Anda di halaman 1dari 19

Desentralisasi Fiskal & Dinamika Politik Lokal

Dalam Penyusunan Anggaran

Tim Dosen Politik Anggaran


Prodi Ilmu Politik
FISIP UPNVJ

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Materi
Konsep & Teori
01 Desentralisasi Fiskal

Politik Perimbangan
02 Keuangan Pusat & Daerah
Dinamika Politik Lokal
03 dalam Penyusunan APBN
Desentralisasi Fiskal
Konsep & Teori
Konsep & Teori
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah akan fungsi-fungsi publik atau bertujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. (Zulyanto, 2010)

Menurut Mardiasmo (dalam Putra, 2015) desentralisasi fiskal menuntut tiap-tiap daerah
mempunyai kemandirian keuangan yang tinggi dengan mencari alternatif sumber pembiayaan
pembangunan tanpa mengurangi harapan masih adanya bantuan dari pemerintah pusat.

Mulyana, 2004 Richard, 2006


pendelegasian tanggung pelepasan tanggung
jawab, otoritas, dan jawab yang berada
sumber-sumber yang dalam lingkungan
berkaitan (seperti: pemerintah pusat ke
keuangan, karyawan. instansi vertikal di
Dan lain- lain) dari daerah atau Pemerintah
pemerintahan pusat Daerah.
kepada tingkatan
pemerintahan yang lebih
rendah.
Desentralisasi Fiskal
UU 23/2014
Pemerintahan Daerah

UU 32/2004 UU 33/2004
Pemerintahan Daerah PKPD

UU 22/1999 UU 25/1999
Pemerintahan Daerah PKPD

Desentralisasi Fiskal
Tujuan Desentralisasi
Fiskal (Jawen, 2015)

Untuk mencegah pemusatan keuangan

Sebagai usaha pendemokrasian pemerintah daerah


untuk mengikutsertakan rakyat dalam bertanggung
jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Untuk menyusun program guna perbaikan sosial


ekonomi di tingkat lokal.
Pilar Keberhasilan DF (UNDP)

penyerahan tanggung jawab belanja


(expenditures responsibilities)

penyerahan pengelolaan
(revenue assigment)

transfer fisikal antara pemerintah pusat


dan daerah
(intergovermental fiscal transfer)

pinjaman hibah daerah


(subnational borrowing)
Perimbangan Keuangan
Pusat & Daerah
Perimbangan Keuangan
UU 33/2004
perimbangan keuangan diartikan sebagai suatu sistem
pembagian keuangan yang adil, proporsional, demokratis,
transparan, dan efisien dalam rangka pendanaan
penyelenggaraan desentralisasi dengan mempertimbangkan
potensi, kondisi, dan kebutuhan daerah serta besaran
pendanaan penyelenggaraan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan

Kebijaksanaan perimbangan keuangan antara Pusat dan


Daerah tersebut dilakukan dengan mengikuti pembagian
kewenangan atau money follows function. Hal ini berarti
bahwa hubungan keuangan antara Pusat dan Daerah perlu
diberikan pengaturan sedemikian rupa, sehingga kebutuhan
pengeluaran yang akan menjadi tanggungjawab Daerah dapat
dibiayai dari sumber-sumber penerimaan yang ada.
Transfer Daerah (DBH, DAU, DAK, Dana
”• •’' Otsu s dan Dana Penyesuaian j
Dana Dekonsentrasi dan Dana
Tugas Pembantuan

Dana Vertikal cli Daerah

Bantuan Langsung ke Masyarakat


(PNPM , BOS. Jamkesmas d an BLT)
,. Subsidi (Ene rgi : BBM dan Listrik. dan
Non Energi Pang an , Pupuk, Benih.
Iainnya)
DANA PERII¥IBANGAN

Eeh uJanan

n‹'ak‘
’*”'° Rui
Politik Lokal dalam APBD
Pengertian
APBD
APBD merupakan instrument Anggaran Pendapatan dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kebijakan yang utama bagi Belanja Daerah (APBD) adalah
(APBD) pada hakekatnya merupakan salah pemerintah daerah. Lanjutnya, rencana keuangan tahunan
anggaran daerah juga pemerintahan daerah yang
satu instrumen kebijakan yang dipakai sebagai digunakan sebagai alat untuk dibahas dan disetujui bersama
alat untuk meningkatkan pelayanan umum dan menentukan besar pendapatan oleh pemerintah daerah dan
dan pengeluara, membantu DPRD (Dewan Perwakilan
kesejahteraan masyarakat di daerah. pengambilan keputusan dan Rakyat Daerah), dan
perencanaan pembangunan, ditetapkan dengan peraturan
otorisasi pengeluaran di masa- daerah”.
masa yang akan dating, (Permendagri, 21/2011)
Anggaran Pendapatan dan APBD adalah suatu rencana kerja
Belanja Daerah (APBD) pemerintah daerah yang mencakup sumber pengembangan
adalah rencana keuangan seluruh pendapatan atau penerimaan dan ukuran-ukuran standar evaluasi
tahunan pemerintah daerah belanja atau pengeluaran pemerintah kinerja, alat bantu untuk
yang dibahas dan disetujui daerah, baik provinsi, kabupaten, dan memotivasi para pegawai, dan
bersama oleh Pemerintah kota dalam rangka mencapai sasaran alat koordinasi bagi semua
Daerah dan DPRD. pembangunan dalam kurun waktu satu aktivitas dari berbagai unit
(Halim, 2012) tahun yang dinyatakan dalam satuan kerja.
uang dan disetujui oleh DPRD dalam (Mardiasmo, 2012)
peraturan perundangan yang disebut
Peraturan Daerah. (Badrudin, 2012)
Proses Peny usunan APBD
No Uraian 1Msktu Lama
PenyMSunan RKPD Akhir Mei
2 Penyampaian KUAdan PPAS oleh Ketua Minggu 1 Bulan Juni 1 Minggu
TAPD kepada Kepala Daerah
P enyampaian KMA oleh Kepala Daerah kepada Pertengahan Bulan Juni 6 Minggu
DPRD
4 KUAdan PPAS disepakati oleh Kepala Daerah Akhir Bulan Juli
dan DPRD
Surat Eclaran Kepala perihal pedaman RKA- Awal Bulan Agustus 1 Mln M
SKPD Daerah
PenyMsunan dan Pembahasan RKA-SKPD dan Awal Aqustus sampai dengan 7 Min¿¿gu
RKA-PPKD serta Penyusunan Rancangan akhir September
APBD
7 P enyampaian Rancangan APBD kepacla Minggu Pertama Bu'lan Oktober Z Bulan
DPRD
Pengambilan Persetujuan Bersama DPRD dan Paling lama 1 bulan sebelum
Kepala Daerah tahun anggar an bersangkutan
Hasil Evaluasi Rancangan APBD 15 Hari Kerja (bulan December)
lo Penetapan Perda APBD dan Perkada Paling Lambat Akhir
Penjabaran APBD sesuai dengan hasil evaluasi (31 December}
Anggaran pendapatan, Anggaran belanja, Pembiayaan, yaitu
terdiri atas. Pendapatan yang digunakan untuk setiap penerimaan
Asli Daerah (PAD), yang
keperluan yang perlu dibayar
meliputi pajak daerah,
retribusi daerah, hasil
penyelenggaraan tugas kembali dan/atau
pengelolaan kekayaan pemerintahan di pengeluaran yang akan
daerah, dan penerimaan daerah. diterima kembali, baik
lain-lain. Bagian dana pada tahun anggaran
perimbangan, yang yang bersangkutan
meliputi Dana Bagi Hasil, maupun tahun-tahun
Dana Alokasi Umum anggaran berikutnya.
(DAU) dan Dana Alokasi
Khusus. Lain-lain
pendapatan yang sah
seperti dana hibah atau
dana darurat.

Struktur APBD
Pendapatan

Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan


• Pajak Daerah • Dana Bagi Hasil Pajak
• Retribusi Daerah • Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
• Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah • Dana Alokasi Umum
• Lain-lain PAD yang sah • Dana Alokasi Khusus

Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah


Belanja

Belanja Pegawai Belanja Barang/Jasa Belanja Modal


Dalam penggunaan pembayaran Belanja barang/jasa yang habis Belanja yang habis pakai lebih
gaji, tunjangan, honorarium yang pakai dalam jangka waktu satu dari satu tahun
bersifat langsung maupun tidak tahun
langsung
Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan Pengeluaran pembiayaan
mencakup :
mencakup:
• sisa lebih perhitungan • pembentukan dana
anggaran tahun anggaran cadangan
sebelumnya (SiLPA)
• penerimaan modal
• pencairan dana cadangan (investasi) pemerintah
• penerimaan pinjaman daerah
daerah • pembayaran pokok utang
• penerimaan kembali • pemberian pinjaman
pemberian pinjaman daerah.
• penerimaan piutang
daerah.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai