Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MEKANIKA DAN KETERKAITAN DALAM KEHIDUPAN


Makalah ini disusun guna melengkapi tugas Konsep Dasar IPA yang diampu
Ibu Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd.

Disusun oleh:
1. Anis Sa’adah (1401421079)
2. Radya Nasyawa (1401421080)
3. Nila Rosma Nafisatun N (1401421411)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
i
PRAKATA
Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam. Atas izin
karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apapun. Tak
lupa penulis haturkan sholawat serta salam kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita dihari akhir kelak, aamiin.
Penulisan makalah berjudul Mekanika dan Keterkaitan dalam Kehidupan, bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA. Pada makalah ini Penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu
penyelesaian makalah. Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan
penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh,

Kelompok 10

ii
DAFTAR ISI

PRAKATA.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
2.1 Kinematika .................................................................................................................. 3
2.2 Lingkup Kinematika .................................................................................................... 4
2.3 Dinamika ..................................................................................................................... 5
2.4 Lingkup dinamika ....................................................................................................... 6
2.5 Pesawat Sederhana .................................................................................................... 10
BAB III .................................................................................................................................... 13
PENUTUP................................................................................................................................ 13
3.1 Penutup ...................................................................................................................... 13
3.2 Saran .......................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mekanika merupakan cabang ilmu fisika klasik yang berkembang sejak berabad-abad
yang lalu pada zaman Galileo dan Newton. Galileo merumuskan hukum-hukum benda-
benda jatuh sedangkan Newton mempelajari gerak benda pada umumnya . Mekanika
merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak yang bekerja
pada benda. Mekanika terbagi atas sub-sub pokok materi yang terdiri dari statika yang
mempelajari benda diam, kinematika yang mempelajari benda bergerak, dan dinamika
yang mempelajari benda yang terpengaruh oleh gaya.
Mekanika menggambarkan dinamika partikel atau sistem partikel. Dinamika
merupakan cabang ilmu mekanika yang meninjau gerak partikel dengan memperhatikan
penyebab geraknya, yang berhubungan dengan konsep-konsep kondisi gerak benda dan
keadaan-keadaan luar yang menyebabkan perubahan keadaan gerak benda.Selain pada
pendulum, perilaku dinamis yang terjadi pada osilator duffing dapat digunakan untuk
mempelajari persamaan gerak dalam mekanika.
Osilator Duffing merupakan model dari sebuah sistem yang dapat menunjukkan
perilaku nonlinier. Secara umum, persamaan diferensial yang dihasilkan mirip dengan
persamaan yang dihasilkan oleh sebuah pendulum dengan perlakuan sudut kecil. Sebuah
sistem bersifat nonlinier jika keluaran dari sistem tidak sebanding dengan masukannya .
Faktanya, hampir seluruh sistem yang diketahui di alam ini ternyata bersifat nonlinier
ketika masukan darinya bernilai cukup besar. Untuk sebuah sistem nonlinier, gangguan
berupa perubahan kecil pada kondisi awal dapat menghasilkan perubahan sifat yang
sangat besar dari sistem pada waktu selanjutnya. Sistem seperti ini tidak pernah
mengulang dirinya sendiri, melainkan secara terus-menerus melakukan sesuatu yang
berbeda, sehingga gerakannya tampak acak dan tak teratur.
Banyak penelitian yang menggunakan sistem pada osilator Duffing untuk
menunjukkan perilaku chaos. Secara umum, persamaan yang dihasilkan pada osilator
Duffing mirip dengan persamaan diferensial pada pendulum sederhana dengan sudut yang
kecil, namun perilaku chaos yang dihasilkan berbeda. Persamaan osilator Duffing
merupakan persamaan diferensial nonlinier orde ke dua yang dapat digunakan untuk
menunjukkan gerak osilasi teredam.Persamaan osilasi Duffing dapat menunjukkan
perilaku gerak yang chaos.Suatu keadaan chaos dapat diartikan sebagai keadaan di mana
jejak perilaku sistem susah diprediksi. Chaos menunjukkan bahwa sebuah sistem dapat
memiliki tingkah laku kompleks, sehingga gerakannya tampak acak dan tak teratu
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pandangan mengenai kinematika?
2. Apa saja ruang lingkup yang ada pada kinematika?
3. Bagaimana deskripsi dinamika ?
4. Bagaimanakah penjelasan mengenai ruang lingkup dinamika?
5. Bagaimanakah ragam pesawat sederhana dalam kehidupan?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pandangan mengenai kinematika.
2. Untuk mengetahui lingkungan yang ada pada kinematika.
3. Untuk mengetahui deskripsi dinamika.
4. Untuk mengetahui mengenai ruang lingkup dinamika.
5. Untuk mengetahui ragam pesawat sederhama dalam kehidupan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kinematika
Kinematika adalah cabang fisika yang mempelajari tentang gerak. Benda dikatakan
bergerak jika benda mengalami perubahan posisi. Besar perubahan posisi dinyatakan
sebagai perpindahan. Perpindahan yang terjadi setiap satuan waktu disebut dengan
kecepatan. Jika kecepatan benda berubah maka kita mengenal besaran percepatan.
Percepatan adalah perubahan kecepatan setiap detik. Posisi, perpindahan, kecepatan, dan
percepatan adalah besaran-besaran fisika yang berkaitan langsung dengan cabang
kinematika. Dalam belajar tentunya kamu harus memahami rumus kinematika gerak lurus
& materi gerak lainnya dalam soal kinematika.
Besaran-besaran ini merupakan besaran vektor. Sehingga saat menyatakan nilai dari
besaran-besaran ini harus disertai dengan arahnya. Selain besaran-besaran kinematika
dengan analisis vektor tersebut, dalam kinematika juga dipelajari besaran skalar yang
berkaitan langsung dengan gerak, yaitu jarak, kelajuan dan perlajuan. Jarak menyatakan
panjang lintasan yang ditempuh suatu benda, kelajuan menyatakan besar jarak yang
ditempuh setiap satuan waktu dan perlajuan adalah perubahan kelajuan setiap satuan

3
waktu.Dalam mempelajari gerak, kinematika membagi gerak menjadi beberapa jenis.
Berdasarkan lintasannya gerak dibedakan menjadi gerak lurus dan tak lurus.
2.2 Lingkup Kinematika
• Kinematika Partikel
Pada kinematika partikel saya mau meluruskan dulu ya. Partikel yang dibahas disini
nukan dilihat dari ukuran akan tetapi roket yang meluncur ke luar angkasa juga kita
menyebutnya partikel di pembahasan ini.Jadi secara singkat kinematika partikel
merupakan ilmu yang mempelajari gerak benda dalam kesatuan utuh partikel.Kita
menyebutnya partikel karena benda tersebut bergerak dalam satu kesatuan yang utuh
dan tidak mengalami putaran terhadap poros benda tersebut.
• Kinematika Gerak
a. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda dengan kecepatan tetap.
Kecepatan tetap artinya besar dan arahnya tetap.
Ciri – ciri GLB :
- Memiliki kecepatan yang tepat (vt = v0 = v)

- Tanpa percepatan a = 0
Persamaan GLB : s = v.t
b. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Suatu benda dikatakan melakukan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) jika
percepatannya selalu konstan.percepatan merupakan besaran vektor (besaran yang
mempunyai besar dan arah). Percepatan konstan berarti besar dan arah percepatan
selalu konstan setiap saat. Walaupun besar percepatan suatu benda selalu konstan,
tetapi jika arah percepatan selalu berubah, maka percepatan benda tidak konstan.
Persamaan dalam Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) :

Vt = vo +a .t

S = vo.t +1/2a .t2


Vt2 = vo2 + 2. a. S

Dengan : vt= kecepatan pada saat t (m/s)


vo= kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
s = jarak (m)

4
t = selang waktu (s)

Persamaan kinematika dapat diselesaikan jika kalian telah


memahamikonsepkonsep dasar persamaan ini. Untuk memahaminya mari kita simak
dengan seksama.

• Kinematika posisi
x = v0t ± ½ at2
• Kinematika kecepatan
vt = v0 ± at
Vt2 = V02 ± 2ax
Dimana
V = kecepatan (m/s) v1 = kecepatan sebelum (m/s)
x = posisi (m) t2 = waktu sesudah (s)
t = waktu (s) t1 = waktu sebelum (s)
a = percepatan (m/s2) v0 = kecepatan awal (m/s)
v2 = kecepatan sesudah vt = kecepatan ahir padawaktu tertentu
(m/s) (m/s)

2.3 Dinamika
Cabang dari ilmu mekanika yang meninjau gerak partikel dengan meninjau penyebab
geraknya dikenal sebagai dinamika. Dalam bagian ini kita akan membahas konsep-
konsep yang menghubungkan kondisi gerak benda dengan keadaan-keadaan luar yang
menyebabkan perubahan keadaan gerak benda (Sutrisno, 1986).
Bila sebuah benda berada dalam keadaan diam, untuk menggerakkan-nya dibutuhkan
pengaruh luar. Misalnyauntuk menggerakkan sebuahbalok yang diam di atas lantai,
kita dapat mendorongnya. Dorongankita ini adalah pengaruh luar terhadap balok tadi
yang menyebabkanbenda tersebut bergerak.
Bayangkan bila tidak ada hambatan (super licin) dari lantai terhadapbalok, makabalok
tadi akan tetap terus bergerak dengan kecepatankonstan walaupun dorongan kita sudah
dihilangkan. Jadi bila pengaruhluar pada sebuah benda benar-benardihilangkan, maka

5
sebuah bendaakan tetap diam bila pada mulanya diam, dan akan tetap bergerak dengan
kecepatan konstan, bila pada mulanya bergerak dengan kecepatankonstan.Kesimpulan
ini, yang pertama kali disimpulkan oleh Galileo Galilei,dikenal sebagai prinsip inersia
atau kelembaman.
2.4 Lingkup dinamika
• Formulasi hukum hukum newton
a. Hukum I Newton
HukumI Newton berbunyi : “jika result gaya pada suatu benda sama dengan nol,
benda yang mula-mula diam akan terus diam, sedangkan benda yang mula-mula
bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap (konstan)”
Secara matematis, hukum I newton : ∑F = 0
b. Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi : “percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang
bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan
resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan masa benda”
Secara sistematis dapat ditulis
∑𝑭
𝒂= atau ∑F = ma
𝒎

Keterangan : F = jumlah gaya-gaya pada benda (newton = kg m/s2)


m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
c. Hukum III Newton
Hukum III Newton berbunyi : “jika A mengerjakan gaya pada B, maka B akan
mengerjakan gaya pada A, yang besarnya sama namun dengan arah yang
berlawanan”
Hukum ini juga menyatakan “ untuk setiap aksi, ada suatu reajsi yang sama
besar tapi berlawanan arah “
Dapat dituliskan Faksi = -Freaksi
• Macam-Macam gaya
a. Gaya berat (w)
Berat termasuk besaran vector yang arahnya selalu tegak lurus kebawah
bagaimanapun posisinya benda diletakan. Gaya berat adalah besarnya gaya tarik
bumi pada suatu benda. Secara matematis, berat di tulis sebagai berikut :
w = m.g

6
keterangan : W = berat benda ( N )
m = massa benda yaitu ukuran banyaknya zat yang terkandung pada benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi ( g = 9,8 m/s2)

b. Gaya normal
Gaya yang timbul akibat dua benda bersentuhan. Arah gaya normal selalu tegak
lurus terhadap bidang sentuh.
∑F = 0
- Gaya normal suatu benda yang terletak diam pada bidang miring
N = W cos α
- Gaya normal suatu benda yang terletak diam pada bidang horizontalN= W
Gaya normal suatu benda yang terletak diam pada bilang vertical
N = m.g, F – N = 0, N=F
Keterangan : N= gaya normal (N)
W= berat (N)
m = masa (kg)
g= gravitasi (m/s2)

c. Gaya gesekan
Gaya gesek (friction force) adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda
yang saling bersentuhan atau bersinggungan. Arah gaya gesek berlawanan arah
dengan kecenderungan arah gerak benda. Gaya gesek disimbolkan dengan
huruf f dan satuannya adalah Newton.
Dapat dirumuskan f = µ.N
Keterangan : f = gaya gesekan (N), µ= kofisien gesekan, N= gaya normal
d. Gaya sentripetal

7
Gaya sentripetal dapat diamati jika menggunakan kerangka acuan inersial, yaitu
kerangka acuan yang diam ataupun bergerak dengan kecepatan konstan terhadap
bumi. Contohnya adalah ketika kita melihat benda berputar. Misalnya, bola yang
diikatkan ke ujung tali diputarkan secara horizontal, gaya sentripetal akan
membuat bola terus ditarik ke arah pusat sehingga bergerak secara melingkar.
Gaya sentripetal ialah gaya dari tegangan tali yang diikatkan terhadap bola.
Dapat dirumuskan
Fs = m.as atau Fs = mv2/ r = mw2r
Hubungan antara percepatan sentripetal as dan gaya sentripetal Fs
Asal gaya sentripetal Fs= T.
asal gaya sentripetal adalah gaya tegangan tali T Fs= mv2/ r
keterangan : Fs= gaya sentripetal (N)
m = masa(kg)
as = percepatan sentripetal (m/s2)
v = kecepatan linier lintasan (m/s)
r= jari jari lintasan (m)
• Energi
Energi sering disebut juga tenaga. Dalam keadaan sehari-hari pengertian energi
dengan gerak, misalnya: anak yang energik artinya anak yang penuh energi selalu
bergerak tak pernah diam. Energi kita pula dengan kerja, misal : orang yang energik
artinya arang yang mampu bekerja. Jadi energi adalah kemampuan untuk melakukan
kerja. Dalam fisika, energi dengan gerak, yaitu kemampuan untuk melakukan kerja
mekanik. Energi di dalam alam adalah besaran yang kebal.

a. Sifat-sifat Energi
1. Transformasi Energi Energi dapat diubah menjadi energi bentuk lain, mengambil
pembabaran berubah menjadi energi penggerak mesin.
2. Transfer Energi Energi dapat dipindahkan dari satu benda ke benda lain atau dari
satu sistem ke sistem lain misalnya: jika memasak udara, energi dari api dipindah
ke udara yang menjadi panas, menjadi energi panas dipindahkan lagi ke dalam
uap air, menjadi energi uap . thilang, misal: energi
3. Kerja Energi dapat pindah ke sistem lain melalui gaya yang menyebabkan
pergeseran, adalah kerja mekanik.
4. Energi tak dapat dibentuk dari nol dan tak dapat dimusnahkan.
8
b. Macam-macam energi
1. Energi kinetik (K)
Energi kinetik adalah energi gerak jika sebuah benda mempunyamassa m dan
bergerak dengan kecepatan v, maka energi kinetik K =1/2 m.v2, adalah
kemampuan suatu benda untuk bergerak melakukan kerja. Jadi :
K = 1/2 mv2
2. Energi Potensial Gravitasi (U)
Energi potensial gravitasi adalah energi tempat, artinya kemampuan suatu
benda untuk berada pada suatu tempat. Jika massa benda m berada pada
ketinggian h dari posisi acuan, maka energi potensial gravitasi benda adalah :
U = m.g.h
3. Energi Potensial Elastis (Pegas)
Energi potensial Elastis (Ep) merupakan energi potensial karena adanya tarikan
atau penekanan pegas. Energi potensial Elastis pegas adalah kemampuan suatu
benda yang dihubungkan dengan pegas untuk berada pada posisi panjang
pegas. Jika suatu pegas dengan konstanta pegas k ditarik atau ditekan sejauh x,
maka energi potensial elastis pegas adalah :Ep = 1/2 k.x2
4. Energi - Energi bentuk lain
Energi Panas, Energi Listrik, Energi Kimia, Energi Magnit dan lain-lain.
Satuan dari Energi adalah sama dengan satuan dari kerja yaitu Joule (J) atau
erg.
c. Hukum kekekalan energi
Jika pada suatu benda diberikan gaya luar F, maka kerja yang dilakukan oleh
gaya F pada benda akan mengakibatkan terjadinya perubahan energi kinetik,
perubahan energi potensial gravitasi dan sebagian hilang berubah menjadi panas.
W = F.S= ΔK + ΔU + H disini
ΔK = K2-K1 =1/2 m (V22- V21)
ΔU = U2-U1 = mg (h2-h1)
dan H = f.s adalah panas yang timbul akibat gesekan.
Jika gaya luar F dan gaya gesekan tidak ada, artinya benda melakukan kerja
semata-mata hanya karena gaya beratnya saja maka persamaan (7-5) menjadi :
O = AK + AU

9
2.5 Pesawat Sederhana
• Pengertian Pesawat Sederhana
Pesawat sederhanayaitu berbagai peralatan yang bisa memudahkan manusia untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Ketika anda mempelajari pesawat sederhana anda
harus mengenal berbagai istilah sebagai berikut
a. Titik kuasa merupakan tempat dimana gaya kuasa itu diberikan
b. Titik beban merupakan tempat dimana meletakkan benda
c. Titik tumpu merupakan titik yang nantinya akan menjadi tumpuan untuk beban
dan memiliki sifat tetap.
• Jenis – Jenis Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana dibagi menjadi 3 yaitu pengungkit, katrol, Pengungkit miring.
Berikut inilah penjelasannya
1. Pengungkit
Yaitu pesawat sederhana yang berupa batang keras yang memiliki rotasi pada
titik tumpu. Prinsip kerja dari pengungkit tauty dengan menggunakan kata kecuk
beban berat dapat dipindahkan dengan mudah. Bagaimana cara memperkecil
gaya?
Gaya dapat sipeekecik dengan memendekkan lengan beban. Jika lengan beban
lebuh pendek maka lengan kuasanya yang akan memanjang. Jika lengan kuasa
semakin memanjang maka gaya yang dibutuhkan juga semakin kecil. Jika
dirumuskan “
F x lk = w x lb
Keterangan
F = gaya kuasa (N)
w = beban (N)
Lk = lengan kuasa (m)
Lb = lengan beban (m)

Berdasarkan dari rumus diatas maka pengungkit dibedakan lagi menjadi 3


yaitu
a. Pengungkit tingkat I

10
Merupakan pengungkit yang memiliki titik tumpu berada di antara lengan
kuasa dan lengan beban. Contohnya saja yang lalu, jungkat jungkit,
gunting, linggis dan masih banyak lagi.
b. Pengungkit tingkat II
Merupakan pengungkit yang memiliki titik beban diantara titik kuasa dan
titik tumpu. Contohnya pemecah kemiri, gerobak dorong, pembuka tutup
botol dan lainnya.
c. Pengungkit tingkat III
Merupakan pengungkit yang memiliki titik kuasa diantara titik tumpu dan
titik beban. Contohnya stapler, pinset, alat pancing, lengan ketika sedang
memegang benda dan lainnya.
2. Bidang miring
Merupakan pesawat sederhana berupa palan ataupun bidang yang miring.
Tujuannya digunakan untuk memindahkan Batang dengan beban yang berat.
Semakin miring bidangnya semkain kecil gaya hang dberikan. Jadi rumusnya
yaitu
Fxs=wxh
Keterangan
F = gaya (N)
S = panjang papan (m)
w = beban (N)
h = tinggi papan (m)
3. Katrol
Katrol merupakan salah satu pesawat sederhana yang berupa roda beralur
dikelilingi dengan tali. Prinsip kerjanya yaitu mengubah arah gaya yang dapat
menimbulkan beban dapat terangkat. Katrol sama juga dengan pengungkit yang
memiliki titik tumpu, kuasa dan beban.
Pada umumnya katrol dibagi menjadi 3 yaitu
a. Katrol tetap
Katrol yang memiliki posisi selalu tetap ketika digunakan. Katrol tetap
digunakan untuk penggerak timba yang ada di sumur. Keuntungan mekanis
katrol ini tetap. Karena gaya kuasa memang sepenuhnya digunakan untuk
menarik beban sehingga F=w. Jadi keuntungan mekanisnya 1.
b. Katrol bergerak

11
Merupakan katrol yang berubah posisi ketika digunakan. Contohnya katrol
yang digunakan untuk mengangkat adonan semen sampai ke lantai atas dalam
pembangunan.
c. Katrol majemuk
Merupakan perpaduan dari katrol bergerak dan tetap. Keuntungan
mekanisnya dapat ditentukan dari banyaknya tali yang digunakan. Semakin
banyak katrol yang digunakan semakin mudah juga untuk mengangkat
barang.
Demikian tadi beberapa jenis, pengertian dan rumus dari Pesawat sederhana.
Banyak manfaat dan kegunaan untuk kehidupan sehari-hari jadi anda juga harus
mengetahuinya. Sehingga dengan pengetahuan dan rumus yang disebutkan anda
bisa memperkirakan pekerjaan anda bisa terselesaikan dengan mudah
menggunakan pesawat sederhana.dalam pembahasan dinamika kita juga
membahas mengenai gaya, gerak, dan energi.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Penutup
Kinematika adalah cabang fisika yang mempelajari tentang gerak. Benda dikatakan
bergerak jika benda mengalami perubahan posisi. Besar perubahan posisi dinyatakan
sebagai perpindahan. Perpindahan yang terjadi setiap satuan waktu disebut dengan
kecepatan. Dalam kinematika ada yang dinamakan kinematika partikel, merupakan ilmu
yang mempelajari gerak benda dalam kesatuan utuh partikel.Kita menyebutnya partikel
karena benda tersebut bergerak dalam satu kesatuan yang utuh dan tidak mengalami
putaran terhadap poros benda tersebut. Serta dalam mempelajari gerak, kinematika
membagi gerak menjadi beberapa jenis. Berdasarkan lintasannya gerak dibedakan
menjadi gerak lurus dan tak lurus.
Cabang dari ilmu mekanika yang meninjau gerak partikel dengan meninjau penyebab
geraknya dikenal sebagai dinamika. Bila sebuah benda berada dalam keadaan diam, untuk
menggerakkan-nya dibutuhkan pengaruh luar. Misalnya untuk menggerakkan sebuah
balok yang diam di atas lantai, kita dapat mendorongnya. Dorongan kita ini adalah
pengaruh luar terhadap balok tadi yang menyebabkanbenda tersebut bergerak.
Pesawat sederhanayaitu berbagai peralatan yang bisa memudahkan manusia untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Ketika anda mempelajari pesawat sederhana anda harus
mengenal berbagai istilah seperti titik kuasa, titik tumpu, dan ttik beban. Jenis-jenis
pesawat sederhana meliputi pengungkit, bidang miring, dan katrol. Guna mempermudah
dan memepecepat pekerjaan kita perlu bantuan pesawat sederhana.
3.2 Saran
Dari materi di atas,diharapkan pembaca dapat mengambil sisi positifnya.Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dalam penulisan makalah ini penulis ingin
agar pembaca dapat memberikan tanggapan maupun kritik yang membangun terhadap
makalah ini , sehingga penulis dapat memperbaki makalah ini untu kedepannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bagus,2021 Kinematika: Pengertian, Rumus, Contoh Soal


2021 Diakses pada https://rumuspintar.com/kinematika/pada 10 september 2021

https://iup-ugm.com/pesawat-sederhana/ diakses pada tanggal 10 september 2021

https://rumuspintar.com/kinematika/ diakses pada tanggal 10 september 2021

indarti. 2016. buku siswa Fisika kelas XI. Surakarta: mediatama. Diakses pada
tanggal 10 september 2021

eBook Fisika Dasar I, 2016: Mikrajuddin Abdullah, Profesor Fisika ITB Di unduh
pada
https://drive.google.com/file/d/1eBJgvmb4drbXYhZNixhI47sGOd6Hrolz/viewtangga
l 10 september 2021

14

Anda mungkin juga menyukai