Anda di halaman 1dari 17

HANDOUT

GERAK LURUS

Kelompok 1
Mega Sofiana (3215143635)
Faqih Faldiansyah P (3215141699)
Intan Rafannisa M (3215141697)
Judul : Gerak Lurus
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X / ganjil
Waktu : 12 x 45 menit
Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pergaulan faktua,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif , dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuwan.
Standar Kompetensi :

Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik

Kompetensi dasar :

Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan

Indikator :

1. Mendefinisikan pengertian gerak.


2. Membedakan jarak dan perpindahan.
3. Membedakan kecepatan rata – rata dan kecepatan sesaat.
4. Menyimpulkan karakteristik gerak lurus beraturan (GLB) melalui percobaan dan
pengukuran besaran – besaran terkait.
5. Membedakan percepatan rata rata dan percepatan sesaat.
6. Menerapkan besaran – besaran fisika dalam GLB dan GLBB dalam bentuk persamaan
dan menggunakannya dalam pemecahan sosial.

Tujuan Pembelajaran :

1. membedakan perpindahan dan jarak tempuh,


2. membedakan kecepatan dan kelajuan baik nilai rata-rata maupun sesaatnya,
3. membedakan percepatan dan perlajuan baik nilai rata-rata maupun sesaatnya,
4. menyimpulkan karakteristik gerak lurus beraturan (GLB),
5. menyimpulkan karakteristik gerak lurus berubah beraturan (GLBB),
6. menerapkan besaran-besaran GLBB pada gerak jatuh bebas.
PETA KONSEP
RINGKASAN MATERI

Gerak adalah adalah perubahan posisi


suatu benda terhadap titik acuan. Titik
acuan sendiri didefinisikan sebagai titik
awal atau titik tempat pengamat.
Sedangkan, Titik-titik yang dilewati benda
saat bergerak disebut lintasan.

Gerak lurus adalah gerakan suatu benda/obyek yang lintasannya berupa garis lurus
(tidak berbelok-belok). Dapat pula jenis gerak ini disebut sebagai suatu translasi
beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.
Seperti gerak kereta api di rel yang lurus.

Besaran-besaran fisika dalam gerak lurus :

Posisi atau kedudukan adalah suatu kondisi vektor yang merepresentasikan keberadaan
satu titik terhadap titik lainnya yang bisa dijabarkan dengan koordinat kartesius, dengan
titik (0,0) adalah titik yang selain dua titik tersebut namun masih berkolerasi atau salah
satu dari dua titik tersebut.

.
Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda dalam
waktu tertentu mulai dari posisi awal dan selesai pada posisi akhir. Jarak merupakan
besaran skalar karena tidak bergantung pada arah. Oleh karena itu, jarak selalu bernilai
positif. Besaran jarak adalah ‘s’.

Perpindahan adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda dari keadaan awal ke
keadaan akhirnya. Perpindahan merupakan besaran vektor (untuk lebih jelasnya, simak
gambar di bawah). Perpindahan hanya mempersoalkan jarak antar kedudukan awal dan
akhir suatu objek. Besaran perpindahan adalah ‘d’.

Untuk mengetahui perbedaan antara jarak dan perpindahan, mari kita simak ilutrasi gambar
dibawah ini:

Seorang pejalan kaki bergerak ke utara sejauh 3 km, kemudian berbelok ke timur sejauh 4
km, lalu berhenti. Maka sesuai petunjuk tersebut, perjalanannya dapat diilutrasikan seperti
berikut

Gambar 10.4c

Kelajuan adalah besarnya kecepatan suatu objek. Kelajuan tidak memiliki arah sehingga
termasuk besaran skalar. Rumus kelajuan adalah sebagai berikut:

Keterangan:
v = kelajuan rata-rata (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu tempuh (s)

Satuan diatas menggunakan SI. Sedangkan jika anda ingin menggunakan satuan km/h. Maka
rubah saja satuan jarak menjadi ‘km’ dan waktu tempuh menjadi ‘h’(jam).

Kecepatan adalah besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah.
Kecepatan juga bisa berarti kelajuan yang mempunyai arah. Misal sebuah mobil bergerak
ke timur dengan kecepatan 60 km/jam. Rumus kecepatan tidak jauh berbeda dengan
rumus kelajuan bahkan bisa dikatakan sama. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Keterangan:

v = kecepatan rata-rata (m/s)

s = perpindahan (m)

t = selang waktu (s)


Contoh soal :

Berdasarkan kecepatannya, gerak lurus dibagi menjadi dua, yaitu gerak lurus beraturan
(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).

Gerak Lurus Beraturan

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya tetap.
Artinya, dalm selang waktu yang sama, benda akan menempuh jarak yang sama pula. Cara
menghitung jarak dari suatu gerak beraturan, yaitu dengan mengalikan kecepatan(m/s)
dengan selang waktu(s).

Ciri – Ciri Gerak Lurus Beraturan (GLB)


Suatu benda dikatakan bergerak lurus beraturan, jika :

1. Benda tersebut bergerak dengan kelajuan tetap atau tidak ada perubahan kecepatan
terhadap waktu., maka percepatannya nol.

2. Benda tersebut berada pada lintasan yang lurus.

Berikut rumusan gerak lurus beraturan,

Keterangan:
S=vt
v = kecepatan rata-rata (m/s)

s = perpindahan (m)

t = selang waktu (s)

Gerak Lurus Berubah Beraturan


Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya lurus dan
kecepatannya berubah secara beraturan/berpola. Ada dua kemungkinan GLBB, yaitu GLBB
dipercepat dan GLBB diperlambat. Rumus GLBB dituliskan sebagai berikut.

Kecepatan : Jarak Tempuh :

Hub v dengan s :

vt = kecepatan akhir atau kecepatan setelah t sekon (m/s)


v0 = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = selang waktu (s)
s = jarak tempuh (m)

Contoh soal :
Grafik hubungan besaran dalam GLBB
Dibawah ini merupakan grafik hubungan besaran dalam GLBB sebagai berikut.

Keterangan : (a) Grafik(a)hubungan perubahan percepatan


(b) terhadap waktu. (c)
(b) Grafik hubungan perubahan kecepatan terhadap waktu.
(c) Grafik hubungan perubahan jarak terhadap waktu
Contoh Soal :

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam. Dalam waktu 2 menit mobil
tersebut mengalami percepatan 5 m/s2. Tentukan jarak yang ditempuh mobil dan kecepatan
akhirnya.

Penyelesaiaan :

= 620 m/s
Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Percepatan
termasuk besaran vektor. Satuan SI percepatan adalah m/s2. Percepatan bisa bernilai
positif dan negatif. Bila nilai percepatan positif, hal ini menunjukkan bahwa
kecepatan benda yang mengalami percepatan positif ini bertambah (dipercepat).
Sedangkan bila negatif, hal ini berarti kecepatannya menurun (diperlambat).

Jika gerak suatu benda lurus dan kecepatannya tidak berubah, maka resultan
percepatannya adalah 0. Rumus percepatan adalah sebagai berikut.

Keterangan:

a = percepatan rata-rata (m/s2)

Δv = perubahan kecepatan (m/s)


Δt = selang waktu (s)

Contoh soal :
Gerak Vertikal

Gerak vertikal dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke
atas, dan gerak vertikal ke bawah.

1. Gerak Vertikal ke Atas

Benda yang dilempar ke atas akan memiliki kecepatan awal berkurang hingga
mencapai titik tertinggi dimana kecepatannya nol untuk sesaat. Benda akan turun
dengan kecepatan bertambah secara cepat.

Gerak vertikal ke atas terjadi dengan kecepatan awal (V o) dan percepatannya


melawan gravitasi bumi. Jadi, rumusan matematis yang berlaku pada gerak
vertikal ke atas adalah sebagai berikut :

Keterangan :
Vt = Vo - gt
g : percepatan gravitasi (m/s2)
h = Vot – ½ gt
Vo : kecepatan awal (m/s)
Vt2 = Vo2 – 2gh Vt : Kecepatan akhir (m/s)

h : jarak (m)

t : waktu (s)

2. Gerak Jatuh Bebas

Gerak jatuh bebas adalah gerak benda dari ketinggian tertentu tanpa kecepatan
awal (Vo = 0). Gerak jatuh bebas terjadi ketika tidak ada gaya luar yang
memengaruhinya. Berikut adalah rumusan yang berlaku pada gerak jatuh bebas.

Oleh karena
Vt = Vo + gt Vt = gt
kecepatan awal pada
gerak jatuh bebas
h = Vot + ½ gt h = ½ gt
adalah nol, maka
berlaku rumusan Vt2 = 2gh
Vt2 = Vo2 + 2gh
sebagai berikut :
3. Gerak Vertikal ke Bawah

Gerak vertikal ke bawah adalah gerak benda yang di lempar ke bawah secara
tegak lurus dengan kecepatan awal. Saat benda jatuh, percepatan grafitasi konstan
sehingga nilainya positif. Berikut merupakan persamaan – persamaan yang
berlaku pada gerak vertikal ke bawah.

Vt = Vo + gt

h = Vot + ½ gt

Vt2 = Vo2 + 2gh

Contoh soal :

Sebuah apel jatuh dari pohonnya, tentukan kecepatan apel saat menumbuk tanah dan berapa
waktu yang di butuhkan oleh apel untuk mencapai tanah?

Jawaban dan pembahasan :

Karena kecepatan awal apel ialah nol, maka rumus yang berlaku yaitu:

Vt2 = 2gh

Vt = √2gh = √2*9,8*4 = √78,4 = 8,85 m/s

Waktu yang diperlukan untuk sampai ke tanah :

Vt = Vo + gt

8,85 m/s = 0 + 9,8 m/s2 * t

8,85 m/s = 9,8 m/s2 *t

t = (8,85 m/s) /(9,8 m/s2) = 0,903 s


AYO LATIHAN !!!

1. Sebuah partikel bergerak pada sumbu X dari titik A ingin menuju B tetapi melalui titik
C terlebih dahulu, ternyata membutuhkan waktu 10 sekon. Jika setiap skala 1 m maka
partikel telah menempuh lintasan sepanjang ....

2. Seseorang berjalan lurus 30 m ke barat dalam waktu 70 sekon dan kemudian 20 m ke


timur dalam waktu 30 sekon. Kecepatan rata-rata orang tersebut dalam perjalanannya
adalah ....
3. Perubahan besar kecepatan tiap saat sebuah benda yang bergerak dapat dilihat seperti
gambar. Jarak yang ditempuh setelah 10 sekon adalah ....

4. Karena telat bangun pagi dan ketinggalan bus, Dian terpaksa berlari terburu-buru ke
sekolahnya. Ia berlari 600 m ke utara kemudian 800 m ke timur. Jika waktu yang
dibutuhkan Dian adalah 0,25 jam, berapakah jarak dan perpindahan Dian?

5. Sebuah benda bergerak lurus beraturan dalam waktu 10 sekon dan menempuh jarak
80 meter, kecepatan benda tersebut adalah ....

6. Mobil A bergerak dengan kelajuan tetap 60 km/jam. Satu jam kemudian Mobil B
mulai berangkat dengan kelajuan tetap 90 km/jam mengikuti mobil A. Selang berapa
lama mobil B akan mendahului mobil A .....

7. Waktu yang diperlukan sebuah mobil yang bergerak dengan percepatan 2 m/s 2 , untuk
mengubah kecepatannya dari 10 m/s menjadi 30 m/s adalah ....

8. Seorang murid mengendarai sepeda motor menuju sekolahnya dengan kecepatan 10


m/s. Ia hanya memiliki sisa waktu 20 detik agar tidak terlambat. Jika jarak murid
tersebut ke sekolahnya 300 meter, maka tentukan percepatan yang dibutuhkan murid
itu agar tiba tepat waktu.
9. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 36 km/jam. Selang 5 detik kemudian
kecepatannya menjadi 72 km/jam, maka percepatan mobil tersebut adalah ......

10. Setelah dihidupkan, Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah
berjalan selama 20 s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak
yang ditempuh oleh mobil tersebut…

Kunci Jawaban

1. Dari titik A menuju C, partikel menempuh lintasan sepanjang 3 meter. Kemudian dari
titik C partikel berbalik arah menuju titik B, tetapi harus melewati titik A sepanjang 3
meter. Dari titik A, partikel bergerak menuju titik B sepanjang 4 meter. Maka panjang
lintasan yang ditempuh partikel seluruhnya ialah : 3 + 3 + 4 = 10 meter.
2. V = ∆s/∆t = (30 m + 20 m)/(70 s + 30 s ) = 50 m/100 s = 0,5 m/s
3. S = v x t = 72m/s x 10 s = 720 m
4.

800 m

600 m

Perpindahan (s) = = 1000 m = 1 km


Jarak (s) = 600 m + 800 m = 1400 m = 1.4 km

5. 8 m/s

6. kunci dari permasalahan ini adalah jarak yang ditempuh kedua mobil adalah sama,
namun mobil A sudah mendahului dan berjarak
S = va x t = 60 km/jam x 1 jam = 60 km ; ketika mobil B baru berangkat, sehingga :
Sa = Sb
So + (va . t ) = vb x t
60 km + 60t = 90t
30t = 60 km
t = 2 jam = 120 menit

7.

8.

300 m = 10 m/s x 20 s + 0,5 x a x (20 s)2


200a = 300 m – 200 m
a = 100 m/s2

9. = 2 m/s2
10. Sebelum mesin mobil mati
Vo =0
a = 2 m/s2
t = 20 s
Vt = Vo + at
Vt = 0 + 2 . 20
Vt = 40 m/s2
Setelah mesin mobil mati
Vo = 40 m/s2
Vt =0
t = 10s
Vt = Vo + at
Vt = 40 + a. 10
a = -4
S =Vo t + ½ a t2
S = 40. 10 + ½ (-4) .102
S = 200 m
Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200m sejak mulai bergerak hingga
berhenti menempuh jarak 200 m

Anda mungkin juga menyukai