OLEH :
4191111049
KELOMPOK 1
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-
Nya sehingga kami dapat mengerjakan makalah Fisika Umum ini tepat pada waktunya.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si. selaku dosen
pengampu mata kuliah Fisika Umum yang telah membimbing kami mahasiswa kelas Pendidika
Matematika A 2019. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai materi kecepatan dan
percepatan, serta bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai konsep
kecepatan dan percepatan.
Selaku manusia biasa, kami meyadari bahwa dalam hasil makalah ini masih terdapat
kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan
kritik dan saran. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya pada
mata kuliah Fisika Umum.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.2 Tujuan...............................................................................................................................4
1.3 Manfaat.............................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
1.1 Kecepatan..........................................................................................................................5
1.2 Percepatan.........................................................................................................................7
BAB III.........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gerak lurus merupakan gerakan sebuah benda/ partikel dalam lintasan lurus. Dalam
mempelajari gerak lurus, dapat dibagi dalam dua bagian yakni gerak lurus pada lintasan
horizontal dan gerak lurus pada lintasan vertikal. Ada beberapa besaran-besaran yang
terdapat dalam gerak lurus, dua diantaranya adalah Kecepatan dan Percepatan.
Kecepatan adalah perpindahan suatu benda setiap selang waktu. Kecepatan merupakan
besaran vektor. Kecepatan dapat dibagi dua yaitu kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat.
(Nurdiansyah, 2017).
Sementara percepatan adalah perubahan kecepatan suatu benda setiap selang waktu.
Percepatan merupakan besaran vektor. Sama halnya dengan kecepatan, Percepatan dapat
dibagi dua, yakni percepatan rata-rata dan percepatan sesaat. ( Nurdiansyah, 2017).
1.2 Tujuan
1.2.1. Untuk mengetahui pengertian dari kecepatan
1.2.2. Untuk mengetahui pengertian dari percepatan
1.2.3. Untuk mengetahui kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat
1.2.4. Untuk mengetahui percepatan rata-rata dan percepatan sesaat
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk menambah pemahaman mahasiswa mengenai kecepatan dan percepatan.
2. Untuk menambah wawasan pembaca mengenai materi kecepatan dan percepatan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Kecepatan
Kecepatan didefinisikan sebagai perubahan posisi per satuan waktu. Dalam sistem
MKS atau SI, satuan kecepatan adalah meter/detik atau m/s. Bergantung pada besarnya
interval waktu yang dipakai untuk mendifinisikan kecepatan, kita mengenal kecepatan
rata-rata dan kecepatan sesaat : (Agus, 2010)
Penjelasan: x adalah perubahan posisi yang terjadi dalamt adalah interval waktu
yang besarnya berhingga. xt diambil sangat kecil atau mendekati nol, maka t yang
berhingga tsb. Jika interval waktu kecepatan rata-rata = vrata-rata = t x , kecepatan
sesaat = vsesaat = dt dx t x t 0 lim . x = xakhir - xawal .perpindahan = (a)
Ilustrasi sebuah mobil yang bergerak maju dan mundur sepanjang garis lurus yang dipilih
sebagai sumbu-x. Mobil diperlakukan sebagai partikel (bentuk dan ukuran mobil tidak
diperhatikan). (b) Grafik posisi vs waktu untuk gerak partikel di atas. x yang mendekati
nol, masing-masingt dan yang dihasilkan juga menjadi mendekati nol. Untuk
notasinya ditulis dengan dt dan dx. Secara grafis kecepatan sesaat dapat didefinisikan
sebagai gradien garis singgung dari kurva posisi (x) vs waktu (t) pada nilai t yang
diinginkan. Gambar bagian (b) di bawah menjelaskan bagaimana kecepatan sesaat pada
posisi A dedifinisikan dari gradien garis singgung kurva x(t) di titik A.
5
Seekor kura-kura dan seekor kelinci berlomba lari menempuh jarak 4 km. Kelinci
berlari sejauh 0,5 km lalu berhenti dan tidur dulu selama 90 menit. Saat terbangun ia
ingat akan lombanya dan berlalu dua kali lebih cepat dari sebelumnya. Mencapai garis
finish dalam waktu 1,75 jam ia memenangkan lomba tsb.
a. Hitung kecepatan rata-rata total selama lomba
b. Hitung kecepatan rata-rata sebelum tidur
Solusi:
6
1.2 Percepatan
Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan per satuan waktu. Dalam
sistem MKS atau SI, satuan kecepatan adalah meter/detik2 atau m/s 2 . Seperti halnya
pada kecepatan, kita juga mengenal percepatan rata-rata dan percepatan sesaat :
Secara grafis percepatan sesaat juga dapat didefinisikan sebagai gradien garis
singgung dari kurva kecepatan (v) vs waktu (t) pada nilai t yang diinginkan. Gambar di
bawah menjelaskan bagaimana percepatan rata-rata dari A ke B dan percepatan sesaat
pada titik B dedifinisikan dari gradien garis singgung kurva vx(t) di titik B.
7
Gerak Lurus
Benda bergerak lurus sepanjang sumbu X. Pada saat t benda di posisi A dengan
OA = x, dan pada saat t’ benda di posisi B dengan OB = x’. Perpindahan benda dari
posisi A ke posisi B selama interval waktu ∆ t=t ' −t adalah ∆ x=x ' −x . Kecepatan
rata-rata benda selama bergerak dengan interval waktu tersebut didefinisikan :
∆x
∆ v= (1)
∆t
8
kecepatan sesaat, dibuat interval waktu Δt sangat kecil sehingga perpindahan yang
terjadi juga sangat kecil , sehingga kecepatan esaast didefinisikan sebagai,
∆x
v= lim (2)
∆t→0 ∆t
Jika kecepatan merupakan fungsi waktu v= f(t), maka dapat ditentukan posisi (=x)
dengan menintegralkan persamaan-persamaan (3). Dari persamaan (3) diperoleh;
dx=vdt , integrasinya adalah
x t
∫ dx=∫ v dt
x0 t0
t
x=x 0 + ∫ v dt (4)
t0
9
(6)
Sedangkan percepatan sesaat didefinisikan sebagai limitdari percepatan rata-rata
ketika interval waktu Δt sangat kecil, dinyatakan dengan persamaan
(7)
Atau dituliskan,
(8)
Jika persamaan (3) disubstitusikan ke (8), maka diperoleh
(9)
Berdasarkan persamaan (8) dapat dituliskan bahwa
(10)
Dengan menginttegralkan persamaan (10) diperoleh
(11)
(12)
Hubungan penting lainnya antara posisi dan kecepatan dapat diperoleh dengan
mengalikan ruas kiri dan kanan pada persamaan (10) dengan v, maka;
(13)
10
BAB III
PERTANYAAN DAN PENYELESAIAN
1. Diketahui sebuah mobil melaju dengan kecepatan awal yaitu 2 m/s. Setelah mobil melaju 10
sekon, kecepatan mobil tersebut bertambah menjadi 4 m/s. Berapa percepatan yang dimiliki
oleh mobil tersebut ?
Diketahui :
v1 = 2 m/s
v2 = 4 m/s
t1 = 0 sekon
t2 = 4 sekon
Penyelesaian :
2. Seoarang pelajar mengendarai sebuah sepeda dengan kecepatan yaitu 7,2 km/jam. Pada saat
menanjak, kecepatan sepeda tersebut sebesar 0,5 m/s² selama 4 sekon. Berapakah percepatan
akhir pelajar tersebut?
Diketahui :
11
Ditanya : v2 … ?
Penyelesaian :
a = (v2 – v1)/t
v2 = v1 + at
v2 = 4 + (− 0,5 × 2)
v2 = 3 m/s
v2 = 10,8 km/jam
3. Fitra Seorang pengendara motor dan ia berhenti dari kecepatan 22,5 m/s setelah 2 sekon
menekan rem motornya. Tentukan berapa perlambatannya ?
Pembahasan / :
Diketahui :
vt = 0 m/s
v = 22,5 m/s
tt = 2 s
t=0s
Penyelesaian :
4. Sebuah Motor awalnya bergerak dengan kecepatan yaitu 10 m/s kemudian di depannya ada
seekor sapi lewat dan akhirnya motor tersebut bergerak dengan kecepatan yakni 2 m/s dalam
waktu 4 detik. Hitunglah perlambatan dari motor tersebut ?
Pembahasan :
Diketahui :
v = 10 m/s
vt = 2 m/s
t = 4 sekon
Ditanya : a = …?
Penyelesaian :
12
a = 2 – 10 / 4
a = – 8 / 10 = – 0,8 m/s2
5. Risti mengendarai mobil dengan kecepatan 72 km/jam kemudian saat melintasi lampu lalu
lintas dan berhenti dalam waktu 5 sekon. Hitunglah perlambatan yang dialami mobil risti ?
Diketahui :
v = 72 km/jam = 20 m/s
vt = 0 m/s (Nilainya nol? Karena mobil risti berhenti artinya diam, Maka benda diam
mempunyai kecepatannya nol (0))
t = 10 sekon
Ditanya : a = …?
Penyelesaian :
a = 0 – 20 / 5
a = – 20 / 5
a = – 4 m/s²
6. Kecepatan suatu mobil balap bertambah secara konstan dari 18,5 m/s menjadi 46,1 m/s
dalam waktu 2,47 sekon. Berapakah percepatan rata-ratanya?
Jawab:
Diketahui:
13
tt = 2,47 s
t = 0 s
Dijawab
7. Seorang pengendara sepeda berhenti dari kecepatan 22,4 m/s setelah 2,55 sekon menekan
rem. Tentukan perlambatannya!
Jawab:
Diketahui:
vt = 0 m/s
tt = 2,55 s
t = 0 s
Dijawab
8. Sebuah sepeda motor mula-mula bergerak dari kecepatan 2 m/s menjadi 6 m/s selama 10
detik. Berapakah percepatan sepeda motor tersebut?
Jawab:
Diketahui :
v = 2 m/s
vt = 6 m/s
t = 10 sekon
14
Ditanya : a = …?
Jawab :
a = 6 – 2 / 10
a = 4 / 10
9. Sebuah bus yang awalnya diam kemudian bergerak 36 km/jam selama 5 sekon. Berapakah
percepatan bus?
Jawab:
Diketahui :
v = 0 m/s => mengapa bernilai nol? Karena benda yang diam itu nilai kecepatannya nol.
t = 5 sekon
ditanya : a = …?
Jawab :
a = 10 – 0 / 5
a = 10 / 5 = 2 m/s2
10. Mobil awalnya bergerak dengan kecepatan 10 m/s kemudian di depannya ada kambing lewat
dan akhirnya bergerak dengan ke cepatan 2 m/s dalam waktu 4 detik. Berapakah perlambatan
mobil itu?
Pembahasan / Jawaban :
Diketahui :
15
v = 10 m/s
vt = 2 m/s
t = 4 sekon
Ditanya : a = …?
Dijawab :
a = 2 – 10 / 4
Nilai di atas percepatannya negatif. Artinya benda itu mengalami perlambatan. Jadi nilai minus
(-) artinya perlambatan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17