Tujuan Kegiatan:
Langkah Kegiatan:
1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada
LK-3 yang telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun
pada LK-4 di kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan
(110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
D. Materi Pembelajaran:
1. Fakta:
Batang plastik digosok dengan wol menjadi bermuatan listrik positif
Elektron dapat keluar atau masuk ke dalam susunan atom
Mesin fotokopi menggunakan muatan listrik statis untuk menengkap bubuk hitam
(toner) pada kertas
2. Konsep
Listrik statis mempelajari tentang muatan listrik yang berada dalam keadaan diam.
Gaya tarik atau tolak antara dua muatan listrik sebanding dengan muatan-
muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan
Potensial listrik adalah besaran skalar (tidak memiliki arah) sehingga potensial
listrik total di suatu titik akibat beberapa muatan lainnya merupakan penjumlahan
aljabar biasa dari potensial listrik masing-masing muatan tersebut
Sebuah kapasitor yang bermuatan memiliki energi potensial yang tersimpan di
dalamnya
3. Prinsip
Suatu benda dikatakan bermuatan listrik negatif, jika benda tersebut kelebihan
elektron ,sebaliknya bermuatan listrik positif, jika benda tersebut kelebihan proton
4. Prosedur
Mengisi muatan pada penggaris ( benda plasti )
Mendekatkan penggaris pada serpiham gabus /kertas
Mendekatkan penggaris yang telah digosok kain wpll pada bola gabus yang
menggantung
.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode : ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), Ceramah, Diskusi,Tanya Jawab,
Penugasan
Pertemuan Ke 1
ALOKASI
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pendahuluan
Stimulation Mengamati 60
(pemberian
rangsangan) 1. Peserta didik membentuk kelompok sesuai arahan
guru dengan jumlah anggota tiap kelompok – 5
orang tanpa melihat perbedaan SARA (
Collaborative )
2. Memotivasi peserta didik dengan menyajikan
gambar peralatan yang memanfaatkan
listrik dalam kehidupan sehari-hari seperti
mesin( Comunication )
3. Membagikan LKPD -1 Bagian 1 kepada setiap
peserta didik( comunication )
4. Memberikan arahan kepada peserta didik untuk
mendemonstrasikanproses pemuatan listrik pada
balon sesuai LKPD -1 dan mengamati
interaksi antara balon dengan balon, dan
antara balon dengansteroform/kain wol.(
tranfer knawladge, Creatif dan critical tingking,
konseptual)
Problemstatemen Menanya
(identifikasi masalah)
1. Mengajukan pertanyaan bagaimana cara
kerja dari peralatan ( mesin foto kopy,
layar sentuh Hp, Printer injek ) kemudian
memberi kesempatan kepadapeserta
didik untukmengemukakan
pendapatnya.Diharapkan muncul ide
konsep listrik statis.( konseptual,Problem
Solving, Reasen, communication)
2. Memfasilitasi peserta didik untuk membuat
pertanyaan mengenaifenomena yang terjadi
kemudian mengemukakan pendapat untuk
menjelaskan hasil pengamatan dan
berpendapat mengapa terjadifenomena
tersebut.( konseptual,Problem Solving, Reasen,
communication)
https://PhET.colorado.edu/sims/html/coulombs-
Data processing
law/latest/coulombslaw_en.html( prosedural,
(pengolahan Data)
creative dan critikal tingking ,C3, Comunicative,)
5. Memfasilitasi peserta didik melakukan
penyelidikan sesuai dengan LKPD-2( prosedural )
Mengasosiasi
( konseptuan, Creative dan critikal tingking, C3,
Collaborative )
1. Membimbing peserta didik memformulasikan
Verification besar gaya listrik (hukumCoulomb) sesuai dengan
LKPD -2 .
(pembuktian) 2. Memberikan waktu kepada peserta didik untuk
berdiskusi menganalisisresultan gaya listrik pada
tiga partikel bermuatan.
3. Memfasilitasi peserta didik saat menyimpulkan
hasil analisis resultangaya listrik pada tiga partikel
bermuatan listrik.
1.
3. Resultan gaya listrik pada 3 psrtikel bermuatan
1. Guru memeriksa jawaban problem set yang
dikerjakan peserta didik secara berkelompok (tes
formatif)
2. Peserta didik membuat resume secara kreatif
dengan bimbingan guru ( mandiri, kreatif )
3. Guru menyampaikan tugas membaca untuk
pertemuan kedua yaitu membaca materi medan
C. Kegiatan magnet, potensial magnet dan kuat medan magnet 15 menit
Penutup ( literasi baca )
4. Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdoa
dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan
Tuhan YME( literasi religius )
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
2) Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara’
Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja
Laporan tertulis individu/ kelompok
3) Produk,
3) Pengetahuan
Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian
Tes Lesan
b. Instrumen Penilaian
Terlampir
i. Remedial
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas
dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum
mencapai Kompetensi Dasar
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai
berikut.
Kuat medan listrik
Energi potensial listrik dan potensial listrik
ii. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Menganalisis Gaya Listrik
c) Bahan Ajar
Satu benda akan mengalami kekurangan elektron dan benda lain akan
kelebihan elektron. Dalam proses ini muatan tidak diciptakan tetapi hanya
mengalami perpindahan. Berdasarkan jumlah elektronnya pada benda, jenis
benda bermuatan dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Benda bermuatan positif yaitu benda yang mengalami kekurangan
elektron atau jumlah elektron lebih banyak dari jumlah proton.
2. Benda bermuatan negatif yaitu benda yang mengalami kelebihan elektron
atau jumlah elektron lebih sedikit dari jumlah proton.
3. Benda netral yaitu jumlah elektron sama dengan jumlah protonnya.
Benda-benda yang membawa muatan sejenis akan saling tolak menolak dan
benda-benda yang membawa muatan berlawanan jenis akan saling tarik
menarik.
Gambar 8. Interaksi Benda Bermuatan
(sumber : PhET.colorado.edu)
Setiap muatan Q yang ada di alam dapat dituliskan sebagai kelipatan dari
muatan elementer (e).
𝑄 = 𝑁. 𝑒
Muatan elementer merupakan muatan dasar yang besarnya:
e = 1,6 x 10-19 C.
dan N merupakan bilangan bulat. N biasanya memiliki nilai yang sangat besar
contoh saat batang plastik digosok dengan bulu binatang terdapat 10
muatan
yang berpindah dari bulu binatang ke batang plastik.
Hukum Coulomb
Dua partikel yang bermuatan akan mengalami interaksi tolak menolak atau
tarik menarik bergantung dari jenis muatannya. Interaksi tarikan atau tolakan
ini terjadi akibatnya adanya gaya listrik. Gaya listrik antar muatan pertama
kali diteliti oleh ilmuwan Perancis Charles de Coulomb (1736-1806). Hasil
penelitiannya disimpulkan bahwa:
besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua benda bermuatan
listrik (yang kemudian disebut gaya Coulomb) berbanding lurus dengan muatan
masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
kedua benda tersebut.
Pernyataan ini kemudian dikenal dengan hukum Coulomb. Pada dua muatan
listrik q1dan q2 yang berjarak r, masing-masing akan bekerja gaya listrik yang
sama besar namun berlawanan arah seperti gambar 5. Secara matematis besar
gaya Coulomb dapat dituliskan:
Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap
Kategori Nilai Indikator
8
B.2 Penilaian Keterampilan
Format Penilaian Unjuk Kerja
Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Topik : ……………………………………………………………………………………………………………………………
KI : …………………………………………………………………………………………………………………………..
KD : …………………………………………………………………………………………………………………………..
Indikator : …………………………………………………………………………………………………………………………..
Nilai Akhir = (Jumlah nilai sikap /jumlah aspek) = 575/7 = 82,1 (SB)
Predikat:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
50,01 – 75,00 = Baik (B) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Penilaian Pengetahuan
Tes Formatif, berupa Problem Set terintegrasi dalam LKS
Tes Sumatif, berupa ulangan harian yang diberikan setelah seluruh IPK terajarkan
Jalankan animasi tersebut, perhatikan gerak dari muatan uji (muatan yang
berwarna hitam)!
3. Ke mana arah gerak muatan uji tersebut? Jelaskan mengapa terjadi
demikian!
4. Ada berapa gaya yang terjadi pada muatan uji ? ..........
Jika :
1. Gaya pada muatan 1 oleh muatan 2 kita sebut F
12
A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan
abad 21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80 nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70 nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai