Setiap daerah dipimpin oleh kepala pemerintah daerah yang disebut kepala daerah.
Kepala daerah untuk propinsi disebut Gubernur, untuk kabupaten disebut bupati,
dan untuk kota disebut walikota. Kepala Daerah merupakan pemegang kekuasaan
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Selaku pemegang kekuasaan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepala daerah juga pemegang kekuasaan
dalam pengelolaan keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam
kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. Yang dimaksud dengan kekayaan
daerah yang dipisahkan misalnya kepemilikan andil (saham) dalam Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD). Kekuasaan ini diperoleh dari penyerahan kekuasaan
pengelolaan keuangan negara yang dimiliki oleh Presiden selaku Kepala
Pemerintahan.1 Penyerahan kekuasaan ini sesuai asas desentralisasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
Presiden
Pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan
negara
Dikuasakan Dikuasakan
Menteri
Keuangan Menteri/Pimpinan
Diserahkan lembaga
Gubernur/bupati/ Pengguna
Pengelola fiskaldanWakil
walikota Anggaran/Pengguna Barang
Pemerintah dalam
Selaku kepala kementerian negara/
kepemilikan kekayaannegara pemerintahan daerah lembagayangdipimpinnya
yangdipisahkan untuk mengelola
keuangan daerah dan
mewakili pemerintah
daerah dalam
kepemilikan kekayaan
daerah yang dipisahkan
Selaku Pemegang kekuasaan dalam pengelolaan keuangan daerah,
Kepala Daerah memiliki kewenangan :
Kepala SKPD menetapkan pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada
SKPD sebagai Pejabat Penatausaha Keuangan SKPD (PPK‐SKPD) yang mempunyai tugas:
Kepala daerah atas usul PPKD menetapkan bendahara penerimaan dan bendahara
pengeluaran untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan
anggaran pada SKPD. Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran tersebut
adalah pejabat fungsional. Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran baik
secara langsung maupun tidak langsung dilarang melakukan kegiatan perdagangan,
pekerjaan pemborongan dan penjualan jasa atau bertindak sebagai penjamin atas
kegiatan/ pekerjaan/penjualan, serta membuka rekening/giro pos atau menyimpan
uang pada suatu bank atau lembaga keuangan lainnya atas nama pribadi.