Anda di halaman 1dari 10

SMA

KELAS X
GERAK LURUS BERATURAN

[Type the company name]


SMA KELAS X
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan kasih‐Nya, atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah saya terima, serta petunjuk‐Nya
sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan bagi saya dalam penyusunan buku ajar ini.

Didalam buku ajar ini saya selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa saya sajikan. Saya
menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman saya tentang penyusunan Buku
ajar ini, kiranya mohon dimaklumi apabila masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan
dalam penyusunan buku ajar ini. Harapan saya, semoga buku ajar ini membawa manfaat bagi
kita, setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang materi gerak dalam
kehidupan kita. Saya ucapkan terimakasih atas bimbingan dan dukungannya

Surabaya , 12 September 2016

Penyusun
Daftar Isi

Kata pengantar…………………………………………………………...... i

Daftar isi……………………………………………………………………ii

Indikator……………………………………………………………………1

Pendahuluan………………………………………………………………..1

Gerak lurus beraturan………………………………………………………1

Latihan soal………………………………………………………………...4

Rangkuman………………………………………………………………...5

Daftar pustaka……………………………………………………………...7
Gerak Lurus Beraturan

Indikator

 Mendeskripsikan gerak lurus beraturan dengan menggunakan grafik


 Merumuskan perpindahan pada Gerak Lurus Beraturan (GLB)
 Menjelaskan karakteristik Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Pendahuluan

Gerak merupakan perubahan posisi (kedudukan) suatu benda terhadap sebuah acuan
tertentu. Perubahan letak benda dilihat dengan membandingkan letak benda tersebut terhadap
suatu titik yang dianggap tidak bergerak (titik acuan), sehingga gerak memiliki pengertian
yang relatif. Gerak suatu benda dibagi menjadi dua bagian yaitu gerak lurus dan gerak
lengkung. Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus, sedangkan gerak
lengkung adalah gerak yang lintasannya
mempunyai pusat kelengkungan. Gerak lurus
dikelompokkan menjadi dua yaitu gerak lurus
beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB). Pada pertemuan kali ini
kita akan mempelajari tentang gerak lurus
beraturan (GLB). Gambar: Gerak berarti perubahan posisi benda.

1. Gerak Lurus Beraturan

Gerak lurus beraturan adalah sebagai gerak suatu benda dengan kecepatan tetap.
Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap. Dalam kehidupan sehari-hari,
seringkali kita menemukan peristiwa yang berkaitan dengan gerak lurus beraturan,misalnya
orang yang berjalan dengan langkah kaki yang relative konstan, mobil yang sedang bergerak,
dan sebagainya. Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika lintasan yang
ditempuh oleh benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap setiap saat. Sebuah
benda yang bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama.
Sebagai contoh, apabila dalam waktu 5 sekon
pertama sebuah mobil menempuh jarak 100 m,
maka untuk waktu 5 sekon berikutnya mobil itu
juga menempuh jarak 100 m.

Gambar : mobil yang melaju dengan


kecepatan tetap

Besar kecepatan pada Gerak Lurus Beraturan ditentukan dengan persamaan berikut :

dengan: v = kecepatan (m/s)


s = jarak yang ditempuh (m) t = waktu yang diperlukan (s)

Dari rumus di atas diperoleh hubungan :

Contoh 2.

Suatu mobil bergerak menempuh jarak 200 km dengan kecepatan tetap 40 km/jam.
Jika mobil tersebut berangkat pada pukul 10.00 WIB maka pada pukul berapa mobil
tersebut sampai di tempat tujuan?
Penyelesaian:
Waktu yang diperlukan mobil tersebut menempuh jarak 200 km dapat
menggunakan persamaan yaitu:

200 𝑘𝑚
t=
400 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚
t = 10.00 WIB + 5 jam = 15.00 WIB.
Jadi, mobil tersebut akan sampai ditempat tujuan pada pukul 15.00 WIB
Hubungan antara jarak yang ditempuh dengan waktu untuk
benda yang bergerak lurus beraturan ditunjukkan pada
gambar disamping

Gambar grafik hubungan s dengan t

Hubungan antara kecepatan v dengan waktu t untuk benda yang


bergerak lurus beraturan ditunjukkan pada

Gambar : grafik hubungan v dan t

Sebuah mobil yang bergerak memiliki kecepatan tetap sebesar 36 km/jam.


Berapakah jarak tempuh mobil tersebut jika mobil tersebut melaju selama 10
sekon?

Jawab :

v = 36 km/jam = 10 m/s, dan


t = 10 sekon

s=v×t
s = 10 m/s × 10 s
s = 100 m
Latihan soal

1. Lihat gambar yang ada di bawah ini. Pada gambar tersebut sebuh mobil A dan mobil
B bergerak dengan arah yang beralwanan. Mobil A memiliki kecepatan tetap 20 m/s,
sedangkan mobil B memiliki kecepatan tetap 10 m/s. Kapan dan dimana kedua mobil
tersebut berpapasan jika jarak kedua mobil tersebut mula-mula adalah 210 m ?

2. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 36 km/jam. Berapa meterkah jarak
yang ditempuh mobil itu setelah bergerak 10 menit?

3. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Pada jarak 18 km dari arah
yang berlawanan, sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 90 km/jam. Kapan dan di
manakah kedua mobil tersebut akan berpapasan?

4. Seseorang mengendarai mobil dengan lintasan yang ditempuh sebagai fungsi waktu
ditunjukkan pada Gambar
a. Berapa kecepatan mobil tersebut?
b. Berapa jarak yang ditempuh setelah berjalan selama 30 menit dari
keadaan diam?
5. Ahmad bersepeda bergerak mengelilingi lapangan menempuh jarak 180 meter dan
membutuhkan waktu 30 sekon. Berapakah kelajuan sepeda tersebut?

Rangkuman

Benda dikatakan bergerak lurus beraturan jika :

1. Lintasan berupa garis lurus


2. Kecepatan benda tetap atau konstan
3. Tidak memiliki percepatan atau percepatan sama dengan nol
4. Besar kecepatan pada Gerak Lurus Beraturan ditentukan dengan persamaan
s=v×t dengan v adalah kecepatan (m/s)
s adalah perpindahan (m)
t adalah waktu (s).
5. Kecepatan berbanding lurus dengan perpindahan dan berbanding terbalik dengan
waktu

Kunci jawaban

1. Misal kecepatan mobil A adalah vA = 20 m/s, dan


kecepatan mobil B adalah vb = 10 m/s
Sedangkan jarak mobil A dan B = 210 m

sA + sB = jarak mobil A dan mobil sA = vA . t


B sA = 20 . 7 = 140 m
(vA . t) + (vB . t) = 210 m
20t + 10t = 210 m
30t = 210
t =210 : 30
t = 7s
t = 7s setelah mobil A berjalan
Jadi kedua mobil tersebut akan berpapasan setelah 7 sekon mobil berjalan sejauh 140 m

2. –
3. v1 = 72 km/jam = 20 m/s
v2 = 90 km/jam = 25 m/s
Jarak kedua mobil = PQ = 18 km = 18.000 m
Misal, titik R merupakan titik di mana kedua mobil tersebut berpapasan, maka:
PQ = PR + QR
Dengan: PR = jarak tempuh mobil 1
\ QR = jarak tempuh mobil 2
Maka:
PQ = v1 t + v2 t
18.000 = (20t + 25t)
18.000 = 45 t
45 t = 18.000
t = 400 s
PQ = v1.t = (20 m/s)(400 s) = 8.000 m = 8 km
QR = v2.t = (25 m/s)(400 s) = 10.000 m = 10 km
Jadi, kedua mobil tersebut berpapasan setelah 400 s bergerak, dan setelah mobil
pertama menempuh jarak 8 km atau setelah mobil kedua menempuh jarak 10 km.

4. –

5. Diketahui : s = 180 m
t = 30 s
Ditanyakan : v = …?
Jawab : v = s/t
= 180 m/30s
= 6 m/s
Daftar Pustaka

Nurachmandani, Setya.2009.Fisika 1.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidkan


Nasional
Rosyid, Muhammad, dkk.2012.Fisika 1.Jakarta: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Anda mungkin juga menyukai