Anda di halaman 1dari 3

Difraksi elektron dan percobaan Davisson-Germer adalah percobaan yang menampilkan sifat

gelombang

dari

partikel.

oleh CJ.Davisson dan L.H

Percobaan
Germer di Bell

pertama

untuk

Telephone

mengamati

difraksi

dilakukan

Laboratories meyakinkan hipotesis

de

Broglie dengan menunjukkan berkas elektron terdifraksi jika berkas itu dihamburkan oleh kisi (segi
empat kecil) atom yang teratur dari suatu kristal. Sebelum mengetahui bagaimana mekanisme
percobaan Davisson-Germer terlebih dahulu kita pahami apa itu difraksi dan elektron.
Secara umum, Difraksi Elektron adalah peristiwa penyebaran atau pembelokan cahaya pada saat
melintas melalui celah atau ujung penghalang. Difraksi merupakan metode yang unggul untuk
memahami apa yang terjadi pada level atomis dari suatu material kristalin. Sinar X, elektron dan
neutron memiliki panjang gelombang yang sebanding dengan dimensi atomik sehingga radiasi
sinar tersebut sangat cocok untuk menginvestigasi (penyelidikan dan penelitian tentang suatu
masalah dengan cara mengumpulkan data di lapangan) material kristalin. Teknik difraksi
mengeksploitasi (mengusahakan) radiasi yang terpantul dari berbagai sumber seperti atom dan
kelompok atom dalam kristal.
Elektron adalah partikel sub atom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai e-.
Elektron tidak memiliki komponen dasar atau pun substruktur apa pun yang diketahui, sehingga ia
dipercayai sebagai partikel elementer. Elektron memiliki massa sekitar 1/1836 massa proton.

Eksperimen Difraksi Eleketron oleh Davisson dan Germer


Bentuk kisi yang dapat mendifraksikan elektron yaitu kisi yang memiliki keteraturan dan tersusun
secara periodik, seperti halnya kisi pada kristal. Berkas sinar monokromatik yang jatuh pada
sebuah kristal akan dihamburkan ke segala arah, akan tetapi karena keteraturan letak atom-atom,
pada arah tertentu gelombang hambur itu akan berinterferensi konstruktif sedangkan yang lainnya
berinterferensi destruktif.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas syarat terjadinya difraksi adalah apabila panjang gelombang
sinar sama dengan lebar celah/kisi difraksi dan perilaku gelombang ditunjukkan oleh beberapa
gejala fisis, seperti interferensi dan difraksi. Namun manifestasi gelombang yang tidak mempunyai
analogi dalam perilaku partikel newtonian adalah gejala difraksi.
Davisson dan Germer mempelajari elektron yang terhambur oleh kristal dengan menggunakan
peralatan. Dengan mengamati energi elektron dalam berkas primer, sudut jatuhnya pada target,
dan kedudukan detektor dapat diubah-ubah. Fisika klasik meramalkan bahwa elektron yang
terhambur akan muncul dalam berbagai arah, dengan hanya sedikit kebergantungan dari
intensitas terhadap sudut hambur dan lebih sedikit lagi dari energi elektron primer.
Manifestasi gelombang yang tidak mempunyai analogi dalam kelakuan partikel Newtonian ialah
gejala difraksi. Dalam tahun 1927 Davisson dan Germer di Amerika Serikat dan dalam
percobaanya Davisson dan Germer secara bebas meyakinkan hipotesis de Broglie dengan

menunjukan berkas elektron terdifraksi bila berkas itu dihamburkan oleh kisi atom yang teratur
dari suatu kristal.

Davisson dan Germer mempelajari elektron yang terhambur oleh zat padat dengan memakai
peralatan seperti di bawah ini

Di tengah-tengah percobaan tersebut terjadi suatu peristiwa yang memungkinkan udara masuk ke
dalam peralatannya dan mengoksidasi permukaan logam. Menguasai oksida nikel murni, target itu
dipanggang dalam oven bertemperatur tinggi. Setelah perlakuan itu, targetnya dikembalikan ke
dalam peralatan dan dilakukan pengukuran lagi. Sekarang ternyata hasilnya sangat berbeda dari
sebelum peristiwa itu terjadi : sebagai ganti dari variasi yang malar (continue) dari intensitas
elektron yang tehambur terhadap sudut, timbul maksimum dan minimum yang jelas teramati,
kedudukannya bergantung dari energi elektron.
Hipotesa de Broglie mendorong tafsiran bahwa gelombang elektron didifraksikan oleh target sama
seperti sinar x didifraksikan oleh bidangbidang atom dalam kristal. Tafsiran ini mendapat
dukungan setelah disadari bahwa efek pemanasan sebuah blok nikel pada temperatur tinggi
menyebabkan kristal individual kecil yang membangun blok tersebut bergabung menjadi kristal
tunggal yang besar yang atom-atomnya tersusun dalam kisi yang teratur.
Untuk membuktikan bahwa hipotesa de Broglie penyebab dari hasil davisson dan germer, pada
suatu percobaan tertentu berkas elektron 54eV diarahkan tegak lurus pada target nikel, dan
maksimum yang tajam dalam distribusi elektron terjadi pada sudut 500 dari berkas semula. Sudut
datang dan sudut hambur relatif terhadap suatu keluarga bidang (tersusun atas berkas elektron,
bidang dan sudut) bragg ditunjukkan dalam gambar 1 keduanya bersudut 650. Jarak antara
bidang dalam keluarga bidang yang bisa diukur melalui difraksi sinar x adalah 0,091 nm
persamaan bragg untuk maksimum dalam pola difraksi.

Panjang gelombang yang dihitung sesuai dengan panjang gelombang yang diamati. Jadi
eksperimen Davisson dan Germer menunjukkan bukti langsung dari Hipotesis de Broglie tentang
sifat gelombang benda bergerak. Analisis eksperimen Davisson-Germer sebenarnya tidak langsung
seperti yang ditunjukkan di atas karena energi elektron bertambah ketika elektron itu masuk ke
dalam kristal dengan besar yang sama dengan besar fungsi kerja (work function) permukaan itu.
Jadi kecepatan elektron dalam eksperimen lebih besar dalam kristal dan panjang gelombang de
Broglie yang bersangkutan menjadi lebih kecil dari harga di luar kristal.

Anda mungkin juga menyukai