Anda di halaman 1dari 21

AKUNTANSI SEKTOR

PUBLIK SERTA
PERENCANAAN DAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH &
SIKLUS ANGGARAN
DAERAH
Yofy Gresyla Lestari Dhiasa Puji Setiawati
Mutiara Rahman Ella Isnawati
BAB I
“AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK SERTA
PERENCANAAN DAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH”
Organisasi akuntansi sektor publik Struktur pemerintahan daerah.
> Sektor publik adalah sektor yang mengelola Subjek pelaku transaksi keuangan
dana masyarakat. Organisasi pokok yang pemerintah daerah adalah pemerintahan
termasuk kategori sektor pubik yang daerah itu sendiri. Subjek penyusun laporan
mengelola dana masyarakat adalah keuangan pemerintahan daerah juga adalah
pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintahan daerah itu sendiri.
pemerintah daerah.
> contoh organisasi sector public lainnya
adalah perguruan tinggi, rumas sakit,
BUMN, BUMD, dan lembaga social
masyarakat..
organisasi dikategorikan menjadi 3 :
> Organisasi yang murni berorientasi laba
> Organisasi yang tidak sepenuhnya
berorientasi laba
> Organisasi yang murni berorientasi
layanan
.

3
Perencanaan pembagunan daerah
 Sistem perencanaan pembangunan nasional.
KL

Pusat

Daerah

SKPD

Rensra KL/SKPD : Rencana Strategis APBN/D : Anggaran pendapatan dan


Renja KL/SKPD : Rencana Kerja belanja nasional/daerah
RKA KL/SKPD : Rencana kerja & Anggaran
RPJPD : Rencana pembangunan
DPA KL/SKPD : Dokumen pelaksanaanjangka
anggaran
panjang daerah
RPJPN/D : Rencana pembangunan jangka panjang nasional/daerah
RPJMN/D :Rencana pembangunan jangka menengah nasional/daerah
RKP(D) : Rencana kerja pemerintah (daerah)
RAPBN/D : Rancangan anggaran pendapatan dan belanja nasional/daerah
Perencanaan pembagunan daerah
 Ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah

Jenis Dokumen perencanaan Dokumen Dimensi

perencanaan pemerintah daerah perencanaan SKPD waktu

Jangka panjang RPJPD …. 20 tahun

Jangka 5 tahun
RPJMD Renstra
menengah
Jangka pendek RKPD Renja 1 tahun

Rancangan 1 tahun
RAPBD RKA
anggaran
Anggaran APBD DPA 1 tahun
Pengelolaan keuangan daerah
> Dalam permendagri No. 13 tahun > Tertib
2006 dinyatakan bahwa keuangan > Taat pada peraturan
daerah semua hak dan kewajiban perundang-undangan
daerah dalam rangka penyelenggaraan
> Efektif
pemerintahan daerah yang dapat dinilai
dengan uang termasuk didalamnya > Efisien
segala bentuk kekayaan yang > Ekonomis
berhubungan dengan hak dan
kewajiban daerah tersebut. > Transparan

Azas Umum Pengelolaan Keuangan > Bertanggung jawab


Daerah :Keuangan daerah dikelola > Keadilan
dengan azas tertentu. Keuangan daerah > Kepatutan
dikelola secara :
> Manfaat untuk masyarakat

6
Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah

Bendahara Umum
Daerah & Kuasa
Bendahara Umum
Daerah

7
Pengguna Anggaran/Barang & Kuasa Pengguna Anggaran Daerah

Dalam melaksanakan tugasnya, PA/PB dapat melimpahkan


sebagian kewenangannya kepada kepala unit kerja pada SKPD
selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Kuasa Peng guna
Barang (KPB)

8
Hubungan Keuangan
Negara dan Keuangan
Daerah

Keuangan daerah
merupakan bagian dari
keuangan negara, dan dapat
dilihat dari keterkaitan
peraturan perundang-
undangan yang terkait

9
BAB II
SIKLUS ANGGARAN
DAERAH

10
FUNGSI DAN STRUKTUR APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja SIKLUS APBD
Daerah (APBD) adalah rencana Ada lima tahap kegiatan pokok dalam siklus
keuangan tahunan pemerintah daerah anggaran, yaitu:
yang disetujui oleh DPRD, dengan
Siklus Anggaran Dimensi Waktu
fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi otorisasi Penyusunan Maret - September 2016
2. Fungdi perencanaan
3. Fungsi pengawasan Pengesahan Oktober - Desember 2016
4. Fungsi alokasi Pelaksanaan 1 Januari - 31 Desember 2017
5. Fungsi distrubusi
6. Fungsi stabilisasi Pengawasan Maret 2016 - Juni 2018
 
Pertanggungjawaban Januari - Juni 2018
Struktur utama APBD:
7. Pendapatan daerah:
• Pendapatan asli daerah
(PAD)
• Dana Perimbangan
• Lain-lain pendapatan
daerah yang sah
1. Belanja daerah
2. Pembiayaan daerah

11
PENYUSUNAN RAPBD
RAPBD disusun pada periode sekitar bulan Maret Dokumen-dokumen dalam Penyusunan RAPBD
sampai dengan September. Penyusunan RAPBD :
melibatkan : 1. Kebijakan Umum APBD (KUA)
2. Nota Kesepakatan KUA
1. Pihak yang terkait 3. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
2. Dokumen yang dibuat (PPAS)
3. Proses penyusunan 4. Nota Kesepakatan PPAS
5. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Pihak-pihak yang terkait dalam Penyusunan
RAPBD : Proses Penyusunan RAPBD :
6. Penyusunan KUA
4. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) 7. Penyusunan PPAS
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) 8. Penyusunan Surat Edaran Pedoman
6. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) Penyusunan RKA SKPD
7. Sekretariat Daerah (Setda) 9. Penyusunan RKA SKPD
8. Kepala Daerah (Kepala Daerah) 10. Penyiapan RAPBD
9. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

12
PENGESAHAN RAPBD
•Proses pengesahan RAPBD menjadi APBD terjadi •Dokumen-dokumen dalam Pengesahan

sekitar bulan Oktober sampai Desember. Pengesahan RAPBD :


RAPBD melibatkan:
1. Pihak yang terkait Dokumen-dokumen tersebut meliputi

2. Dokumen yang dibuat RAPBD, Nota Keuangan, dan lampiran-

3. Proses pengesahan lampiran. Lampiran-lampiran meliputi:

•Pihak-pihak yang terkait dalam pengesahan RAPBD: 1. ringkasan APBD,


4. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) 2. rekapitulasi belanja,

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) 3. daftar jumlah pegawai,

6. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) 4. daftar piutang & Investasi daerah,
7. Sekretariat Daerah (Setda) 5. daftar penambahan dan pengurangan

8. Kepala Daerah aset tetap.

9. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) 6. daftar dana cadangan.

10. Gubernur/Mendagri

13
Proses Pengesahan RAPBD
Pada dasarnya ada enam proses utama dalam pengesahan APBD, yaitu:

1. Pembahasan RAPBD.
2. Evaluasi RAPBD dan Rancangan Peraturan (Rancangan Peraturan) Kepala
Daerah Penjabaran ABPBD.
3. Penetapan Perda APBD dan Peraturan Kepala Daerah Penjabaran APBD
4. Pembatalan RAPBD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah Penjabaran
APBD.
5. Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah APBD apabila
persetujuan Bersama tentang RAPBD tidak dicapai.
6. Penetapan Rancangan Peraturan Kepala Daerah APBD apabila persetujuan
Bersama tentang RAPBD tidak dicapai.
14
PELAKSANAAN BELANJA
> APBD itu dilaksanakan sesuai dengan tahun takwim, yaitu sejak 1 januari sampai dengan 31
desember. Pelaksanaan anggaran itu meliputi pelaksanaan belanja dan pelaksanaan pendapatan.
Dan melibatkan pihak yang terkait, dokumen yag dibuat, dan proses pelasanaan.

Pihak - pihak yang terlibat dalam pelaksanaan belanja merupakan bagian dari pemerintahan. Ada
pihak - pihak lain yang terlibat diluar pemerintahan seperti bank dan pihak ketiga yang
melaksanakan pekerjaan. Uraian tentang sebagian pihak - pihak yang terkait dengan pelaksanaan
belanja sudah dijelaskan sebelumnya, misalnya untuk TAPD, SKPD, PPKD, dan Setda.

Dokumen - Dokumen dalam Pelaksanaan


Belanja > Surat Permintaan Pembayaran ( SPP )
> Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA > Surat Perintah Membayar ( SPM )
)
> Surat Perintah Pencaian / Pencairan
> Anggaran Kas
Dana ( SP2D )
> Surat Penyediaan Dana ( SPD )

15
> Proses Pelaksanaan Belanja
Ada beberapa jenis pembebanan pengeluaran kas dalam APBD. Jenis - jenis pembebanan
tersebut, meliputi proses pokok dalam pelaksanaan belanja yaitu :
> Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA)& Anggaran Kas
> Penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD), Surat Perintnah Membayar(SPM), Surat
Perintah Pencairan Dana (SPD), Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
> Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
> Pembelanjaan Dana 

Proses pencairan dan pembayaran UP/GU/TU :


1. Bendahara Pengeluaran Mengajukan SPP kepada PA melalui PPK.
2. PA menerbitkan SPM dan menyerahkannya kepada kuasa BUD
3. Kuasa BUD menerbitkan SP2D dan menyerahkannya kepada PA
4. PA mencairkan SP2D ke Bank
5. Bank Menyerahkan uang kepada bendahara pengeluaran
6. Bank menyerahkan nota kepada kuasa BUD

16
> Proses pencairan dan pembayaran LS disajikan pada:
Pihak ketiga yang melaksankan kegiatan membuat tagihan dan laporan kegiatan dan
menyampaikannnya kepada PPTK.
> PPTK menyiapkan dokumen - dokumen untuk kelengkapan SPP.
> Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP kepada PA melaui PPK.
> PA menerbitkan SPM dan menyerahkannya kepada kuasa BUD.
> Kuasa BUD menerbitkan SP2D dan menyerahkannya kepada Bank.
> Bank Menyerahkan uang Kepada pihak ketiga.
> Bank menyerahkan nota kepada kuasa BUD

17
PELAKSANAAN PENDAPATAN
Periode pelaksanaan pendapatan bersamaan dengan periode pelaksanaan
belanja, yaitu sejak tanggal 1 januari sampai tanggal 31 desember.
Pihak - Pihak yang terkait dalam Pelaksanaan > Surat Ketetapan Retribusi Daerah
Pendapatan : Pihak - Pihak utama aparatur ( SKR Daerah )
pemerintahan yang terlibat dalam pelaksanaan
pendapatan adalah :
> Surat Tanda Setoran ( STS )
> Bendahara Peenerimaan
> Surat Tanda Bukti Pembayaran
> Pengguna Anggaran ( PA )
( STBP )
> Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA
)
Proses Pelaksanaan Pendapatan
> Bendahara Umum Daerah ( BUD
) • Penerimaan Pendapatan
> Kuasa Bendahara Umum Daerah • Pembuatan Laporan
( Kuasa BUD ) Pertanggungjawaban Penerimaan
( LPJ Penerimaan)
Dokumen - Dokumen dalam Pelaksanaan
Pendapatan:
> Surat Ketetapan Pajak Daerah
( SKP Daerah )

18
> PENGAWASAN APBD
Adalah proses untuk memastikan bahwa > PERTANGGUNGJAWABAN APBD
kegiatan yang direncanakan dapat Periode pertanggungjawaban APBD tahun
dilaksanakan dengan baik. tertentu adalah januari s/d juni tahun sampai
pengawasan dapat dibedakan berdasarkan berikutnya. APBD dipertanggungjawabkan
berbagai kategori berikut ini : oleh kepala daerah kepda DPRD.

1. jenis pengawasan berdasarkan Pihak - Pihak yang terkait dalam


internal dan eksternal pertanggungjawaban APBD :
- Pejabat Penatausahaan Keuangan
2. Jenis pengawasan berdasarkan SKPD ( PPK SKPD )
preventif dan pengawasan represif - Pengguna Anggaran ( PA )
3. Jenis pengawasan berdasarkan - Fungsi Akuntansi SKPKD
subjek pengawasan yaitu - Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
pengawasan ( PPKD )
melekat,fungsional,masyarakatdan - Skretaris Daerah
legislatif - Kepala Daerah
- Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK )
4. Jenis pengawasan berdasarkan pasif - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dan pengawasan aktif ( DPRD )

19
> Laporan Keuangan SKPD dan Pemerintah Daerah

Setiap SKPD menyusun laporan keuangan. PPK SKPD adalah pihak yang secara operasional
melakukan penyusunan laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan SKPD yang disusun
meliputi :

 Laporan Realisasi Anggaran, Operasional Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Catatan


atas Laporan Keuangan.

Laporan keuangan dikomplikasikan menjadi laporan keuangan pemerintah dan laporan


keuangan daerah. Laporan keuangan pemerintah daerah sama hlnya dengan yang diatas,
namun ada beberapa tambahan seperti laporan arus kas, dan laporan peubahan saldo
anggaran lebih

> . Proses Pertanggungjawaban APBD:

Ada empat proses pokok dalam pertanggungjawaban APBD, : Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD & Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, Pemeriksaan & pembahasan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah
20
Thanks!

21

Anda mungkin juga menyukai