19 November 2022
Pertanyaan pemantik
1. Apakah APBD dan APBDes bersifat rahasia dan masyarakat tidak perlu mengetahui?
2. Apakah masyarakat dapat memantau hanya saat perencanaan anggaran?
3. Apa peran BPD dalam APBDes?
4. Sebutkan 3 komponen APBD dan APBDes!
5. Selama ini apakah Bapak/Ibu pernah mengakses besaran APBD APBDes di wilayahnya?
Anatomi APBD dan APBDesa
• Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan tahunan oleh
pemerintah daerah yang telah mendapatkan pembahasan dan persetujuan oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD). Dalam APBD, tahun anggaran meliputi masa 1 (satu) tahun yang dimulai dari tanggal 1
Januari hingga 31 Desember (UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara)
Kewajiban Penyediaan Informasi Publik (UU Nomor 14 Tahun 2008 Pasal 7)
Fungsi APBD berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Alur perencanaan dan penganggaran
Proses Perencanaan dan Penganggaran
(Sumber: BPKP)
Diakses pada
https://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/pusat
/files/Gambaran%20Umum%20Pengelolaan%20
Keuangan%20Daerah-BPKP.pdf
Proses penyusunan APBD (Sumber: Diskominfo Kota Bandung)
Proses penyusunan APBD (Sumber: Diskominfo Kota Bandung)
Komponen APBD (PP Nomor 12 Tahun 2019)
Komponen APBD (PP Nomor 12 Tahun 2019)
Dana perimbangan (PP Nomor 5 Tahun 2005
tentang Dana Perimbangan)
• Dana Perimbangan memiliki tujuan untuk membentuk keseimbangan antara keuangan Pusat dan Daerah. Hal ini
sebagai bentuk pelimpahan serta penugasan urusan Pemerintah kepada Daerah (wujud dari desentralisasi dan
otonomi).
• Besaran Dana Perimbangan ditetapkan setiap tahun anggaran dalam APBN yang akan ditransfer ke Daerah melalui
APBD
• Dana Perimbangan terdiri dari:
a. Dana Bagi Hasil (Dana Transfer Umum)
b. Dana Alokasi Umum (Dana Transfer Umum)
c. Dana Alokasi Khusus (Dana Transfer Khusus)
A. Dana Bagi Hasil (DBH)
Sumber Gambar:
RKA Dinkes Aceh TA 2022
Postur APBD Klaten
(diakses melalui
djpk.kemenkeu.go.id)
Diakses pada
https://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/pu
sat/files/Gambaran%20Umum%20Pengelolaa
n%20Keuangan%20Daerah-BPKP.pdf
Anggaran Belanja dan Pendapatan Desa
(APBDes)
Pengelolaan APBDes dan risiko korupsi
• Laporan dari KPK menyebutkan potensi penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan keuangan desa.
Menurut laporan KPK, secara agregat, desa dapat mengelola dana hingga Rp1,6 milyar per tahun atau
hingga Rp9,6 miliar selama masa jabatan 6 (enam) tahun dari kepala desa.
• KPK menyebutkan 601 kasus korupsi Dana Desa dan telah menjerat 686 kepala desa pada tahun 2012-
2021. Zakariya (2020) memaparkan simpul-simpul penyebab korupsi Dana Desa dan bagaimana upaya
yang dapat dilakukan masyarakat desa untuk mencegah hal tersebut. Penelitian ini menyebutkan modus
umum korupsi Dana Desa, yakni: penggelembungan anggaran, program fiktif, laporan fiktif, penggelapan,
hingga penyalahgunaan anggaran
Sumber:
1) Zakariya, R. 2020. “Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Korupsi Dana Desa:Mengenali
Modus Operandi”. INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi, 6.
2) Diakses pada https://www.republika.co.id/berita/ritizy430/kpk-sebut-sudah-ada-686-oknum-
kades-terjerat-korupsi-dana-desa
3) Diakses pada https://www.antaranews.com/berita/2558045/kpk-ada-ribuan-laporan-
menyangkut-penyimpangan-pengelolaan-dana-desa
Faktor penyebab penyalahgunaan Dana Desa (Sukasmanto, 2014, dikutip dari
website Ikatan Akuntan Indonesia)
Alokasi Dana Desa (ADD). Belanja Modal Hasil Kekayaan Penjualan Desa
• Informasi terkait Indeks Desa Membangun tiap desa dapat diakses secara terbuka pada
https://sid.kemendesa.go.id/idm dan https://idm.kemendesa.go.id/
Dana Desa
• Peraturan Menteri Desa PDTT Pasal 7 Nomor 7 Tahun 2021 menerangkan bahwa prioritas penggunaan
Dana Desa dibahas dan disepakati dalam Musyawarah Desa Penyusunan RKP Desa. Selain itu, partisipasi
dan pemantauan oleh masyarakat dapat dilakukan melalui:
1. Keterlibatan aktif dan partisipatif pada setiap tahapan penyusunan prioritas penggunaan Dana
Desa.
2. Penyampaian usulan program atau kegiatan.
3. Pemastiaan apakah prioritas penggunaan Dana Desa telah ditetapkan berdasarkan dokumen RKP
Desa dan APBDes yang sudah disepakati.
4. Peran serta dalam sosialisasi kepada masyarakat lainnya terkait prioritas dan pemantauan
penggunaan Dana Desa.
Dana Desa
• Permendes PDTT Nomor 73 Tahun 2020, masyarakat memiliki hak dalam meminta dan
memperoleh informasi dari pemerintah desa tentang: (1) APBDes, (2) pelaksanaan kegiatan
anggaran dan tim yang melaksanakan kegiatan, (3) realisasi APBDes, (4) realisasi kegiatan, (5)
kegiatan yang tidak selesai atau belum dilaksanakan, dan (6) sisa anggaran. Pemantauan ini
dapat dilakukan melalui upaya partisipasi masyarakat dalam musyawarah desa dan penggunaan
media pengaduan masyarakat yang dikembangkan oleh desa.
• Masyarakat desa dapat mengajukan aduan atau menginformasikan adanya penemuan kasus
pengelolaan keuangan desa di luar wewenang pemerintah desa kepada camat hingga APIP.
Aktor pengawas APBDes
45