PRESENTASI
Disusun Oleh : Kelompok 2
Hai, kami dari kelompok 1
Cahaya Dewi
Ria Febriani Putri Permata Liza Puput Puspitasari Septiana Dwi Nurmala
2211021128 2211021129 2211021130 2211021131
PENDAHULUAN
Sejak otonomi daerah digulirkan tahun 2000, lambat laun
beberapa kewenangan pemeritah pusat mulai
didesteralisasikan ke daerah kecuali 6 (enam) kewenangan
yaitu kewenangan di bidang politik luar negeri;
pertahanan;keamanan;yustis;moneter & fiskal nasional serta
agama. Tujuan desentralisasi adalah untuk mendekatkan
pemerintah daerah dengan rakyatnya melalui
pengembangan daerah sesuai dengan potensi daerah
masing-masing
JENIS
DESENTRALISASI
Terdapat 4 (empat) ranah tugas desntralisasi yang diberikan pemerintah pusat ke
daerah, yaitu :
1.
Desentralisasi Politik, desentralisasi yang berkaitan dengan
peningkatan kekuasaan kepada penduduk dan perwakilan
politik mereka dalam pembuatan keputusan publik.
Contohnya ; Pemilihan Pilkada Langsung
2.
Desentralisasi Administrasi, berupa pelimpahan kewenangan
layanan publik kepada pihak lain dalam struktur
kelembagaan Negara. Contohnya ; Pembagian kewenangan
JENIS
DESENTRALISASI
Desentralisasi fiskal yaitu proses distribusi anggaran dari tingkat pemerintahan
3.
yang lebih tinggi kepada pemerintahan yang lebih rendah dengan tujuan untuk
mendukung fungsi atau tugas pemerintahan dan pelayanan publik sesuai
dengan banyaknya kewenangan bidang pemerintahan yang dilimpahkan.
Contohnya : Pembagian keuangan berdasarkan Money follow function
4.
kepada pihak lain dalam struktur kelembagaan NeDesentralisasi ekonomi
merujuk pada transfer fungsi pemerintah kepada sektor swasta. Artinya,
penugasan yang sebelumnya ditangani oleh pemerintah diserahkan kepada
perusahaan swasta, kepentingan kelompok, organisasi yang sukarela dan
organisasi bukan pemerintah lainnya. Contohnya : Inisiatif ekonomi lokal
SUMBER - SUMBER
KEUANGAN DAERAH
Ager pelimpahan tugas desntralisasi itu berjalan baik, pemerintah juga
memberikan kewenangan sumber - sumber pendapatan daerah sebagai berikut.
Pendapatan Asli Daerah ( PAD)
Merupakan pendapatan yang diperoleh daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undang untuk mengumpulkan dana guna
keperluan daerah yang bersangkutan dalam membiayai
kegiatannya.
Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
perimbangan keuangan antara pemerintahan pusat dan daerah,
sumber PAD terdiri dari :
Pajak Daerah
Restribusi daerah
Hasil Pengeluaran Kekayan Daerah
Lain-lain pendaptan daerah yang sah
1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
MATERI 3
non nibh congue volutapat.
Fosce vitae sagittis dolor. Sed magna dolor,
molestie vel libero id, tempus malesuada
tortor. Duis ullamcorper lacus sed est ultricies,
at imperdiet orci scelerisque. Nuno interdum
sem id nulla efficitur consectetur. Sed varius
massa sit amet nulla euismod porttitor.
DANA ALOKASI KHUSUS
(DAK)
Dana dari pemerintah pusat (APBN) yang dialokasikan ke daerah
untuk membantu membiayai kebutuhan tertentu (khusus), berupa
pengadaan atau peningkatan sarana dan prasarana fisik dengan
umur ekonomis yang panjang.
JENIS JENIS DAK
1. DAK Reguler
2. DAK Tambahan Affirmasi
3. DAK Tambahan P3K2
KRITERIA PENDANAAN MELALUI DAK
1 Daerah tertentu
2 Membantu
3 Kegiatan khusus
4 Urusan daerah
1.
Mendukung pencapaian prioritas nasional dalam RKP, serta
melakukan restrukturisasi bidang DAK sehingga lebih fokus
dan berdampak signifikan;
3.
Memprioritaskan daerah tertinggal, daerah perbatasan dengan
negara lain, daerah pesisir dan kepulauan sebagai sebagai kriteria
khusus dalam pengalokasian DAK;
4.
Melanjutkan kebijakan affirmatif DAK yang diprioritaskan pada
bidang infrastruktur dasar untuk daerah tertinggal dan
perbatasan yang memiliki kemampuan keuangan rendah
PERHITUNGAN DAK
Pemerintah menentukan daerah sebagai penerima DAK
menggunakan 3 kriteria seperti di bawah ini: