan untuk siswa.
Dari hasil kegiatan membantu adaptasi teknologi, siswa menjadi tahu cara
mengunakan dan memanfaatkan Microsoft word, selain itu guru juga lebih kreatif
dalam memanfaatkan canva dalam membuat perangkat pembelajaran. Dalam kegiatan
membantu administrasi guru menjadi merasa terbantu. Hal ini dikarenakan kami dapat
meringankan sebagian pekerjaan guru. Contohnya seperti dengan pembenahan
perpustakaan yang kami lakukan, pihak sekolah menjadi terbantu dengan kami menata
buku-buku yang dulunya berantakan kini menjadi rapi dan tersusun sesuai dengan
jenisnya. Guru juga lebih terbantu dalam membuat pojok baca disetiap kelas dan di
perpustakaan.
Disamping itu ada beberapa tantangan yang kami hadapi baik dalam kelas
maupun diluar kelas. Tantangan yang kami hadapi didalam kelas yaitu perilaku siswa,
tentunya setiap siswa mempuyai perilaku yang berbeda, sebagai calon guru kami harus
memahami karakter yang dimiliki oleh siswa dengan cara memberikan pujian dan
perhatian tentunya itu akan membuat siswa merasa senang. Tidak hanya itu tantangan
yang lainnya didalam kelas yaitu siswa suka ribut meskpun kami sementara
memberikan penjelasan materi. Agar pembelajaran dikelas menjadi kondusif, siswa
harus belajar disiplin dan bertanggung jawa terhadap proses kegiatan belajar mengajar
di kelas.

G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam


Penugasan Program Kampus Mengajar
Adapun uraian penugasan mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapanga selama di
sekolah yaitu:
1. Mahasiswa
Pada kegiatan KM 6 selama penugasan mahasiswa bertugas sebagai pelaksana
penyusunan program kerja dan perealisasiannya. Mahasiswa juga bertugas
sebagai tenaga pengajar,yang diharapkan mampu membuat suatu program
pembelajaran dan menyiapkan bahan ajar yang akan di sampaikan,memberikan
pelajaran yang berkualitas kepada siswa dan menciptakan kelas yang
menyenangkan. Membantu rekan kelompok dalam penyusunan dan
pelaksanaan program kerja yang berkolaborasi dengan masing-masing pihak
terkait. Mengevaluasi program kerja yang sudah terlaksana serta memberikan
solusi kepada mahasiswa apabila dalam pelaksaaan program kerja terdapat
kendala. Mengevaluasi kemajuan program kerja kepada Dosen pembimbing
Lapangan (DPL) dan Guru Pamong serta menjaga etika dan berbuat baik kepada
semua guru yang peserta didik yang ada di sekolah.
2. Dosen Pembimbing Lapangan
Pada kegiatan KM 6 Dosen Pembimbing Lapangan bertugas untuk
mengkoordinir mahasiswa dalam menjalankan program kerja di Sekolah
penempatan,mengevaluasi program kerja yang telah terlaksana dan
memberikan solusi kepada mahasiswa apa bila ada kendala Membimbing
mahasiswa dalam pembuatan Laporan,serta memberikan masukan kepada
mahasiswa dan dukungan dalam menjalankan program kerjanya..

H. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
Dari pembahasan kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 6 di SDN 139 Galung
di atas maka dapat kita simpulkan bahwa Kampus Mengajar Angkatan 6 merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk melakukan pendampingan dalam hal
pembelajaran, adaptasi teknologi dan administrasi melalui ilmu dan kemampuan yang
dimiliki oleh mahasiswa peserta Kampus Mengajar agar memberi dampak yang baik
bagi lingkungan sekitar khususnya di SDN 139 Galung. Selama proses kegiatan
Kampus Mengajar Angkatan 6 di SDN 139 Galung ini berjalan, tentunya terdapat
berbagai masalah serta kendala yang dihadapi terlebih khusus dalam hal literasi dan
numerasi. Disinilah peran mahasiswa dapat dilihat, mahasiswa dituntut untuk tanggap
dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi. Mahasiswa harus mampu beradaptasi
dengan lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Mampu menghadapi serta
menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di masyarakat, yakni dengan memunculkan
berbagai ide-ide kreatif dan juga solusi.
B. Saran
Dalam pelaksanaan program kerja diperlukan tanggung jawab,kolaborasi antar
semua anggota tim dan kekompakan agar program kerja dapat terlaksana dengan baik
dan berhasil. Selain itu harus adanya dukungan dari DPL,Guru Pamong serta para
warga sekolah. Tim kampus mengajar 6 juga harus lebih disiplin dan bertanggung
jawab dengan tugas yang diberikan sesuai degan hasil dari keputusan bersama dalam
menjalankan tugas selama masa kerja Kampus Mengajar 6.
Lampiran

1. Dokumentasi implementasi program kerja

A. Literasi & Numerasi

Asisten Mengajar
B. Adaptasi Teknologi

Pengenalan Komputer

Seminar Canva
C. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

Pelaksanaan Pre-Tes AKM


Pelaksanaan Post-Tes AKM

D. Pengelolaan dan Pemanfaatan Pojok Baca


Literasiku

E. Administrasi Sekolah
F. Pengembangan Karakter Siswa

Edukasi Seksual
G. Kegiatan diluar kelas

Sore Mengaji

Latihan Petugas Upacara

Latihan Pramuka
2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan
terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)

Pelepasan Kampus Mengajar 6 Oleh Dinas


Peyambutan di SDN 139 Galung

Pengumpulan RAK di Kantor Dinas


Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah

Penarikan Kampus Mengajar 6 di SDN 139 Galung


Kampus Mengajar Batch 6
BELAJAR SAMBIL BERDAMPAK
@Sdn.139Galung.
(Arni Astrifo,Noor Aliyah, Imam Mursyid Mariana,Andi Rasmini Oktaviana)

Anda mungkin juga menyukai