Anda di halaman 1dari 34

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

selanjutnya disingkat APBD adalah suatu


rencana keuangan tahunan pemerintah
daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (UU No. 17 Tahun 2003 pasal
1 butir 8 tentang Keuangan Negara).

a)
b)
c)
d)
e)
f)

Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi

Otorisasi
Perencanaan
Pengawasan
Alokasi
Distribusi
Stabilisasi

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kesatuan
Universalitas
Tahunan
Spesialitas
Akrual
Kas

Siklus Anggaran
Penyusunan dan Penetapan APBD.
Pelaksanaan dan Penatausahaan APBD

Pelaporan dan Pertanggungjawaban APBD

Dalam menyusun APBD langkah-langkah yang perlu


dilakukan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan Permendagri
Nomor 26 Tahun 2006 adalah:
Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan
dokumen Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS)
Pembahasan KUA dan PPAS antara Pemerintah Daerah
dengan DPRD
Penetapan Nota Kesepahaman KUA dan Prioritas dan
Plafon Anggaran (PPA)
Penyusunan dan penyampaian surat edaran kepala
daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD
kepada seluruh SKPD

PPKD melakukan kompilasi RKA-SKPD menjadi Raperda


APBD untuk dibahas dan memperoleh persetujuan
bersama dengan DPRD sebelum diajukan dalam proses
Evaluasi
Pembahasan RKA-SKPD oleh Tim Anggaran Pemerintah
Daerah (TAPD) dengan SKPD
Penyusunan rancangan peraturan daerah (Raperda)
tentang APBD
Pembahasan Raperda APBD
Proses penetapan Perda APBD baru dapat dilakukan jika
Mendagri/Gubernur menyatakan bahwa Perda APBD tidak
bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan
perundangan yang lebih tinggi
Penyusunan rancangan peraturan kepala daerah tentang
penjabaran APBD.

MEKANISME PENYUSUNAN APBD


(UU NO.17/2003)
Rencana Kerja
Pemerintah
Daerah

PEMDA

Kebijakan Umum
APBD dan PPAS

DPRD

kesepakatan

SE Penyusunan RKASKPD

Prestasi kerja yg
akan dicapai
Rencana Kerja & prakiraan
dan Anggaran belanja

Satuan Kerja
Perangkat Daerah
Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah
8

Rancangan Peraturan Daerah


(RPD) tentang RAPBD

Diagram Proses Penyusunan Rancangan APBD


Januari April

Mei - Agustus

September - Desember
Evaluasi
Mendagri/
Gubernur

Depdagri/
Propinsi
Pembahasan
Rancangan
Kebijakan
Umum APBD

DPRD

KDH
RPJMD

Sekda

PPKD

SKPD

Rancangan
Awal Kerangka
Ekonomi
Daerah

RKPD

Nota Kesepakatan,
KUA, Prioritas
Dan Plafon

Pedoman
Rancangan
RAPBD
Penyusunan
Kebijakan
Dan
RKASKPD,
KUA,
Umum APBD
Lampiran
Prioritas dan
Plafon

SE Prioritas
Program &
Indikasi
Pagu

Pembahasan
Tim Anggaran
Konsistensi
dengan KUA

Draft
Perda
APBD

Ra Perkada
Rincian
APBD

RENJA
SKPD

RKASKPD

Perda
APBD
Perkada
Rincian
APBD

Pembahasan
Tim Anggaran
Konsistensi
dengan Perkada
Rincian APBD

Lampiran
APBD
(Himpunan
RKA-SKPD)

PemutaKhiran
Data & Proyeksi
Ekonomi & Fiskal

RENSTRA
SKPD

Pembahasan
RAPBD

Konsep
Dokumen
Anggaran

Pengesahan

Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran

KUA DAN PPAS


KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA)
Adalah
dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan,
belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang
mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun

Kebijakan Umum APBD memuat kondisi ekonomi makro daerah,


asumsi penyusunan APBD, kebijakan pendapatan daerah,
kebijakan belanja daerah, kebijakan pembiayaan daerah, dan
strategi pencapaiannya.
Strategi pencapaian memuat langkah-langkah kongkrit dalam
pencapaian target

10

adalah

program prioritas dan patokan batas maksimum


anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap
program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD
- Prioritas disusun berdasarkan urusan pemerintahan yang menjadi
kewajiban daerah berupa prioritas pembangunan daerah, SKPD yang
melaksanakan dan program/kegiatan yang terkait.
- Prioritas disusun berdasarkan rencana pendapatan, belanja dan
pembiayaan.
- Prioritas belanja diuraikan menurut prioritas pembangunan daerah,
sasaran, SKPD yang melaksanakan.
11

Plafon anggaran sementara diuraikan berdasarkan


urusan dan SKPD,

program dan kegiatan, belanja tidak langsung (belanja


pegawai,

bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi


hasil, bantuan

keuangan dan belanja tidak terduga).


PPA memuat:
1. skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan
pilihan
2. urutan program untuk masing-masing urusan,
dan
3. plafon anggaran sementara untuk masingmasing program.
-

Rencana Pembangunan
Tahunan Daerah
atau disebut dengan

Rencana Kerja
Pemerintah Daerah

dokumen perencanaan
daerah untuk periode
1 (satu) tahun

Memuat :
Rancangan kerangka
ekonomi daerah

Prioritas pembangunan dan


kewajiban daerah
Rencana kerja yang terukur
dan pendanaannya

Ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.


13

SURAT EDARAN KEPALA DAERAH


Tentang
Pedoman Penyusunan RKA-SKPD/RKA PPKD
(Permendagri Nomor 59/2007, Pasal 89)

SE Memuat hal-hal sebagai berikut


a. prioritas pembangunan daerah dan program/
kegiatan yang terkait;
b. alokasi plafon anggaran sementara untuk setiap
program/kegiatan SKPD;
c. batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD;
d. dokumen sebagai lampiran surat edaran meliputi
KUA, PPAS, analisis standar belanja dan standar
satuan harga.
14

adalah
dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi
rencana pendapatan, rencana belanja (belanja tidak
langsung dan belanja langsung) program dan kegiatan
SKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD
RKA-SKPD memuat rencana pendapatan, belanja untuk masing-masing
program dan kegiatan menurut fungsi untuk tahun yang direncanakan,
dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan dan belanja, serta
prakiraan maju untuk tahun berikutnya.

15

adalah
Rencana kerja dan anggaran badan/dinas/biro
keuangan/bagian keuangan selaku Bendahara
Umum Daerah
a. RKA-SKPD memuat rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan
yang direncanakan, dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan,
belanja, dan pembiayaan.
b. Untuk pendapatan, memuat dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah;
c. Untuk belanja, memuat belanja bunga, hibah, bantuan keuangan,
bantuan sosial, belanja tak terduga;
d. Pembiayaan, meliputi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran
pembiayaan
16

berdasarkan
dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi program
dan kegiatan SKPD serta anggaran
yang diperlukan untuk
melaksanakannya

Pedoman
Penyusunan RKASKPD

Kepala
SKPD

menyusun

RKA-SKPD

Pendekatan penyusunan
1. Kerangka pengeluaran jangka menengah daerah
2. Penganggaran terpadu
3. Penganggaran berdasarkan prestasi
kerja

memuat rencana pendapatan,


belanja untuk masing-masing
program dan kegiatan menurut
fungsi untuk tahun yang
direncanakan, dirinci sampai dengan
rincian objek pendapatan dan
belanj, serta prakiraan maju untuk
tahun berikutnya

17

Kepala SKPD/SKPKD

PPKD

(Satuan Kerja Perangkat Daerah)

(Pejabat Pengelola Keuangan Daerah)

RKA-SKPD/
RKA-PPKD

Disampaikan

RKASKPD/RKAPPKD

RKA-SKPD/PPKD
yang telah ditelaah

Raperda
tentang
APBD

dokumen
pendukung

Nota
Keuangan

Rancangan
APBD

Tim Anggaran
Pemerintah Daerah

RKASKPD/
PPKD

Dibahas

penelaahan
kesesuaian
dengan
kebijakan umum APBD
prioritas dan plafon anggaran
sementara
prakiraan maju yang telah
disetujui tahun anggaran
sebelumnya
dokumen perencanaan lainnya
capaian kinerja
indikator kinerja
analisis standar belanja
standar satuan harga
standar pelayanan minimal
18

Raperda
tentang APBD
menyampaikan

Kepala
Daerah

Penjelasan

minggu pertama
Oktober tahun
sebelumnya
kepada

DPRD

Dokumen
Pendukung

dibahas dalam rangka memperoleh


persetujuan bersama
Menitikberatkan pada kesesuaian antara KUA serta PPAS dengan
program dan kegiatan yang diusulkan dalam Raperda tentang APBD
19

Kepala Daerah
menetapkan
Rancangan
Peraturan Kepala Daerah
tentang penjabaran RAPBD

Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD
yang telah dievaluasi
menjadi

selambat-lambatnya 31 Desember

Peraturan Daerah tentang


APBD

Provinsi

Mendagri

Peraturan Kepala Daerah


tentang penjabaran RAPBD

Disampaikan
selambatlambatnya 7 hari
kerja setelah
ditetapkan

Kabupaten/Kota
Gubernur
20

Sistem Perencanaan Pembangunan


Nasional adalah satu kesatuan tata
cara perencanaan
pembangunan
untuk
menghasilkan
rencanarencana pembangunan dalam jangka
panjang, jangka menengah, dan
tahunan yang dilaksanakan oleh
unsur penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat Pusat dan
Daerah

Jenis Perencanaan
Rencana
Rencana
Rencana
Pembangunan Pembangunan
Pembangunan
Jangka
Jangka
Tahunan
Panjang
Menengah

PEMERINTAH PUSAT (APBN)


UU 17 2003
PEMERINTAH DAERAH (APBD)
UU 17 2003, UU 32 & 33 2004, PP 58 2005,
PERMENDAGRI 13 2006, PERMENDAGRI 59
2007, PERDA

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara


(APBN) adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan negara yang disetujui oleh
Dewan Perwakilan Rakyat
APBN, perubahan APBN, dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN
setiap tahun ditetapkan dengan undangundang.

Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa APBN menjadi dasar

untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang


bersangkutan.
Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa APBN menjadi
pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada
tahun yang bersangkutan.
Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa APBN menjadi
pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Fungsi alokasi mengandung arti bahwa APBN harus diarahkan
untuk menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran
dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan
efektivitas perekonomian.
Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan APBN harus
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa APBN menjadi alat
untuk
memelihara
dan
mengupayakan
keseimbangan
fundamental perekonomian negara.

Penyusunan APBN (Januari-Juli tahun n-1).

Penetapan APBN (16 Agustus-Oktober tahun n-1).

Pelaksanaan APBN (Januari-Desember tahun n).

Perubahan APBN (Nopember tahun n).

Pertanggungjawaban APBN (Juli n+1).

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai