RPP
A. Kompetensi Inti
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
Kata listrik (electricity) berasal dari bahasa Yunani, electron, yang berarti
”amber”. Gejala listrik telah diselidiki sejak tahun 200 SM oleh Thales, seorang
ahli filsafat dari Miletus, Yunani Kuno. Dia melakukan percobaan dengan
menggosok gosokkan batu amber pada sepotong kain wol atau bulu halus dan
diletakkan di dekat benda ringan seperti bulu ayam. Ternyata bulu ayam tersebut
akan terbang dan menempel di batu amber. Sehingga, dapat dikatakan bahwa batu
amber menjadi bermuatan listrik. Batang kaca atau penggaris plastik yang
digosok dengan kain juga akan menimbulkan efek yang sama seperti yang terjadi
pada batu amber, yang sekarang kita sebut dengan istilah listrik statis. Muatan
listrik statis dapat dihasilkan dengan menggosok-gosokkan balon ke suatu benda,
misalnya kain. Perlu diingat bahwa semua benda terbuat dari atom, di mana setiap
atom biasanya memiliki jumlah elektron dan proton yang sama. Muatan listrik
positif proton dan muatan negatif elektron saling menetralkan. Tapi, jika
keseimbangan ini terganggu, benda menjadi bermuatan listrik. Pada kasus balon,
jika balon digosok dengan kain, elektron dipindahkan dari atom-atom kain ke
atom-atom balon. Balon menjadi bermuatan negatif, dan kain yang kehilangan
elektron menjadi bermuatan positif. Muatan tidak sejenis selalu tarik-menarik.
Jadi, kain menempel ke balon.
B. Hukum Coloumb
Pada tahun 1785, seorang ahli fisika Prancis bernama Charles Augustin de
Coulomb melakukan penelitian mengenai gaya yang ditimbulkan oleh dua benda
yang bermuatan listrik. Coulomb menyatakan bahwa besar gaya listrik
berbanding lurus dengan perkalian besar kedua muatannya dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda. Teori ini disebut Hukum Coulomb.
Gaya tarik dan gaya tolak antara dua muatan listrik dinamakan gaya Coulomb,
yang besarnya dapat ditentukan dalam persamaan:
q1 q2
F=k
r2
dengan kadalah konstanta pembanding, yaitu :
1
k= =9 x 109 N m 2 /C2
4 π ϵ0
Gambar 1. Hukum
Coulomb, gaya antar dua Satuan gaya listrik menurut SI adalah newton (N).
muatan titik, q1 dan q2,
Satu newton (1 N) adalah sebanding dengan muatan yang
berjarak r
dipindahkan oleh arus satu ampere dalam satu detik.
C. Medan Listrik
Benda yang bermuatan listrik dikelilingi sebuah
daerah yang disebut medan listrik. Dalam medan ini,
muatan listrik dapat dideteksi. Menurut Faraday (1791-
1867), suatu medan listrik keluar dari setiap muatan dan
menyebar ke seluruh ruangan, seperti pada Gambar 2.
Gambar 2 Medan listrik Untuk memvisualisasikan medan listrik,
mengelilingi setiap dilakukan dengan menggambarkan serangkaian garis
muatan, p adalah titik
untuk menunjukkan arah medan listrik pada berbagai
sembarang
titik di ruang, yang disebut garis-garis gaya listrik, dan
ditunjukkan pada Gambar 3.
Q
E=k
r2
atau
1 Q
E=
4 π ϵ0 r2
Stimulasi
Mengucapkan selamat pagi dan Pagi Bu, (peserta didik memulai berdoa
mengajak peserta didik berdoa. dengan dipimpin oleh salah seorang
Mengecek kehadiran peserta didik peserta didik)
sebagai sikap disiplin. Peserta didik mengangkat tangan ketika
Memotivasi peserta didik dengan namanya dipanggil.
“meminta 1 orang peserta didik maju Peserta didik memusatkan perhatian dan
ke depan dan meminta peserta didik mendengarkan penjelasan serta masing-
tersebut untuk mendorong meja. masing peserta didik menjawab
Kemudian memberikan pertanyaan pertanyaan dengan jawaban yang
kepada peserta didik Apa yang berbeda-beda.
dilakukan oleh teman kalian tadi?”
2. Kegiatan Inti
Kegiatan Pendidik
Menanya (M2)
Pendidik membimbing peserta didik Masing-masing peserta didik (kelompok)
(kelompok) untuk menjawab pertanyaan mencari hasil dari pertanyaan yang ada di
yang ada pada LKPD yang telah LKPD.
dibagikan.
Mengasosiasi (M4)
Fase III : Pengolahan Data Peserta didik menjawab pertanyaan yang
terdapat pada LKPD.
3. Kegiatan Penutup
Kegiatan Pendidik Kegiatan Peserta Didik
II. Lampiran
1. LKS
2. Instrumen penilaian Domain Sikap ( Afektif )
3. Soal Evaluasi
4. Instrumen penilaian sikap kognitif
5. Instrumen penilaian sikap psikomotorik
“Listrik Statis”
Hari/tanggal : ............................................
Kelas : ............................................
Alokasi Waktu : ............................................
Anggota Kelompok : 1.
2.
A. Topik Percobaan
“Listrik Statis”
B. Tujuan Percobaan
1. Membuat benda bermuatan listrik
D. Langkah Percobaan
1. Dekatkanlah batang penggaris dan batng kaca pada sobekan kerta, lihat apa yang
terjadi.
2. Gosok-gosokanlah penggaris dengan kain wol, kemudian dekatkan lagi ke
sobekan kerta-kertas. Apa yang terjadi.
3. Gosok-gosokanlah kaca dengan kain wol, kemudian dekatkan lagi ke sobekan
kerta-kertas. Apa yang terjadi.
E. Data Hasil Percobaan
Penggaris
Kaca
F. Analisis
1. Apakah yang terjadi pada penggaris dan kaca saat sebelum digosokan dengan wol ?
2. Apakah yang terjadi pada penggaris dan kaca saat setelah digosokan dengan wol ?
3. Mengapa terjadi perbedaan antara penggaris dan kaca saat sebelum digosok dengan
wol dan saat setelah dogosok dengan wol ?
G. Kesimpulan
Istrumen Penilaian
Soal Essay
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII
Topik : Listrik Statis
Skor
No Skor
Rincian jawaban Skor terti
soal total
nggi
1 Menjelaskan bagaimana listrik statis dapat terjadi degan
baik dan benar :
Listrik statis dapat dihasilkan dengan menggosok-
20
gosokkan balon ke suatu benda, misalnya kain. Dapat juga
dihasilkan dari Batang kaca atau penggaris plastik yang 20 20
digosok dengan kain.
Menyebutkan tetapi kurang sempurna 10
Memberikan jawaban tetapi salah atau tidak berkenaan
5
dengan materi
Tidak menjawab sama sekali 0
2 Menuliskan jawaban dengan benar, baik dan tepat.:
Diketahui, 40 40
q A = +5 x 10−4 C 5
q B = -2 x 10−4 C
q C = +4 x 10−5 C
Menuliskan:
5
Ditanya : F C.........?
Menuliskan: 30
Dijawab:
Muatan q C ditolak ke q A ke kanan karena sejenis, misal
F AC =F1 dan ditarik muatan q B ke kanan karena
berlawanan F CB=F 2
Jadi, gaya elektrostatis total di C adalah :
q A qC qC q B
F C =F1 + F 2=k 2
+k
( AC ) ( CB )2
( 9 x 109 ) ( 5 x 10−4 ) ( 4 x 10−5 )
¿ +
32