Anda di halaman 1dari 21

BAB 6 GERAK MELINGKAR

Gerak melingkar yang dipelajari adalah:


1. Gerak melingkar beraturan.
2. Gerak melingkar berubah beraturan.
Sesungguhnya rumus dalam gerak melingkar beraturan dapat
diidentikkan dengan gerak lurus beraturan, demikian juga rumus dalam
Gerak Melingkar Berubah Beraturan dapat diidentikkan dengan Gerak
Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Hanya saja perbedaannya terletak pada
lambang/notasi pada rumus-rumusnya.

A. Gerak Melingkar Beraturan

Suatu benda (titik materi) dikatakan bergerak melingkar beraturan jika


lintasannya berupa lingkaran dan besar kecepatannya selalu tetap.
Kecepatan benda yang bergerak melingkar itu selalu menyinggung
lintasan lingkaran yang disebut kecepatan linier/ kecepatan singgung ( v).
Waktu yang diperlukan untuk menempuh satu kali putaran disebut
waktu periode (T ).
Besaran-besaran yang terdapat dalam gerak melingkar adalah:
 Periode (T )
 Frekuensi putar ( f )
 Kecepatan linier/ singgung ( v)
 Kecepatan sudut/ anguler (ω)
 Percepatan sentripetal (as)
 Gaya sentripetal ( F s)
Persamaan gerak melingkar beraturan
Misalkan pada saat mulai bergerak (t=0 ),
benda berada di titik P (berada di Sumbu
X ), sehingga jari-jari OP berimpit dengan
Sumbu X positif. Setelah t sekon benda
berada di titik Q menempuh sudut θ
terhadap sumbu X positif.

Fisika SMA/MA Kelas X 80


Jadi benda itu mempunyai kecepatan sudut ω (ω=omega ). Besar sudut θ
yang ditempuhnya dapat diidentikkan dengan rumus s=v t , pada Gerak
Lurus Beraturan (GLB) yaitu:

Keterangan: θ : sudut yang ditempuh (radian)


θ=ω t
ω :kecepatan sudut /kecepatan anguler (rad /s)
t :waktu yang diperlukan(sekon)

B. Periode dan Frekuensi

Periode (T ) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu kali


putaran.

waktu ( sekon) t
T= =
banyak putaran n
Frekuensi putar ( f ) adalah Jumlah putaran per satuan waktu.

jumlah putaran n
f= =
waktu (sekon ) t

Hubungan periode dengan frekuensi ( f ) sebagai berikut:

1
f=
T
Keterangan: f : frekuensi putaran( putaran/sekon=hertz /Hz)
T :waktu putar / periode( sekon)
t :waktu (sekon )
n : jumlah putaran
Contoh:
Sebuah roda berputar 120 kali dalam waktu 1 menit. Hitung frekuensi
putarnya.
Penyelesaian:

n 120 putaran putaran


f= = =2 =2 Hz
t 60 sekon sekon
Hal khusus, jika benda berputar 1 kali maka waktunya 1 periode.
n 1
f= =
t T

C. Kecepatan Sudut dan Kecepatan Linier

Fisika SMA/MA Kelas X 81


Benda yang bergerak melingkar sesungguhnya melakukan dua gerakan
sekaligus yaitu gerak sudut dan gerak linier.
1. Gerak Sudut
Jika dalam waktu t sekon, benda bergerak dari titik A ke titik B
menempuh sudut θ , maka:
sudut tempuh
Besar kecepatan sudut ¿
waktu
B ω θ
¿
t
A Untuk 1 kali putar:
θ=360o=2 π
t=1 T

ω ¿
T
Keterangan:
ω :kecepatan sudut /kecepatan anguler (rad /s)
T : periode(sekon)
f : frekuensi putaran( putaran/sekon=hertz /Hz)
Satuan kecepatan sudut ¿derajat/sekon (°/s) atau radian/sekon.
2. Gerak Linier
Benda bergerak dari titik A ke titik B, juga menempuh lintasan s dalam
waktu t .
jarak tempuh
Besar kecepatan linear ¿
Keterangan : waktu
s
B
v : Kecepatan linear v ¿
yang selalu menyinggung lingkaran
T (m/s atau cm/s)
ω :kecepatan sudut /kecepatan anguler (rad /s)
Untuk 1 kali keliling:
R : jari− jari lingkaran(m atau cm)
A s=2 π R dant=1 T
D. Percepatan 2π R
v ¿
Sentripetal dan T
v ¿ω R
Percepatan
Tangensial

1. Percepatan Sentripetal (as) atau Percepatan Radial (a r)


Percepatan radial/sentripetal/ yang arahnya menuju pusat lingkaran
terjadi karena adanya perubahan arah kecepatan singgung/linear.

Fisika SMA/MA Kelas X 82


Misalnya pada waktu t 1 benda berada di titik P
dengan vektor posisi R P dan pada waktu t 2 benda
berada di Q dengan vektor posisi RQ .
Perubahan vektor posisi: ∆ R = RQ −RP
Pada selang waktu Δt=t 2−t 1, juga terjadi
perubahan vektor kecepatan: ∆ v=v Q−v P.
Selisih (beda) vektor kecepatan dapatΔv
dilukiskan dengan cara memindahkan vektor vQ
dari titik Q ke titik A (titik A= titik di tengah-tengah
busur PQ agar ∆ v arahnya menuju pusat lingkaran)
dan vektor (−v P) dari ujung vektor vQ , sehingga
terbentuk segitiga vektor ABC seperti pada gambar
di samping.
Dalam hal ini Δ ABC dan Δ POQ adalah sebangun, sehingga berlaku:
Δ v : v P =∆ R : R P → v P=v Q=v dan R P=RQ =R
ΔV :V =∆ R :R
v
∆ v= ∆R
R
:∆t
∆v v ∆ R
=
∆t R ∆t
Kalau diambil Δt sangat kecil mendekati nol (∆ t →0 ), maka persamaan di
atas dapat dilimitkan.
∆v lim ∆ R
lim v ∆t→ 0
∆ t →0 ∆ t¿
R ∆t
as v
¿ v
R
2
as ¿ v
R

Jika v=ω r dimasukkan ke persamaan di atas, maka:


2
as ¿ (ω R)
R
a s ¿ ω2 R

Fisika SMA/MA Kelas X 83


Keterangan :
ω :kecepatan sudut (rad /s)
a s=a r : percepatan sentripetal /radial (m/s 2)
v :kecepatan linear /singgung (m/ s)
R : jari− jari lingkaran(m)
2. Percepatan Tangensial
Sebuah benda bergerak
melingkar berubah beraturan, selain
mempunyai percepatan sentripetal (a s ¿ / radial (a r ¿ , juga mempunyai
percepatan tangensial/percepatan singgung (a T ). Adanya percepatan
singgung disebabkan berubahnya nilai kecepatan linear.
a rterjadi karena arah kecepatan linearnya berubah. a T
terjadi karena besar/ nilai kecepatan linearnya
O berubah atau besar kecepatan sudut (ω) berubah
secara beraturan.
Besar percepatan radial/sentripetal:

v2 2
a r=atauar =ω R
R
Besar percepatan tangensial/ singgungnya adalah:

a T =α . R

Percepatan sudut ¿ perubahan kecepatan sudut/selang waktu.


∆ω
α=
∆t
Jadi besar percepatan benda kalau melakukan gerak melingkar berubah
beraturan adalah:
a=√ ar2 + aT 2

Catatan penting:
1. Gerak melingkar beraturan:
 ω : tetap (baik arah dan besarnya)
 v : arah berubah, tetapi besarnya tetap
 Mempunyai a r saja

Fisika SMA/MA Kelas X 84


 α = 0 dan α T = 0
2. Gerak melingkar berubah beraturan:
 ω : besar berubah dan arah tetap
 α : tetap
 Mempunyai a rdan a T .

E. Gerak Melingkar Berubah Beraturan

Suatu benda dikatakan bergerak melingkar berubah beraturan jika


lintasan benda yang bergerak berupa lingkaran dan nilai kecepatannya
setiap saat selalu berubah secara beraturan.
1. Gerak Melingkar Berubah Beraturan Dipercepat.
Adalah gerak yang lintasannya berupa lingkaran dan nilai
kecepatannya setiap saat bertambah secara beraturan. Persamaan yang
berlaku dalam gerak melingkar berubah beraturan dipercepat:
Pada saat benda mulai bergerak (t=¿0), kecepatan
sudut awalnya ωo, setelah t benda mempunyai
O kecepatan sudut ω t, maka dapat dikatakan benda
mendapat percepatan sudut α (alpha).
Besar kecepatan sudut identik dengan rumus GLBB dipercepat
( v t=v 0+ a t ) yaitu:

ω t= ω 0+ α t

Sudut yang ditempuh dalam waktu t , identik juga dengan rumus GLBB
2
dipercepat st =v o t +1/2 at yaitu:

1
θt =ω 0 t + α t 2
2
Keterangan:
ω o :kecepatan sudut awal (rad /s)
ω t :kecepatan sudut akhir (rad /s)
α : percepatan sudut (rad / s2 )
θt : sudut yang ditempuh (rad )
t :waktu yang diperlukan(s)
Persamaan lain dapat dicari dengan mengeliminir t dari kedua
persamaan di atas, yaitu:

Fisika SMA/MA Kelas X 85


ω 2t =ω 02+2 α θ

2. Gerak Melingkar Berubah Beraturan Diperlambat

Gerak melingkar berubah beraturan diperlambat adalah gerak yang


lintasannya berupa lingkaran dan nilai kecepatannya setiap saat
berkurang secara beraturan. Rumus-rumus untuk gerak melingkar
berubah beraturan diperlambat sesuai dengan gerak melingkar berubah
beraturan dipercepat hanya saja percepatan sudutnya negatif (α = negatif).
Rumus-rumus yang berlaku dalam gerak melingkar berubah beraturan
diperlambat:

ωt ¿ ω 0−α t
1 2
θt ¿ ω 0 t− α t
2
ω 2t 2
¿ ω 0 −2 α θ

Grafik dalam gerak melingkar

No Pernyataan hubungan Grafik


1 Grafik yang menyatakan hubungan antara
kecepatan sudut dengan waktu dalam =
gerak melingkar beraturan.
O

2 Grafik yang menyatakan hubungan antara


=
sudut yang ditempuh (θt ) dengan waktu (t
) dalam gerak melingkar beraturan. O

3 Grafik yang menyatakan hubungan antara >


kecepatan sudut (ω t) dengan waktu (t )
dalam gerak melingkar berubah beraturan. <
O

4 Grafik yang menyatakan hubungan antara


+
sudut yang ditempuh (θt ) dengan waktu >0
(t) dalam gerak melingkar berubah -

O
>0
beraturan.

F. Hubungan Roda-Roda

Fisika SMA/MA Kelas X 86


Gerak melingkar dapat kita temui pada gerak roda sepeda, sistem gir
pada mesin, atau katrol. Pada dasarnya ada beberapa hubungan pada
roda-roda yaitu hubungan dua roda bersinggungan, dihubungkan dengan
menggunakan sabuk (tali atau rantai) dan sepusat.

Jenis Hubungan Arah Putar Roda dan


Gambar Roda-Roda
Roda Persamaan
Arah putar roda A berlawan-
an arah dengan arah putar
roda B
Bersinggungan
v A =v B

ω A R A=ω B R B

Arah putar roda A searah


dengan arah putar roda B

Dihubungkan dengan kelajuan linear roda

dengan sabuk A dan roda B sama.


v A =v B

ω A R A=ω B R B
Arah putar roda A sama
dengan arah putar roda B.
Sepusat B A ω A=ωB

vA vB
=
R A RB

G. Gaya Sentripetal dan Gaya Sentrifugal

Penyebab benda bergerak melingkar adalah gaya sentripetal ( F́ sp) dan


gaya sentrifugal ( F́ sf ). Titik tangkap gaya sentripetal berada pada benda
yang arahnya menuju pusat lingkaran sedangkan titik tangkap gaya
sentrifugal berada pada pusat lingkaran dengan arah keluar lingkaran.

F́ sp Gaya Sentripetal, arahnya menuju pusat


lingkaran

Fisika SMA/MA Kelas X 87


F́ sf : Gaya sentrifugal, arahnya keluar dari pusat
lingkaran

Gaya sentripetal ( F́ sp) dan gaya sentrifugal ( F́ sf ) merupakan sepasang


gaya aksi dan reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.

Jadi Tanda (–) menyatakan arah kedua gaya


F́ sf =− F́ sp
; berlawanan
Besar gaya sentrifugal ¿besar gaya sentripetal.
F sp =F sf ¿ m ω2 R
v2
¿m
R
Contoh Soal:
1. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 4
meter. Jika dalam waktu 2 menit benda melakukan 15 putaran,
hitunglah:
a. Frekuensi c. kecepatan sudut/anguler
b. Periode d. kecepatan linear
Penyelesaian:
a. Frekuensi b. Periode
Jumlah putaran 1
f ¿ T ¿
Waktu dalam sekon f
15 Putaran 1
¿ ¿
120 sekon 1/8
1 ¿8 s
¿ Hz
8

c. Kecepatan d. Kecepatan linear


sudut/anguler
2π v ¿ω R
ω ¿
T 1
¿ π .4
2π 4
¿
8 ¿ π m/s
1
¿ π rad /s
4

Fisika SMA/MA Kelas X 88


2. Benda bermassa 2 kg diputar horizontal dengan seutas tali hingga
melakukan gerak melingkar beraturan. Panjang tali 2 m dan kecepatan
linearnya 4 m/s.
a. Gambar gaya sentripetal dan gaya sentrifugal
b. Berapakah percepatan radial/sentripetalnya?
c. Berapakah gaya sentripetalnya?
Penyelesaian:
a.

b. Percepatan radial/sentripetal
2 2
a s ¿ v = ( 4 ) =8 m/ s2
R 2
c. Tegangan tali (T )= gaya sentrifugal ( F sp)
v2
T =F sp=m
R
( 4 )2
¿2 =16 N
2
3. Silinder berjari-jari R1 berputar dengan
kecepatan 10 rad/s. Jika diketahui R1=10
cm dan R2=20 cm. Hitunglah kecepatan
sudut silinder yang berjari-jari R2!
Diketahui : R1=10 cm ; R2=20 cm ; ω1=10 rad /s
Ditanya : ω 2 ¿ ...?
Penyelesaian : Karena kedua silinder dihubungkan dengan ban
maka kecepatan linearnya sama.
v1 ¿ v2
v1 R1 ¿ ω 2 R2
10 .10 ¿ ω 2 .20
100
ω2 ¿ =5 rad /s
20

H. Gerak Melingkar Vertikal

Sebuah benda bermassa m diikat dengan seutas tali kemudian diputar


melingkar pada bidang vertikal. Jika jari-jari benda yang bergerak
melingkar adalah R dan besar kecepatan linearnya adalah v, maka gaya-
gaya yang bekerja di titik tertinggi dan di titik terendah dapat dituliskan
sebagai berikut:

Fisika SMA/MA Kelas X 89


Di titik tertinggi (A):
m g+ T 1 (merupakan gaya sentripetal)

v2
m g+ T 1=m
R
Di titik terendah (B):
T 2−m g (merupakan gaya sentripetal)

v2
T 2−m g=m
R
Contoh soal:
Sebuah batu dengan massa 2 kg diikat dengan
tali dan diputar, sehingga lintasan berbentuk
lingkaran vertikal dengan jari-jari 0,5 m. Jika
kecepatan sudut batu 6 rad/s dan g=10 m/ s2,
maka hitunglah tegangan tali pada saat batu di
titik tertinggi.
Diketahui :m ¿ 2 kg
ω ¿ 6 rad / s
R ¿ 0,5 m
g ¿ 10 m/ s 2
Ditanya : T ¿ ...?
Penyelesaian : di titik tertinggi
v2
ΣF ¿m
R
( ωR )2
T + mg ¿m
R
2
T + mg ¿mω R
2
T + 2.10 ¿ 2. ( 6 ) . 0,5
T + 20 ¿ 36
T ¿ 16 newton
1. Benda Bergerak di Dalam Lingkaran Vertikal.
Untuk benda bergerak di dalam lingkaran:
a. Gaya normal N yang dikerjakan oleh dinding pada benda arahnnya
menuju pusat dan gaya berat selalu menuju ke bawah.
b. Resultan gaya-gaya pada jari-jari lingkaran ¿ gaya sentripetal.

Fisika SMA/MA Kelas X 90


Benda di titik vA2
ΣFA ¿m
A : R
vA2
N A - mg ¿ m
R
v B2
Benda di titik B : Σ FB ¿m
R
v B2
NB ¿m
R
vC 2
Benda di titik C : Σ FC ¿m
R
vC 2
N C + mg ¿m
R
Benda di titik V D2
ΣFD ¿m
D : R
V D2
N D +mg cos α ¿m
R
2. Benda Bergerak di Luar Lingkaran Vertikal.
Untuk benda bergerak pada sisi luar lingkaran:
Gaya normal arahnya keluar.
Benda di titik A:
vA2
ΣFA ¿m
R
v 2
m g−N A ¿ m A
R
Benda di titik B:
v 2
Σ FB ¿ m B
R
v 2
m g cos α −¿ N B ¿ m B
R
Catatan:
1. Pada saat benda mencapai titik tertinggi di dalam lingkaran,
kecepatan benda nol ( v = 0).
2. Pada saat benda meninggalkan dinding lingkaran, gaya normalnya
nol ( N = 0).
3. Apabila tidak ada gesekan antara benda dengan bidang lingkaran,
maka hukum kekekalan energi mekanik pada setiap tempat tetap
berlaku.
( Em ) A =( Em )B=( Em )C

Fisika SMA/MA Kelas X 91


1 1 1
m v A2 +m g h A= m v B 2+ m g hB = m v C 2+ m g hC
2 2 2

Contoh Soal

1. Sebuah benda bergerak ke bawah dari


keadaan diam dari puncak lingkaran vertikal
yang licin sempurna. Jari-jari lingkaran 3 m.
Dimana benda tersebut akan meninggalkan
dinding lingkaran? Berapa kecepatannya ?
Penyelesaian:
Benda bergerak dari keadaan diam, berarti v A =0 . Misal benda
meninggalkan dinding lingkaran di titik B, berarti N B =0 .
di titik B:
v B2
Σ F B =m
R
V B2
m g cos α =m
R
2
v B =g R cos α ................................. (1)

Energi mekanik di B = energi mekanik di A. Jadi:


( Em ) B ¿ ( Em ) A
1 1
m v B2 +m g hB ¿ m v A2 +m g h A
2 2
1 2
m v B +m g hB ¿ 0+m g h A
2
1
m v B2 ¿ m g h A−m g hB
2
v B2 ¿ m g h A−m g hB
¿ 2 g (R−R cos α )
¿ 2 g R(1−cos α ) ............................(2)
Persamaan (1) ¿ persamaan (2)
gR cos α ¿ 2 g R ( 1−cos α )
cos α ¿ 2 ( 1−cos α )
cos α ¿ 2−2 cos α
3 cos α ¿2
2 o
cos α ¿ → α =48 11 '
3
Benda meninggalkan dinding lingkaran di titik B dimana sudut AMB
yaitu 48011’.

Fisika SMA/MA Kelas X 92


Kecepatan benda pada saat meninggalkan dinding di B. Dengan
menggunakan persamaan (1):
v B2 ¿ g R cos α
2
¿ 10 .3 .
3
¿ 20
VB ¿ √ 20=2 √ 5 m/s
2. Sebuah benda (m = 2 kg) dilepaskan dari
titik A pada bidang 1/4 lingkaran tanpa
gesekan yang jari-jarinnya 2,5 m.
a. Berapa kecepatan benda di titik B?
b. Gaya normal di titik B?
Penyelesaian:
a. Kecepatan benda di titik B?
( Em ) B ¿ ( Em ) A
1 1
m v B2 +m g hB ¿ m v A2 +m g h A
2 2
1 1
m v B2 +m g (0) ¿ m(0)+ m g h A
2 2
1
m v B2 ¿ m g h A
2
v B2 ¿ 2 g h A → h A =R
vB ¿ 2 g R
2

v B2 ¿ 2 .10 . 2,5
v B2 ¿ 50
v B ¿ √ 50=5 √ 2 m/s
Jadi kecepatan benda di titik B sebesar √ 50=5 √ 2 m/s

b. Gaya normal di titik B:


v B2
Σ FB ¿ m
R
2
N B −¿ mg ¿ m B v
R
50
N B −¿ 2 .10 ¿ 2
2,5
N B −20 ¿ 40

Fisika SMA/MA Kelas X 93


NB ¿ 60 N

3. Ayunan Kerucut (Kronis)


Sebuah benda bermassa m di-
gantung pada seutas tali yang
panjangnya L, benda diputar melingkar
horizontal dengan jari-jari R dan
kelajuan v, maka kelajuan benda dapat
dicari sebagai berikut:
Dimana:
TY ¿mg
T cos θ ¿ m g ............(1)
T X =T sin θ menuju pusat lingkaran, maka fungsi sebagainya sebagai
gaya sentripetal.
T sin θ ¿ F sp
v2
T sin θ ¿ m ..............(2)
R
Persamaan (2) dibagi persamaan (1):
v2
T sin θ ¿ m
R
T cos θ ¿ m g

v2
tanθ ¿
Rg
v ¿ √ g R tanθ

Fisika SMA/MA Kelas X 94


SOAL-SOAL LATIHAN

Soal Pilihan Ganda

1. Sebuah titik materi melakukan gerak melingkar beraturan, maka...


a. Kecepatan benda tetap
b. Nilai kecepatan benda tetap
c. Percepatan benda nol
d. Kecepatan dan percepatannya tetap
e. Kecepatan sudutnya berubah
2 Sebuah roda berputar beraturan, kecepatan linear
sebuah titik yang terletak pada bidang roda adalah...
a. Makin besar jika makin jauh dari poros roda
b. Makin kecil jika makin jauh dari poros roda
c. Makin besar jika makin dekat dari poros roda
d. Tidak tergantung pada kedudukannya terhadap poros
e. Tetap pada setiap titik pada bidang roda.
3. Antara si Amat yang berada di Bandung dan si John di New York,
akibat rotasi bumi maka yang sama adalah...
a. Kecepatan linearnnya d. Jari-jari rotasi bumi
b. Kecepatan sudutnya e. Percepatan sentripetalnya
c. Gaya sentripetalnya
4. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 6 meter.
Jika dalam 2 menit benda itu melakukan 16 kali putaran maka
kecepatan linear benda tersebut adalah... (UN Th. 2011/2012)
a.
b. 0,8 π m. s-2 d. 1,2 π m. s-2 f. 1,6 π m. s-2
c. 1,0 m. s-2 e. 1,4 π m. s-2
5. Sebuah titik terdapat pada tepi sebuah ban yang bergerak melingkar
dengan kecepatan sudut bertambah dari 20 rad/s menjadi 30 rad/s.
Setelah menempuh sudut sebesar 5 rad, maka besar percepatan
sudutnya ... (dalam rad/s2)
a. - 50 c. 30 e. 130

Fisika SMA/MA Kelas X 95


b. - 30 d. 50
6. Sebuah kelereng diputar dalam baskom berbentuk lingkaran
berdiameter 1 m. jika kelereng memutari pinggir baskom dengan
kecepatan sudut tetap 50 rpm maka kecepatan linear dan percepaan
sentripetal kelereng adalah ... (UN Th. 2013/2014)
a. 50 m.s-1 dan 2.500 m.s-1 5π 25 π 2
d. m.s-1 dan m.s-1
-1
b. 5 m.s dan 25 m.s -1 6 18
5π 25 π 2
5π 25 π 2
m.s-1 dan m.s-1 e. m.s-1 dan m.s-1
c.
3 12 36
18
7. Roda A dan B berputar bersama sama melalui perantara gigi-gigi roda.
B Hubungan yang benar adalah...
A
a. v A = v B dan ω A =ω B d. v A = v B dan ω A <ω B
b. v A ≠ v B dan ω A =ω B e. v A ≠ v B dan ω A ≠ ω B
c. v A = v B dan ω A >ω B
8. Tiga buah bola dihubungkan seperti pada gambar di bawah. Roda A
dan roda B seporos, sedangkan roda B dan roda C dihubungkan
dengan sabuk. Jika RA = 2 cm, RB = 4 cm, dan Rc = 20 cm maka
perbandingan kecepatan sudut roda B dan C adalah...
(UN Th. 2015/2016)

a. 1 : 5 c. 2 : 5 e. 5 : 2
b. 2 : 1 d. 5 : 1
9. Perhatikan gambar!
Jari-jari roda A = 30 cm, roda B = 40 cm, roda C = 25 cm, dan roda D = 50
cm. Roda B berputar dengan kecepatan anguler 50 rad.s -1, kecepatan
anguler roda D adalah ... (UN Th. 2016/2017)

Fisika SMA/MA Kelas X 96


a. 80 rad.s-1 c. 50 rad.s-1 e. 30 rad.s-1
b. 60 rad.s-1 d. 40 rad.s-1
10. Perhatikan gambar berikut!

Roda B dan C dihubungkan dengan tali karet, roda A dan roda C


sepusat melekat satu sama lain. Jari-jari roda A, B, dan C masing-
masing 50 cm, 40 cm dan 20 cm. Apabila roda A berputar dengan
kecepatan sudut 20 rad.s-1 maka kecepatan linear roda B adalah...
(UN Th. 2012/2013)
a. 4 ms-1 c. 8 ms-1 e. 12 ms-1
b. 6 ms-1 d. 10 ms-1
11. Roda A berjari-jari 40 cm dihubungkaan dengan roda B yan berjari-jari
10 cm seperti pada gambar.

Apabila roda B diputar sebanyak 10 putaran tiap sekon maka:


(1) Roda A akan berputar sebanyak 2,5 putaran tiap sekon
(2) Roda A akan berputar dengan kecepatan sudut 5 π rad/s
(3) Roda A akan berputar dengan kecepatan linear 48 m/s
Pernyataan yang benar adalah ...
(Ujian Sekolah Berstandar Nasional Fisika 2016/2017)
a. (1) saja c. (1) dan (2) e. (2) dan (3)
b. (2) saja d. (1) dan (3)

12. Sebuah benda bergerak pada sisi dalam lingkaran vertikal yang jari-
A
jarinya R . Jika benda meninggalkan lingkaran tepat di
titik tertinggi, maka kecepatan benda di titik terendah...
B
a. g R d. √ g R e. 5 g R
b. √5 g R e. √3 g R

Fisika SMA/MA Kelas X 97


13. Seorang meluncur dari puncak setengah bola yang licin. Bila jari-jari
bola R, maka orang akan terlepas dari bola pada saat ketinggian dari
tanah...
3 2 e. √gR
a. R c. R
2 3
b. g R d. √5 g R

14. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar
dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu
lingkaran dengan jari-jari 1,5 m. Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s, dan
g = 10 m/s2, maka tegangan tali pada saat benda itu di titik terendah
adalah...
a. 50 N c. 80 N e. 70 N
b. 40 N d. 30 N
15. Sebuah mobil melewati jalan tikungan yang berjari-jari 30 m. Sudut
kemiringannya 30o dan g = 10 m/s2. Kecepatan maksimum mobil yang
diperbolehkan adalah...
a. 13,16 m/s c. 15,26 m/s e. 12,16 m/s
b. 14,16 m/s d. 16,16 m/s
16. Sebuah benda yang mempunyai massa m diikat dengan seutas tali
yang panjangnya R kemudian diputar, sehingga benda dan tali
berputar pada bidang datar horizontal dan licin dengan kecepatan
sudut ω . Kalau percepatan gravitasi g, maka tegangan tali adalah...
a. mg c .m ω2 R e..m ω2 R−mg
ω2 ω2
b. m d. m −mg
R R

Soal Essay

1. Sebuah benda bergerak melingkar


beraturan dengan jari-jari 4 m. Jika selama 2 menit benda melakukan 25
putaran. Hitunglah:
a. Frekuensi putaran d. Kecepatan linier
b. Periodenya e. Percepatan radial
c. Kecepatan sudut

Fisika SMA/MA Kelas X 98


2. Sebuah titik materi dari keadaan diam
berputar dipercepat beraturan, pada saat t=1/ 3sekon kecepatan
sudutnya 4 rad/s. Jika jari-jarinya 50 cm, hitunglah:
a. Percepatan sudut c. Sudut yang ditempuhnya.
b. Percepatan tangensial
3. Sebuah roda berputar dengan frekuensi 30 Hz. Karena direm selama 2 s
frekuensinya turun menjadi 10 Hz. Hitunglah:
a. Perlambatannya.
b. Berapa putaran berlangsung selama 2 s itu?
4. Roda A dan B bersinggungan. Bila A berputar, maka B ikut berputar
juga. Jari-jari roda A = 40 cm dan tiap-tiap menit roda A berputar 20
kali, sedangkan roda B tiap-tiap menit berputar 10 kali. Hitunglah:
a. Kecepatan sudut roda A dan B
b. Jari-jari roda B
5 Roda A dan B
mempunyai satu pusat. Roda B dan C dihubungkan dengan ban. Jari-
jari roda A = 40 cm, jari-jari roda B = 20 cm dan jari-jari roda C= 10 cm.
Perputaran roda C = 30 kali/menit. Hitunglah:
a. Kecepatan sudut roda A
b. Percepatan radial di tepi roda A?
7 Benda yang massanya 2 kg diputar melalui tali
hingga melakukan gerak melingkar beraturan horizontal. Panjang tali 2
m dan kecepatannya 4 m/s. Hitunglah:
a. Kecepatan sudutnya?
b. Kecepatan radialnya?
c. Besar tegangan talinnya?
8. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 36
km/jam pada jalan berbentuk tikungan yang berjari-jari 20 m.
a. Berapa koefisien gesekan minimum agar mobil tidak selip?
b. Berapa sudut kemiringan jalan untuk kecepatan tersebut?
9. Sebuah bola (m
B = 1 kg) bergerak pada sisi dalam lingkaran vertikal

A
yang berjari-jari 1 m. Jika kecepatan awal bola

Fisika SMA/MA Kelas X 99


di A = 5 m/s, dimana dan berapa kecepatan
benda meninggalkan bidang lingkaran?
(Misalkan bola meninggalkan lingkaran di B).
10. Sebuah Abola meluncur pada sisi luar lingkaran vertikal tanpa gesekan.
A
=
B Berapa kecepatan bola di titik A agar bola
45 o
dapat meninggalkan lingkaran di titik B? (g =
10 m/s2)

Fisika SMA/MA Kelas X 100

Anda mungkin juga menyukai