Anda di halaman 1dari 24

FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

MIND MAPPING

BAB 5 GERAK MELINGKAR

107
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

FISIKA ITU ASYIK (Yohanes Surya, Ph.D.)

Bab 4 Gerak Melingkar Beraturan

108
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

5.1. Kecepatan linier, kecepatan sudut dan frekuensi


 Titik P bergerak menurut lintasan lingkaran
v dengan laju konstan.
 Ingat arah kecepatan tiap saat selalu
menyinggung lingkaran.
P  Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali
O
berputar disebut perioda (T).
 Jika jari-jari lingkaran tersebut = R, maka
selama T sekon ditempuh jalan sebesar
keliling lingkaran = 2 п R
 Kesimpulan: Kecepatan untuk mengelilingi keliling lingkaran ini disebut:
s
Kecepatan linier, dirumuskan v =
t
 Mulai gerak ( t = 0) jari-jari arah M berimpit dengan sumbu x positif,
setelah t sekon, membentuk sudut θ terhadap sumbu x positif. Jadi jari-
jari arah disebut kecepatan sudut (ω).
 Misalkan setelah t sekon, sudut yang ditempuh θ0 , maka: analog dengan
rumus s=v x t, terdapat rumus:

θ 3600
θ=ω . t  ω=  ω=
t T

θ=¿ sudut yang ditempuh.


ω=¿ kecepatan sudut. ( = 0/sekon; derajat/sekon; radial/s)
t=¿ waktu yang dibutuhkan.

 Tiap satu kali berputar membutuhkan waktu T sekon, maka jumlah


1
putaran tiap sekon disebut frekuensi putaran  f = .
T

Satuan w  putaran / sekon (put/s)


rpm (rotasi per menit)
rps ( rotasi per sekon).
 1 putaran = 1 rotasi = 2 π radian.

5.2. Percepatan sentripetal

P2

109
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
P1
O
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

 Titik zat berada di P1 dengan kecepatan


v1

 Selang waktu ∆ t sekon berada P2dengan

kecepatan v 2
 Karena geraknya melingkar beraturan,
v 1|=|⃗
Maka |⃗ v 2|, misal ¿ v.
 Pindahkan vektor v 2 dari P2 ke A maka:
AB=¿ v 2
B
BC=−v 1

A Jadi AC= AB + BC

C AC=v 2−v 1

∆ v=v 2−v 2

AC=∆ v  melalui pusat lingkaran (O), apa sebab?

 Sebab : Kaki-kaki AB dan kaki-kaki BC dalam ∆ ABC ⊥ dengan O P 2 dan O P 1


dalam ∆ P1 P2 O , maka ∆ P1 O P2 ⊥ ∆ ABC.
o Maka P1 P2 ⊥ AC . Jadi AC berimpit dengan AO.
∆v
o Ini berarti: Percepatan rata-ratanya dari P1 ke P2: a r= melalui O
∆t

∆v
 Untuk ∆ t  0 ( P2 hampir berimpit dengan P1), maka ∆ v=0, hanya untuk ∆ t
∆t
 0 (harga limit/harga batas).
 Secara matematis ditulis sbb:

∆v
lim  disebut percepatan pada suatu saat (at).
∆ t →0 ∆t

 Harga at dapat dicari sbb:

Karena ∆ P1 N P2 ∞ ∆ CBA ( s. sd. s)

P2 N : P1 P 2= AB:CA

v (P1 P2)
R : P1 P2=v : ∆ v  jadi ∆ v=
R

∆v v ( P1 P 2 )
Maka at=limit = lim
∆ t ∆t →0 R ∆ t

110
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

v P1 P2
¿ lim
R ∆t→ 0 ∆ t

 Untuk ∆ t  0, maka P1 P2 boleh dianggap sama dengan ∩ P1 P 2= ∆ s, maka:

at =
v
lim
∆s v v2
¿ . v=
R ∆ t →0 ∆ t R R

 Karena arah percepatan pada suatu saat ini (at) selalu melalui pusat lingkaran,
maka disebut: percepatan sentripetal (¿ as); drumuskan:

v2
as= as = percepatan sentripetal
R
v = kecepatan linier
R = jari-jari lingkaran

5.2. Gaya Sentripetal


 Jika massa titik zat tersebut: m, maka berdasarkan rumus Hk. III
Newton, gaya sentripetal dirumuskan, sbb:Fs = gaya sentripetal.
2
m = massa benda
v v = kecepatan linier
∑ Fs=m .as  Fs=m. R
R = jari-jari lingkaran

 Gaya sentripetal ini dapat dibentuk oleh segala macam jenis gaya:

Contoh:

 Gaya Coulomb : gaya yang bekerja pada electron-elektron yang


bermuatan negatif dalam mengelilingi inti atom yang bermuatan
positif.
 Gaya atraksi dari Newton: misalnya bulan megelilingi bumi, atau
planet-planet mengelilingi matahari.
 Gaya Lorentz: gaya yang dialami ion-ion bermuatan listrik di
dalam medan magnet.
 Gaya-gaya penghubung: gaya gaya pada tali yang tegang yang
mempengaruhi benda yang diikatnya hingga bergerak berputar:
gaya gesekan, gaya tekan normal, gaya engsel, dsb.

5.3. Hubungan Roda-roda


 Di dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai roda-roda berputar
yang dihubungkan satu sama lain, dengan cara-cara yang berlainan yaitu

111
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

ada yang dihubungkan dengan ban (sabuk), mata rantai atau langsung
bersinggungan dalam bentuk roda-roda yang bergerigi.
 Beberapa ketentuan yang berlaku untuk hubungan roda-roda yang
berputar beraturan.
1. Roda A dan roda B
sesumbu/sepusat /
seporos; yang satu B
melekat pada yang A
lain, maka:
w roda A=w roda B;
v tepi roda A ≠ v tepi roda B

2. Roda A dan roda B


bersinggungan (tidak slip),
maka:
v tepi roda A=v tepi roda B ;
B w roda A ≠ w roda B .
A

3. Roda A dan roda B


dihubungkan dengan
B A
sabuk / rantai / tali,
maka:
v tepi roda A=v tepi roda B

Catatan tambahan:
 Jika roda-roda I dan II adalah roda-roda bergigi, maka dikenal istilah
pemindahan putaran roda gigi. Yang jumlah giginya berturut-turut n1 dan n2
(karena R1 < R2, maka n1 <n 2; R = jari-jari roda).
 Jika gigi-gigi saling bertautan di titik P, maka frekuensinya berturut-turut
f 1 dan f 2.
 Untuk roda I berputar 1 kali, titik P dilalui sejumlah n1 gigi roda I maupun
n1
roda II, jadi roda II melakukan putaran = x 1 putaran.
n2
 Untuk roda I berputar 1 kali, berarti roda II melakukan putaran
n1
¿ x 2 putaran.
n2

112
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

 Untuk roda I berputar f 1 kali (selama 1 sekon), roda II melakukan putaran


n1 n1
( n2 )
X f 1 putaran. Berarti: selama 1 sekon roda II telah berputar(n2
X f1 )
putaran.

n1 n1 f 2
Jadi f 2=( n2
Xf1 )  = ,
n2 f 1

Maka berlaku pula : Rumus ini


berlaku pula
n1 f 2 2 π f 2 2 π T 2 ω2 n1 ω2 pada sistem
= ¿ ¿ ¿
n2 f 1 2 π f 1 2 π T 1 ω1
 =
n2 ω1 pemindahan
putaran

Kesimpulan : Perbandingan jumlah gigi-gigi dari kedua roda gigi pada sistem
pemindahan – putaran roda gigi maupun sistem pemindahan
putaran rantai yang melakukan gerak melingkar beraturan
adalah berbanding terbalik dengan frekuensinya atau berbanding
terbalik dengan kecepatan sudutnya.

Pertanyaan Konsep
1. Kadang-kadang dikatakan bahwa air dikeringkan dari pakaian pada suatu
pengering berputar disebabkan oleh gaya sentrifugal yang melempar air ke
arah luar. Apakah ini benar?
2. Jelaskan semua gaya yang bekerja pada seorang anak yan gmengunggangu kuda
pada komedi putar!
3. Seember aira dapat diputara dalam suatu lingkaran vertikal tanpa
menumpahkan air, meski berada pada puncak lingkaran ketika ember
tertelungkup. Jelaskan!
4. Jika anda berada dalam suatu satelit yang sedang mengorbit bumi, bagaimana
anda bisa mengatasi masalah berjalan, minum atau menempatkan sebuah
gunting di atas meja?
5. Sebuah antena longgar dan menjadi lepas dari sebuah satelit yang sedang
dalam orbit melingkar di sekitar bumi. Jelaskan gerak antena sesuadahnya!
Jika ia mendarat di Bumi, jelaskan dimana? Jika tidak, jelaskan bagaimana ia
dapat mendarat di Bumi?
6. Orang seringkali bertanya: “Apa yang menahan sebuah satelit berada di
orbitnyadalam mengelilingi Bumi? Bagaimana seharusnya tanggapan anda?

113
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

7. Anda memutara seutas tali yang pada ujungnya terikat sebuah bola, sehingga
bola melingkar beraturan secara horizontal. Mengapa tali putus ketika anda
memutar tali dengan sangat cepat?
8. Misalkan tali yang mengikat benda yang sedang bergerak melingkar putus,
bagaimakah arah gerak benda selanjutnya? Sebutkan juga bunyi hukum fisika
yang mendukung jawaban anda!
9. Dapatkah seorang pilot merasakan keadaan tanpa bobot ketika ia melakukan
manuver loop (lingkaran vertikal di atas langit) Jika ya, jelaskan! Dan jika
tidak berilah satu vontoh untuk menyangkalnya!
10.Sebuah mobil sedang bergerak di jalan desa yang menyerupai lingkaran roller
coaster. Jika mobil bergerak dengan laju konstan, bandingkanlah gaya yang
dilakukannya terhadap bagian horizontal jalan dengan gaya yang dilakukannya
pada jalan di puncak bukit dan di dasar bukit. Jelaskan mengapa?
11.Jelaskan bagaimana pertanyaan: “Berapakah kecepatan linear sebuah titik di
khatulistiwa?” Memerlukan anggapan mengenai kerangka accuan yang ia
gunakan? Tunjukkanlah bagaimana jawaban tersebut berubah jika acuannya
berubah!
12.Besaran apakah yang berbeda antara gerak melingkar beraturan secara
horizontal/mendatar dengan vertikal?
13.Bagaimakah kecepatan benda dapat diubah tanpa mengubah lajunya? Jelaskan
jawaban anda!
14.Perputaran Bumi mengelilingi sumbunya memberikan pengaruh apa terhadap
benda di muka Bumi dekat khatulistiwa?
15.A) Gaya apakah yang bekerja pada satelit yang mengelilingi Bumi?
B) Gaya apakah yang dikerjakan oleh satelit itu?
16.Mengapa pada gerak lurus beraturan tidak timbul percepatan tetapi pada gerak
melingkar beraturan timbul percepatan?
17.Mengapa pada dua roda gigi yang
bersinggungan (lihat gambar), roda gigi
yang lebih besar berputar lebih lambat
daripada roda gigi yang lebih kecil?
18.Gambar ini menunjukkan kotak gir
dengan dua macam kelajuan. Pada
gambar manakah poros X akan berputar
lebih lambat? (a) atau (b)? Jelaskan!

Praktikum

114
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

GERAK MELINGKAR BERATURAN

I. TUJUAN
Mendefinisikan besaran-besaran dan sifat-sifat dari gerak melingkar beraturan (GMB).

II. TEORI
Agar suatu benda dapat bergerak melingkar, maka harus selalu ada gaya sentripetal
yang berfungsi untuk membelokkan arah kecepatan benda. Arah gaya ini selalu
menuju pusat lingkaran. Besar gaya sentripetal pada gerak melingkar adalah :
F SP=m . aSP

v2 2
a SP= =ω . R
R

ω= =2 π . f
T
Dengan : FSP = gaya sentripetal (N), m = massa benda (kg), aSP = percepatan
sentripetal (m.s-2), v = kecepatan linier (m.s-1), R = jari-jari gerak melingkar (m), ω =
Kecepatan sudut (rad.s-1), T = Periode (s), f = frekuensi (Hz).
Definisi Periode  Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu putaran
Definisi Frekuensi  Jumlah putaran dalam satu detik.
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerakan dimana periode atau frekuensi
benda selalu tetap (tidak berubah dalam waktu), atau percepatan sudut benda α = 0,
sehingga semua besaran yang ada juga memiliki nilai yang tetap.

III. ALAT-ALAT
- Satu set Percobaan GMB (tabung putar,
beban putar, beban gantung dan benang
kasur)
- Penggaris
- Stop watch

IV. JALAN PERCOBAAN


1. Dengan beban gantung W yang tetap,
putarlah alat ini agar melingkar beraturan (W tidak naik/turun).
2. Setelah beraturan, ukur waktu untuk 10 kali putaran ( t ) dan tentukan periodanya
( T ).  benang jangan ditahan oleh tangan/jari, biarkan bebas berayun.
3. Setelah 10 putaran, tahan benang agar jari-jari R tidak berubah, ukur panjang R.
4. Ulangi percobaan ini 2 kali lagi dengan R yang berbeda-beda

115
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

V. DATA PENGAMATAN :
Waktu untuk 10 Perioda Jari-jari Massa beban Massa beban
Perc. putaran putar mP (gr ) gantung mG
T ( detik) R ( cm )
(gr)
t (detik)
1. t1 = T1 = R1 =
2. t2 = T3 = R2 =
3. t3 = T4 = R3 =
g = 978 cm/detik2

VI. PERTANYAAN :
1. Hitunglah kecepatan sudut benda putar dari setiap percobaan !
2. Hitunglah kecepatan linier benda putar dari setiap percobaan !
3. Hitunglah percepatan sentripetal benda putar dari setiap percobaan ! Berapa rata-
ratanya!
4. Hitunglah gaya sentripetal benda putar tersebut ! (dari rata-rata percepatan
sentripetal).
5. Sesuai hukum Newton, besar gaya sentripetal sama dengan gaya tegangan tali.
Carilah besar tegangan tali (sama dengan berat beban gantung) dan bandingkan
besarnya dengan gaya sentripetal (seharusnya sama). Jelaskan mengapa ada
perbedaan!

VII. KESIMPULAN (minimal 3 baris)

PENEMU
BARON KARL VON DRAISE

116
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

Baron Karl von Draise adalah seorang dari kalangan


aristokrat atau bangsawan yang lahir di Karlsruhe,
Jerman pada tanggal 29 April 1785 dan meninggal di
kota yang sama pada tanggal 10 Desember 1851.

Seperti pada beberapa penemuan yang lain, terdapat


pendapat yang berbeda tentang penemu pertama
sepeda sebagai alat transportasi. Namun, berdasarkan
beragam sumber, Baron Karl von Draise diyakini sebagai
penemu sepeda yang pertama. Walaupun bentuk
sepeda yang diciptakannya masih bentuk awal, namun
menilik fungsi dan bentuknya, karyanya adalah cikal
bakal bentuk sepeda yang sekarang. Bentuk awal
tersebut adalah satu buah roda di depan dan satu buah roda di belakang.
Rangkaian bentuk sepeda yang menghubungkan kedua roda tersebut dibuat dari
bahan kayu. Selain itu, desain sepedanya terdapat kemudi di bagian depan. Bentuk
ini berbeda dengan sepeda yang diciptakan sebelumnya oleh Comte Mede de Sivrac
dari Prancis yang sepedanya belum memiliki kemudi.

Cara menggerakkan sepeda Draise ini belum menggunakan rantai dan padal
kayuhan. Pengendara harus menjejakkan kedua kakinya di tanah secara bergantian
agar sepeda ini bisa melaju. Pada perkembangan selanjutnyalah baru sepeda diberi
pedal dan berbagai variasi lainnya, tetapi inti dari sepeda adalah lingkaran roda
yang bergerak maju dengan keseimbangan pengemudinya.

Uji Kompetensi ESSAY


1. Hitung kecepatan sudut jarum penunjuk jam, menit dan detik!
2. Sebuah benda melakukan gerak melingkar dengan kecepatan 20 putaran setiap
5 menit. Hitung periode, frekuensi dan kecepatan sudutnya!

117
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

3. Roda A dan B saling berisnggungan sehingga A beruputar, maka B ikut berputar


juga. Jari-jari pada A = 6 cm dan roda B = 4 cm. Jika frekuensi roda A = 8 Hz,
hitunglahh kecepatan sudut roda A dan B!
4. Hitung kecepatan dari ujung sebuah kincir angin yang letaknya 10 m dari
sumbu putar yang tiap menitnya melakukan 30 putaran!
5. Sebuah titik bergerak melingkar beraturan Dalan 1 detik ia menempuh 1/3
lingkaran. Hitung periodenya dan keceptan linearnya! (garis tengah lingkaran 1
m)
6. Roda II dan III mempunyai satu poros dan
saling melekat satu sama lain. Roda I dan II
dihubungkan dengan rantai. rI = 25 cm, rII = I
15 cm dan rIII = 40 cm. Jika roda III berputar I I I
60 putaran per menit, hitung kecepatan I
sudut roda I! I

7. Pada zaman dulu, para pemburu menggunakan sebah bau yan gdiikatkan pda
ujung seutas tali sebagai senjata. Batu tersebut diputar-putar di atas kepala
sehingga membentuk lingkaran horizontal. Jika diameter lingkaran 1,6 m,
massa batu 0,5 kg, dan batu terputar 3 kali setiap sekon, hitunglah percepatan
dan gaya sentripetalnya!
8. Sebuah elektron bergerak mengelilingi inti atom dengan lintasan berbentuk
lingkaran yang jari-jarinya 0,0529 mm. Bila kecepatan elektron 2,19 x 106 m.s -
2
, maka carilah :
a. Berapa periode orbit elektron?
b. Berapa percepatan sentripetal yang dialami elektron?
c. Berapa kecepatan sudutnya?
9. Di atas sebuah piringan yang berputar horizontal diletakkan sebuah uang
logam. Piringan tersebut berputar 300 kali dalam waktu 314 sekon. Jika jarak
uang logam dengan titik pusat piringan sama dengan 50 cm, berapakah ...
a. Kelajuan uang logam?
b. Percepatan uang logam?
10.Seorang pengendara motor massa seluruhnya 100 kg, membuat putaran berjari-
jari 50 m dengan laju 72 km/jam. Hitunglah :
a. Kecepatan sudutnya?
b. Periodanya?
c. Gaya sentripetalnya?
11.Sebuah truk beserta muatannya bermassa 2,5 ton dalam keadaan melintas di
atas jalan yang membukit, bagian atasnya boleh dianggap sebagai bagian dari
busur lingkaran yang jari-jarinya 25 m (g = 10 m.s -2). Berapa gaya tekan truk
terhadap jalan di puncak bukit itu jika kecepatan truk di situ 54 km/jam?

118
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

12.Suatu benda massanya 2 kg diikat pada ujung D


suatu tali yang panjangnya 1 m. Kemudian tali
diputar vertikal mengelilingi ujung lainnya yang E
tetap 5 m.s-1, hingga benda di titik terendah di A
dan di titik tertinggi di D, pada gambar. Jika r = 10 C
m.s-2, hitunglah tegangan tali di titik-titik A, B, C,
D dan E! B
13.Suatu benda A massanya 2 kg dalam keadaan
tergantung oleh seutas tali yang panjangnya 1 m. A
Kemudian benda dipukul mendatar hingga
memperoleh kecepatan √ 35 m.s-1. Hitung sudut
simpang maksimum yang ditempuh tali!

14.Roda-roda sebuah sepeda doortrap (torpedo) berjari-jari 30 cm, sedang jari-


jari gir muka dan belakang berturut-turut 8 cm dan 3 cm. Jika gir depan
dianggap berputar tetap dengan kecepatan sudut 5 rad/s dan jumlah gigi pada
roda gir muka = 48 biji, hitunglah :

V = ... ?

D
B
A C

a. Berapa lama orang tersebut naik sepeda tanpa istirahat setelah menempuh
jarak 7,2 km?
b. Hitunglah jumlah gigi pada roda gir belakang !
15.Sebuah batu bermassa 2 kg diikat pada seutas tali yang panjangnya 1,5 m.
Dengan ujung tali yang lain sebagai pusat. Tali diputar dalam bidang
horizontal. Bila terjadi 6 putaran dalam 12 detik, hitunglah :
a. Perioda gerak melingkar
b. Frekuensi
c. Kecepatan sudut
d. Kecepatan linear
e. Percepatan sentripetal
f. Tegangan tali
16.Diketahui roda A dan B bersinggungan. Radius roda A = 5 cm dan B = 8 cm.
Roda B dihubungkan melalui sabuk dengan roda C yang radiusnya 4 cm. Roda C
sepusat dengan roda D yang radiusnya 10 cm. Bila roda A diputar searah jarum
jam dengan kecepatan sudut 18 rad.s -1, berapakah kecepatan linear roda D?
Kemanakah arah putaran roda D?

119
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

D
A B
C

17.Sebuah beban massanya 200 g diikat pada seutas tali, kemudian diputar
menurut bidang vertikal sehingga lintasannya berbentuk lingkaran dengan jari-
jari 30 cm. Jika kecepatan anguler konstan sebesar 9 rad.s -1 dan g = 10 m.s -2.
Berapakah gaya tegangan tali pada saat lintasan terendah? Berapa pada saat
lintasan tertinggi?
18.Sebuah peluru bermassa 6 g ditembakkan ke dalam sebuah balok 2 kg yang
mula-mula diam di tepi meja yang tingginya 1 m (lihat pada gambar). Peluru
mengeram di dalam balok dan setelah tumbukan baok mendarat sejauh 2 m
dari kaki meja. Tentukan kelajuan awal peluru!
v

2m
19.Sebuah roda yang diameternya 3 m berputar dengan putaran 120 rpm.
Hitunglah :
a. Frekuensinya
b. Periodanya
c. Kecepatan sudutnya
d. Kecepatan linear dari sebuah titik pada sabuk roda
20.Suatu benda O bermassa 0,5 kg yang diikat pada ujung seutas kawat yang
panjangnya 1 m diputar dalam ingkaran horizontal C sehingga kawat membuat
sudut 300 terhadap vertikal. Hitung kelajuan benda dan tegangan pada kawat!

21. Dua buah roda masing-masing dengan jari-jari 6


cm dan 18 cm dihubungkan dengan tali hingga
I tampak susunan roda seperti pada gambar. Jika
II
roda pertama melakukan 24 putaran tiap
menit, berapa putaran tiap menit yang
dilakukan roda kedua?
22.Sebuah keping uang diletakkan di atas pinggan hitam yang garis tengahnya 24
100
cm dan sedang berputar dengan kelajuan putaran/sekon dengan letak

keping uang tidak lebih 6 cm dari sumbu putar.

120
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

a. Berapa koefisien gesekan statis minimum antara keping uang dan piringan
hitam?
b. Berapa jauh dari sumbu putar keping uang harus diletakkan, tanpa slip,
45
jika piringan hitam diputar pada kelajuan putaran/menit?
π

23.Seorang anak bermassa 40 kg duduk pada sebuah ayunan yang panjangnya 3 m


dan ditahan oleh dua buah rantai. Jika kelajuan anak di titik terendah 6 m.s -1,
hitunglah :
a. Tegangan masing-masing rantai di titik terendah, dan
b. Gaya yang dilakukan tempat duduk ayunan pada anak tersebut di titik
terendah (abaikan massa tempat duduk).
24.Seorang pilot pesawat menerbangkan pesawat dengan kelajuan tetap untuk
membuat manuver berbentuk lingkaran dalam bidang vertikal. Kelajuan
pesawat adalah 400 km/jam, dan radius lingkaran yang dibuatnya adalah 800
m.
a. Berapakah berat pilot di titik terendah lingkaran jika berat pilot
sesungguhnya 80 kg?
b. Berapakah berat pilot di titik tertinggi? (catatan: berat pilot adalah sama
dengan gaya normal yang dikerjakan tempat duduk pada pilot).
25.Sebuah balok 2 kg seperti pada gambar di
tahan pada sebuah batang vertikal dengan
dua buah kawat. Sewaktu sistem dputar 1,25 m
dengan batang sebagai sumbu putar, kawat
tersusun seperti ditunjukkan pada gambar di
samping.
2 4 kg
a. Berapa banyak putaran pers sekon yang m
harus sistem buat agar tegangan pada
kawat yang atas sebesar 40 N?
b. Berapa tegangan kawat yang bawah? 1,25 m

Uji Kompetensi PILIHAN GANDA

121
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

(Jika tidak disebutkan, gunakan g=9,8 m. s−2)

1. Pada gerak melingkar beraturan besaran yang tetap adalah:


a. Kecepatan c. laju e.
b. Percepatan d. perpindahan

2. Hubungan antara percepatan (a) dan kecepatan (v) dalam gerak melingkar
beraturan ditunjukkan oleh grafik:

3. Roda yang berputar 300 putaran tiap menit memiliki kecepatan sudut:
a. 30 π rad . s−1 c. 5 π rad . s−1 e.
b. 60 π rad . s−1
d. 2,5 π rad . s −1

4. Sebuah roda yang diameternya 12 meter berputar 30 putaran per menit.


Kecepatan linier suatu titik yang terletak di pinggir roda adalah …
a. 0,5 π m. s−1 c. 2 π m . s−1 e. 60 π m. s−1
b. π m. s−1 d. 30 π m. s−1

5. Akibat rotasi bumi, keadaan Kevin yang bermassa ∝ di Bandung dan David
yang bermassa ∝ di London, akan sama dalam hal …
a. Laju liniernya d. kecepatan angulernya
b. Kecepatan linearnya e. percepatan sentripetalnya
c. Gaya gravitasi buminya

6. Roda A dan B bersinggungan luar. Jari-jari roda A adalah 2 cm dan tiap


menit roda A berputar 20 kali, sedang roda B tiap menit berputar 13 kali.
Berapa besar jari-jari roda B?
a. 1,5 cm c. 3 cm e. 4 cm
b. 2 ,5 cm d. 3,5 cm

7. Sebuah motor listrik memutar


roda A yang mempunyai jari-
50 cm
10 cm
122
B
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM
A 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

jari 10 cm. Roda ini dihubungkan dengan tali karet pada roda lain yang
mempunyai jari-jari 50 cm seperti pada gambar. Jika motor memberikan
kecepatan sudut 200 rad/s pada roda A, maka kecepatan sudut roda B
adalah …
a. 20 rad/s d. 40 rad/s
b. 5,6 rad/s e. 56 rad/s
c. 4 rad/s

8. Roda A dan B konsentris dan keduanya melekat satu sama lain. Roda B dan C
dihubungkan dengan tali karet. Jari A, B dan C masing-masing 40 cm, 20 cm
dan 30 cm. Tiap menit roda C berputar 30 kali. Berapakah besar kecepatan
tangensial roda A?
a. 30 π cm. s−1 c. 50 π cm. s−1 e. 70 π cm. s−1
b. 40 π cm. s−1 d. 60 π cm. s−1

9. Dua roda yang memiliki jari-jari tidak


sama, dihubungkan dengan tali seperti
R1 pada gambar. Bila roda diputar, maka
R2 perbandingan kecepatan sudut kedua
ω1 roda adalah …
ω2 a. ω 1 :ω 2=1:1 d. ω 1 :ω 2=3 :1
b. ω 1 : ω 2=1: 2 e. ω 1 :ω 2=1: 3
c. ω 1 : ω 2=2 :1

10. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali berputar dalam
suatu bidang yang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu
lingkaran dengan jari-jari 1,5 m. Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s dan
g=10 m. s−2, maka dengan tali pada saat benda itu ada pada titik terendah
adalah:
a. 50 newton c. 80 newton e. 70 newton
b. 40 newton d. 30 newton

11. Sebuah benda yang massanya m diikat dengan sutas tali yang panjangnya
R, kemudian diputar sehingga benda dan tali berputar pada bidang datar
horizontal yang licin dengan kecepatan sudut ω. Kalau percepatan gravitasi
g, maka tegangan talinya adalah...
m. w 2
a. m . g d. −mg
R
m. w 2
b. e. m . w2 R−mg
R
c. m . w2 . R

123
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

12. Sebuah piringan berputar terhadap sumbu yang melalui titik pusatnya dan
tegak lurus pada bidang piringan. Titik P dan titik Q ada pada piringan
dengan jarak titik P terhadap titik pusat adalah 2 X jarak titik Q. Maka
perbandingan antara kecepatan linear di P dan di Q adalah …
1
a. 4 c. 1 e.
4
1
b. 2 d.
2

13. Sebuah bola bermassa m = 0,1 kg ditahan oleh dua


utas kawat yang dihubungkan dengan suatu batang
vertikal (tegak), seperti ditunjukkan pada gambar.
Keseluruhan sistem berputar dengan kecepatan
sudut tetap ω=10 rad . s−1 dengan batang sebagai
R sumbu putar. Anggap ω cukup besar untuk menjaga
kedua utas kawat tetap tegang, θ=450 dan R = 0,2
m, maka tegangan pada kawat yang atas dan yang
450 bawah adalah …
a. √ 2 N dan 1 N d. 1 N dan √ 3 N
b. √ 3 N dan 1 N e. 1 N dan √ 2 N
c. √ 3 Ndan √ 2N

14. Sebuah motor listrik


memutar roda A yang
mempunyai jari-jari 10 cm. 50 cm
Roda ini dihubungkan 10 cm
dengan tali karet pada roda B
lain yang mempunyai jari- A
jari sebesar 50 cm, seperti
pada gambar. Jika motor
memberikan kecepatan
sudut 200 rad/s pada roda A, berapakah kecepatan sudut dari roda B?
a. 20 radial/s
b. 5,6 radial/s
c. 4 radial/s
d. 40 radial/s
e. 56 radial/s

15.Sebuah batu dengan massa 2 kg diikat dengan tali dan diputar sehingga
lintasannya berbentuk lingkaran vertikal dengan jari-jari 0,5 m. Jika
kecepatan sudut batu 5 rad/s dan g=10 m. s−2, maka tegangan tali pada saat
batu di titik tertinggi adalah …
a. 36 N c. 16 N e. 56 N

124
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

b. 144 N d. 124 N
16. Sebuah mobil bergerak melintasi puncak
sebuah bukit (lihat gambar). Jalan yang
dilintasinya terletak di dalam bidang
vertikal. Apabila kelengkungan jalan itu
berjari-jari 30 m dan mobil berjalan
dengan laju 36 km/ jam, sedangkan
percepatan gravitasi bumi 10 m. s−2 ,
maka gaya tekan mobil (massa = 600 kg) pada jalan yang dilaluinya adalah

a. 8000 N d. 4000 N
b. 6000 N e. 2000 N
c. 5000 N

17. Sebuah bola bermassa m, mula-mula di A, meluncur


ω pada bidang lingkaran licin ADB seperti pada gambar.
Ketika bola ada di titik C, tunjukkan bahwa kecepatan
B
linear adalah …
a. √ g sin∝ d. √ g .r sin ∝
b. √ 2 g sin ∝ e. √ 2 g . r .sin ∝
c.
√2 g sin ∝
r
α
D C

18. Dengan soal yang sama dengan nomor 17, tunjukkan pula bahwa gaya
normal yang dikerjakan bidang lingkaran pada bola adalah:
1
a. N= m. g sin ∝ d. N=3 m. g . sin ∝
2
b. N=m. g .sin ∝ e. N=4 m . g . sin ∝
c. N=2m . g . sin ∝

19. Seorang anak laki-laki dengan massa m duduk di puncak sebuah gunung es
yang berbentuk setengah lingkaran, seperti pada gambar. Jika dia mulai
meluncur dengan kecepatan v (anggap permukaan es tanpa gesekan),
maka anak itu akan meninggalkan gunung es di titip P dengan nilai
3
sin θ= . Maka nilai v yang benar adalah …
4
1 1
a. √ 2 R . g c.

2
1
R. g. e.
4√R. g.

b. √ R . g d.

3
R.g.

125
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

20. Sebuah benda bermassa 0,1 kg yang diikat pada seutas tali yang
panjangnya 40 cm, diputar secara horizontal di atas sebuah meja yang
licin. Jika tegangan maksimum pada tali adalah 4 N, kecepatan maksimum
putaran benda adalah …
a. 1 m. s−1 c. 4 m. s−1 e. 10 m. s−1
b. 2 m. s−1 d. 8 m . s−1

21. Benda A dan B bermassa sama diikatkan pada tali


secara berurutan, lalu diputar sehingga melakukan
gerak melingkar beraturan pada bidang horizontal
seperti pada gambar. Bila OA = 1m dan AB = 2 m,
O
tentukan perbandingan tegangan tali yang terjadi
A pada komponen AB dengan OA!
a. 3 :4 d. 3 :2
B b. 4 :3 e. 1 :1
c. 2 :3

22. Sebuah batu dengan massa 2 kg diikat dengan tali dan diputar sehingga
lintasannya berbentuk lingkaran vertikal dengan jari-jari 0,5 m. Jika
kecepatan sudut batu 6 rad/s dan g=10 m. s−2, maka tegangan tali pada
saat batu di titik tertinggi adalah …
a. 16 N c. 56 N e. 144 N
b. 36 N d. 124 N

23. Sebuah benda bermassa 2 kg diikat seutas tali yang panjangnya 1 m,


kemudian diayun secara vertikal sehingga bergerak melingkar dengan laju
linier 10 m. s−1. Tentukan selisih tegangan maksimum dengan tegangan
minimum yang terjadi pada tali! ( g=10 m. s−2)
a. 20 N c. 100 N e. 220 N
b. 40 N d. 180 N

24. Sebuah benda kecil, massanya 1 kg terikat pada


ujung tali yang penjangnya 0,5 m. Tali diputar
sehingga benda bergerak pada lintasan vertikal
seperti pada gambar, laju benda . Berapa
2 m. s−1 300
tegangan tali pada saat ini? g=10 m. s−2 .
a. 5 N d. ¿) N
b. 5 √ 3 N e. 13 √ 3 N
c. 13 N

126
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

25. Benda bermassa 0,1 kg diikat pada titik A dan B


A pada suatu batang seperti pada gambar. Sistem
diputar dengan ω=10 rad . s−1, berapa tegangan
pada tali yang di bagian atas dan bawah?
a. 6 √ 3N dan 8 √ 3N d. 11 N dan 9 N
m
R b. 8 √ 3N dan 6 √ 3N e. 9 N dan 11 N
c. 10 N dan 10 N

600
B

APLIKASI FISIKA
Pemilu Pakai Fisika
Fisika dan Pemilu? Aneh apa hubungannya? Apa mungkin Fisika dihubungkan dengan
Pemilu? Fisika kan ilmu eksak, sedangkan pemilu itu berhubungan dengan ilmu
sosial, mana mungkin bisa nyambung? Pertanyaan ini mungkin bisa muncul dibenak
kita semua. Namun dengan semakin berkembangnya ekonofisika dan sosiofisika,
hubungan ini jadi mungkin. Ayo kita lihat bagaimana hubungan fisika dan pemilu
itu.
Pemilu 2004 merupakan pesta demokrasi. Seluruh rakyat berbondong-bondong ke
tempat pemungutan suara untuk menentukan masa depan negara. Satu hal ang
menarik dari pemilu 2004 adalah pemilu ini merupakan pemilu langsung. Tiap
orang mencoblos tidak hanya logo partai, tapi juga orang-orang yang akan duduk di
kursi legislatif (Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah) serta
kursi eksekutif (kursi presiden dan wakil presiden). Sudah satu jenjang pemilu yang
kita ikuti, yaitu pemilihan legislatif, sekarang kita akan memasuki pemilihan
eksekutif yang tentu menyimpan fenomena yang sangat menarik untuk diamati.
Jika pergerakan saham menjadi fokus perhatian ekonofisika (econophysics), maka
pemungutan suara dan pemilu bisa merupakan salah satu pusat perhatian
sosiofisika (sociophysics).
Bagaimana fisika memandang pemilu 2004? Informasi apa yang bisa kita ambil dari
susunan perolehan suara yang ada? Angka-angka perolehan suara tiap partai dan
tiap calon anggota DPD tentu menyimpan makna yang menarik untuk dibedah. Di
luar analisis statistika yang berkembang saat ini, fisika mempunyai metode
mekanika statistik yang menarik untuk menganalisis data-data perolehan suara.
Metode ini sudah biasa digunakan dalam ekonofisika.

127
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

Para ahli statistik tahu bahwa semua data memiliki sifat distribusi. Distribusi yang
paling terkenal adalah distribusi Gaussian yang sering disebut distribusi acak.
Artinya jika sistem itu mempunyai sifat acak yang tinggi maka distribusinya
cenderung Gaussian. Bentuk distribusi ini seperti bentuk sebuah bel. Distribusi lain
adalah distribusi power-law (distribusi hukum pangkat). Distribusi ini dinyatakan
dalam persamaan sederhana P(x) ~ x -a (x pangkat minus a) dengan a merupakan
suatu bilangan konstan. Pada distribusi ini terjadi kesenjangan distribusi, populasi
tidak tersebar merata, ada bagian yang populasinya sangat banyak, tetapi ada
bagian yang populasinya sangat sedikit.
Sifat distribusi power-law ini dapat ditemukan dalam peristiwa fisika terutama
yang berhubungan dengan keadaan kritis. Misalnya air pada suhu 374 derajat
Celsius dan tekanan sekitar 220 atm. Pada kondisi ini air berada pada kondisi kritis
yaitu antara cair dan gas. Ketika suhu air dinaikkan sedikit saja, massa jenis,
kompresibilitas dan viskositas air ini akan berubah secara drastis mengikuti power-
law (hukum pangkat). Apa yang menyebabkan demikian? Disini molekul-molekul air
melakukan tindakan mengatur dirinya (self-organizing critically) untuk mengubah
massa jenis, kompresibilitas, dan viskositas air tersebut.
Per Bak, seorang fisikawan Denmark mengatakan bahwa sifat pengaturan diri
sendiri ini terjadi pada semua sistem yang berada pada keadaan kritis. Sebagai
illustrasi ia mengatakan bahwa ketika pasir dituangkan diatas permukaan lantai,
pasir akan membentuk suatu bukit kecil. Bukit ini makin lama makin tinggi sampai
suatu ketinggian tertentu. Setelah itu terjadi keanehan. Kemiringan bukit ini tidak
berubah walaupun bukit bertambah tinggi. Menurut Per Bak setelah bukit
mencapai suatu kemiringan tertentu (kondisi kritis), pasir-pasir akan mengatur
dirinya sedemikian sehingga kemiringan bukit tidak berubah. Alam ternyata
dilengkapi sang pencipta dengan kemampuan mengatur diri ketika berada dalam
keadaan kritis.
Sifat power-law yang berhubungan dengan pengaturan diri dalam kondisi kritis ini
terjadi pada berbagai fenomena lain seperti distribusi kekayaan (orang kaya makin
kaya dan orang miskin tambah miskin), populasi kota-kota (kota-kota tertentu
sangat banyak penduduknya, kota lain sangat kurang) dan situs-situs internet (ada
situs yang sangat banyak diakses tetapi situs lain sangat kurang). Disini orang
mengatur dirinya untuk memilih daerah-daerah atau hal-hal yang lebih
menyenangkan dan memberikan keuntungan.
Sifat pengaturan diri ini terdapat juga pada mereka yang sering berpikir positif.
Ketika di pagi hari kita berkata bahwa hari ini sangat indah dan membahagiakan,
maka terjadi suatu pengaturan diri yang membuat hari ini menjadi indah dan
membahagiakan. Sebaliknya ketika kita berpikir negatif, kusut, dan sial. Yang
terjadi adalah demikian. Jadilah seperti apa yang kita percayai.
Menakjubkan! Sifat pengaturan diri pada kondisi kritis ini juga ditemui dalam
distribusi hasil pemilu 2004 dan 1999. Ini terlihat dari sifat power-law data hasil
pemilu ini. Jika kita gambarkan grafik kemungkinan sebuah kontestan pemilu untuk
memperoleh sejumlah suara sebagai fungsi jumlah suara tersebut, kita dapatkan
grafiknya berupa power law, di mana bilangan pangkatnya mendekati satu. Jika
digambarkan dalam skala logaritma grafik ini akan berbentuk garis lurus dengan
kemiringan garis menyatakan pangkat dari power law ini. Kemiringan grafik ini a
=1.632 untuk tahun 1999 dan a=1.41 untuk tahun 2004 (lihat gambar). Hasil ini

128
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

menceritakan pada kita bahwa dalam pemilu ini masyarakat mengatur diri (self
organizing) untuk memilih partai sesuai yang dikehendakinya. Dengan kata lain
pemilu bersifat demokratis (masyarakat memilih sesuai dengan kebebasannya).
Semakin pangkat power-law-nya mendekati satu (a = 1) semakin demokratis pemilu
tersebut. Dilihat dari nilai bilangan pangkatnya, pemilu 2004 tampak lebih
demokratis dibandingkan dengan pemilu 1999. Namun perbedaan ini tidak terlalu
banyak. Ada dua hal yang kita bisa analisa dari hasil ini yaitu pertama, pola yang
hampir sama dari kedua distribusi tersebut menunjukkan bahwa pandangan
masyarakat terhadap keberadaan partai politik tersebut tidak berbeda jauh untuk
tahun 1999 dan 2004. Hal ini sebenarnya cukup memberikan tanda tanya karena
telah terjadi perubahan yang cukup besar dalam aturan pemilu 2004 relatif
terhadap 1999. Pemilu 2004 memilih calon wakil rakyatnya secara langsung
sedangkan pemilu 1999 tidak. Kesimpulan yang kita bisa ambil adalah bahwa
rakyat masih kurang memahami perbedaan sistem pemilu tidak langsung (1999)
dan langsung (2004).
Kedua, distribusi power-law dalam pemilu tersebut menunjukkan bahwa kedua
pemilu tersebut telah mengkondisikan masyarakat pada keadaan kritis, dimana
masyarakat diminta untuk menentukan pilihannya berdasarkan kehendaknya. Jadi
disini masyarakat mengatur dirinya untuk memilih sesuai dengan keinginannya
(demokratis). Sehingga kita boleh katakan bahwa pemilu 1999 dan 2004 memang
cukup demokratis. Jadi, meskipun pemahaman rakyat atas partai politik yang
dipilihnya dalam pemilu tidak terlihat begitu jauh berbeda, namun sifat power-law
pada kedua pemilihan tersebut telah menunjukkan bahwa keduanya tetap
menunjukkan bahwa kedua pemilu cukup demokratis.

129
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 5 GERAK MELINGKAR

Dengan analisis yang sama kita melihat bahwa pemilihan suara calon anggota DPD
ternyata lebih demokratis lagi. Ini ditunjukkan dari sifat power-law pada distribusi
perolehan suara calon anggota DPD yang bilangan pangkatnya sama dengan satu.

Pemilihan Presiden mendatang


Berdasarkan sifat self-organizing critically atau sifat pengaturan diri pada kondisi
kritis, pada pemilihan presiden nanti dapat diprediksi bahwa presiden yang terpilih
adalah orang yang paling banyak melakukan sosialisasi ke masyarakat luas baik
melalui media massa, maupun melalui kunjungan-kunjungan atau tatap muka
langsung. Melalui sosialisasi ini masyarakat akan dikondisikan pada keadaan kritis
untuk menentukan pilihannya. Pada kondisi kritis masyarakat akan mengorganisasi
dirinya (self organizing) untuk memilih orang yang dianggapnya paling
memperhatikan dia atau orang yang paling sering ia lihat baik gambarnya ataupun
fisiknya secara langsung. Untuk para calon presiden, selamat berkampanye
sebanyak-banyaknya. (Yohanes Surya)

130
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013

Anda mungkin juga menyukai