Anda di halaman 1dari 20

GERAK DALAM DUA ATAU TIGA

DIMENSI

ELISABETH M. PALANDENG (221011050004)


INDAH AYU SARASWATI (221011050006)
GERAK DALAM DUA ATAU TIGA DIMENSI

 VEKTOR POSISI DAN KECEPATAN


 VEKTOR PERCEPATAN
 GERAK PROYEKTIL
 GERAK DALAM LINGKARAN
 KECEPATAN RELATIF
 VEKTOR POSISI DAN KECEPATAN

 Vektor Posisi adalah posisi benda yang dijelaskan oleh vektor r,


yang diukur dari titik pusat atau titik acuan.

maka vektor posisi r = xi + yj


Kecepatan adalah besarnya jarak yang ditempuh oleh benda
tiap satuan waktu. Kecepatan dibagi menjadi 2 yaitu :

-Kecepatan Rata-rata -Kecepatan Sesaat


• Diketahui sebuah mobil bergerak dengan persamaan gerak r= t^3+ 2t^2 + 2t + 2, di mana dalam r
meter dan t dalam detik. Kecepatan rata – rata pada selang t = 0 sampai t=2 adalah
Penyelesaian

Vrata-rata =

=
=
=
=
=
=
=10 m/s
 VEKTOR PERCEPATAN

 Percepatan atau akselerasi adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu


tertentu.

Percepatan dibagi menjadi 2 yaitu


Percepatan Rata-rata: Percepatan Sesaat:
 A sedang melakukan balapan mobil yang bergerak dengan kecepatan awal 54 m/s. Tidak lama kemudian, B
berhasil menyusulnya. Maka dari itu, A mempercepat laju kendaraannya menjadi 72 m/s dalam waktu 10
detik. Berapa percepatan rata-rata mobil A?
Penyelesaian
v=

= =
= 1,8 m/s
 Sebuah benda pada suatu saat kecepatannya 5m/s, tiba-tiba kecepatan benda berubah menjadi 5,25m/s pada 0,02s
berikutnya. Tentukan percepatan sesaat benda tersebut!
Diket: v1 = 5m/s Penyelesaian

v2 = 5,25m/s a s=

t = 0,02 s a s= =
Ditanya: as? = = 12,5 m/s2
 GERAK PROYEKTIL

 Gerak Proyektil adalah benda yang diberi kecepatan awal dan kemudian
mengikuti jalur yang ditentukan sepenuhnya oleh efek percepatan gravitasi
dan hambatan udara. Gerak proyektil atau gerak peluru adalah gerakan
dengan lintasan melengkung berbentuk kurva Parabola.
 Percepatan pada komponen x adalah nol (diketahui bahwa gerak peluru hanya dipengaruhi
oleh gaya gravitasi. Pada arah horisontal atau komponen x, gravitasi tidak bekerja).
Percepatan pada komponen y atau arah vertikal bernilai tetap (g = gravitasi) dan
bernilai negatif (-g). gerak horisontal (sumbu x), sedangkan gerak vertikal (sumbu y).
-Kecepatan Horizontal -Kecepatan Vertikal
Vx= V0 .cos Vy= V0 .sin – gt
ket:
Vx = kecepatan gerak horizontal(m/s) sudut evaluasi(0)

Vy = kecepatan gerak vertikal(m/s) g = gravitasi(m/s2)

V0 = kecepatan awal benda(m/s) t = selang waktu (s)


 Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 60 m/s dari sudut evaluasi 300. Apabila percepatan
gravitasi 10 m/s. tentukan kecepatan peluru saat t= 6 s setelah ditembakkan!
Penyelesaian
Dik: v0 = 60 m/s

300
g =10 m/s
Dit: vt / kecepatan total

Penyelesaian
-Kecepatan x/ horizontal - kecepatan y/ vertical - kecepatan total setelah t=6
vx = v0 cos vy = v0 sin - gt v t = x 2 + v y2

= 60 cos 300 = 60 sin 300 – [10.6] =(30)2 + (-30)2


= 60( 3) = (60).( )-60 = 2700 + 900 =
= 30 m/s = -30 m/s = 60 m/s
 GERAK DALAM LINGKARAN

 Gerak dalam lingkaran adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa
lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. banyaknya putaran setiap waktu disebut frekuensi
(f) sedangkan lama waktu untuk melakukan satu putaran disebut periode (T).

f= T= f=
Ket: f= frekuensi (hetz)
n = jumlah putaran
t = waktu putar(sekon)
T = Periode (sekon)
 . Gerak Melingkar Beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan yang berbentuk lingkaran
dengan besar kecepatan linear tetap serta besar dan arah kecepatan sudut juga tetap di setiap titik
lingkaran.

Rumus: Ket:
~ =0 + t = sudut (rad)

~ === = kecepatan sudut (rad/s)


~ T= t= waktu (s)
~ v= = 3,14 atau
~ r= T= Periode (s)
f= frekuensi(Hz)
r= jari-jari (m)
v= kecepatan linear (m/s)
 Gerak Melingkar Berubah Beraturan merupakan gerak suatu benda yang menempuh
lintasan melingkar dengan kecepatan sudut berubah-ubah dan percepatan sudutnya
tetap.
Rumus: Ket:

0 =t t 0 = kecepatan sudut awal(rad/s)

( 0 )2 =(t)2 2t t= kecepatan sudut akhir(rad/s)

=0 t t = percepatan sudut(rad/s2)

t= waktu (s)
= sudut(rad)
 Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan posisi sudut awal 8 rad/s. Jika partikel bergerak
dengan kecepatan sudut 10rad/s. Tentukan posisi sudut akhir pada saat t= 3s!
Diketahui: 0 = 8 rad/s
= 10 rad/s
t= 3s
Ditanya: ?
Penyelesaian
=0+t
= 8 +(10.3)
= 38 rad.
Jadi,posisi sudut akhir partikel tersebut adalah 38 rad.
 Sebuah benda bergerak melingkar berubah beraturan dengan kecepatan sudut awal
15 rad/s, jika dalam waktu 5s percepatan sudutnya 5 rad/s2 . Tentukan kecepatan
sudutnya saat ini!
Diketahui: 0 = 15 rad/s
t = 5s
= 5rad/s2
Ditanya: t ?
penyelesaiaan:

=15 + (5.5)
= 40 rad/s
 KECEPATAN RELATIF

Besar dari kecepatan dan arah gerak benda sangat bergantung pada titik acuan
(frame of reference) dimana Gerakan suatu benda tersebut dilihat.

vx=kecepatan benda relatif terhadap


pengamat yang diam (m/s)
vx’ =kecepatan benda yang relatif terhadap
pengamat yang bergerak (m/s)
v=kecepatan pengamat bergerak relatif terhadap
pengamat yang dia,
c= kecepatan cahaya
Seorang pengamat di stasiun ruang angkasa mengamati adanya dua pesawat antariksa A dan B yang
datang menuju stasiun tersebut dari arah yang berlawanan dengan laju vA = vB = 0,3c (c adalah cepat
rambat cahaya). Kelajuan pesawat A menurut pilot pesawat adalah
vAB = vA + vB/1 + vA . vB/c^2
vAB = 0,3 c + 0,3 c/1 + 0,3 c . 0,3c /c^2
vAB = 0,6 c/1 + 0,09 c^2/c^2
vAB = 0,6 c/1 + 0,09
vAB= 0,6 c/1,09
vAB = 0,55 c
Soal

Pesawat angkasa A bergerak dengan kecepatan 0,9 c terhadap bumi. Jika pesawat
angkasa B bergerak melewati pesawat A dengan kecepatan relative 0,5 c terhadap
pesawat A kecepatan pesawat B terhadap bumi adalah…
Soal
1. Sebuah mobil sedang bergerak sepanjang jalan tol yang lurus. Kecepatan mobil mula
– mula 25 m/s. Jika kemudian pengendara mengerem setelah 3 s kecepatan menjadi 5
m/s maka percepatan rata – ratanya adalah ….
2. Seorang panglima angkatan laut bernama Borsalino menembakkan sebuah proyektil
peluru dengan kondisi awalnya pada sudut 30° serta kecepatan awal 100m/s.
Hitunglah jarak terjauh, titik tertinggi, serta posisi dan kecepatan pada saat tiga detik
setelah Borsalino menembakannya.
3. Sebuah bola bermassa 0,3 kg diikat dengan tali sepanjang 0,6 m kemudian
diputar sehingga melakukan gerak melingkar beraturan dalam bidang vertikal. Jika
pada saat mencapai titik terendah laju bola adalah 10 m/s, maka tegangan talinya
pada saat itu besarnya …
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai