DISUSUN OLEH :
NPM : 202021001
PASCASARJANA
UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA
PROGRAM STUDI
MAGISTER ILMU ADMINISTRSI
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Analisis
Kemampuan Pendapatan Asli Daerah dalam membiayai Belanja Daerah di
Pemerintahan Kabupaten Batu Bara Tahun 2019” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak
Dr. H Gunawan Undang, Drs. M.Si. pada mata kuliah Administrasi Anggaran Kebijakan
Negara . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kemampuan
Pendapatan Asli Daerah dalam Membiayai Belanja Daerah di Kabupaten Batu Bara pada tahun
2019 bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya banyak mengucapkan terima kasih kepada, Dr. H Gunawan Undang, Drs. M.Si
selaku Dosen mata kuliah Administrasi Anggaran Kebijakan Negara yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan saya yang terbatas. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi terciptanya makalah yang
lebih baik lagi untuk masa mendatang.
Suriyatik Saragih
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..1
A. Latar Belakang…………………………………………………………..1
B. Identifikasi Masalah……………………………………………………..3
C. Batasan Masalah………………………………………………………...3
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………4
A. Kebijakan Keuangan …………………………………………………...4
B. Kebijakan Pendapatan…………………………………………………..9
C. Bantuan Penangan Covid-19…………………………………………..11
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………..17
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………..18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...19
BAB I
PENDAHULUAN
baru yang dimekarkan pada dalam kurun tahun 2006. Kabupaten ini terletak di tepi
pantai Selat Malaka, sekitar 175 km selatan ibu kota Medan. Batas wilayah Kabupaten Batu
Bara adalah ; sebelah Utara :Bandar Khalipah (Kabupaten Serdang Bedagai) dan Selat
Malaka, Selatan :Meranti (Kabupaten Asahan) dan Ujung Padang (Kabupaten
Simalungun), Barat :Bosar Maligas, Bandar, Bandar Masilam, Dolok Batunanggar
(Kabupaten Simalungun) dan Tebing Tinggi (Kabupaten Serdang Bedagai), Timur :Air
Joman (Kabupaten Asahan) dan Selat Malaka.
Kabupaten Batu Bara mempunyai suku bangsa Melayu, Batak, Jawa, dan
Tionghoa. Sedangkan berdasarkan segi agama kabupaten Batu Bara beragama islam
sebanyak Islam 87,37%. Kristen 12,10%. Protestan 7,50%. Katolik 4,60%. Buddha 0,46%.
Sedangkan yang beragama Hindu sebanyak 0,07%. Bahasa yang lebih banyak di kabupaten
Batu Bara adalah menggunakan bahasa Melayu, Batak Toba, Batak Simalungun,
Mandailing, dan Padang.
Lebih jauh Bupati Batu Bara Zahir menjelaskan bahwa saat ini pemerintah daerah
telah mengalokasikan anggaran APBD sebesar 15 M untuk kebutuhan antisipasi penyebaran
virus Corona (Covid-19).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan yang dikemukakan dalam latar belakang penelitian diatas, maka dapat
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Laporan Pendapatan Asli Daerah yang mampu digali oleh Pemerintah Daerah.
b. Laporan Anggaran Belanja Modal, Laporan total Penerimaan Daerah dan Laporan Dana
Dari Pemerintah Pusat di Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk Tahun 2020
c. Laporan jumlah anggaran untuk kebutuhan penyebaran covid-19
1. KEBIJAKAN KEUANGAN
A. Pengertian Keunagan daerah
Keuangan Daerah Pengertian keuangan daerah sebagaimana dimuat dalam
penjelasan pasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah adalah sebagai berikut: Keuangan Daerah adalah semua hak dan
kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa dan barang
yang dijadikan milik daerah yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut diatas, pada prinsipnya keuangan
daerah memiliki unsur pokok, yaitu:
a) Hak Daerah
b) Kewajiban Daerah
c) Kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban tersebut.
B. Dana Perimbangan
Dana perimbangan yang terdiri dari dana bagi hasil pajak/dana Bagi hasil bukan
pajak, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus, merupakan pendanaan
pelaksanaan desentralisasi yang alokasinya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lain karena masing-masing jenis dana perimbangan tersebut saling mengisi dan
melengkapi. Kebijakan daerah dalam bidang dana perimbangan adalah :
a. Peningkatan akurasi dan validasi data yang menjadi komponen-komponen indeks
dalam perhitungan pembagian dana perimbangan daerah.
b. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten
Batu Bara dalam upaya stabilisasi dana perimbangan daerah.
Bantuan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Batu Bara.
Bantuan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Batu Bara, Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batu Bara resmi mengesahkan rancangan peraturan
daerah (RAPERDA) penanggulangan covid-19 menjadi peraturan daerah (PERDA),
pengesahan ini dilakukan di ruang rapat paripurna gedung DPRD Batu Bara,
selasa(22/12/2020). Didalam penanganan covid-19 ini di kapubaten Batu Bara seluruh
jajaran pemerintahan kabupaten Batu Bara turut ikut serta menyampaikan kepada
seluruh masyarakat untuk menghimbau untuk hidup bersih untuk menciptakan
lingkungan yang sehat dan bersih agar terhindar dari segala macam penyakit, yang
mana virus corona ini bisa meyerang siapa saja apabila sistem imun lemah dikarenakan
pola hidup yang tidak sehat. Dalam hal ini Kapolres Batu Bara menghimbau kepada
jajarannya untuk menjalankan pola hidup yang sehat dengan tidak melupakan 3M
(Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak).
Menurut Dr. Wahyu: ”Dalam penanganan korban corona ini kita akan kirimkan
kepada rumah sakit yang sudah ditentukan pemerintah untuk memberikan pertolongan
dan mengatasinya”. Penyerahan sublemen dilakukan dan di serahkan kepada staf dinas
kesehatan polres Batu Bara dari Dinas kesehatan Kabupaten Batu Bara (Gus/BB).
Pemerintah Kabupaten Batu Bara melaksanakan langkah-langkah preventif anatara lain
optimalisasi sumberdaya yang tersedia,mencakup pembiayaan,sarana,dan prasarana
dengan menggunakan APBD khususnya DAK kesehatan tahun 2020 serta dana desa
untuk penanggulangan wabah covid-19. Dan Bupati Batu Bara bersama para OPD,
Polres dan Masyarakat setempat melakukan aksi gotong royong bersama. Gotong
royong ini rutin dilakukan untuk membersihkan badan jalan dan normalisasi parit yang
berada di sepanjang jalan lintas Sumatera. Pembersihan badan jalan akan dilanjutkan
dengan penanaman pohon pendamping beras atau tanaman apotek hidup seperti
tanaman serai, jahe, kunyit dan lainnya, Atau menanam tanaman pengganti beras seperti
ubi rambat. Hal ini demi membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi nasional
khususnya di Kabupaten Batu Bara di masa pandemic COVID-19. Ungkap Zahir -
Bupati Batu Bara.
Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP bersama Gugus Tugas COVID-19
mengajak para pengusaha BUMN, BUMD dan Swasta untuk ikut bersama-sama
membantu masyarakat yang terdampak secara social dan ekonomi akibat mewabahnya
Virus Corona(COVID-19) yang ada di kabupaten Batu Bara. Bupati Batu Bara-Zahir
mengatakan bahwa selain 11.700 kepala keluarga penerima bantuan PKH, saat ini
sebanyak 30.000 kepala keluarga lainnya juga mengalami kesulitan ekonomi, karena
sebagai pengusaha, kesulitan berjualan dengan daya beli masyarakat rendah dan
sebagai pekerja saat ini sudah hamper 1,5 bulan dirumahkan tanpa gaji. Dan bantuan
sembako oleh Ny.Maya Indriasari Zahir, SE , sebanyak 204 paket sembako dan
bantuan sayuran pada masyarakat terdampak covid-19. Kegiatan tersebut dilakukan
bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu Kabupaten
Batu Bara di tengah-tengah penyebaran wabah pandemi Covid-19.
A. Kesimpulan
Berdasarkan Hasil Dari Uraian Diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
B. Saran
1. Semoga untuk selanjutnay didalam pencapain APBD (Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah) Kabupaten Batu Bara tahun 2021 target pendapatan sebesar Rp 1.135 T
dengan rincian PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp 144,8M pendapatan
transfer Rp 928,9M penerimaan lain-lain yang sah Rp 62,2M.
2. Sedangkan besar belanja Rp 1,2 T meliputi belanja Operasi Rp 820,1M belanja
modal Rp 185,4M belanja tidak terduga Rp 20,1M belanja Transfer Rp 191,9M.
3. Menurut saya hendaknya menganalisis seluruh unsur APBD dan menambah model
rasio, tahun anggaran yang digunakan sehingga hasil yang didapat akan lebih
meningkat untuk kesejahteraan rakyat
BAB IV
PENUTUP