Anda di halaman 1dari 10

GERAK BENDA

VIII
BAHAN AJAR SEMESTER
2
Pernakah kamu ?

Pernahkah kamu berpikir mengapa benda dapat


bergerak? Apa yang menyebabkan benda dapat
bergerak? Gerak seperti apa yang dilakukan oleh
benda saat memperoleh gaya? Apakah lingkungan
sekitar benda dapat memengaruhi gerak benda? Agar
kamu dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut, ayo kita pelajari materi tentang gerak berikut
ini dengan penuh semangat!
Kompetensi dasar yang harus kalian kuasai :

3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap


gerak berdasarkan hukum Newton, dan
penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk
hidup

4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya


terhadap gerak benda

Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan


mampu :

1. Mendeskripsikan konsep gerak lurus dan konsep gaya dengan


tepat
2. Menghitung kejauan, kecepatan, dan percepatan pada beberapa
contoh kasus dengan menggunakan rumusan gerak lurus beraturan
dan gerak lurus berubah beraturan dengan tepat
3. Mengidentifikasi berbagai jenis gaya beserta akibanya dengan tepa
4. Menyebutkan pasangan gaya aksi dan reaksi dengan tepat
5. Menganalisis Menganalisis hubungan antara gaya dan masa
dengan percepatan benda gerak dengan tepat
6. Menghitung berat benda dengan menggunakan persamaan hukum
II newton dengan tepat
7. Menganalisis peranan hukum newton dalam kehidupan sehari-hari
dengan tepat
GERAK BENDA
A. Konsep Gerak
Benda dapat dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan posisi dari suatu titik
acuan. Benda yang bergerak akan melalui suatu lintasan tertentu. Lintasan dapat berupa
lintasan yang lurus, melingkar atau parabola, ataupun tidak beraturan. Namun, pada
bagian ini kita akan mempelajari bagaimana gerak benda pada lintasan yang lurus. Benda
yang bergerak pada suatu lintasan yang lurus, melibatkan waktu, jarak, dan kecepatan.
B. Gerak Lurus
Untuk memahami perbedaan jarak dan perpindahan, pahami ilustrasi berikut!

Jarak rumah siswa dan sekolah adalah 2,5 km. Jika siswa pergi dan pulang sekolah
maka jarak yang ditempuhnya adalah 5 km. Akan tetapi perpindahan siswa
adalah 0 karena tidak ada selisih posisi awal dan akhir tidak ada.
Mengapa demikian? karna adanya perbedaan makna antara jarak dan perpindahan.
 Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh benda
 Perpindahan adalah selisih jarak lurus antara posisi awal dengan posisi akhir

Sekarang pikirkan perjalanan saat kamu pergi dari rumah ke sekolah. Apakah
kendaraan yang kamu tumpangi melaju dengan kecepatan tetap? Bagaimana kamu dapat
mengukur besar kecepatan kendaraan yang kamu tumpangi? Seorang atlet yang bergerak
lurus beraturan mampu menempuh jarak 30 meter dalam waktu 6 sekon. Dengan kata
lain, atlet tersebut mampu menempuh jarak 5 meter setiap sekonnya. Kemampuan atlet
dalam menempuh jarak (s) tertentu setiap sekonnya (t) disebut sebagai kelajuan (v).

Kelajuan adalah kemampuan menempuh jarak tertentu pada setiap


detiknya. Bisa dirumuskan dengan :
S
V=
t

Ket: v = kelajuan (m/s)


S = jarak tempuh (m)
t = waktu (s)

Apakah kamu pernah mengamati cara mengukur kecepatan yang ditempuh oleh
sebuah mobil? Pada mobil tertentu, biasanya dilengkapi oleh alat yang disebut dengan
Global Positioning System (GPS) untuk menginformasikan posisi, kecepatan, arah, dan
waktu secara akurat. Jika pada GPS mobil melaju dengan kelajuan yang tetap, yaitu 20
m/s atau 72 km/jam. Tahukah kamu apa artinya?
Jika kelajuan mengukur jarak tempuh, maka kecepatan mengukur perpindahan benda (∆s,
dengan ∆ adalah perubahan/selisih) tiap satuan waktu (t).

Kecepatan adalah adalah kemampuan mengukur perpindahan gerak benda tiap


satuan waktu. Bisa dirumuskan dengan :

Δs
V=
t

Ket : v = kecepatan (m/s)


Δs = perpindahan (m)
t = waktu (s)

Gerak lurus terbagi menjadi dua, yaitu :


a. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Pada Gerak Lurus Beraturan (GLB) nilai kecepatan tetap sehingga percepatan adalah 0.
Dikarenakan nilai kecepatannya yang tetap atau tidak berubah maka pada Gerak Lurus
Beraturan (GLB) besar kecepatan dan kelajuan adalah sama.
b. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Saat melakukan perjalanan dari rumah ke sekolah, kendaraan yang kamu tumpangi
akan bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah tiap waktu.

Gambar di atas menunjukkan mobil yang sedang bergerak menjauhi lampu lalu lintas
akan dipercepat, sedangkan saat mendekati lampu lalu lintas akan diperlambat.
Percepatan atau perlambatan mobil tersebut dengan mudah dapat diamati dari adanya
perubahan besar kelajuan mobil yang ditunjukkan oleh jarum speedometer atau angka
yang muncul pada GPS.

Percepatan adalah perubahan kecepatan kecepatan pada setiap waktu.


Percepatan bisa dirumuskan dengan :
Δv
a= Δv = vt – v0 (dipercepat)
t

Δv = v0 – vt (diperlambat)
Ket : a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
Δv = perubahan kecepatan (m/s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
Contoh Soal :

Saat mendekati lampu lalu lintas, mobil yang awalnya bergerak dengan kecepatan
sebesar 72 km/jam (20 m/s) diperlambat hingga 0 km/jam dalam selang waktu 5
sekon. Berapakah perubahan kecepatan mobil dalam setiap sekon?
Jawab :
Diketahui : v0 = 72 km/jam = 20 m/s
vt = 0 km/jam = 0 m/s (diperlambat)
t = 5 sekon
Ditanya : a….?
Δv v 0−v t
a=
t
=
t
20−0
= 5
20
= 5
= 4 m/s2

Karena perubahan kecepatan mobil dalam setiap sekon selalu tetap, maka percepatan
gerak mobil adalah tetap sehingga mobil tersebut bergerak lurus berubah beraturan
(GLBB).
PETA KONSEP
Gaya Benda
A. Konsep Gaya
Gaya adalah dorongan, kayuhan, tendangan, tarikan, atau pun hal lain yang
menyebabkan benda bergerak atau berhenti dari gerakannya itu disebut dengan gaya.
Dalam fisika, gaya diartikan sebagai suatu dorongan atau tarikan.
Satuan gaya dalam Sistem Satuan Internasional ( SI ), dinyatakan dalam Newton (N) dan
dyne ( untuk cgs). Dalam hal ini, 1 Newton ( N) = 100.000 dyne.
Perubahan-perubahan yang dapat terjadi akibat dari gaya adalah sebagai berikut:
a) Benda diam jadi bergerak.
b) Benda bergerak menjadi diam.
c) Bentuk dan ukuran benda berubah.
d) Arah gerak benda berubah.
 Resultan Gaya
Dua gaya atau lebih dapat diganti dengan sebuah resultan gaya dari gaya-gaya yang
dipadukan. Gaya-gaya yang terletak pada sebuah garis kerja disebut gaya-gaya garis
kerja yang searah adalah sebuah gaya yang besarnya merupakan jumlah aljabar dari
besar tiap gaya yang dipadukan.

R = F1 + F2 + F3 + ….. + Fn

Keterangan :
R = Resultan Gaya (N)
F1, F2, …, Fn = Gaya (N)

Contoh Soal :

Dua buah gaya searah masing-masing besarnya 110 N dan 65 N bekerja pada sebuah
benda. tentukanlah besar resultan gaya tersebut !
jawab :
Diketahui : F1 = 110 N R = F 1 + F2
searah
F2 = 65 N = 110 + 65
Ditanya : R……? = 175 N

B. Macam – Macam Gaya


1. Berdasarkan penyebabnya, yaitu :
 Gaya listrik, yaitu gaya yang timbul karena adanya muatan listrik.
 Gaya magnet, yaitu gaya yang berasal dari kutub-kutub magnet, berupa tarikan atau
tolakan.
 Gaya pegas, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh pegas.
 Gaya gravitasi, yaitu gaya tarik yang berasal dari pusat bumi.
 Gaya mesin, yaitu gaya yang berasal dari mesin.
 Gaya gesekan, yaitu gaya yang ditimbulkan akibat pergeseran antara dua permukaan
yang bersentuhan.

2. Berdasarkan sifatnya, yaitu :


 Gaya otot yaitu gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia dan hewan.
Contoh gaya otot : Pemain bola menendang bola, sapi menarik pedati, dan
sebagainya.
 Gaya gesek yaitu gaya yang menimbulkan gesekkan ketika dua benda saling
bersentuhan. Gaya gesek dapat menimbulkan aganya hambatan.
Contoh gaya gesek : Seorang siswa menghapus papan tulis, ketika kita mengerem
sepeda, ketika ayah mengasah pisau dan sebagainya.
 Gaya gravitasi adalah, gaya yang ditmbulkan oleh benda yang bermassa untuk
menarik benda yang bermassa lain ke arah pusat benda yang bersangkutan.
Misalnya gaya gravitasi bumi. Dengan rumusnya w= m. g
 Gaya mesin adalah, gaya yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar dalam
mesin. Contohnya pada mesin sepeda motor yang menggerakkan sepeda motor.
 Gaya listrik adalah, gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik atau arus listrik.
Contohnya pengaris mika yang digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik
potongan-potongan kertas kecil.

C. Hukum Newton
1. Hukum Newton I
Benda yang diam akan tetap diam selama jumlah gaya yang bekerja padanya sama
dengan nol atau benda yang bergerak dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak
dengan kecepatan tetap selama resultan gaya yang bekerja padanya sama dengan nol.

ΣF=0

2. Hukum Newton II
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya total pada sebuah benda berbanding lurus
dengan gaya total tersebut pada arah yang sama dan berbanding terbalik dengan
massa dari benda.
ΣF
a=
m

3. Hukum Newton III


Jika sebuah benda memberikan gaya pada benda lain, maka benda itu akan mendapat
gaya dari benda lain itu dengan besar gaya yang sama dan arah yang berlawanan dari
gaya pertama.
Faksi = - Freaksi
Contoh gaya aksi dan reaksi tersebut misalnya pada peristiwa orang berenang. Gaya
aksi dari tangan perenang ke air mengakibatkan gaya reaksi dari air ke tangan dengan
besar gaya yang sama namun arah gaya berlawanan, sehingga orang tersebut akan
terdorong ke depan meskipun tangannya mengayuh ke belakang. Karena massa air
jauh lebih besar daripada massa orang, maka percepatan yang dialami orang akan jauh
lebih besar daripada percepatan yang dialami air. Hal ini mengakibatkan orang
tersebut akan melaju ke depan.

Anda mungkin juga menyukai