Dra.Ida Wahyuni,M.Pd
Prof. Dr. Eva Marlina Ginting M.Si
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya
sehingga penyusunan dan penulisan makalah ini dapat selesai dengan lancar dan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Fisika Umum. Selain itu, maklaah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang mekanika (gerak, kecepatan dan percepatan) bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah
diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Atas dukungan moral
dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada Ibu selaku dosen mata kuliah Fisika Umum, yang telah memberikan
bimbingan, saran, dan ide. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam penyelesain makalah ini.
Apabila ada kekurangan dalam makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya. penuli menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Demikian penulis sampaikan dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pihak yang
membacanya.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………...2
2.1. Konsep Gerak……..…………………………..............................………..………....3
2.2 Jarak dan Perpindahan..................................................................................................3
2.3 Kecepatan Relatif, Kecepatan dan Kelajuan Rata-Rata ……………………………..…….4
2.4 Kecepatan dan Kelajuan Sesaat………………………………...…..………………...…….7
2.5 Percepatan rata-rata dan Percepatan Sesaat……………….…............……………...….8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Gerak benda seperti bola kasti, mobil, pelari, bahkan matahari dan bulan merupakan
bagian dari kejadian nyata dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun manusia purba memiliki
pemahaman yang baik mengenai gerak, baru pada waktu yang relatif belum lama, pada abad
ke-16 dan ke-17, pengertian modern mengenai gerak ditetapkan. Banyak yang berperan dalam
terbentuknya pemahaman ini. Tetapi, sebagaimana akan segera kita lihat, ada dua orang yang
lebih menonjol daripada yang lainnya: Galileo Galilei (1564 – 1642) dan Issac Newton (1642
– 1727)1.
Studi mengenai gerak benda, konsep-konsep gaya dan energi yang berhubungan,
membentuk satu bidang yang disebut mekanika. Mekanika biasanya dibagi menjadi dua
bagian: kinematika yang merupakan penjelasan bagaimana benda bergerak, dan dinamika
yang mengenai masalah gaya dan menjelaskan mengapa benda bergerak sedemikian rupa.
Setiap saat kita melakukan gerak saat bangun tidur,pergi kuliah, makan,mandi,dan
banyak aktivitas lainnya. Hampir setiap saat juga kita melihat benda-benda yang bergerak. Di
jalan raya kita melihat banyak kendaraan yang sedang bergerak. Disaat hujan kita melihat
pergerakan dari air yang jatuh.Bahkan bumi tempat kita berpijak pun selalu dalam keadaan
bergerak,yaitu rotasi dan revolusi.Jadi,apakah gerak itu?
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan.Titik acuan sendiri di
definisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Pengertian diam dan bergerak adalah
relatif. Mungkin saja posisi suatu benda diam terhadap suatu titik acuan, tetapi terhadap titik
acuan lain benda itu dikatakan bergerak. Hal ini disebabkan karena di alam semesta ini tidak
ada gerak dengan kerangka acuan yang mutlak diam. Contohnya seseorang yang mengendarai
sepeda motor. Kalau menggunakan titik acuan motor, maka orang tersebut dapat dianggap diam
terhadap motor, tetapi bila titik acuannya adalah bumi maka orang itu bergerak terhadap bumi.
Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat.
Kecepatan adalah suatu besaran vector yang menunjukkan seberapa cepat suatu benda
dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Besaran vektor pada kecepatan disebut
juga dengan kelajuan. Didalam ilmu fisika kelajuan dinyatakan dalam satuan persekon (m/s).
Yang menjadi acuan dari kecepatan adalah perubahan posisi benda dari titik A ke titik B dan
seberapa cepat perpindahan tersebut dinyatakan dalam besaran vektorBeseran vektor adalah
suatu besaran yang mempunyai nilai maupun arah yang maksudnya penentuan nilai pada
besaran tersebut berdasarkan oleh arah. Dalam besaran vektor nilai dan arah menjadi dua
informasi yang tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi satu sama lain. Contoh besaran
vektor adalah perpindahan, gaya, kecepatan, medan listrik, momentum, dan lain sebagainya.
1
Dalam menghitung besaran vektor nilai pada vektor mengikuti arah suatu benda bergerak atau
brpindah dari sauatu tempat ke tempat yang lainnya.
Percepatan adalah perubahan kecepatan pada suatu benda yang terjadi pada satuan waktu
tertentu. Didalam bahasa inggris percepatan disebut dengan akselerasi. Adanya percepatan pada
suatu objek atau benda dapat disebabkan oleh adanya gaya yang bekerja pada suatu objek benda
tersebut, seperti yang dijelaskan dalam Hukum kedua Newton. Satuan SI untuk akselerasi
adalah meter per sekon kuadrat (m s−2). Percepatan adalah besaran vektor, sehingga percepatan
memiliki besaran dan arah. Sebagai vektor, total gaya sama dengan hasil kali massa objek
(besaran skalar) dan percepatannya. Umumnya, percepatan dilihat sebagai gerakan suatu objek
yang semakin cepat ataupun lambat. Dengan kata lain, objek yang membelok (misalnya mobil
yang sedang menikung)-pun memiliki percepatan juga.. Sehingga dapat diketaui bahwa benda
yang dikenai oleh gaya akan terjadi percepatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan kedudukan
terhadap titik acuan.Jadi jelaslah bahwa gerak adalah perubahan posisi/kedudukan terhadap
suatu titik acuan tertentu .
Penempatan kerangka acuan dalam peninjauan gerak merupakan hal yang sangat
penting,mengingat gerak dan diam itu mangandung pengertian yang relative.Sebagai contoh
seseorang yang duduk di dalam kereta api yang bergerak,dapan dikatakan bahwa orang tersebut
diam terhadap bangku yang didudukinya dan terhadap kereta api tersebut.Namun orang tersebut
bergerak relatif terhadap stasiun maupun terhadap pohon-pohon yang di lewatinya.Sekarang
orang tersebut berjalan-jalan di dalam kereta api searah dengan kecepatan kereta.Dapat
dikatakan bahwa orang tersebut bergerak relatif terhadap kereta,terhadap stasiun,terhadap
pohon,tetapi orang tersebut diam terhadap buku yang di pegangnya.
3
Berdasarkan definisi dari jarak, maka panjang lintasan yang ditempuh oleh Wahyuno
yakni panjang lintasan dari rumah wahyuno sampai ke toko A kemudian ditambahkan dengan
panjang lintasan dari toko A sampai ke toko B, maka:
Jarak = RA + AB
Jarak = 40 m + 30 m
Jarak = 70 m
Jadi, jarak yang ditempuh oleh Wahyuno dari rumahnya sampai ke toko B yakni 70 m.
Bagaimana dengan perpindahannya?
Berdasarkan definisi perpindahan, maka perubahan kedudukan Wahyuno dari rumah
sampai ke toko B yakni dari titik R sampai titik B. Sekarang kita akan mencari panjang RB
dengan menggunakan teorema phytagoras, maka:
RB2 = RA2 + AB2
RB2 = 402 + 302
RB2 = 1600 + 900
RB2 = 2500
RB = √2500
RB = 50 m
Jadi perpindahan Wahyuno dari rumah sampai ke toko B adalah 50 m.
A. Kecepatan Relatif
Kecepatan suatu benda dapat bersifat relative artinya acuan terhadap pengukuran
kecepatan harus dinyatakan dengan jelas. Untuk benda-benda yang berada di atas tanah,
umumnya kecepatan benda ditetapkan terhadap acuan tanah (pengamat yang diam di tanah).
Untuk benda-benda yang bergerak di permukaan air, umumnya kecepatan benda ditetapkan
terhadap acuan arus air.
4
Kecepatan relatif A terhadap B (ditulis Vab) adalah selisih antara kecepatan relatif A
terhadap acuan bersama C (ditulis Vac) dengan kecepatan relatif B terhadap acuan bersama C
(ditulis V bc). Rumus kecepatan relative dapat menjadi sebagai berikut :
Sebagai contoh ilustrasi gerak relatif adalah gerak yang terjadi pada arus sungai.
sebuah perahu bergerak dengan kecepatan 25 m/s. lalu perahu tersebut diombang-ambingkan
dengan arus sungai yang bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Berapakah kecepatan perahu
yang diamati oleh seorang pengamat di titik B. kecepatan perahu yang diamati oleh pengamat
di titik B sama dengan V perahu ditambah V arus sungai yaitu
Kecepatan adalah besaran vector,berarti dalam hal ini kecepatan adalah besaran yang
memiliki nilai dan arah-arah vektor kecepatan sama dengan vektor perpindahan.
Ketika Kamu melakukan perjalanan dengan mobil dari suatu kota ke kota lain tentulah
kamu melewati jalan yang tidak selalu lurus dan naik turun. Misalnya dari UNIMED ke USU.
Kendaraan yang kamu gunakan kecepatannya berubah-rubah. Hal ini dapat dilihat dari nilai
yang ditunjukan speedometer pada kendaraan. Oleh karena kecepatannya tidak tetap maka
sering digunakan istilah kecepatan rata- rata. Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai
perbandingan perpindahan benda dengan selang waktu yang diperlukan, Kecepatan rata rata
dapat dirumuskan sebagai berikut.
∆𝑥
𝑉𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = ∆𝑡
𝑉 = kecepatan, ∆𝑥 = perpindahan,
∆𝑡 = selang waktu
C. Kelajuan Rata-Rata
Kelajuan adalah besaran skalar, artinya besaran yang hanya memiliki nilai. Kelajuan
rata-rata merupakan jarak yang ditempuh(X) seluruhnya dibagi dengan selang waktu tempuh.
𝑋𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Vlaju=
Δt
5
Contoh :
Sebuah truk melaju sepanjang jalan lurus sejauh 8km dengan kecepatan 80km/jam dan pada
saat itu truk berhenti karena kehabisan bahan bakar.Kemudian pengemudi truk berjalan sejauh
2km selama 30 menit dan tiba di tempat pengisian bahan bakar terdekat,lalu kembali ke truk
dan membutuhkan waktu selama 30 menit.
a. Berapakah kecepatan rata-rata pengemudi truk dari awal sampai tiba di tempat pengisian
bahan bakar ?
b. Berapakah kelajuan rata-rata pengemudi dari awal sampai kembali lagi ke truk dari
tempat pengisian bahan bakar?
Diketahui:
X1=8km
V1=80km/jam
t1=X1/V1= 8km/80km/jam
=0,1 jam
t2&3=0,5 jam
X2&3=2km
Δ𝑥
a) Vrata-rata =
Δ𝑡
8𝑘𝑚 +2𝑘𝑚
=
0,1𝑗 +0,5𝑗
10𝑘𝑚
=
0,6𝑗
=16,7 km/jam
𝑋𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
b) Vlaju =
Δ𝑡
12𝑘𝑚
=
1,1𝑗
=10,9km/jam
6
2.4. Kecepatan dan Kelajuan Sesaat
Kecepatan dan Kelajuan Sesaat adalah nilai kecepatan rata-rata denagn rentang waktu sangat
kecil (∆𝑡 → 0).Kecepatan dan kelajuan sesaat memiliki besar yang sama.Secara matematis dapat
di tuliskan sebagai :
Δ𝑥 𝑑𝑥
V=lim∆𝑡→0 Δ𝑡 = 𝑑𝑡
Persamaan ini memberikan informasi bahwa kecepatan sesaat merupakan turunan pertama dari
fungsi posisi.
Contoh: Posisi sebuah partikel yang bergerak sepanang sumbu x dituliskan x = 9.75+1.2t3
Penyelesaian:
X=9,75+1,5t3
Δ𝑥 50,25−21,75
a) Vrata-rata = = =28,5cm/s
Δ𝑡 3−2
X(2) = 9,75+1,5(2)3
=9,75+12
=21,75
= 50,25 cm
Untuk mencari kecepatan sesaat maka kita harus mencari turunan dari fungsi posisi.
X=9,75+1,5t3
𝑑𝑥
V= 𝑑𝑡 =0+4,5t2
V=4,5t2
b) V(2)=4,5(2)2
= 18cm/s
c) V(3)=4,5(3)3
=40,5 cm/s
7
d) V(2,5)=4,5(2,5)3
=28,125 cm/s
Pernahkah anda naik sepeda?pada saat anda memulai naik sepeda,awalnya perlahan-
lahan,kemudian anda kayuh semakin kuat sehingga melaju semakin kencang.Pada saat anda
mengayuh semakin kuat sepedamu memperoleh percepatan.Sebaliknya saat hendak berhenti,anda
mengerem sepeda,sehingga lajunya semakin lama semakin berkurang dan akhirnya berhenti.Ketika
anda mengerem sebenarnya anda juga memberikan percepatan pada gerak sepeda,namun arah
percepatan itu berlawanan dengan arah sepedamu.Percepatan juga berkaitan dengan para pemain
sepak bola.Seperti yang kita ketahui Sepakbola tidak akan menyenangkan untuk ditonton tanpa
akselerasi dan kecepatan di dalamnya.Para pelari trek,atau mungkin predator yang ingin
menangkap mangsanya atau sebaliknya semua pada dasarnya ingin mencapai kecepatan tertinggi
mereka atau berakselerasi secepat mungkin.
Δ𝑣
a=
Δ𝑡
Percepatan sesaat adalah limit dari percepatan rata-rata dengan selang waktu
mendekati nol.Ketika percepatan sesaat selalu sama,percepatannya akan tetap(konstan).Kecepatan
sesaat akan sama dengan percepatan rata-rata.Percepatan sesaat dapat diperoleh dari turunan
pertama kecepatan atau turunan kedua dari posisi.
8
Contoh:
1. Sebuah bus bergerak dengan kecepatan yang berubah tiap detik v(t)=0,54t2+2t m/s. Hitung
percepatan bus pada detik ke 10!
Penyelesaian:
Percepatan bus merupakan turunan pertama dari fungsi kecepatannya.
a(t)=dv/dt
a(t)=d(0,54t2+2t)/dt
a(t)=1,08t+2
2. Seorang pengendara sepeda berhenti dari kecepatan 22,4m/s setelah 2,55 sekon menekan
rem.tentukan perlambatannya
Penyelesaian:
a = Δv / Δt
Diketahui:
vt =0 m/s
v = 22,4 m/s
tt = 2,55s
t =0s
Dijawab:
a = (0-22,4)/2,55= -8,78m/s2
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Gerak yaitu perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.Di dalam gerak sendiri ada yang
disebut dengan jarak dan perpindahan.Selain itu juga dibahas mengenai kecepatan dan
kelajuan rata rata,kecepatan dan kelajuan sesaat serta materi tentang percepatan.
3.2. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi
kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari
bahasan makalah yang telah di jelaskan.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/34917684/Schaums_Outline_of_College_Physics_9thEd_Bueche_and
_Hecht_pdf
https://www.scientificamerican.com/article/football-how-can-a-slower-runner/
https://www.wondersofphysics.com/2019/07/physics-real-life-examples.html
https://mafia.mafiaol.com/2014/11/perbedaan-jarak-dengan-perpindahan.html
http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-
MODES/KONSEP_DASAR_FISIKA/BBM_2_%28Gerak%29_KD_Fisika.pdf
11