Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian eksperimen
Menurut Yatim Riyanto, pengertian eksperimen merupakan penelitian yang
sistematis, logis, dan teliti didalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam melakukan
eksperimen peneliti memanipulasikan suatu stimulan, treatment atau kondisi-kondisi
eksperimental, kemudian mengobservasikan pengaruh yang diakibatkan oleh adanya
perlakuan atau manipulasi tersebut.

Pengertian Observasi adalah Proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai
gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila
sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat
dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya).

Observasi merupakan proses yang kompleks, yang tersusun dari proses proses psikologis dan
biologis. Dalam menggunakan teknik observasi, hal terpenting yang harus diperhatikan ialah
mengandalkan pengamatan dan ingatan si peneliti.

Hipotesis
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hubungan antara hipotesis dan teori

Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.[1]
Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan
diteliti.[2] Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan
hipotesis tersebut.[2] Dalam upaya pembuktian hipotesis, penelitidapat saja dengan sengaja
menimbulkan atau menciptakan suatu gejala.[2] Kesengajaan ini
disebut percobaan ataueksperimen.[2] Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.[2]
Contoh:
Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja
menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkanpengalamannya bahwa (karena langit
mendung, maka...) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat
kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini
disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya
dinyatakan keliru.
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di bawah;thesis = pendirian, pendapat yang
ditegakkan, kepastian.[3]
Artinya, hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan
ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah.[3]Dalam
penggunaannya sehari-hari hipotesa ini sering juga disebut dengan hipotesis, tidak ada
perbedaan makna di dalamnya.[3]
Ketika berfikir untuk sehari-hari, orang sering menyebut hipotesis sebagai sebuah anggapan,
perkiraan, dugaan, dan sebagainya.[3] Hipotesis juga berarti sebuah pernyataan
atau proposisi yang mengatakan bahwa di antara
sejumlah fakta ada hubungan tertentu.[3] Proposisi inilah yang akan membentuk proses
terbentuknya sebuah hipotesis di dalampenelitian, salah satu di antaranya, yaitu penelitian
sosial.[4]
Proses pembentukan hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui tahap-
tahap tertentu.[3] Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan hipotesis ilmiah, yang dilakukan
dengan sadar, teliti, dan terarah.[3] Sehingga, dapat dikatakan bahwa sebuah Hipotesis
merupakan satu tipe proposisi yang langsung dapat diuji.[4]

Anda mungkin juga menyukai