Disusun Oleh :
MEGA SOFIANA
JURUSAN FISIKA
SEMESTER 1
Penyusun :
MEGA SOFIANA
2
SMA/MA IPA KELAS X
SEMESTER 1
Penyusun :
MEGA SOFIANA
3
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mendasari kebutuhan
teknologi dan ilmu objektif sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika memberikan
pelajaran kepada manusia untuk dapat hidup selaras berdasarhukum alam. Oleh sebab itu,
pengelolaan sumber daya alam dan penguasaan teknologi tidak akan berjalan secara optimal
tanpa pemahaman yang baik tentang fisika.
Modul ini digunakan oleh siswa agar dapat melakukan proses belajar dengan mandiri,
lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan dalam modul ini, melatih siswa
mengerjakan soal-soal untuk mempersiapkan ujian yang akan disiapkan oleh guru, serta melatih
keterampilan siswa dalam memahami materi Gerak Melingkar. Harapannya antara lain untuk
meningkatkan aspek penerapan konsep yang bermuatan pada pengantar mutu pendidikan
melalui pembelajaran yang bermakna dan berkultur.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharap saran dan kritik dari semua pihak.
Penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan saran perbaikan yang dapat membantu menyusun
naskah modul ini. Semoga modul ini memenuhi harapan kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun
4
DAFTAR ISI
5
Bab III Evaluasi
3.1 Penilaian Aspek Pengetahuan …………………………………………………….45
3.2 Penilaian Aspek Keterampilan ……………………………………………...……45
3.3 Penilaian Aspek Sikap ……………………………………………………………46
Bab IV Penutup
4.1 Tindak lanjut………………………………………………………………............47
4.2 Harapan……………………………………………………………………………47
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………48
Format Penilaian …………………………………………………………………………….49
6
PETA KEDUDUKAN MODUL
A.FIS.06
7
DAFTAR JUDUL MODUL
8
28 A.FIS.28 Pengertian dan Cara Kerja Bahan
9
GLOSARIUM
ISTILAH KETERANGAN
Besaran Segala yang dapat diukur dan dinyatakan
dengan angka
Frekuensi Banyaknya putaran yang dapat dilakukan oleh
suatu benda dalam selang waktu satu sekon.
Gerak melingkar Hukum-hukum yang berhubungan dengan
perputaran suatu benda mengelilinginya suatu
sumbu mirip dengan hukum-hukum pada gerak
lurus.
Gerak melingkar beraturan Gerak suatu benda menempuh lintasan
melingkar dengan kelajuan (atau besar
kecepatan) tetap.
Gerak melingkar berubah beraturan Gerak suatu benda dengan percepatan sudut
konstan pada lintasan berbentuk lingkaran.
Gerak parabola Gabungan gerak lurus beraturan pada sumbu
horizontal (sumbu–x) dan gerak lurus berubah
beraturan pada sumbu vertikal (sumbu–y)
Akan menghasilkan gerak parabola.
Jarak Panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu
benda yang bergerak.
Kecepatan Hasil bagi antara perpindahan dan waktu,
sehingga kecepatan merupakan besaran vektor.
Kecepatan linier Kecepatan sesaat yang arahnya menyinggung
lingkaran, disebut juga kecepatan tangensial.
Kecepatan rata-rata Hasil bagi antara perpindahan dengan selang
waktunya.
Kecepatan sudut Laju perubahan pergeseran sudut terhadap
waktu.
10
Kelajuan Hasil bagi antara jarak dan waktu, sehingga
kelajuan merupakan besaran skalar.
Lintasan Tempat posisi titik-titik yang dilalui oleh suatu
benda yang bergerak.
Percepatan Laju pertambahan kelajuan atau kecepatan.
Percepatan linier Penjumlahan vektor kedua komponen
percepatan.
Percepatan rata-rata Hasil bagi antara perubahan kecepatan benda
dengan selang waktu berlangsung perubahan
kecepatan tersebut.
Percepatan sentripetal Percepatan yang arahnya selalu menuju pusat
lingkaran.
Percepatan tangensial Percepatan yang arahnya selalu tegak lurus
jari-jari lingkaran.
Posisi sudut Letak suatu benda pada suatu waktu tertentu
terhadap suatu acuan tertentu.
Satu radian Besar sudut di hadapan sutu busur lingkaran
yang panjangnya sama dengan jari-jari
lingkaran.
Sekon Satuan SI dari waktu,lambang s.satu sekon
didefinisikan sebagai selang waktu yang
diperlukan oleh atom sesium 133 untuk
melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770
kali dalam transisi antara dua tingkat energi
dasarnya.
11
BAB I. PENDAHULUAN
Modul fisika ini digunakan siswa secara mandiri. Modul didukung atas kelengkapan
materi Gerak Melingkar dan materi pendukungnya. Pembahasan singkat modul ini meliputi
penjelasan pengertian gerak melingkar, ciri gerak melingkar, jenis-jenis gerak melingkar,
besaran yang dalam gerak melingkar, dan penerapan gerak melingkar dalam kehidupan sehari-
hari. Pengalaman belajar yang ditempuh siswa disarankan melalui karyawisata sehingga dapat
melakukan observasi langsung, mengamati dan menganalisis proses gerak melingkar.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai berbagai macam gerak melingkar, seperti
compact disc
(CD), gerak bulan mengelilingi bumi, perputaran roda ban mobil atau motor, komidi putar,
dansebagainya.Coba anda perhatikan benda di bawah ini :Jika kita perhatikan benda-benda
tersebut pada saat bergerak, maka dikatakan benda melakukangerak melingkar yang selama
pergerakkannya berada dalam bidang datar.Gerak Melingkar adalah gerak benda pada lintasan
yang berbentuk lingkaran. Gerak melingkar sama halnya dengan gerak lurus dibagi menjadi dua :
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dan Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB).
1.2 Prasyarat
Agar anda lebih mudah dan berhasil dalam mempelajari modul ini maka ada beberapa
kemampuan dasar yang harus anda miliki sebelumnya. Anda harus memiliki kemampuan untuk
menghitung kecepatan linier(v), menguasai konsep matematika keliling lingkaran dan
penguasaan konsep dasar hokum I, II, dan III Newton.
12
3. Materi tiap sub bab diambil dari tiap indicator
4. Lihatlah kelengkapan modul untuk membentuk alur berpikir Anda dalam merencanakan
dan mempelajari modul ini.
5. Lihatlah peta konsep dan peta potensi lokal untuk mengarahkan informasi Anda.
6. Pahami materi Gerak Melingkar.
7. Rangkuman dan glosarium dapat Anda gunakan untuk menguatkan pemahaman.
8. Penguasaan materi dalam modul ini dapat Anda uji pada tes akhir/evaluasi. Jika Anda
kesulitan mengerjakan soal jangan lupa buatlah diagram bebas untuk membantu jalan
pikiran Anda dalam memecahkan soal.
13
6. Menciptakan kesempatan untuk berlatih.
7. Responsif terhadap situasi pembelajaran.
8. Mengganggap kesalahan bukan sebagai hambatan melainkan sebagai pengalaman
untuk memperbaiki diri.
9. Belajar membuat tebakan cerdas.
10. Berkomunikasi dengan orang lain untuk mengembangkan pemahaman.
11. Menumbuhkan motivasi untuk maju.
12. Kreatif dalam mengembangkan pemahaman yang dimiliki.
13. Menggunakan berbagai strategi untuk mengingat-ingat hal-hal yang telah
dipelajari.
14. Memahami kompetensi yang dikuasai.
15. Membuat daftar kemampuan.
16. Menyadari kekurangan yang dimiliki.
17. Mengurangi rasa sungkan.
18. Mempertebal rasa percaya diri.
14
1.6 Tujuan akhir
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan anda dapat :
1. Mengidentifikasi besaran-besaran fisis dari benda yang bergerak melingkar
2. Mendeskripsikan besaran-besaran fisis yang terdapat dalam gerak melingkar.
3. Menganalisis benda yang bergerak melingkar beraturan
4. Mengemukakan karakteristik benda yang bergerak melingkar beraturan
5. Menganalisis gerak benda yang bergerak secara melingkar berubah beraturan.
6. Menghubungkan besaran fsis pada gerak melingkar dengan gerak lurus.
7. Menjelaskan penerapan gerak melingkar dalam teknologi.
8. Menerapkan persamaan hubungan besaran-besaran fsika yang ada dalam gerak melingkar
beraturan pada permasalahan teknologi.
9. Menerapkan persamaan hubungan besaran-besaran fsika yang ada dalam gerak melingkar
berubah beraturan pada permasalahan teknologi
10. Menerapkan hubungan persamaan-persamaan yang ada dalam gerak lurus dengan gerak
melingkar beraturan yaitu hubungan gaya, massa, dan percepatan melalui grafk hubungan
kecepatan terhadap waktu.
11. Membuat inovasi, baik berupa produk atau berupa ide/gagasan, berdasarkan konsep
penerapan gerak melingkar dalam teknologi
1.7 Kompetensi
Kompetensi Inti :
15
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif , dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuwan.
Kompetensi Dasar :
3.3 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan
penerapannya dalam teknologi .
4.5 Menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak melingkar beraturan (GMB) dan tidak
beraturan (GMBB).
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/ 1
Program Keahlian : Multimedia
Durasi Pembelajaran : 12x45 menit
SUB
INDIKATOR MATERI POKOK PEMBELAJARAN
KOMPETENSI
Menganalisis Mengamati Pengetahuan Keterampilan
besaran fisis demontrasi gerak
pada gerak ujung jarum jam
Benda gerak Melaksanakan
melingkar percobaan Gerak
melingkar Menemukan besaran-
beraturan dan Melingkar
dengan laju besaran fisika dalam
besarannya
konstan dan gerak melingkar
Kecepatan linier
penerapannya beraturan
dan kecepatan
dalam teknologi Menentukan T,f, w,
sudut
. dan v dalam gerak
Percepatan
melingkar beraturan
sentripental
pada gerak
16
Menjelaskan melingkar
perbedaan antara T beraturan
dan f, w dan v dalam Gaya
gerak melingkar sentripental
beraturan pada gerak
Menjabarkan gerak beraturan
melingkar beraturan Penerapan gaya
Memahami sentipental pada
keterkaitan hubungan kehidupan
antara w dan v sehari-hari
Menjelaskan secara Mengadakan
singkat perbedaan ulangan untuk
percepatan mengukur
sentripental dan gaya kemampuan
sentripental pada pemahaman
gerak melingkar peserta didik
beraturan terhadap materi
Menganalisis besaran yang sidah
pada gerak melingkar diberikan
dengan kecepatan
konstan
Menentukan besarnya
gaya sentripental dan
penerapanya dalam
kehidupan sehari-hari
Menyelidiki sifat Menjelaskan Sifat dan karakteristik
gerak benda pengertian GMBB GMB dan GMBB
yang bergerak dan perbedaannya
melingkar dengan GMBB
beraturan Mengidentifikasi Menentukan besaran
(GMB) dan besaran GMBB Percepatan anguler dan
17
tidak beraturan percepatan tangensial
(GMBB).
NO. PERTANYAAN
1 Apakah pengertian dari gerak melingkar ?
2 Apakah pengertian dari gerak melingkar beraturan
3 Sebutkan karakteristik gerak melingkar !
4 Sebutkan jenis-jenis dari gerak melingkar !
5 Apa saja besaran fisis gerak gerak melingkar?
6 Apa pengertian dari gerak melingkar berubah beraturan?
7 Apa saja contoh penerapan gerak melingkar beraturan dan tidak
beraturan dalam kehidupan sehari-hari?
18
BAB II. PEMBELAJARAN
<>GERAK MELINGKAR<>
19
besar kecepatan. Dengan demikian, benda yang mengelilingi sebuah lingkaran terus
dipercepat, bahkan ketika lajunya tetap konstan (v1= v2= v).
melingkar beraturan
Sebuah partikel/benda yang bergerak melingkar baik gerak melingkar beraturan ataupun
yang tidak beraturan, geraknya akan selalu berulang pada suatu saat tertentu. Dengan
memerhatikan sebuah titik pada lintasan geraknya, sebuah partikel yang telah melakukan
satu putaran penuh akan kembali atau melewati posisi semula. Gerak melingkar sering
dideskripsikan dalam frekuensi ( f ), yaitu jumlah putaran tiap satuan waktu atau jumlah
putaran per sekon. Sementara itu, periode (T ) adalah waktu yang diperlukan untuk
menempuh satu putaran.
𝟏 𝟏
𝐓= 𝐝𝐚𝐧 𝐟 =
𝐟 𝐓
Gambar dibawah melukiskan sebuah titik P yang berputar terhadap sumbu yang tegak lurus
terhadap bidang gambar melalui titik O. Titik P bergerak dari A ke B dalam selang waktu t.
Posisi titik P dapat dilihat dari besarnya sudut yang ditempuh, yaitu θ yang dibentuk oleh
garis AB terhadap sumbu x yang melalui titik O. Posisi sudut θ diberi satuan radian (rad).
Besar sudut satu putaran adalah 360° = 2 θ radian.
20
Jika θ adalah sudut pusat lingkaran yang panjang
busurnya s dan jari-jarinya R, diperoleh hubungan:
𝒔
𝜽=
𝑹
dengan:
3. Kecepatan Linier
∆𝑠 ∆𝜃𝑅 ∆𝜃𝑅
= =
∆𝑡 ∆𝑡 𝑑𝑡
𝐯 = 𝛚𝐑
21
4. Kecepatan Sudut/Kecepatan Angular Gerak Melingkar Beraturan
Dalam gerak melingkar beraturan, kecepatan sudut atau kecepatan anguler untuk
selang waktu yang sama selalu konstan. Kecepatan sudut didefinisikan sebagai besar
sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu. Untuk partikel yang melakukan gerak satu
kali putaran, didapatkan sudut yang ditempuh θ =2 π
dan waktu tempuh t = T. Berarti, kecepatan sudut ( ω)
pada gerak melingkar beraturan dapat dirumuskan:
𝟐𝛑
𝛚= 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝛚 = 𝟐𝛑𝐟
𝐓
dengan:
Contoh Soal :
Diketahui :
r1 = 20 cm
r2 = 10 cm
r3 = 5 cm
Jika kecepatan sudut roda pertama adalah 100 rad/s.
22
Jawab :
𝑣1 = 𝑣3
𝜔1 𝑟1 = 𝜔3 𝑟3
(100)(20) = 𝜔3
𝐫𝐚𝐝
𝛚𝟑 = 𝟒𝟎𝟎
𝐬
5. Percepatan Sentripetal
Percepatan sentripetal adalah vektor, yang berarti ia memiliki kedua besar dan arah.
Arahnya selalu menunjuk ke dalam ke pusat lingkaran, karena ini adalah arah di mana
benda berputar selalu mempercepat. Ini sering merupakan konsep membingungkan,
karena obyek menjalani gerakan melingkar tidak muncul untuk mempercepat menuju
pusat lingkaran. Ini karena, menurut hukum Newton, percepatan suatu benda yang selalu
ke arah bersama gaya dimana aksi. Untuk objek bergerak dalam lingkaran, harus ada
gaya yang berasal dari pusat lingkaran, jadi ini adalah arah percepatan.
Persamaannya yaitu :
𝑣2
𝑎𝑠 = 𝑣 = 𝑅𝜔
𝑅
𝑅 2 𝜔2
𝑎𝑠 =
𝑅
𝐚𝐬 = 𝐑𝛚𝟐
Contoh soal
23
120 rpm. Jika jari-jari putaran benda adalah 2 meter tentukan percepatan sentripetal gerak
benda tersebut !
Diketahui:
Jawab :
𝑎𝑠𝑝 = 𝜔2 𝑟
= 4𝜋 2 (2)
= 𝟑𝟐𝛑𝟐 𝐦/𝐬𝟐
6. Gaya Sentripetal
Gaya sentrpetal adalah gaya yang menyebabkan suatu benda bergerak melingkar. Arah
gaya ini menuju titik pusat lingkaran. Apabila suatu benda yang bergerak lurus dan diikat
dengan seutas tali maka benda tersebut akan begerak melingkar.
𝐦𝐯 𝟐
𝐅=
𝐑
Dimana :
24
m = massa benda yang bergerak melingkar (k
Contoh Soal:
Gaya sentripetal yang bekerja pada sebuah benda bermassa 1 kg yang sedang
bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari lintasan sebesar 2 m dan
kecepatan 3 m/s adalah....?
Diketahui :
m = 1 kg
r = 2 meter
V = 3 m/s
Ditanya : Fsp = ....?
Jawab :
𝑣2
𝐹𝑠𝑝 = 𝑚
𝑟
32
=1 2
= 4,5 N
25
Contoh penerapan gaya sentripetal adalah :
o wahana putar
o halilintar
o ontang-anting.
26
***Gerak Melingkar Berubah Beraturan*****
Pada GMBB, percepatan yang tetap adalah percepatan sudut (α). Walaupun tetap
tetapi nilainya tidak sama dengan nol. Setiap saat partikel mengalami dua macam
percepatan, yaitu percepatan sentripetal (as) dan percepatan tangensial (at). Besar
maupun arah kecepatan linear v setiap saat berubah.
Jika perecepatan anguler benda searah dengan perubahan kecepatan anguler maka
perputaran benda semakin cepat, dan dikatakan GMBB dipercepat. Sebaliknya jika
percepatan anguler berlawanan arah dengan perubahan kecepatan anguler benda akan
semakin lambat, dan dikatakan GMBB diperlambat.
Percepatan Anguler
Sebuah benda bergerak melingkar dengan laju anguler berubah beraturan memiliki
perubahan kecepatan angulernya adalah :
Δω = ω2 – ω1
27
Keterangan :
Percepatan Tangensial
Percepatan Tangensial (at) diperoleh :
maka :
28
a = at + as , dimana at tegak lurus as ( as at )
Keterangan :
29
c. RANGKUMAN
6. Frekuensi (f) yaitu jumlah putaran tiap satuan waktu atau jumlah putaran per sekon.
Sementara itu, periode (T ) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran.
7. θ adalah sudut pusat lingkaran yang panjang busurnya s dan jari-jarinya R.
8. Kecepatan linier didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh benda dalam selang waktu
tertentu atau perubahan jarak terhadap waktu
9. Kecepatan sudut didefinisikan sebagai besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu.
10. Percepatan sentripetal adalah vektor, yang berarti ia memiliki kedua besar dan arah.
Arahnya selalu menunjuk ke dalam ke pusat lingkaran
11. Gaya sentrpetal adalah gaya yang menyebabkan suatu benda bergerak melingkar. Arah
gaya ini menuju titik pusat lingkaran
12. Rumus masing-masing besaran dalam gerak melingkar beraturan:
30
𝟏 𝟏
𝐓= 𝐝𝐚𝐧 𝐟 =
𝐟 𝐓
b. Posisi sudut
𝐬
𝛉=
𝐑
c. Kecepatan linier
𝐯 = 𝛚𝐑
d. Kecepatan sudut
𝟐𝛑
𝛚= 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝛚 = 𝟐𝛑𝐟
𝐓
e. Percepatan sentripetal
𝐚𝐬 = 𝐑𝛚𝟐
f. Gaya sentripetal
𝐦𝐯 𝟐
𝐅=
𝐑
13. Penerapan gaya sentripetal gerak melingkar beraturan adalah wahana putar, halilintar,
ontang anting.
14. Pada GMBB, percepatan yang tetap adalah percepatan sudut (α). Walaupun tetap tetapi
nilainya tidak sama dengan nol. Setiap saat partikel mengalami dua macam percepatan,
yaitu percepatan sentripetal (as) dan percepatan tangensial (at). Besar maupun arah
kecepatan linear v setiap saat berubah.
31
D.Tugas
1) Sebuah mesin berputar 120 putaran per menit. Periode mesin tersebut adalah..
2) Sebuah mesin berputar sebanyak 1.200 putaran dalam 5 menit. Frekuensi mesin
adalah...
3) Periode benda yang bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 1,0 m adalah
0,5 s. Kecepatan sudut benda itu adalah...
4) Sebuah roda melakukan gerak melingkar dengan menunjukkan angka 7200 rpm.
Berarti kecepatan sudutnya adalah...
5) Sebuah benda tegar berputar dengan kecepatan sudut 10 rad/s. Kecepatan linear
suatu titik pada benda berjarak 0,5 m dari sumbu putar adalah..
E. Tes Formatif
Soal-Soal Pilihan Ganda
1. Sebuah roda mobil memiliki jari-jari 48cm diputar melingkar beraturan. Kelajuan
linear pentil pada roda tersebut 1,2 m/s , maka kecepatan angulernya adalah ….
a. 0,4 rad/s
b. 0,5 rad/s
c. 0,7 rad/s
d. 2,0 rad/s
2. Gerak melingkar beraturan memiliki :
1 Kecepatan linear tetap
2 Percepatan sentripetal ke pusat lingkaran
3 Gaya sentripetal menuju keluar lingkaran
Pernyataan yang benar adalah…
d. 1, 3
e. 1, 2
f. 2, 3
g. 1, 2, 3
3. Sebuah roda diameternya 2 m melakukan 12 putaran selama 2 sekon, maka
kecepatan linear tepi roda adalah ….
32
1. 12π m/s
2. 0π m/s
3. 28π m/s
4. 48π m/s
4. Sebuah benda massanya 0,2 kg bergerak melingkar beraturan dengan kelajuan
linear 2 m/s. Jika jari-jari putaran 40 cm, besar percepatan sentripetalnya adalah
….
a. 0,32 ms-2
b. 0,8 ms-2
c. 5 ms-2
d. 10 ms-2
5. Dua benda A dan B masing-masing massanya 2 kg dan 4 kg diikat dengan tali
yang sama panjangnya (1 m). Kedua benda diputar dengan kecepatan linear sama
besar 2 m/s, maka perbandingan gaya sentripetal benda A dan Benda B adalah ….
a. FA : FB = 1 : 2
b. FA : FB = 3 : 5
c. FA : FB = 4 : 6
d. FA : FB = 4 : 8
6. Sebuah batu dengan massa 2 kg diikat dengan tali dan diputar sehingga
lintasannya berbentuk lingkaran vertikal dengan jari-jari 0,5 m. Jika kecepatan
sudut batu 6 rad/s dan g = 10 m/s2, maka gaya tegang tali pada saat di titik
tertinggi adalah …
a. -14 N
b. 14 N
c. 16 N
d. 56 N
7. Sebuah roda berdiameter 10 m berputar pada 120 putaran tiap menit. Besar laju
linear suatu titik pada tepi roda sama dengan ….
a. 20π m/s
b. 40π m/s
c. 80π m/s
33
d. 160π m/s
8. Bila sebuah benda bergerak melingkar beraturan, maka benda memiliki :
1 Laju tetap
2 Arah kecepatan linear tetap
3 Gaya sentripetal arahnya ke pusat lintasan
4 Percepatan sentripetal as = ω2R
Pernyataan yang benar adalah ….
a. 1, 2
b. 1, 3
c. 1, 2, 3
d. 1, 3, 4
9. Jari-jari sebuah roda adalah 0,5 m. Jika roda ini diputar dengan kecepatan sudut
20 rad/s, maka kecepatan linear roda adalah ….
a. 5 m/s
b. 10 m/s
c. 20 m/s
d. 100 m/s
10. Sebuah kereta mesin yang massanya 6 kg sedang bergerak dalam suatu busur
yang berjari-jari 20 m dengan kecepatan 72 km/jam. Besar gaya sentripetal yang
bekerja pada kereta adalah ….
a. 120 N
b. 2400 N
c. 8640 N
d. 48000 N
Soal-Soal Essay
1. Roda memacu sepeda motornya pada lintasan yang berbentuk lingkaran dalam waktu
1 jam. Dalam waktu tersebut, dengan lintasan yang memiliki diameter 300 meter
Roda telah melakukan 120 putaran. Maka periode dan frekuensi gerak sepeda motor
Roda adalah…
2. Dari soal nomor 1, kecepatan linier yang dimiliki sepeda motor adalah…
34
3. Sebuah sepeda motor berbelok mengelilingi suatu lintasan melingkar dengan
diameter 40 m dengan kelajuan tetap 10 m/s. Percepatan sentripetal sepeda motor
dan arahnya adalah …
4. Sebuah roda yang berjari jari 40 cm berputar secara beraturan, dalam 10 sekon roda
melakukan 4 kali putaran. Kecepatan sudut roda tersebut !
5. Sistem roda berjari-jari RA = 2 cm, RB = 4 cm dan RC = 10 cm dihubungkan seperti
gambar.
F. Lembar Kerja
a. Rumusan Masalah
ALAT DAN BAHAN
Menghitung kecepatan linier, percepatan sentripetal dan gaya sentripetal melalui
pengukuran secara langsung.
b. Alat dan Bahan
NAMA BENDA JUMLAH YANG DIBUTUHKAN
Alat sentripetal dengan beban + 20 Satu set
gram
Stopwatch 1 buah
Beban pemberat 50 gram, 100 gram, 200 gram
Mistar 1 buah
Neraca pegas 1 buah
35
LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
2. F 100
s
3. 200
d
alam kolom 9 disebut gaya sentripetal yang arahnya ke pusat.
36
Perhatikan hasil pada kolom 3 dan 9 bandingkan nilainya, kecenderungan apa
menurut pendapatmu ?
f) Sebutkan faktor-faktor kesalahan apa yang mempengaruhi hasil pengukuran
tersebut....
g) Seandainya faktor-faktor tersebut dapat diusahakan sekecil mungkin, maka
kesimpulan apakah yang dapat diperoleh mengenai hasil kolom 3 dab 9 ?
h) Tuliskan ungkapan gaya sentripetal fs dalam m, R, dan T.
37
G. Kunci Jawaban
2 Diketahui: 2
n = 1200 putaran
t = 5 menit = 5 . 60 sekon = 300 sekon
Ditanya: f = ...
Jawab:
f = n/t = 1200/300 s = 4 Hz
Jawaban: c
3 Diketahui: 2
r = 1,0 m
T = 0,5 s
Ditanya: ω = ...
Jawab:
ω = 2π/T = 2π / 0,5 s = 4π rad/s
Jawaban: b
4 Diketahui: 2
f = 7200 rpm = 7200 / 60 s = 120 Hz
Ditanya: ω = ...
Jawab:
ω = 2πf = 2 . 120 Hz = 240π rad/s
Jawaban: a
5 Diketahui: 2
ω = 10 rad/s
r = 0,5 m
Ditanya: v = ...
Jawab:
v = ω . r = 10 rad/s . 0,5 m = 5 m/s
Jawaban: e
38
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧 (%)
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐈 =
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥 (𝟏𝟎𝟎%)
39
b v = 2πfR2=2 π(12-2)(12)= 20 π m/s
c v = 2πfR2=2 π(12+2)(12)= 28 π m/s 0
0
d v = 2πfR2=2 π(12)(2)(12)= 48 π m/s
0
Jawabannya A
4 Diketahui :
R = 40 cm = 0,4 m
V = 2 m/s
Ditanya : as = ?
Jawab : 0
0
a. as = vR2= 22/ 0,42= 0,32 ms-2
0
b. as = v R= (2)(0,4)=0,8 ms-2
c. as = v/ R= 2 / 0,4= 5 ms-2 1
d. as = v2 / R= 22 / 0,4= 4 / 0,4 = 10,0 ms-2
Jawabannya D
5 Diketahui :
MA = 2 kg
MB = 4 Kg
Ditanya : FA : FB =?
Jawab :
FA : FB = mA . v2/R : mB . v2/R
1
a FA : FB = mA : mB = 2 : 4 =1 : 2
0
b FA : FB = mA : mB = 2 : 4 =3 : 5 0
c FA : FB = mA : mB = 2 : 4 = 4 : 6
0
d FA : FB = mA : mB = 2 : 4 =4 : 8
Jawabannya A
6 Diketahui :
m = 2 kg
ω = 6 rad/s
g = 10 ms-2
40
R = 0,5 m
Ditanya : T =?
Jawab :
T = FS – W
a. T = ( m. ω2 . R ) + ( m.g ) = 56 N 0
b. T = ( m. ω . R ) - ( m.g ) = -14 N 0
c. T = ( m. ω2 . R ) - ( m.g ) = 16 N
1
d . T = (mg)-( m. ω . R ) = 14 N
2
0
Jawabannya C
7 Diketahui :
R=5m
ω = 120 rpm = 120π / 30 = 4π rad/s
Ditanya : v =?
Jawab :
a. v = ω . R = 20π m/s 1
0
b. v = ω /R = 0,8 π m/s
c. v = (ω /R)2 = 0,16 π m/s 0
d. v = ω R = 80 π m/s
2 0
Jawabannya A
41
Jawab :
a. v = ω . R2 = 20 . 0,52 = 5 m/s 0
1
b. v = ω . R = 20 . 0,5 = 10 m/s
c. v = ω2 . R = 202 . 0,5 = 20 m/s 0
d. v = ω . R = 20 . 0,5 = 100 m/s
2 2 2 2
0
Jawabannya B
10 Diketahui :
v = 72 km/jam = 20 m/s
m = 6 kg
R = 20 m
Ditanya : Fs = ?
Jawab :
1
a. FS = m . v2 / R = 6 . 202 / 20 = 120 N
0
b. FS = m . v R = 6 . 20 (20) = 2400 N
c. FS = m . vR = 6 . 72(20) = 8640 N 0
0
d. FS = m . vR2 = 6 . 20(202) = 48000 N
Jawabannya A
42
T = t/n = 3600/ 120 = 30 s
f = n/t = 120/3600 = 1/30 Hz 2
2 Diketahui : 1
f = 1/30 Hz
R = 150 meter
Ditanya : 𝜔=? 1
Jawab :
𝑉= 2𝜋𝑅𝑓
2
= 2(3,14)(150)(1/30)
= 31,4 rad/s
3 Diketahui : 1
d = 40 m
R = 20 m
V = 10 m/s
Ditanya : as =? 1
Jawab :
Mencari V :
V = 2𝜋𝑟𝑓
10 = 2(3,14)(20)f
10 = 125,6 f
3
f = 0,0796 Hz
maka, as = R𝜔2 = 𝑅(2𝜋𝑓)2
=20(2)((3,14)(0,0796)2)
= 5 ms-2 menuju pusat lingkaran
4 Diketahui : 1
R = 40 cm = 0,4 m
t = 20 s
n = 4 putaran
1
43
Ditanya : 𝜔 =?
Jawab :
𝜔 = 2𝜋𝑓 f = n/t = 4/20 = 0,2 Hz
2
𝜔 = 2𝜋𝑓
= 2(3,14)(0,2)
= 1,256 rad/s
5 Diketahui 1
RA = 2 cm
RB = 4 cm
RC = 10 cm
fB = 60 putaran permenit = 1 Hz
Ditanya: Vc =...
1
Jawab:
VC = VA = VB
VC = VB = 𝜔B . RB 2
= 2π . fB . RB
=2π . 1 Hz . 4 cm = 8π cm/s
44
BAB III. EVALUASI
SKOR PEROLEHAN
NO. ASPEK KOGNITIF
1 2 3 4 5
1. Pengetahuan
2. Pemahaman
3. Penerapan
4. Analisis
SKOR PEROLEHAN
NO. ASPEK PSIKOMOTORIK
1 2 3 4 5
1. Menunjukkan kesiapan bahan dan alat
praktikum juga kesiapan memulai
praktikum
2. Terampil dalam menggunakan alat dan
mengikuti langkah percobaan yang
diberikan
3. Bersungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan berupaya
selesai tepat waktu
45
3.3 Penilaian Aspek Sikap
Beri tanda ceklis pada kolom yang sesuai!
SKOR PEROLEHAN
NO. ASPEK SIKAP
1 2 3 4 5
1. Kedisiplinan
2. Kejujuran
3. Tanggung Jawab
4. Kerajinan
5. Kemandirian
6. Ketekunan
7. Kerjasama
46
BAB IV. PENUTUP
4.2 Harapan
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami asas kontinuitas,
asas Bernoulli, beserta persamaan dan penerapannya. Anda diharapkan dapat mengalami
peningkatan dalam kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
47
DAFTAR PUSTAKA
Bob Foster, 1997. Fisika SMU. Jakarta : Erlangga
48
FORMAT PENILAIAN
Perhitungan Penilaian :
49