Anda di halaman 1dari 9

MODUL

KINEMATIKA

Mata pelajaran : Fisika


Kelas / Semester : X / Ganjil

A. Judul Materi : Besaran ,Satuan dan Pengukuran


B. Kegiatan belajar : Modul 2 ( 3 x pertemuan )
C. Kompetensi Dasar :

3.2 Mengevaluasi gerak lurus dan gerak melingkar dengan kelajuan tetap atau
percepatan tetap dalam kehidupan sehari – hari
4.2 Menyajikan hasil percobaan gerak lurus dan gerak melingkar dalam bentuk grafik
atau tabel pada bidang teknologi dan rekayasa

D. Tujuan Pembelajaran
❖ Pertemuan pertama ( 3 JP )
Tujuan Pembelajaran :
Siswa diharapkan mampu :
1) Memahami pengertian gerak lurus
2) Memahami konsep jarak, perpindahan
3) Membedakan antara kecepatan dan kelajuan
❖ Pertemuan ke kedua ( 3 JP )
Siswa diharapkan mampu :
1) Memahami konsep GLB, GLBB,GJB,GVB dan GVA
2) Menerapkan rumusan pada GLB , GLBB , GJB , GVA
3) Mendemonstrasikan percobaan sederhana tentang konsep gerak
❖ Pertemuan ke tiga ( 3 JP )
Siswa diharapkan mampu :
1) Membedakan gerak melingkar beraturan dan tidak beraturan
2) Menerapkan konsep pada gerak melingkar beraturan dan tidak beraturan

E. Uraian Materi
PERTEMUAN PERTAMA

A. Jarak danperpindahan

Perhatikan gambar!

Bunga berjalan dari A menuju C melalui B. Sesampainya Anda di C, Bunga membalik dan kembali
berjalan lalu berhenti di B.

Pada peristiwa di atas,apakah bunga bergerak? berapa jauhkah jarak yang bunga tempuh; berapa pula
perpindahan bunga? Samakah pengertian jarak dengan perpindahan?

Suatu benda dikatakan bergerak bila posisinya setiap saat berubah


terhadap suatu acuan tertentu.

Total panjang lintasan yang ditempuh disebut jarak, sedangkan


perpindahan diartikan sebagai perubahan posisi benda dari keadaan awal
ke keadaan akhirnya.

Dari ilustrasi di atas maka :


Jarak : AC + CB = 15 + 5 = 20 satuan
Perpindahan : AC – CB = 15 – 5 = 10 satuan

Kelajuan dan Kecepatan Rata-rata


Kelajuan merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan adalah vektor. Kelajuan adalah jarak yang
ditempuh suatu benda dibagi selang waktu atau waktu untuk menempuh jarak itu, sedangkan kecepatan
adalah perpindahan suatu benda dibagi selang waktu untuk menempuhnya. Dalam bentuk persamaan,
keduanya dapat dituliskan:

S
Vrata-rata= Persamaan kelajuan rata-rata
t

S Persamaan kecepatan rata-rata


Vrata - rata
t
Keterangan:

= kelajuan rata-rata benda (m/s)


s = jarak yang ditempuh benda (m), termasuk besaran skalar
s = perpindahan benda (m), dibaca delta s, termasuk besaran vektor
t = waktu tempuh (s)
Contoh:
1. Budi berlari ke Timur sejauh 20 m selama 6 s lalu balik ke Barat sejauh 8 m dalam waktu 4s.
Hitung kelajuan rata-rata( ) dan kecepatan rata-rata Budi

Penyelesaian:
Kelajuan rata-rata

vrata - ΔX 20 + 8
= =
rata 6+4
Δt
28 1
vrata - = = 2,8ms
rata 10
Kecepatan rata-rata (anggap perpindahan ke Timur bernilai positif, ke Barat negatif).

ΔS 20 - 8
vrata = =
Δt 6+4
rata
12 1
vrata r = = 1,2ms
ata 10

F. Rangkuman

❖ Benda dikatakan bergerak jika benda mengalami perubahan posisi


❖ Jarak adalah panjang lintasan yg di tempuh
❖ Perpindahan adalah perubahan posisi yg di alami benda ketika bergerak
❖ Kelajuan adalah jarak yang ditempuh suatu benda dibagi selang waktu
❖ Kelajuan merupakan besaran skalar
❖ Kecepatan adalah perpindahan suatu benda dibagi selang waktu untuk
menempuhnya
❖ Kecepatan merupakan besaran vektor

G. Penugasan
TUGAS PERTEMUAN PERTAMA

Kerjakanlah soal dibawah ini dengan baik dan benar !


1. Apakah yang dimaksud dengan gerak?
2. Tuliskan perbedaan jarak dan perpindahan !
3. Perhatikan gambar dibawah ini !

Badu berjalan dari E ke D lalu berbalik lagi ke O , Tentukanlah Jarak tempuh dan perpindahan yang

dilakukan si Badu !
4. Tuliskan perbedaan kelajuan dan kecepatan !
5. Sebuah mobil bergerak lurus ke timur sejauh 100 meter selama 4 sekon lalu bergerak lurus
ke barat sejauh 50 meter selama 1 sekon. Tentukan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-
rata mobil.
PERTEMUAN KEDUA

Gerak Lurus
A.Gerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan kecepatan
tetap. Untuk lebih memahaminya, amati grafik berikut!

Gambar 1.7: Grafik v - t untuk GLB.

Grafik di atas menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu tempuh
(t) suatu benda yang bergerak lurus.

Cara lain menghitung jarak tempuh adalah dengan menggunakan persamaan GLB. Telah Anda ketahui bahwa
kecepatan pada GLB dirumuskan:
Ket :
V = s /t
V = kecepatan ( m/s )
S = Jarak tempuh ( m )
T = selang waktu ( s )
Contoh:
1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 36 km/jam. Berapa meterkah jarak yang
ditempuh mobil itu setelah bergerak 10 menit?
B.Gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri
utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat. Dengan kata
lain gerak benda dipercepat.
Adapun persamaan umum pada glbb yaitu :
Ket :
Vt = vo + at Vo = kecepatan mula – mula ( m/s )
S = Vot + ½ at2 Vt = kecepatan akhir ( m/s )
Vt2 = Vo2 + 2as S = jarak tempuh (m )
a = percepatan ( m/s2 )
t = selang waktu ( s )
Contoh:

1. Benda yang semula diam didorong sehingga bergerak dengan percepatan tetap 3 m / s2 .
Berapakah kecepatan benda itu setelah bergerak 5 s?
Penyelesaian:
Awalnya benda diam, jadi vo = 0 ; a = 3m/s2
t=5s
Kecepatan benda setelah 5 s:
vt = vo + a.t
=0+3.5
= 15 m/s

C. Gerak vertikal
Gerak vertikal terbagi dua yaitu vertikal kebawah dan vertikal ke atas.keduanya sama sama memiliki
kecepatan awal. Pada dasarnya persamaan glbb sama dengan persamaan gerak vertikal , hanya saja
percepatan ( a ) pada glbb diganti dengan g ( percepatan gravitasi ). Jarak tempuh ( s ) pada glbb diganti
dengan h (ketinggian ). Adapun persamaannya secara umum yaitu :
No GLBB GJB GVB GVA
1 s = vot+ ½ at2 h = ½ gt2 h = Vot + ½ gt2 h = Vot – ½ gt2
2 Vt = Vo + at Vt = gt Vt = Vo + gt Vt = Vo - gt
3 Vt2 = Vo2 + 2as Vt2 = 2gh Vt2 = Vo2 + 2gh Vt2 = Vo2 – 2gh

Gerak jatuh bebas ( GJB ) Gerak vertikal ke atas arah


tidak memiliki kecepatan benda ketika dilempar
awal (Vo= 0 ) berlawanan arah dengan
s=h gravitasi bumi sehingga
a=g pada persamaannya diberi
tanda kurang
Ket :
S = Jarak tempuh ( m )
Vo =kecepatan awal ( m/s )
Vt = kecepatan akhir ( m/s )
g = percepatan gravitasi ( m/s2 )
h = Ketinggian ( m )
Contoh :
1. Sebuah mangga jatuh dari ketinggian 100m ,selama 5 detik. Jika g = 10 m/s 2 , tentukanlah kecepatan akhir
mangga ketika sampai ditanah !
Penyelesaian :
Vt = ½ gt2
Vt = ½ 10 (5)2
Vt = ½ 10 ( 25 ) = 125 m/s
2. Sebuah bola dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s , dalam selang waktu 1/10 menit. jika g = 10
m/s2 , hitunglah ketinggian lemparan bola tersebut !

Penyelesaian :
1/10 menit = 6 detik
Maka : h = Vot – ½ gt2
h = 40(6) – ½ (10)(6)2
h = 240 – 180 = 60 m

PENUGASAN
TUGAS PERTEMUAN KEDUA

1. Tuliskanlah perbedaan antara GLB dan GLBB !


2. Sebuah benda bergerak dari keadaan diam dengan percepatan tetap 4 m/s 2. Kecepatan dan jarak yg di tempuh
benda selama 5 sekon adalah..
3. Sebuah kelapa jatuh dari ketinggian 5m. Berapakah kecepatan kelapa saat menyentuh tanah ?
4. Polisi menembakkan pistol ke atas dengan kecepatan peluru 60 m/s . Apabila percepatan gravitasi 10 m/s 2, berapa
ketinggian peluru pada saat 2 detik?
5. Berapakah kecepatan sebuah benda saat jatuh bebas dari ketinggian 5 m saat tepat tiba di tanah (anggap g
= 10m/s2 )?
PERTEMUAN KETIGA

GERAK MELINGKAR
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran yang mengelilingi suatu
titik tetap. Gerak melingkar beraturan ialah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju konstan dan arah
kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan.

Frekuensi Dan Periode

Pada gerak melingkar sering disebutkan dengan istilah frekuensi dan periode. Frekuensi (f) ialah banyaknya putaran
yang dilakukan objek dalam satu detik. Periode (T) ialah waktu yang diperlukan objek untuk menyelesaikan satu
putaran penuh. Berikut ini adalah rumus persamaannya sebagai berikut :

Dimana :
n adalah banyak putaran
t adalah waktu (s)
1 putaran adalah 2π rad (radian)
1 rpm (rotasi per menit) adalah π / 15.

Periode dan frekuensi dihubungkan dengan persamaan sebagai berikut ini :

Dimana:
T adalah periode (s)
f adalah frekuensi (Hz)

❖ Rumusan pada gerak melingkar beraturan

Dalam GMB, hubungan antara sudut, kecepatan sudut, periode, dan frekuensi dinyatakan dengan melalui persamaan-
persamaan yang diberikan pada rumus gerak melingkar beraturan seperti dibawah ini.

Kecepatan Linear

Kecepatan ialah besar lintasan yang ditempuh dalam selang waktu tertentu. Maka :

❖ Kecepatan Linear

Dalam gerak melingkar, lintasannya ialah keliling lingkaran yang besarnya 2πr dan waktunya merupakan periode,

Maka :
Lintasnya

❖ Kecepatan Anguler atau Sudut

Besarnya perubahan sudut dalam rentang waktu tertentu dari dinamakan dengan kecepatan anguler atau kecepatan
sudut (?).

Kecepatan Anguler atau Sudut

Contoh soal :

Baling-baling helikopter berputar dengan frekuensi 600 rpm. Jari-jari baling-baling tersebut adalah 2 meter, Hitung:

1. Frekuensi putaran baling baling dalam Hz.


2. Kecepatan sudut baling-baling
3. Kecepatan sebuah titik di tepi baling-baling

Penyelesaian

1. Frekuensi putaran baling baling dalam Hz.


Frekuensi 6000 rpm artinya dalam satu menit berputar sebanyak 6000 kali, sehingga

f =n / t = 600 / 60=10 Hz
2. Kecepatan sudut baling-baling
ω=2πf=20π rad/s
3. Kecepatan sebuah titik di tepi baling-baling
v=ωR=20π×2=40π m/s

PENUGASAN
TUGAS PERTEMUAN KETIGA

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar !


1. Apakah yang dimaksud dengan gerak melingkar ?
2. Apakah yang dimaksud dengan frekuensi dan periode ?
3. Dalam waktu 0,5 sekon, sebuah benda menempuh sudut ½ π. Kecepatan sudut benda tersebut adalah . . . rad/s
4. Sebuah roda berputar dengan kelajuan linear 1,4 m/s. Jari-jari roda tersebut 7 cm. Waktu yang dibutuhkan
untuk menempuh satu putaran penuh yaitu . . . .
5. Sebuah benda mengalami gerak melingkar beraturan dengan jari-jari lintasan 1 m. Jika dalam waktu 10 s
mengalami perpindahan sudut sebesar 20 putaran, maka periode gerak benda itu adalah … .

Anda mungkin juga menyukai