Disusun Oleh :
SEKSI: 23 BB 04
Dosen Pengampu
FAKULTAS PENDIDIKAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpakan rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya bisa menyelesaikan tentang “Gerak Lurus Berubah Beraturan.” Dengan
tepat waktu laporan belajar ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep
Dasar Fisika.
Adapun tujuan dari penulisan laporan belajar ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Dr.
Hj. Yanti Fitria, S.Pd, M.Pd. Sebagai dosen mata kuliah Pembelajaran Konsep Dasar Fisika.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
penulis.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam laporan belajar ini. Oleh karena itu, saya
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki dan
menyempurnakan makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan juga pengetahuan untuk pembaca.
Saya mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan kontribusi
dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai sumber.
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
A. Gerak ..................................................................................................................... 1
G. Kesimpulan.......................................................................................................... 19
H. Saran.................................................................................................................... 19
ii
Ringkasan Bacaan Gerak Lurus Berubah Beraturan
A. Gerak
a. Pengertian Gerak
Pada suatu hari sodik berangkat dari rumah menuju ke pasar untuk membeli
buah-buahan, terdapat dua titik acuan yaitu rumah sebagai titik acuan 1 dan pasar
sebagai titik acuan 2. Jika kita menggunakan rumah sebagai titik acuan, maka sodik
dikatakan bergerak menjauh dari titik acuan sedangkan jika kita menganggap
pasar sebagai titik acuan maka sodik dikatakan bergerak mendekati titik acuan.
Berbeda halnya dengan peristiwa berikut, orang berlari di mesin lari fitnes
(mesin kebugaran), anak yang bermain komputer dan lain sebagainya. Kegiatan
tersebut tidak mengalami perubahan posisi atau kedudukan karena kerangka
acuannya diam. Penempatan kerangka acuan dalam peninjauan gerak merupakan
hal yang sangat penting, mengingat gerak dan diam itu mengandung pengertian
yang relatif. Sebagai contoh, ada seorang yang duduk di dalam kereta api yang
sedang bergerak, dapat dikatakan bahwa orang tersebut diam terhadap kursi yang
didudukinya dan terhadap kereta api tersebut, namun orang tersebut bergerak
relatif terhadap stasiun maupun terhadap pohon-pohon yang dilewatinya.
1
Kamajaya
Pengertian gerak menurut Kamajaya yaitu posisi atau kedudukan sebuah benda di
mana benda itu bergerak dari titik asal atau titik acuannya
Efrizon Umar
Pengertian gerak menurut Efrizon Umar adalah berubahnya posisi atau kedudukan
dari sebuah titik acuan.
Sri Murtono
Sri Murtono mengartikan gerak sebagai perpindahan posisi atau tempat dari satu
tempat menuju tempat yang lain.
Schmidt
Schmidt (1991) menyatakan bahwa gerak ialah suatu rangkaian proses yang
dikaitkan dengan pengalaman atau latihan yang mengacu pada perubahan-
perubahan yang relatif permanen di dalam kemampuan individu untuk
menunjukkan gerakan-gerakan terampil.
Oxendine
Oxendine (1984) menyebutkan bahwa pengertian gerak yaitu sebuah proses
perubahan perilaku gerak yang relatif permanen sebagai akibat dari pengalaman
dan latihan.
2
b. Posisi atau Kedudukan
Posisi merupakan besaran vektor yang menyatakan kedudukan suatu benda
terhadap titik acuan. Kedudukan tersebut dinyatakan dalam besar dan arah.
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 (𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟)
𝑘𝑒𝑐𝑑𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 =
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)
Keterangan:
𝑣 = kecepatan rata-rata (m/s)
3
∆𝑥 = x akhir = perpindahan
∆𝑡 = perubahan waktu (s)
e. Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan dan atau arah dalam selang waktu
tertentu. Percepatan merupakan besaran vektor. Percepatan berharga positif jika
kecepatan suatu benda bertambah dalam selang waktu tertentu. Percepatan
berharga negatif jika kecepatan suatu benda berkurang dalam selang waktu
tertentu.
4
Percepatan rata-rata ( a ) adalahhasil bagi antara perubahan kecepatan ( Δv )
dengan selang waktu yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut ( Δt ).
Δ𝑣 𝑣 − 𝑣0
𝑎= =
Δ𝑡 𝑡 − 𝑡0
𝑑𝑣
𝑎=
𝑑𝑡
5
Gambar 2. Grafik hubungan percepatan dengan waktu pada GLBB
Kita dapat menentukan besar jarak dan percepatan. Jarak dapat ditentukan dengan
menghitung luas daerah di bawah kurva. Percepatan dapat dihitung dengan
menghitung gradien grafik 𝑣 − 𝑡.
6
Posisi merupakan kuadrat waktu, sehingga grafik posisi terhadap waktu berupa
grafik fungsi kuadrat.
Selama selang waktu t (pada kegiatan lalu kita beri simbol (t), kecepatan
benda berubah dari 𝑣0 menjadi 𝑣𝑡 sehingga kecepatan rata-rata dapat dituliskan:
𝑣0 − 𝑣1
𝑣=
2
𝑣1 = (𝑣0 + 𝑎. 𝑡)
𝑣0 + (𝑣𝑜 + 𝑎. 𝑡)
𝑣=
2
2𝑣0 + 𝑎. 𝑡
=
2
7
Kita tahu bahawa kecepatan rata-rata
𝑠 𝑠 2𝑣0 𝑎.𝑡
𝑣 = 𝑡 maka 𝑡 = +
2 2
1
𝑠 = 𝑣0 . 𝑡 2 + 𝑎𝑡 2 Persamaan jarak GLBB
Bila dua persamaan GLBB di atas kita gabungkan, maka kita akan dapatkan
persamaan GLBB yang ketiga.
Pada jatuh bebas ketiga persamaan GLBB dipercepat yang kita bicarakan
pada kegiatan sebelumnya tetap berlaku, hanya saja 𝑣0 kita hilangkan dari
persamaan karena harganya nol dan lambang s pada persamaan-persamaan
tersebut kita ganti dengan h yang menyatakan ketinggian dan a kita ganti dengan
g.
8
Gambar 5. Benda jatuh bebas mengalami percepatan yang besarnya sama dengan
percepatan grafitasi
1
ℎ = 𝑔𝑡 2
2
𝑣1 = √2𝑔ℎ
t = waktu (s)
1
ℎ = 𝑔𝑡 2
2
2ℎ
𝑡2 =
𝑔
2ℎ
𝑡=√
𝑔
9
a. Gerak Vertikal Ke Atas
Lemparkan bola vertikal ke atas, amati gerakannya. Bagaimana kecepatan bola
dari waktu ke waktu! Selama bola bergerak ke atas, gerakan bola melawan gaya
gravitasi yang menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat.
Akhirnya setelah mencapai ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum,
bola tak dapat naik lagi. Pada saat ini kecepatan bola nol. Oleh karena tarikan gaya
gravitasi bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola, menyebabkan bola bergerak
turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas, bergerak turun dipercepat.
Keterangan:
10
t = waktu (s)
h = ketinggian
𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑔. 𝑡
1
ℎ = 𝑣0 𝑡 + 𝑔. 𝑡 2
2
𝑣𝑡 2 = 𝑣02 + 2𝑔. ℎ
D. Gerak Parabola
Gerak parabola merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi
kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi
oleh gravitasi.
a. Faktor yang mempengaruhi gerak parabola:
1. Benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan.
2. Seperti pada gerak jatuh bebas, benda-benda yang melakukan gerak peluru
dipengaruhi oleh gravitasi, yang berarah ke bawah (pusat bumi) dengan
besar g = 9,6 m/𝑠 2 .
3. Hambatan atau gesekan udara.
Karena gerak parabola termasuk dalam pokok bahasan kinematika (ilmu
fisika yang membahas tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya),
11
maka pada pembahasan ini, Gaya sebagai penyebab gerakan benda diabaikan,
demikian juga gaya gesekan udara yang menghambat gerak benda.
b. Ciri-ciri gerak parabola:
1. Lintasan benda berupa parabola.
2. Geraknya di udara.
3. Memiliki kecepatan awak.
4. Gerakannya berada pada dua dimensi (x dan y).Benda yang bergerak dua
dimensi tentu akan memiliki besaran-besaran vektor, begitu juga dengan
gerak parabola.
Gerakan dalam arah sumbu Y, berupa Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
12
Kecepatan berupa fungsi waktu (berubah tergantung waktu)
𝑣𝑦 = 𝑣0 sin 𝛼 − 𝑔𝑡
Keterangan:
X = jarak dalam arah sumbu x (m/s)
Y = jarak dalam arah sumbu y (m/s)
𝑣0 = kecepatan awal
𝑣𝑦 = kecepatan ke arah sumbu y
𝑡= waktu (s)
𝑔= percepatan gravitasi (m𝑠 2 )
Posisi benda pada sembarang titik dalam waktu t dapat ditentukan dengan
rumus:
𝑟 = 𝑥𝒊 + 𝑦𝒋
𝑣 = √𝑣𝑥 2 + 𝑣𝑦 2
13
E. Pertanyaan atau Masalah
Kecepatan rata-rata benda dari awal gerak hingga detik ke-18 adalah …
14
8. Sebuah motor balap direm dengan perlambatan konstan dari kelajuan 50 m/s
menjadi 30 m/s dalam jarak 80 m. Jarak total (dalam meter) yang telah
ditempuh oleh motor tersebut sampai akhirnya berhenti adalah?
2. Diketahui:
𝑣0 = 30 m/s
𝑣𝑡 = 15 m/s
𝑠1 = 100m
Ditanya: Berapa jarak yang dibutuhkan motor tersebut hingga berhenti?
Jawab:
Perlambatan motor:
𝑣𝑡2 = 𝑣02 − 2𝑎𝑠1
152 = 302 − 2𝑎100
15
225 = 900 – 200a
200a = 900 −225 = 675
a = 675 ÷ 200 = 3,375 m/s2
Jarak yang dibutuhkan hingga berhenti berarti jarak yang dibutuhkan motor
untuk menghilangkan kecepatan (𝑣𝑡 = 0m/s) saat kecepatannya adalah
15m/s.
02 = 152 – 2×3,375×𝑠2
0 = 225 – 6,75×𝑠2
6,75S2 = 225
𝑠2 = 225 ÷ 6,75
𝑠2 = 33⅓ m
Jadi, jarak yang dibutuhkan motor tersebut hingga berhenti adalah 33⅓ m.
3. Ingat bahwa pada grafik v terhadap t, luas yang dilingkupi oleh grafik
tersebut menyatakan perpindahan dari benda yang bergerak tersebut.
Luas yang dicakup grafik terdiri atas luas segitiga (warna biru) dan luas
trapesium (warna emas).
1 1
Luas segi tiga: 2 (alas) (tinggi) = 2 × 6 × 6 = 18
1 1
Luas trapesium: 2 (jss) (tinggi) = 2 (6 + 9)(12) = 90
Tinggi trapesium adalah garis tegak lurus yang menghubungkan kedua sisi
sejajar.
Jumlah luas yang dicakup grafik 18 + 90 = 108 m
Kecepatan rata-rata:
16
Δ𝑠 108
𝑣= = = 6𝑚/𝑠
Δ𝑡 18
4. Diketahui:
𝑚
𝑣0 = 10 ;
𝑠
𝑎 = 1m/𝑠 2
t = 20s
Kecepatan:
𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡
= 10 + 20
=30m/s
= 600 m
5. Diketahui:
𝑣0 = 0 m/𝑠 −1
𝑎 = 2𝑚𝑠 −2
𝑡 = 4𝑠
Ditanya: kecepatan kelereng setelah bergerak selama 4 s
Jawab:
𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑎𝑡
= o m𝑠 −1 + (2𝑚𝑠 −2) = 8𝑚𝑠 −4
6. Diketahui:
𝑣0 = 0 m/s
a = 4 m/𝑠 2
t=8s
17
Ditanya: 𝑣8 = ?
Jawab:
𝑣8 = 𝑣0 + 𝑎𝑡
𝑣8 = 0 + 4.8
= 32 m/s
7. Diketahui:
𝑣0 = 40 m/s
𝑣𝑡 = 0 m/s
𝑎 = -20 m/𝑠 2
Ditanya: S?
Jawab:
𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑎𝑡
0 = 40−20. 𝑡
t=2s
𝑆 = 𝑣0 + 1/2𝑎𝑡 2
S = 80 + (-40)
S = 40 m
8. Diketahui:
𝑣1 = 50 m/s
𝑣2 = 30 m/s
𝑆12 = 80 m
Ditanya: jarak tempuh motor hingga berhenti
Jawab:
𝑣22 = 𝑣12 + 2. 𝑎. 𝑆12
18
900 = 2500 + 2. 𝑎. 80
a = -10 m/𝑠 2
0 = 2500 + 2.(-10).𝑆13
𝑺𝟏𝟑 = 125m
G. Kesimpulan
GLBB adalah gerak dengan percepatan tetap. Percepatan yang tetap membawa
konsekuensi kecepatannya berubah secara teratur dan lintasannya lurus.
Karna percepatannya konstan maka grafik a terhadap waktu adalah berupa garis
lurus. Kecepatan pada gerak lurus berubah beraturan selalu berubah terhadap waktu.
Pertambahan atau pengurangan kecepatan bernilai konstan. Sehingga grafik hubungan
antara v dengan t adalah grafik linear.
Posisi merupakan kuadrat waktu, sehingga grafik posisi terhadap waktu berupa
grafik fungsi kuadrat.
H. Saran
Demikian laporan belajar yang saya buat, semoga dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan teman-teman sekalian. Akan tetapi laporan belajar ini masih
terdapat banyak kesalahan baik itu dalam penulisan dan pembahasan karena kurangnya
pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun terutama dari dosen pengampu mata kuliah konsep dasar fisika
sd dan teman-teman sekalian demi perbaikan makalah ini.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://repositori.kemdikbud.go.id/21794/1/X_Fisika_KD-3.4_Final%209.pdf
https://www.wardayacollege.com/fisika/kinematika/gerak-lurus/gerak-lurus-berubah-
beraturan/
https://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/BahanAjar/Asnal/Fisika/BAB%205%20GLB%20DAN%
20GLBB.pdf
https://repositori.kemdikbud.go.id/21792/1/X_Fisika_KD-3.5_Final%208.pdf
https://www.edufisika.com/penyelesaian-soal-soal-fisika-tentang-grafik-glbb-glb/
20
1. Sistematika laporan 4
2. Kelengkapan laporan 4
5. Ketepatan pemilihan 4
6. Kemampuan mahasiswa 4
dalam menjelaskan isi
laporan
8. Presentasi laporan 4
21