PROGRAM PLP 1
Disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mata kuliah PLP 1
Oleh:
Riyanto
NPM.1813034022
Sekolah merupakan tempat yang strategis untuk melakukan agen perubahan. Sekolah
yang berkualitas harus mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni. Disamping itu, kebijakan strategi dibidang pendidikan perlu di implementasikan
pada semua jenjang pendidikan baik jenjang pendidikan dasar maupun menengah.
PLP merupakan suatu wadah untuk membantu percepatan perubahan tersebut
sehingga sekolah-sekolah di daerah tidak termaksimalkan.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses pelaksanaan
PLP ini dari awal sampai penyusunan laporan PLP 1. Saya memohon maaf apabila
dalam penyusunan laporan ini terdapat kesalahan dalam penulisan. Semoga
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
Riyanto
1813034022
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul...................................................................................................i
Halaman Pengesahan.............................................................................................ii
Surat Keterangan Kepala Sekolah.........................................................................iii
Kata Pengantar.......................................................................................................iv
Daftar Isi................................................................................................................
Daftar Tabel...........................................................................................................
Daftar Gambar.......................................................................................................
Daftar Lampiran....................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................7
1.2 Landasan ...................................................................................................8
1.3 Tujuan Kegiatan........................................................................................9
1.4 Manfaat Kegiatan......................................................................................10
1.5 Ruang Lingkup Program ..........................................................................10
1.6 Capaian Pembelajaran ..............................................................................10
DAFTAR TABEL
iii
Tabel 1 : Profil sekolah
Tabel 2 : Daftar Nama Guru Mata Pelajaran
Tabel 3 : Daftar Ekstrakulikuler
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar 1. Profil Sekolah
Gambar 2. Struktur Organisasi
Gambar 3. Struktur Organisasi
Gambar 4. Visi dan Misi Sekolah
Gambar 5. Tata Tertib Sekolah
Gambar 6. Foto Bersama Mahasiswa PLP SMAN 1 Liwa
Gambar 7. Penerimaan Mahasiswa PLP UNILA Kepada Waka Kurikulum
SMAN 1 liwa
Gambar 8. Tempat Cuci Tangan
Gambar 9. Masjid SMAN 1 Liwa
Gambar 10. Lab Komputer
Gambar 11. Lapangan SMAN 1 Liwa
Gambar 12. Masjid SMAN 1 Liwa
DAFTAR LAMPIRAN
v
Lampiran.1 Pengamatan Kultur Sekolah
Lampiran.2 Pengamatan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja (Sotk)
Lampiran.3 Pengamatan Visi Dan Misi Sekolah
Lampiran.4 Pengamatan Kokurikuler Dan Ekstrakurikuler
Lampiran.5 Pengamatan Peraturan Dan Tata Tertib Sekolah
Lampiran.6 Pengamatan Kegiatan Seremonial Formal
Lampiran.7 Pengamatan Praktik Pembiasaan Dan Kebiasaan Positif Di Sekolah
vi
BAB I
PENDAHULUAN
7
Seiring dengan telah berakhirnya pelaksanaan PLP tahunh ajaran 2020/2021, sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan
pelaksanaan PLP perlu dituangkan dalam laporan tertulis yang dari laporan tersebut di
lapangan dapat memberi kontribusi ataupun input bagi mahasiswa praktikan, sekolah, dan
FKIP Universitas Lampung.
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan bagian integral dari proses
pendidikan program sarjana pendidikan untuk menyediakan pengalaman belajar bagi
mahasiswa pada situasi nyata di lapangan dalam upaya mencapai kompetensi yang secara
utuh telah ditetapkan oleh masing-masing program studi di lingkungan FKIP Unila.
1.2 Landasan
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015
tentang Standar Nasional PendidikanTinggi.
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun 2017
tentang Standar Pendidikan Guru
8
1.3 Tujuan Kegiatan
1.3.1 Tujuan Umum
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) bertujuan agar mahasiswa program
sarjana pendidikan mendapatkan pengalaman kependidikan secara faktual dan
kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial
dan penguasaan materi bidang studi secara utuh, yang bermuara pada pembentukan
calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional dan berkarakter, serta mampu
menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah
maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung jawab.
1.3.2 Tujuan Khusus
Secara khusus PLP 1 bertujuan agar mahasiswa mengenal secara cermat lingkungan
sekolah dalam hal akademik, sosial, fisik dan administrasi, sehingga dapat membangun
landasan jati diri pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah mitra sebagai
berikut :
9
1.4 Manfaat kegiatan
Manfaat yang dapat diperoleh setelah mahasiswa praktikan melaksanakan Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP 1) tahap pertama adalah :
Dengan PLP I Mahasiswa dapat mengenal lebih dalam tentang SMAN 1 LIWA Mahasiswa
mengetahui proses kegiatan belajar dan pembelajaran di sekolah serta berbagai masalah
yang mungkin timbul dan bagaimana pemecahannya. Mahasiswa mengetahui perangkat
yang diperlukan dalam pembelajaran dan model model pembelajaran yang dilaksanakan di
kelas. Mahasiswa dapat menambah bekal materi yang akan dilaksanakan pada PLP
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1) II.
10
a. Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1)
1. Mendeskripsikan kultur sekolah
2. Mendeskripsikan struktur organisasi dan tata kerja sekolah
3. Mendeskripsikan visi dan misi sekolah
4. Mengidentifikasi kegiatan rutin berupa kokurikuler dan ekstrakurikuler
5. Mendeskripsikan peraturan dan tata tertib sekolah
6. Mengidentifikasi kegiatan seremonial formal di sekolah
7. Mendeskripsikan praktik pembiasan dan kebiasan positif di sekolah
11
BAB II
OBSERVASI
1. Profil Sekolah
A. Profil Sekolah SMA NEGERI 1 LIWA
NPSN 10803533
Alamat Jln. Piere Tendean 1/3
Kode pos 34815 P
Desa/Kelurahan Way Empulau Ulu
Kecamatan Kec. Balik bukit
Kabupaten/Kota Lampung barat
Provinsi Prov. Lampung
Posisi geografis -5.0392
Status Sekolah Negeri
Waktu Penyelenggaraan Setengah hari /5 hari
Jenjang pendidikan SMA
Naungan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
No. SK. pendirian 0473/0/1983
Tgl. SK. Pendirian 1983/11/09
No. SK. Oprasional -
Akreditas A
Sumber listrik PLN
Telepon 072821342P
FAX 022_7216578
Website http:www.man1.sch.id
NPWP 000398867326000
12
SMAN 1 LIWA merupakan salah satu sekolah menengah atas yang terletak di
kabupaten Lampung Barat. .Sekolah menengah atas Negeri 1 liwa dekat dengan jalan
raya, sehingga mudah dijangkau oleh alat transportasi .Suasana sekolah cukup
kondusif, mengingat sekolah ini berada dalam lingkungan tempat tinggal penduduk.
Fasilitas sekolah dan ruang yang dibutuhkan sudah memenuhi, ruangan-ruangan nya
pun sangat tertata dan terawat. Lingkungan sekolah sudah bersih, seringkali terkotori
dengan sampah dedaunan, mengingat banyaknya tumbuhan seperti pohon yang cukup
membuat asri lingkungan sekolah. Jumlah ruangan untuk pembelajaran dan ruangan
pendukung terbilang lengkap, seperti ruang kelas, ruang pertemuan, ruang UKS, ruang
laboratorium, ruang perpustakaan, mushola, dan lain-lain
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Liwa hadir untuk memfasilitasi siswa agar dapat
berkembang optimal. Sekolah membekali siswa tidak hanya dengan hal yang bersifat
akademis, namun juga dengan nilai-nilai kehidupan. Agar kelak saat mereka tumbuh
menjadi manusia dewasa, mereka siap jadi khalifah, pemimpin yang bermafaat dan
membawa rahmat bagi seluruh alam. Manusia yang tidak pernah lupa akan tugas yang
diembannya dari ilahi rabbi, yaitu untuk beribadah.
13
Gambar 1. Profil sekolah
14
Gambar 3. Struktur Organisasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan saat observasi pada PLP 1 di SMA
Negeri 1 Liwa, Bagan Struktur Organisasi Sekolah dipajang diruang kerja Wakil Kepala
Sekolah, namun bagan yang terpasang masih bagan yang lama, belum diperbaharui, SMA
Negeri 1 Liwa baru saja melakukan perubahan struktur organisasi pada 13 Juli 2020.
Struktur organisasi yang berubah diantaranya Kepala Sekolah yang sebelumnya dipimpin
oleh bapak Drs. H. Aruji Kartawinata, M.Pd. I. Saat ini dipimpin oleh Bapak Riston Yadi,
S.Pd., selain perubahan kepala sekolah pada bagian wakil kepala sekolah juga mengalami,
sebelumnya SMA Negeri 1 1 Liwa memiliki lima wakil kepala sekolah, namun saat ini
diperkecil menjadi empat wakil kepala sekolah, diantaranya Bapak Agustiansah, S.Pd.,
Sebagai Waka Kesiswaan, Ibu Andriani, M.Pd., sebagai Waka kurikulum, Bapak Ahmat
Darwaman, S.Pd. Kord., dan Bapak Sarman, S.Sn. sebagai Waka Sarana dan Prasarana.
Untuk bagian Kepala Laboratorium diketuai oleh I Ketut Gusti Astina S.Si. Kepala
Perpustakaan ibu Dra. Sarinten. Dan Koordinator BK diketuai oleh ibu Dra. Yulyasari.
2.2.2 Tugas Pokok
1. Tugas Pokok Kepala Sekolah
Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan sekolah, di sini kepala
sekolah juga berperan sebagai Manager, Edukator, Leader Motivator dan juga Inovator.
baik dari dalam maupun di luar, yaitu penyelenggaraan program kerja sekolah,
meliputi :
15
1. Menyusun program kerja sekolah.
2. Mengawasi proses belajar mengajar, pelaksanaan dan penilaian terhadap proses dan
hasil belajar serta bimbingan dan konseling ( BK ).
3. Sebagai pembina kesiswaan.
4. Pelaksanaan bimbingan dan penilaian bagi para guru serta tenaga kependidikan
lainnya.
5. Penyelenggaraan administrasi sekolah yaitu meliputi administrasi ketenagaan,
keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.
6. Pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan sekitar dan atau masayarakat.
2. Tugas Pokok Wakil Kepala Sekolah
Tugas Pokok Wakil Kepala Sekolah :
1. Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam segala kegiatan di sekolah
2. Menyusun rencana, pembuatan program kegiatan dan program pelaksanaan
3. Pengorganisasian
4. Ketenagakerjaan
5. Pengkoordinasian
6. Penilaian
7. Pengawasan
8. Pengidentifikasi dan pengumpulan data
3. Tugas Pokok Waka Kurikulum
Guru yang bertugas dalam bidang Kurikulum bertanggung jawab atas semua
kegiatan belajar mengajar. Seperti:
1. Membuat program kerja berdasarkan EDS (Evaluasi Dari Sekolah)
2. Membuat dokumen kurikulum mulai dari jadwal hingga kegiatan ekstra-kurikuler
3. Pembagian tugas guru
4. Bertanggung jawab dengan proses berjalannya kegiatan belajar mengajar
5. Membuat program kerja supervisi.
16
4. Tugas Pokok Waka Kesiswaan
Waka kesiswaan bertugas mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan
siswa. Harapan uatamanya adalah bagaimana siswa menjadi insan beriman dan
bertaqwa, terdidik, dan selalu mengembangkan kepribadiaannya untuk kemanfaatan
pribadi, lingkungan dan orang lain.
Semua kegiatan siswa sudah terakomodir dan difasilitasi oleh sekolah. Berkenaan
dengan tugas tersebut, wakasek kesiswaan sudah menentukan garis besar semua
kegiatan yang boleh diiikuti oleh siswa, diantaranya:
1. Semua kegitan dilaksanakan dengan izin kepala sekolah dan orang tua siswa
2. Semua kegiatan tidak melupakan tugas utamanya, yaitu belajar.
3. Semua kegiatan selalu berorientasi untuk pengembangan diri setiap siswa.
4. Semua kegiatan didanai oleh komite sekolah dan dibantu oleh donatur yang tidak
mengikat.
5. Jadwal kegiatan harus disesuaikan dengan agenda kegiatan sekolah.
6. Semua kegiatan sudah terencana dengan baik dan matang.
7. Semua kegiatan tidak menyebabkan ekses negatif baik untuk SMA ...., maupun
untuk yang lainnya.
8. Semua kegiatan ekstra kurikuler harus dilasanakan di luar jam sekolah kecuali
dalam keadaan mendesak dengan izin kepala sekolah.
5. Tugas Pokok Waka Humas
Waka Hubungan Masyarakat memiliki sasaran program kerja yang ingin dicapai,
yaitu terjalinnya hubungan baik antar anggota masyarakat sekolah, masyarakat umum,
lingkungan, komite, perguruan tinggi, dunia usaha dan industri, tokoh-tokoh
masyarakat, alumni, dan media masa sehingga terciptanya hubungan yang harmonis dan
terjalin rapi serta saling pengertian.
17
Adapun tugas pokok waka hubungan masyarakat, diantaranya :
1. Koordinasi dengan Kepala sekolah dan unsur pimpinan lainnya
2. Kerjasama dengan BP/BK dalam menangani masalah kemampuan, minat dan
kekeluargaan
3. Kerjasama dengan warga sekolah
4. Kerjasama dengan rokoh masyarakat
5. Kerjasama dengan aparat pemerintah kelurahan
6. Menjalin silaturahmi antar alumni
7. Kerjasama dengan perguruan tinggi tentang kemajuan pendidikan
8. Mengembangkan persaudaraan dengan lingkungan yang harmonis
9. Menjalin kerjasama dengan kantinsekolah, pengurus OSIS tentang kebersihan
lingkungan.
6. Tugas Pokok Waka Sarana dan Prasarana
Waka Sarana dan Prasarana bertugas melaksanakan dan menyusun program
pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana, adapun rincian tugas Waka Sarana
dan Prasarana, diantaranya:
1. Mendata seluruh aset sekolah dibantu aparatur aset
2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, dan fasilitas sekolah
3. Mengusulkan perbaikan sarana prasarana gedung dalam bentuk proposal.
4. Mengusulkan perehapan gedung atau menambah gedung baru
5. Memasukan semua data sekolah ke daftar aset sekolah melalui operator aset
6. Menyiapkan atau menyediakan ATK guru di sekolah
7. Menyiapkan lokal kelas dibantu dengan team
18
7. Daftar Nama Guru SMA Negeri 1 Liwa
19
Eliyanti, S.Si Biologi
Fitriana Sari, S.Pd Biologi
Titik Novasari, S.Si Biologi
Rica Realista, S.Pd Biologi
20
dengan tupoksinya
8) Meningkatnya warga sekolah dalam mematuhi tata tertib sekolah
2. Unggul
1) Memiliki kemampuan intelektual dalam prestasi akademik
2) Meningkatnya kemampuan dalam prestasi non akademik
3) Memiliki kesadaran dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan
4) Terpenuhi standar sarana dan prasarana yang mendukung efektifitas
pembelajaran.
3. Kompetitif
1) Meningkatkan kompetensi bahasa inggris
2) Meningkatkan kesadaran bagi warga sekolah untuk berkompetisi
3) Meningkatkan sumber dana dari masyarakat maupun pemerintah
4) Lebih 50% peserta ujian akhir dapat diterima di perguruan tinggi negeri.
2.3.3 Misi SMA Negeri 1 Liwa
a. Menumbuh kembangkan nilai-nilai pokok pengembangan karakter (religius,
nasionalisme, gotong royong, kemandirian dan integritas).
b. Menginternalisasikan nilai-nilai pokok pengembangan karakter dalam kehidupan
sehari-hari
c. Menguasai dan menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya
d. Memupuk semangat bersaing yang sehat dan dinamis dalam kontek nasional
maupun global.
e. Menciptakan proses pembelajaran berkualitas yang berbasis pada penguasaan
teknologi informasi dan bahasa Inggris serta bahasa asing lainnya.
f. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan serta mutu sekolah
melalui jejaring kerja sama pendidikan di tingkat nasional.
g. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan dan pengendalian
mutu pendidikan.
h. Meningkatkan kesadaran warga sekolah dalam pengelolaan dan pelestarian
21
lingkungan.
2.4 Kokurikuler dan Ekstrakulikuler
Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk lebih
memperdalam dan menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan
intrakurikuler didalam kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun
kelompok. Dari pokok-pokok landasan pelaksanaan kegiatan kokurikuler, hal-hal yang
harus diperhatikan guru dalam merancang dan melaksanakan kegiatan kokurikuler adalah
sebagai berikut:
a. Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang berkaitan langsung dengan kagiatan
intrakurikuler. Tujuannya, untuk memberikan kesempatan kepada siswa mendalami
dan manghayati materi pelajaran;
b. Tidak menimbulkan beban berlebihan bagi siswa;
c. Tidak menimbulkan tambahan beban biaya biaya yang dapat memberatkan siswa
atau orang tua;
d. Penanganan kegiatan kokurikuler dilakukan dengan sistem administrasi yang
teratur, pemantauan dan penilaian;
Adapun pengertian ekstrakurikuler menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002:291)
yaitu: “suatu kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum seperti
latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa”. Kegiatan ekstra-kurikuler sendiri
dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib. Kegiatan ini memberi keleluasaan waktu dan
memberikan kebebasan pada siswa, terutama dalam menentukan jenis kegiatan yang sesuai
dengan bakat serta minat mereka. Jadi, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang
menekankan kepada kebutuhan siswa agar menambah wawasan, sikap dan keterampilan
siswa baik diluar jam pelajaran wajib serta kegiatannya dilakukan di dalam dan di luar
sekolah.
Berikut ini adalah deskripsi hasil pengamatan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler di SMA N 1 Liwa dilaksanakan secara baik dan
terorganisasi dan terkordinir dengan baik juga. Hal ini dibuktikan dengan adanya jadwal
22
kokurikuler dan ekstrakurikuler yang baik. Disamping jadwal yang baik setiap kokurikuler
dan ekstrakurikuler di SMA N 1 Liwa didampingi dengan pembina yang sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler ini wajib diikuti oleh
seluruh peserta didik dengan tujuan untuk mengembangkan soft skill dari peserta didik itu
sendiri.
Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler di SMA N 1 Liwa pada saat kondisi pandemi
covid-19 ini untuk sementara waktu ditiadakan. Hal ini mengingat pembalajaran yang
dilaksanakan di SMA N 1 Liwa berlangsung secara daring/ tidak tatap muka.
Tabel 3. Daftar Ekstrakulikuler
DAFTAR EKSTRAKULIKULER
English Club PASKIBRA
Forum Anak Pramuka
Gemar Photografi Smansaliwa Pusat Informasi Konsultasi Remaja
ICT Rohis
Olahraga Sains Club
OPK Seni Denata
PMR Sispala
UKS
23
Secara umum tata tertib sekolah dapat diartikan sebagai ikatan atau aturan yang harus
dipatuhi setiap warga sekolah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Pelaksanaan
tata tertib sekolah akan dapat berjalan dengan baik jika Guru, aparat sekolah dan siswa
telah saling mendukung terhadap tata tertib sekolah itu sendiri, kurangnya dukungan dari
siswa akan mengakibatkan kurang berartinya tata tertib sekolah yang diterapkan di sekolah.
Peraturan sekolah yang berupa tata tertib sekolah merupakan kumpulan aturan–aturan
yang dibuat secara tertulis dan mengikat di lingkungan sekolah. Dari pengertian di atas
dapat dipahami bahwa tata tertib sekolah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lain sebagai aturan yang berlaku di sekolah agar proses
pendidikan dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Berikut ini adalah deskripsi peraturan dan tata tertib sekolah di SMA N 1 Liwa.
Adapun peraturan dan tata tertib sekolah di SMA N 1 Liwa terlaksana secara baik, hal ini
dibuktikan dengan adanya peraturan dan tata tertib secara tertulis di berbagai ruangan
sekolah. Peraturan dan tata tertib di SMA N 1 Liwa diberlakukan secara tegas dan
konsekwen. Bagi seluruh peserta didik yang melanggar peraturan dan tata tertib sekolah,
akan dikenakan sanksi atau hukuman yang bersifat membangun. Adapun peraturan dan tata
tertib sekolah kurang disosialisasikan dan dipublikasikan melalui media, dikarenakan sudah
dipaparkan diberbagai ruangan.
24
standar, celana tidak
standar (celana pensil,
gombrong, sobek, dan
bentuk lain yang sudah
merubah bentuk asli).
2 Tidak memasukan baju 1. Berlaku setiap
dilanggar
2. Pembinaan
5
3. Bila dilakukan berkali-
kali maka siswa
membuat perjanjian
point di perlakukan
3 Tidak memakai ikat 5 1. Pembinaan
pinggang 2. Pembuatan perjanjian
4 Tidak memakai sepatu 5 1. Berlaku setiap
seragam dilanggar
2. Pembinaan
3. Sepatu ditahan BK
sampai KBM selesai
4. Membuat perjanjian
untuk mengambil
sepatu setandar sekolah
5 Memakai topi selain topi 5 1. Berlaku setiap
sekolah dilanggar
2. Pembinaan
3. Membuat perjanjian
untuk memakai topi
seragam
6 Memakai pakaian 5 1. Berlaku setiap
25
transparan dan terlalu dilanggar
kecil 2. Pembinaan
3. Pemberlakukan point
kalau seragam tidak
segera diganti
7 Tidak memakai atribut 10 1. Berlaku setiap
sekolah secara lengkap, dilanggar
(topi, dasi, papan nama, 2. Pembinaan
dan atribut lainnya yang
melekat pada seragam
sekolah)
8 Bertato 25 1. Dicatat dibuku
agenda, berlaku
setiap dilanggar
sampai tato
dibersihkan
2. Pemanggilan orang
tua
9 Bertindik bagi siswa 25 1. Dicatat dibuku
agenda
2. Membuat surat
perjanjian untuk
segera melepas
tindikannya berlaku
setiap dilanggar,
jiak sudah
diperingatkan dan
dibina berkali-kali
belum juga dilepas
26
maka akan diadakan
pemanggilan orang
tua siswa
10 Memaki gelang (bagi 5 Berlaku setiap
siswa/i) dan atau dilanggar
aksesoris berlebihan
11 Menggunakan pewarna 10 1. Dicatat dibuku
rambut (bagi siswa) agenda, berlaku jika
pada hari ketiga
belum juga
dihilangkan maka
poin akan
diberlakukan seperti
pada pelanggaran
pertama
12 Bersolek berlebihan 5 Berlaku setiap
dilanggar
13 Berambut gondrong dan 5 Berlaku setiap
atau potonganrambut dilanggar (apabila
tidak lazim bagi siswa dihari ketiga dihitung
(diberi motif dari hari siswa tersebut
garis/sejenis, atau model dikenakan poin
potongan yang tidak pelanggaran, siswa
pantas untuk pelajar) yang dimaksut belum
juga merapikan
rambutnya sesuai
potongan rambut
standar, maka akan
diberikan poin
27
pelanggaran yang sama
dengan pelanggaran
pertama
CATATAN:
1. Jam KBM setiap hari berjumlah 10 jam, dimulai dari pukul 07.30-15.45 wib
2. Pencatatn poin dilakukan wali kelas masing masing dan guru BK
3. Pencatatan poin pelanggaran akan dilaporkan kepada orang tua/wali setiap akhir
semester
4. Pemanggilan orang tua/wali tidak bisa mengahpus poin pelanggaran
PENGHAPUSAN POIN PELANGGARAN
1. Pengahpusan poin pelanggaran merupakan salah satu kebijakan pihak sekolah demi
memberikan kesempatan siswa/I agar dapat menjadi siwa/I yang baik sesuai etika
dan tata krama di SMA negeri 1 liwa
2. Penghapusan poin berlaku hanya untuk bobot poin 5 dan 10
a. Menyetorkan hapalan ayat (minimal 15 ayat al-quran) pada msing-masing guru
agama bagi siswa/I yang diluar agama islam dapat meminta arahan dan atau
penugasan tertentu kepada guru agamanya atas sepengetahuan wakil
b. Menyetorkan piagam prestasi individu (juara 1,2,3) minimal tingkat kabupaten
28
KBM pelanggaran/ agenda kalau
sudah berkali-kali akan
diberikan point
3 Membuang sampah tidak 1. 1X: ditegur/dibina
pada tempatnya 2. 2X: dicatat dan
membersihkan
lingkungan sekolah
3. 3X: diberlakukan
poin dan perjanjian
4 Mencoret dinding, meja, 6-15 1. 1X: dicatat dibuku
kursi, dan pagar sekolah agenda tulisan harus
dengan alat tulis segera dihilangkan
atau dibersihkan
kalau tidak
dibersihkan maka
akan diperlakukan
point, dan siswa
tersebut membuat
surat perjanjian
untuk tidak
mengulangi
perbuatannya
2. 2X: memanggil
orang tua
5 Memarkirkan kendaraan 15-20 1. 1X: ditegur atau
bermotor diluar area parkir dibina dan dicatat
sekolah dibuku pelanggaran
dan ban motor
dikempeskan
29
2. 2X: dicatat dibuku,
membuat surat
perjanjian dan ban
motor dikempeskan
3. 3X: dicatat dan
diadakan
pemanggilan orang
tua
6 Membawa atau memakai 15-25 Aksesoris tambahan
kedaraan bermotor dengan hendaknya segera dilepas
aksesoris tambahan berupa dan diganti, dengan standar
knalpot racing atau tidak karena akan mengganggu
standar ketenangan sekolah dan
masyarakat, jika hal ini
tidak dilakukan maka akan
diberlakukan poin dan
pemanggilan orang tua
7 Membawa hp kesekolah 15-25 Dicatat dibuku, diamankan
(kecuali pada kegiatan pihak sekolah, dan
tertentu yang diizinkan diserahkan kepihak orang
pihak sekolah) tua siswa disekolah, dan
dihimbau agar tidak
membawa lagi. Jika hal ini
tidak diindahkan maka poin
akan diberlakukan
8 Meloncati pagar sekolah 25 1. Dicatat dibuku
2. Membuat surat
perjanjian tidak
akan mengukangi
30
lagi
3. Menghapal ayat-
ayat dalam kitab
suci
4. Diberlakukan poin
5. Pemanggilan orang
tua
9 Mengancam, 25 1. Dicatat dibuku
mengintimidasi, buliying 2. Membuat surat
teman perjanjian untuk
tidak mengulangi
3. Menghapal ayat-
ayat dalam kitab
suci
4. Pemanggilan orang
tua
10 Berjudi 25-75 1. dicatat dibuku-
membuat surat
perjanjian
2. pemanggilan orang
tua
3. diskorsing (berlaku
jika lebih dari 1X)
11 Mengambil hak orang 25-50 1. dicatat dibuku
lain/mencuri alat tulis atau pelanggaran
sedikit uang 2. membuat surat
perjanjian
3. mengembalikan
barang yang dicuri
31
4. pemanggilan otang
tua
5. diskorsing
12 Berprilaku tidak senonoh 25 1. dicatat dibuku
terhadap teman pelanggaran
2. membuat perjanjian
3. menghapalkan ayat-
ayat dalam kitab
suci
4. panggilan orang tua
13 Terlibat criminal ringan 25 1. dicatat dibuku,
membuat perjanjian
2. panggilan orang tua
32
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sistem
pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara
terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan adalah suatu faktor
yang sangat penting di dalam pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang hendak
dicapai atau yang hendak di tuju oleh pendidikan.
Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka
mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga
negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat
diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal
character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan
sekolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal.
Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan
dapat tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan,
metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman.
Kegiatan Pembiasaan di Sekolah Pengembangan karakter peserta didik dapat
dilakukan dengan membiasakan perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan
bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara
bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu
kompetensi. Pengembangan karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara
terjadwal atau tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas.
Berikut ini adalah deskripsi pembiasaan dan kebiasaan positif di SMA N 1 Liwa.
Praktik pembiasaan yang positif di SMA N 1 Liwa berjalan kurang efektif karena
pembelajaran dilakukan secara daring karena mengingat masih pandemic covid-19. Untuk
kebiasaan-kebiasaan yang bersifat positif masih dilaksanakan secara baik hal ini dapat
dilihat dari terjaganya kebiasaan-kebiasaan senyum dan sapa antar dewan guru.
33
SMA Negeri 1 Liwa sejak 31 Agustus 2020 telah menerapkan sistem pembelajaran
Luring dengan sistem roumble dimana siswa yang datang kesekolah pada satu hari hanya
satu angkatan, seperti pada hari senin, 31 Agustus 2020 siswa yang hadir kesekolah hanya
Kelas X baik IPS maupun IPA, sedangkan pada hari Selasa, 01 September 2020 siswa
yang datang kelas XI baik ipa maupun IPS, dan pada hari Rabu, 02 September 2020 yang
datang kesekolah Kelas XII baik ips maupun ipa, demikian seterusnya. Proses
pembelajaran hanya berlangsung selama 3 jam, yaitu sejak pukul 07.30-10.30. pembiasaan
kebiasaan positif di SMA 1 Liwa terlihat pada saat Luring, dimana pihak sekolah telah
menyiapkan guru piket yang berjajar setiap pagi menyambut siswa yang dtang dengan
membawa termometer tembak untuk mengukur suhu tubuh siswa dan memastikan siswa
masuk kelingkungan sekolah dengan menggunakan masker. Selain itu pihak sekolah juga
telah menyiapkan tempat cuci tangan beserta sabun di halaman parkir, dan memastikan
siswa yang datang harus mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu, selain tempat cuci
tangan dihalaman parkir, pihak sekolah juga sudah menyiapkan tempat cuci tangan dan
sabun disetiap kelas.
34
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan PLP I merupakan kegiatan serangkaian dengan kegiatan PPL yang
wajib dilakukan mahasiswa kependidikan sebagai muwud/praktek dan pengabdian
terhadap masyarakat sesuai dengan tridarma perguruan tinggi.
Kegiatan PLP kegiatan langkah dari sekolah tinggi untuk mempersiapkan tenaga
pendidik yang berkulitas, berkopentensi, berpengalaman, bertanggung jawab dan
mandiri. Dengan adanya PLP I, diharap calon pendidik mendapat pengalaman yang
berharga dan menjadi tenaga yang menjungjung profesionalisme guru serta mampu
bersaing memperjuangkan kemajuan dunia pendidikan
3.2 Rekomendasi
Dari berbagai pengamatan dan observasi seluruh komponen di sekolah mitra
SMAN 1 LIWA sudah cukup baik. Dari keseluruhan komponen tersebut tetap
berjalan dengan baik Hanya saja ada beberapa hal yang mengalami hambatan
35
karena Covid 19 sehingga belum maksimalnya komponen tersebut, mulai dari
kebersihan lingkungan sekolah yang berkurang.
Untuk meningkatkan keberhasilan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di
waktu yang akan datang, maka saran yang perlu dipertimbangkan antara lain:
1. Bagi Sekolah diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas sekolah, baik dari
segi Sumber Daya Manusianya, sarana dan prasarananya, serta kegiatan untuk
mengembangkan berbagai minat dan potensi. Selain itu pihak sekolah juga
diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadaran dan tetap menjaga protokol
kesehatan di era new normal ini.
36
LAMPIRAN 1
Petunjuk:
1. Pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah
melaksanakan PLP 1 untuk Topik Kultur Sekolah.
2. Pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan
pembiasaan dan kebiasaan yang terjadi di sekolah mitra, yang dapat
membangun sikap (karakter) baik warga sekolah.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah keterlaksanaan.
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk
mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.
Tanggal pengamatan :
Selasa 02 Februari 2021
Nama sekolah : SMAN 1 Liwa
Kelompok mahasiswa : Riyanto
No Nama NPM Program Studi
1 Resti Fitriana 1813023021 Pendidikan Kimia
37
2 Ulyma Anti Yesti 1813031023 Pendidikan Ekonomi
3 Riyanto 1813034022 Pendidikan Geografi
4 Amiza Rezika 1813032025 PKn
5 Efrijaya Saputra 1813051038 Penjaskes
6 Novita Anggraini 1813031016 Pendidikan Ekonomi
7 Fitri Wahyuni 1813034009 Pendidikan Geografi
8 Ikrom Lana 1813043002 Pendidikan Seni Tari
9 Na’imathul Mahmuda 1813022002 Pendidikan Fisika
10 Bayu Dion Susanto 1813033047 Pendidikan Sejarah
11 Dhabit Tasauffie 1813033004 Pendidikan Sejarah
Keterlaksanaan
No Aspek Pengamatan Deskripsi
Baik Kurang Tidak
1 Kegiatan 3 S (senyum, sapa, salam) √
2 Pengkoordinasian awal belajar √
3 Upacara bendera √ Sesuai peraturan pemerintah
bahwa kegiatan upacara
bendera untuk sementara
ditiadakan selama pandemi.
4 Penggunaan seragam sekolah √ Masih ada beberapa siswa
yang tidak memakai seragam
sesuai dengan peraturan,
misal warna sepatu dan dasi
5 Anjuran menjaga kebersihan √
6 Anjuran menjaga ketenangan √
7 Anjuran memanfaatkan waktu √
Tercipta suasana yang tenang dan √
8
nyaman untuk belajar
9 Suasana di sekolah menyenangkan √
salam) kurang efektif karena salam pada masa pandemi ditiadakan. Untuk pengkordinasian awal belajar dilaksanakan dengan baik mes
38
39
Lampiran 2. Pengamatan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK)
Petunjuk:
1. Pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah
melaksanakan PLP 1 pada Topik SOTK.
2. Pengamatan ini untuk mendeskripsikan SOTK di sekolah mitra.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah keterlaksanaan.
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk
mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.
40
Tata Kerja Baik Kurang Tidak
Ada bagan struktur organisasi √ Terdapat di Ruang Kepala
1
Sekolah Sekolah
Ada deskripsi tugas untuk masing- √ Terdapat Struktur organisasi
2
masing komponen organisasi namun Deskripsi masing-masing
komponen tidak dijabarkan
dalam denah
t bagan struktur organisasi sekolah yang dapat dilihat di ruangan kepala sekolah, untuk tugas-tugas masing masing komponen organisa
41
Lampiran 3. Pengamatan visi dan misi sekolah
Petunjuk:
1. Pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah
melaksanakan PLP 1 pada Topik visi dan misi sekolah.
2. Pengamatan ini untuk mendeskripsikan visi dan misi sekolah mitra.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah keterlaksanaan.
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk
mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.
Keterlaksanaan
No Visi dan Misi Sekolah Keterangan
Baik Kurang Tidak
1 Ada visi dan misi sekolah √ Terdapat di depan lobi ruang kepala
sekolah
Ada pemaparan visi dan misi √ Terdapat disetiap kelas
2
sekolah di beberapa tempat
wa terdapat Visi dan Misi sekolah. Visi dan Misi sekolah tersebut yang paling besar terdapat di lobi sekolah. Sedangkan untuk visi dan m
42
Lamporan 4. Pengamatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
Petunjuk:
1. Pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah
melaksanakan PLP 1 pada Topik kokurikuler dan ekstrakurikuler.
2. Pengamatan ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan kokurikuler
dan ekstrakurikuler di sekolah mitra.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah keterlaksanaan.
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk
mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.
43
kokurikuler dan ekstrakurikuler mengikuti kegiatan kokurikuler
dan ekstrakurikuler
ilaksanakan secara baik dan terorganisasi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya jadwal kegiatan tersebut yang cukup baik. Dis
44
Lamporan 5. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah
PENGAMATAN PERATURAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH
(untuk mahasiswa)
Petunjuk:
1. Pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah
melaksanakan PLP 1 untuk peraturan dan tata tertib sekolah.
2. Pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi tentang peraturan dan
tata tertib sekolah mitra.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah keterlaksanaan.
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk
mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.
Keterlaksanaan
No Peraturan dan Tata Tertib Sekolah Keterangan
45
Baik Kurang Tidak
Ada peraturan dan tata tertib √
1
sekolah secara tertulis
Peraturan dan tata tertib sekolah √
2
dipaparkan diberbagai tempat
Peraturan dan tata tertib sekolah √ Karena sudah dipaparkan di
3 disosialisasi dan dipublikasikan berbagai tempat
dengan berbagai media
Peraturan dan tata tertib sekolah √
4 diberlakukan secara tegas dan
konsekwen
Deskripsi peraturan dan tata tertib sekolah: Di SMA N 1 Liwa terdapat peraturan dan tata tertb
sekolah secara tertulis yang dipaparkan diberbagai tempat. Peraturan dan tata tertib di SMA N 1
Liwa diberlakukan secara tegas dan kosekwen yang dapat dilihat bahwa bagi setiap siswa yang
melanggar akan dikenakan sanksi atau hukuman yang bersifat membangun.
46
Lampiran 6. Pengamatan kegiatan seremonial formal
Petunjuk:
1. Pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah
melaksanakan PLP 1 untuk kegiatan seremonial formal.
2. Pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi tentang
kegiatan seremonial formal di sekolah mitra.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah keterlaksanaan.
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk
mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.
Keterlaksanaan
No Kegiatan Seremonial Formal Keterangan
47
Baik Kurang Tidak
Ada kegiatan seremonial formal di √
1
sekolah mitra
Kegiatan seremonial formal diikuti √ Dikarenakan masih dalam
2
oleh semua warga sekolah keadaan pandemi sehingga
semua kegiatan seremonial
untuk sementara ditiadakan.
: kegiatan seremonial formal di SMA N 1 Liwa dilaksanakan secara baik. Namun dalm kondisi saat ini dilakukan secara terbatas dan unt
48
Lampiran 7. Pengamatan praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah
Petunjuk :
49
dan Kebiasaan Positif di Sekolah Baik Kurang Tidak
Ada praktik-praktik pembiasaan √ Dikarenakan dalam kondisi
1
yang positif di sekolah mitra pandemi
Ada kebiasaan-kebiasaan yang √
2
bersifat positif di sekolah mitra
tik pembiasaan yang positif di SMA N 1 Liwa kurang efektif dalam kondisi pandemi ini. Namun untuk kebiasaan-kebiasaan yang bersifat
50
LAPORAN MINGGUAN PLP 1
MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG 2021
51
dialihkan di
yang
ruang kelas
sementara
pendukung yang tidak di
waktu
kegiatan renovasi, hal
digunakan
pembelajara tersebut
sebagai kantor,
n, serta menyebabkan
bapak ibu
susunan susunan
dewan guru
struktur struktur
melaksanakan
organisasi, organisasi, tata
pembelajaran
tata kerja kerja dan visi
daring di ruang
dan visi misi misi sekolah
komputer atau
sekolah. tidak terpasang
rumah.
sesuai
tempatnya.
52
pembiasaan kegiatan tentang kebiasaan
dan kebiasaan seremonial bagaimana positif di
positif dan formal, pelaksanaan sekolah.
pelaksanaan pembiasaan dan pembelajara
proses kebiasaan positif n daring.
pembelajaran di sekolah
sebelum dan
sesudah pandemi,
serta mengamati
kegiatan
pembelajaran
daring.
Riyanto
NPM.1813034022
LAMPIRAN 2
53
Gambar 6. Foto Bersama Mahasiswa PLP
54
Gambar 8. Tempat Cuci Tangan
55
Gambar 10. Lab. Komputer SMAN 1 Liwa
56
gambar 12. Lapangan SMAN 1 Liwa
57
58
59
60
61
Lampiran 11. Penilaian ujian lisan PLP 1
Petunjuk: Beri skor pada kolom skor perolehan sesuai kemampuan yang ditunjukan oleh
mahasiswa PLP, dengan kriteria yang tertera.
Bandarlampung,
Dosen Pembimbing
62
Lampiran 12. Rekapitulasi nilai dosen pembimbing
Petunjuk :
NO = Nilai hasil Observasi = 25%
NL = Nilai Laporan PLP 1 =25%
NUL = Nilai Ujian Lisan (Ujian PLP 1) = 50%
NDP (PLP 1) = Nilai PLP 1 dari dosen Pembimbing
No Penilaian PLP 1
Nama NPM Program Tempat
Mahasiswa Studi PLP NO NL NUL NDP
Bandarlampung,
Dosen Pembimbing,
63
Lampiran 13. Nilai akhir PLP 1
Keterangan :
NGP = Nilai PLP 1 dari Guru Pamong
NDP = Nilai PLP 1 dari Dosen Pembimbing
NA = Nilai Akhir PLP 1 = (NGP+NDP)/2
No Penilaian PLP 1
Nama NPM Program Tempat
Mahasiswa Studi PLP NGP NDP NA
Bandarlampung,
Dosen Pembimbing,
64