Anda di halaman 1dari 20

1

BAB II
GERAK DAN GAYA
A. Gerak
1 Posisi, Jarak dan Perpindahan
Suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut mengalami
perubahan posisi atau menempuh suatu jarak tertentu. Posisi suatu benda
adalah letak atau kedudukan suatu titik terhadap acuan tertentu. Dalam
fisika, jarak dan perpindahan memiliki pengertian yang berbeda.
Perpindahan merupakan besaran vektor, perpindahan didefinisikan
sebagai perubahan posisi benda dalam selang waktu tertentu.

Pengertian Jarak
Jarak adalah panjang lintasan yang dilalui suatu benda. Jarak merupakan
besaran skalar, besaran fisika yang hanya mempunyai besar saja dan
tidak mempunyai arah. Satuan internasional jarak adalah meter, disingkat
m. Lambang jarak adalah s.

Pengertian Perpindahan
Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda.  Perpindahan
merupakan besaran vektor, besaran fisika yang mempunyai besar dan
arah. Arah perpindahan dapat dinyatakan dengan arah mata angin (utara,
timur, selatan, barat dll) atau menggunakan kata ke kiri, ke kanan, ke atas
atau ke bawah.

2
Gb. 9 Jarak dan perpindahan

Misalnya jika kita mengendarai mobil dari SMKN 2 Karanganyar


menuju rumah dinas bupati di Jl. Lawu, kita akan melewati jl. Yos
sudarso, Jl. Mayor Kusmanto dan Jl. Lawu sepanjang 1,4 km. Ini adalah
jarak, tapi Jika ditarik garis lurus dari SMKN 2 Karangayar ke Rumah
dinas Bupati < 1,4 km, inilah perpindahan.

2 Kelajuan
a. Kelajuan Rata-Rata
Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak total yang
ditempuh benda dengan selang waktu untuk menempuhnya. Secara
matematis kelajuan dituliskan dengan:

= kelajuan rata-rata (m/s)


∑ s = jumlah jarak yang ditempuh ( m )
∑ t = jumlah waktu yang ditempuh ( s )

b. Kelajuan Sesaat
3
Kelajuan sesaat adalah laju benda pada suatu saat pada suatu ketika. Hal
ini dapat dilihat laju sesaat pada spedometer.

3 Kecepatan
a. Kecepatan Rata-rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan perpindahan dibagi selang waktu.
Karena perpindahan merupakan besaran vektor dan selang waktu adalah
besaran skalar, maka kecepatan rata-rata termasuk besaran vector.

b. Kecepatan sesaat
Konsep kecepatan sesaat, yang merupakan kecepatan benda pada saat
tertentu.

4 Percepatan
a. Percepatan Rata-rata
Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi
waktu yang diperlukan untuk perubahan tersebut.

b. Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat dapat didefinisikan sebagai percepatan rata-rata pada
limit Δt yang menjadi sangat kecil, mendekati nol.

4
Contoh soal
Sebuah mobil bergerak dari Kota A ke Kota B ke Kota C kembali ke kota
B memerlukan waktu 30 menit seperti pada gambar.11 diatas. Tentukan
kelajuan rata-ratanya dan kec rata-ratanya adalah :

a. Gerak Lurus Beraturan


Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu benda yang
memiliki kecepatan tetap karena tidak adanya percepatan pada benda (a =
0) GLB sering didefinisikan sebagai gerak suatu benda pada lintasan
lurus dengan kelajuan tetap.

Persamaan yang berlaku ;

S = Jarak yang ditempuh benda yang bergerak (m)


v = kecepatan (m/s)
t = selang waktu (s)

Grafik kecepatan dan jarak terhadap waktu pada GLB ditampilkan


sbb :

5
b. Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) merupakan gerak lurus dengan
percepatan konstan, yaitu dimana kecepatan berubah teratur selama
gerak berlangsung.

Persamaan yang berlaku pada GLBB :


Kecepatan

Jarak tempuh

Hub Vt, V0, a, S

Ket :
Vt = Kecepatan pada saat t sekon (m/s)
V0 = Kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
S = jarak tempuh (m)
Contoh soal :
Sebuah mobil bergerak dari keadaan diam. Jika kecepatan mobil 20 m/s
setelah bergerak 5 sekon, tentukan :
a. Percepatan mobil

6
b. Jarak tempuhnya!

Penyelesaian :
Jawab :

a. Percepatan

b. Jarak tempuh

Tugas Mandiri III


1. Sebuah kereta api bergerak lurus beraturan selama 5 menit hingga
menempuh jarak 20 km. Tentukan :
a. Kelajuan kereta
b. Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 10 km!
2. Sebuah kereta api bergerak mendekati stasiun dengan kecepatan
72 km/jam, tiba-tiba direm sehingga kereta berhenti setelah 40
sekon. Tentukan :
a) Perlambatan kereta karena pengereman
b) Jarak yang ditempuh dari saat direm hingga berhenti.

c. Gerak Jatuh Bebas


Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh yang hanya dipengaruhi oleh
gaya tarik bumi dan bebas dari hambatan gaya-gaya lain. Gerak jatuh
bebas termasuk GLBB dipercepat dengan kecepatan awal v0 = nol dan
percepatan sebesar percepatan gravitasi (g).
7
Sebuah benda jatuh dari ketinggian h,
tanpa kecepatan awal, pada selang waktu
t sekon, kec jatuhnya vt, dihitung dengan
rumus :

dan menumbuk tanah dengan kec v.


Dihitung dengan rumus :

Contoh soal :
Sebuah obeng jatuh dari lantai 5 gedung bertingkat setinggi 20 meter
secara jatuh bebas. Jika percepatan grafitasi 10 m/s2, tentukan :
a. Kecepatan jatuh setelah 2 sekon
b. Kecepatan saat menumbuk tanah!

Penyelesaian :
Jawab :

a. Kecepatan jatuh saat t = 2 s

b. Kecepatan menumbuk tanah

8
d. Gerak Vertikal ke atas
Gerak vertikal ke atas, adalah sejatinya adalah glbb dengan arah vertikal,
dengan percepatan yang bekerja adalah perc grafitasi sebesar g = 10 m/s2.
Karena arah percepatan grafitasi adalah ke bawah yg berlawanan dengan
gerak benda, maka percepatan grafitasi ini akan berdampak sebagai
penghambat / mengurangi kecepatan.
Sebuah benda bergerak vertikal ke
atas dengan kev awal v0, setelah t
sekon kec menjadi vt :

Ketinggian saat t sekon :

Ketinggian maks yang dapat di


Ket : capai :

dan waktu untuk mencapai


ketinggian maksimum adalah :

9
Contoh soal :
Sebuah batu dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s.
Jika percepatan grafitasi 10 m/s2, tentukan :
a. Kecepatan batu setelah 1 sekon
b. Ketinggian maks yang dapat dicapai!
Penyelesaiian : a. vt = v0 – gt = 20 – 10.1 = 10
Diketahui : m/s

v0 = 20 m/s

g = 10 m/s2 b.

Ditanya :

a. Vt...?

b. h maks....?

Jawab :

B. Gerak Melingkar
Gerak melingkar merupakan gerak dengan lintasan berupa lingkaran.
Contoh gerak melingkar adalah lintasan yang dibentuk ujung jarum jam,
lintasan yang dibentuksebuah titik pada ban mobil dan sejenisnya,
lintasan bumi mengelilingi matahari, dll.

a. Besaran-Besaran Pada Gerak Melingkar Beraturan


10
1. Frekuensi dan Periode
Frekuensi (f) adalah banyaknya putaran yag dilakukan suatu benda
setiap detik. Sedangkan periode (T) adalah waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan satu putaran penuh.

Frekuensi : Keterangan :

f = frekuensi (Hz)

, T = periode (s)

Periode : n = banyak putaran

t = waktu (s)

1 putaran =   rad (radian)


1 rpm (rotasi per menit) = 

2. Kecepatan sudut / anguler (ω)


Pada gerak melingkar terdapat hal penting yang harus kamu perhatikan,
yaitu semua persamaan kecepatan dan percepatan selalu menggunakan
persamaan kecepatan sudut dan percepatan sudut. Perhatikan lintasan
benda yang bergerak melingkar berikut ini!

Dimana:
ω = kecepatan sudut (rad/s)

V = kecepatan linier (m/s)

R = Jari-jari lintasan (m)

Kecepatan sudut dapat dicari

11
Kecepatan (v) merupakan kecepatan dengan persamaan :
linier atau kecepatan yang biasa kamu
jumpai pada gerak lurus. Kecepatan
sudut (ω) dan kecepatan linier (v)
dihubungkan dengan persamaan :
dimana :

f = frekuensi (Hz)

T = periode (s)

π = 3,14 = 22/7

3. Percepatan sentripetal (as)


Percepatan yang timbul pada gerak melingkar disebabkan karena
perubahan kecepatan disetiap saatnya. Percepatan ini arahnya selalu
mneuju pusat lintasan dan menyebabkan benda selalu bergerak
melingkar.percepatan ini yang disebut percepatan sentripetal (as).
Atau :

Dimana :

as = percepatan sentripetal
(m/s2)

Percepatan sentripetal (as) pada gerak ω = kec sudut (rad/s)


melingkar beraturan dirumuskan :
V = kecepatan linier (m/s)

12
R = Jari-jari lintasan (m)

Contoh soal :
Sebuah CD berjari-jari 10 cm sedang diputar. Ternyata untuk menempuh
dalam satu putaran memerlukan waktu 2 sekon.
Tentukan :
a. Frekuensi
b. Kecepatan sudut
c. Kecepatan linier

a.

b.

c.

4. Gaya sentripetal (Fs)


Dengan adanya percepatan sentripetal maka pada benda yang bergerak
melingkar akan muncul suatu gaya yag arahnya menuju pusat lintasan,
gaya ini yang menjaga benda tetap selalu bergerak melingkar. Gaya ini
disebut gaya sentripetal (Fs). Gaya sentripetal dihitung dengan :

13
Dengan :
Fs = gaya sentripetal (N)
m = massa benda (kg)
as = percepatan sentripetal (m/s2)

Contoh Soal :
Sebuah bola bermassa 100 gram diikat dengan seutas tali yang
panjangnya 1 meter, kemudian diputar horizontal. Dalam waktu 10 sekon
terjadi 80 putaran. Tentukan :
a. Kelajuan linier
b. Percepatan sentripetal
c. Tegangan tali!
Penyelesaian :
Diketahui :
Massa bola m = 60 gram = 0,06 kg,
jari-jari R = 1 m, sehingga:

Ditanyakan :
a. V...?
b. as...?
c. T...?
Jawab :

a. , sehingga :

b.
c. Dalamkasus ini tegangan tali yang bekerja tidak lain merupakan
gaya sentripetal, sehingga :
T = Fs,

b. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)


14
Adalah gerak suatu benda dengan bentuk lintasan melingkar dan besar
percepatan sudut/anguler (α) konstan. Jika perecepatan anguler benda
searah dengan perubahan kecepatan anguler maka perputaran benda
semakin cepat, dan dikatakan GMBB dipercepat. Sebaliknya jika
percepatan anguler berlawanan arah dengan perubahan kecepatan anguler
benda akan semakin lambat, dan dikatakan GMBB diperlambat.
1) Percepatan Anguler (α)
Kecepatan sudut suatu benda yang bergerak melingkar tidak selalu tetap
Misalnya gerak gerinda yang berputar kemudian mesinnya dimatikan
maka geraknya itu akan mengalami penurunan kecepatan sudutnya
hingga berhenti. Perubahan kecepatan sudut tiap satu satuan waktu
inilah yang dinamakan percepatan sudut (α) / percepatan anguler.

Keterangan:

∆ω = perubahan kecepatan
sudut (rad/s)

∆t = selang waktu (s)

-2
α = percepatan sudut/anguler (rads )

Sama halnya dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB),


pada GMBB berlaku juga persamaan / rumus sbb:
GLBB GMBB

vt = v0 ± a.t

S = V0.t ± ½ a.t2 θ = ω0 t ± ½ α.t2

2 2 2 2
vt = v0 ± 2 a.S ωt = ω0 ± 2 α.θ

15
2) Percepatan Tangensial (at)
Pada gerak melingkar berubah beraturan selain percepatan sentripetal
(as) juga mempunyai percepatan tangensial (at). Percepatan Tangensial
(at) memiliki arah tegak lurus percepatan anguler, dan dapat dihitung
dengan :

pada benda dapat dihitung dengan :

Keterangan:
Percepatan tangensial :

v = kelajuan linier (m/s)

16
Sehingga besar percepatan R = jari-jari lintasan (m)
total yang bekerja
α = percepatan sudut (rad/s2)

3) Hubungan Roda Roda Pada Gerak melingkar


Hubungan roda-roda adalah susunan roda-roda yang saling
mempengaruhi dalam satu kesatuan sistem. Hubungan antara roda
merupakan salah satu penerapan gerak melingkar.

Gb aplikasi hubungan roda-roda pada GM

i. Roda-roda seporos

Keterangan :

ω1 = kecepatan sudut (rad/s)

ω2 = kecepatan sudut (rad/s)

V1 = kec linier roda 1


Berlaku : V2 = kec linier roda 2

R = jari-jari Roda 1

R2 = Jari-jari roda 2

17
ii. Roda-roda tidak seporos

maupun dihubungkan dengan rantai


/ tali, maka berlaku :

Gb a. Hubungan roda tidak


sepusat dihubungakan rantai

Atau berlaku :

Keterangan :
Gb b. Hubungan roda tidak
sepusat dihubungakan langsung ω1 = kecepatan sudut (rad/s)

ω2 = kecepatan sudut (rad/s)

Pada hubungan roda-roda yang V1 = kec linier roda 1


tidak seporos, baik yang V2 = kec linier roda 2
disinggungkan langsung
18
R = jari-jari Roda 1

R2 = Jari-jari roda 2

Contoh Soal :
Dua roda dihubungkan dengan rantai. Roda yang lebih kecil dengan jari-
jari 8 cm diputar pada 100 rad/s. tentukan :
a. kecepatan linier kedua roda tersebut!
b. kecepatan sudut roda besar!
Ditanya:

a. v1, v2 …...?

b. ω2…….?
Penyelesaian :
Jawab:
Diket :
a.
R1 = 8 cm

R2 = 15 cm
Untuk roda tidak seporos,
ω1 = 100 rad/s berlaku :

v1 = v2,

sehingga

v2 = v1 = 8 m/s

b.

19
Tugas Mandiri

1. Sebuah roda memiliki jari-jari 20 cm, bergerak melingkar beraturan


dengan melakukan 60 putaran setiap 10 sekon. Dari data teresbut,
tentukan :
a. Periodenya
b. frekuensinya
c. Kec. sudutnya

2. Dua buah roda masing-masing dengan jari-jari roda 1 R 1 = 10 cm


dan roda 2 R2 = 20 cm disinggungkan secara langsung seperti pada
gambar di bawah ini. Jika roda 1 berputar dengan kecepatan sudut 5π
rad/s, tentukan kecepatan linier roda 2!

20

Anda mungkin juga menyukai