Anda di halaman 1dari 23

Materi :

DAU, DAK & PAD


KELOMPOK : 3
ANGGOTA :
1. ELLEN YULANDA 6. SITTI NURWAHIDAH

2. NUR ROZAQ GOFUR 7. TAQIYAH HAFIDZAH

3. PUTRI CAHYANI 8. WA ODE NURUL RAMADHANTY

4. RANI SULISTINA 9. YAOMIL MAGFIRA

5. SAFIRA QATHRUNNADA 10. ADELIA PUTRI RAHAYU

2
A.
Pengertian DAU
DAU
DAU atau Dana Alokasi Umum adalah adalah transfer yang
bersifat umum dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah
untuk mengantisipasi ketimpangan horizontal dengan tujuan
utama pemerataan kemampuan keuangan antar daerah.

4
DAU ditetapkan sekurang - kurangnya 26% dari Pendapatan Dalam Negeri
Neto yang ditetapkan dalam APBN. Pengalokasian DAU untuk tiap – tiap
daerah didasarkan atas celah fiskal dan alokasi dasar. Celah fiskal diperoleh
dengan mengurangkan jumlah kebutuhan fiskal dengan kapasitas fiskal
Daerah, sedangkan besarnya alokasi dasar ditentukan berdasarkan total gaji
Pegawai Negeri Sipil Daerah.

5
Pengertian DAK
DAK atau Dana alokasi khusus menurut Menurut UU No
33 Tahun 2004 Merupakan Dana yang dialokasikan
kepada daerah untuk membantu membiayai kebutuhan
khusus yang merupakan urusan Daerah dan sesuai
dengan prioritas Nasional. Halim (2014:16) Menyatakan
bahwa dana yang bersumber dari APBN yang
dialokasikan kepada daerah tertentu.

6
Lanjutan…
Dana Alokasi Umum merupakan dana yang
bersifat “Block Grant” yang artinya ketika dana
tersebut diberikan Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Daerah
bebas untuk menggunakan dan mengalokasikan
dana ini sesuai prioritas dan kebutuhan daerah
untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat
dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.

7
Pengertian
PAD

8
Lanjutan…

PAD Menurut UU Nomor 33 Tahun 2004,


Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah
penerimaan yang diperoleh daerah dari
sumber-sumber di dalam daerahnya
sendiri yang dipungut berdasarkan
peraturan daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

9
B. Perbedaan DAU, DAK dan PAD
1. DAU

⬩ Dana Alokasi Umum (DAU) tidak berpengaruh positif dan signifikan


terhadap belanja modal,
⬩ Dana Alokasi Umum (DAU) tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
⬩ Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Pertumbuhan Ekonomi (PE),

10
2. DAK
⬩ Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap belanja modal,
⬩ Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
⬩ Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Pertumbuhan Ekonomi (PE).

11
3. PAD

⬩ Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif dan signifikan


terhadap belanja modal,
⬩ Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
⬩ Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Pertumbuhan Ekonomi (PE).

12
C. Sumber dana DAU, DAK dan PAD
.

13
1. Sumber dana DAU
DAU suatu daerah ditentukan atas besar kecilnya celah fiskal (fiscal gap)
suatu daerah, yang merupakan selisih antara kebutuhan daerah (ficcal need)
dengan potensi daerah (fiscal capacity), DAU digunakan untuk menutup
celah yang terjadi karena kebutuhan daerah melebihi dari potensi
penerimaan daerah yang ada. Jumlah DAU secara keseluruhan ditetapkan
sekurang-kurangnya 26% dari pendapatan dalam negeri netto yang
ditetapkan dalam APBN.

14
2. Sumber dana DAK
Pemerolehan dan pemanfaatan DAK harus mengikuti rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat. DAK dialokasikan dalam APBN untuk daerah-daerah tertentu dalam rangka
mendanaimendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan termasuk dalam program
prioritas nasional. Daerah dapat menerima DAK apabila memenuhi tiga kriteria, yaitu :
1. Kriteria umum berdasarkan indeks fiskal neto
2. Kriteria khusus berdasarkan peraturan perundangan dan karakteristik daerah; dan
3. Kriteria teknis berdasarkan indeks teknis bidang terkait (UU No. 32/2004 dan UU
No.33/2004).

15
3. Sumber dana PAK
Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mengatakan bahwa sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD), bersumber dari:
1) Pendapatan Pajak Daerah
2) Retribusi Daerah
-Retribusi jasa Umum
-Retribusi jasa Usaha
-Retribusi Perizinan Tertentu

3) Hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan
4) Lain-lain PAD yang sah
-Penerimaan jasa Giro
  16
D.Tujuan DAU, DAK dan PAD
1. Tujuan DAU
Dana Alokasi Umum bertujuan untuk pemerataan kemampuan keuangan antardaerah untuk
membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Adapun cara
menghitung Dana Alokasi Umum menurut ketentuan adalah sebagai berikut :
1Dana Alokasi Umum (DAU) ditetapkan sekurangkurangnya 25% dari penerimaan
dalam negeri yang telah ditetapkan dalam APBN.
2. Dana Alokasi Umum (DAU) untuk daerah provinsi dan untuk daerah
kabupaten/kota ditetapkan masing-masing 10% dan 90% dari dana alokasi umum
sebagaimana ditetapkan diatas.
3. Dana Alokasi Umum (DAU) untuk suatu daerah kabupaten/kota tertentu
ditetapkan berdasarkan perkalian jumlah dana alokasi umum untuk daerah kabupaten/kota
yang ditetapkan APBN dengan porsi daerah kabupaten/kota yang bersangkutan

17
2. Tujuan DAK
Dalam website www.depkeu.djpk.go.id kebijakan DAK bertujuan :
a. Diprioritaskan untuk membantu daerah-daerah dengan kemampuan keuangan
di bawah rata-rata nasional, dalam rangka mendanai kegiatan penyediaan
sarana dan prasarana fisik pelayanan dasar masyarakat yang telah merupakan
urusan daerah.

b. Menunjang percepatan pembangunan sarana dan prasarana di daerah pesisir


dan pulau- pulau kecil, daerah perbatasan dengan negara lain, daerah
tertinggal/terpencil, daerah rawan banjir/longsor, serta termasuk kategori
daerah ketahanan pangan dan daerah pariwisata.

c. Mendorong peningkatan produktivitas perluasan kesempatan kerja dan


diversifikasi ekonomi terutama di pedesaan, melalui kegiatan khusus di bidang
pertanian, kelautan dan perikanan, serta infrastruktur.

18
3. Tujuan PAD

Pendapatan asli daerah bertujuan memberikan kewenangan


kepada Pemerintah daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi
daerah sesuai dengan potensi Daerah sebagai perwujudan
desentralisasi. PAD dapat dijadikan sebagai indikator dalam
menilai tingkat kemandirian suatu daerah dalam mengelola
keuangan daerahnya, makin tinggi rasio PAD dibandingkan
dengan total pendapatan makin tinggi tingkat kemandirian suatu
darah.

19
E. Contoh DAU, DAK dan PAD
1, Dana Alokasi Umum (DAU)
Contoh Dana Alokasi Umum yaitu pembiayaan pembangunan infrastruktur
untuk daerah tersebut dan masyarakatnya seprti perbaikan/pembangunan
jalan raya, jembatan, jalur jalan sepeda dan pejalan kaki, air dan selokan,
drainase, TPA dan bangunan publik.

20
2. Dana Alokasi Khusus (DAK)
Salah satu contoh Dana Alokasi Khusus yaitu peningkatan sarana prasarana
dan peralatan kesehatan yang mencakup pembangunan/rehabilitasi sarana,
prasaran dan penyediaan peralatan tempat tidur kelas III, IGD termasuk
ambulans SPGDT, ICU, PONEK RS, Instalasi Pengolah Limbah (IPL) RS,
UTD di RS, Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) dan Peralatan Kalibrasi.

21
3. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
⬩ Contoh Pendapatan Asli Daerah diantaranya yatiu :

1. Pajak kendaraan bermotor

2. Pajak hotel

3. Pajak restoran

4. Pajak rarkir

5. Pajak Bumi dan Pembangunan

22
Thanks!
Any questions?
You can find me at @KELOMPOK3PPK

23

Anda mungkin juga menyukai