Anda di halaman 1dari 4

BILYET GIRO

Bilyet giro adalah suatu perintah tanpa syarat dari penerbitnya untuk pemindahbukuan sejumlah
uang yang ada pada bank dimana penerbit memiliki rekening giro dan dana dalam jumlah yang
cukup, dana tersebut dipindahbukukan/ditransfer kerekening (baik pada bank yang sama atau
pada bank lain) milik pihak yang namanya tersebut dalam bilyet giro tersebut. Jadi, berbeda
dengan cek yang dibayar secara tunai (cash) oleh bank, untuk bilyet giro, sungguhpun
merupakan suatu alat pembayaran, tetapi pembayarannya tidak dapat dilakukan secara tunai,
tetapi dibayar hanya lewat pemindahbukuan

Dr.Munir Fuady, SH, MH, LL.M. Pengantar Hukum Bisnis PT CITRA ADITYA BAKTI 2012
Hal 181

Bilyet giro mirip dengan cek, sehingga ketentuan yang mengatur tentang bilyet giro juga mirip
dengan ketentuan yang mengatur tentang cek. Hanya saja, ketentuan yang mengatur bilyet giro
tidak kita dapati dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, tetapi kita dapati dalam
perundang-undangan yang berkaitan dengan perbankan. Hal ini adalah wajar mengingat
pengelolaan rekening giro dan pembayaran rekening giro merupakan salah satu tugas bank
dimanapun.

Para pihak yang terlibat dalam suatu bilyet giro adalah sebagai berikut :

1. Penarik
Yakni pihak yang mempunyai rekening pada bank, yang menerbitkan/menandatangani
bilyet giro, yang berarti dialah yang memerintahkan kepada bank untuk melakukan
pemindahbukuan.
2. Bank Penyimpan Dana/Tertartik
Yakni bank dimana terdapat rekening giro dan penerbit bilyet giro.
3. Bank Penerima
Yakni bank dimana terdapat pembawa sehingga ke dalam rekening tersebutlah dana
ditransfer.
4. Pemegang
Yakni pihak yang memegang bilyet giro yang namanya tercantum dalam bilyet giro
tersebut.
Sama dengan cek, menurut perundang-undangan yang berlaku, bilyet giro mempunyai
masa daluwarsa tujuh puluh hari dengan persyaratan formal sebagai berikut :
1. Nama dan nomor bilyet giro yang bersangkutan
2. Nama bank penyimpan dana/tertarik
3. Perintah tanpa syarat untuk pemindahbukuan
4. Nama dan nomor rekening pemegang
5. Nama bank penerima
6. Tempat dan tanggal penarikan
7. Tanda tangan penarik dan stempel jika merupakan badan usaha
8. Penyebutan jumlah uang yang diperintah transfer

Dr.Munir Fuady, SH, MH, LL.M. Pengantar Hukum Bisnis PT CITRA ADITYA BAKTI 2012
Hal 182

Secara umum, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan BG untuk
keamanan dan pemenuhan standar administrasi.

1. Bilyet giro yang diserahkan kepada Bank sebelum tanggal atau waktu pencairan efektif
akan ditolak oleh bank. Bank tidak perlu memeriksa ketersediaan dana jika dilakukan di
luar tanggal efektif.
2. Tanggal efektif adalah waktu mulai berrlakunya pemindahbukuan. Tanggal ini harus
berada pada tenggat waktu penawaran.
3. BG yang ditawarkan kepada bank tertuju sesudah berakhirnya tenggang waktu masih
tetap dicairkan dengan dua catatan, yaitu ketersediaan dana atau tidak dibatalkan oleh
penarik.

http://ensiklo.com/2014/11/apa-itu-bilyet-giro-dan-bagaimana-menggunakannya

Anda mungkin juga menyukai