Anda di halaman 1dari 5

Rekening Giro mirip dengan rekening tabungan yang kebanyakan orang gunakan.

Rekening Giro adalah produk perbankan berupa simpanan dari nasabah


perseorangan maupun badan usaha. Dana dapat disimpan dalam bentuk Rupiah
maupun mata uang asing. Dana dapat ditarik kapan saja dengan menggunakan
warket Cek dan/atau Bilyet Giro.
Rekening Giro biasanya digunakan untuk transaksi di dunia usaha atau bisnis.
Persyaratan pembukaan rekening Giro adalah memiliki NPWP.
Rekening koran adalah laporan yang diberikan Bank setiap bulan kepada pemegang
rekening Giro yang berisikan informasi tentang transaksi yang dilakukan oleh bank
terhadap rekening tersebut selama satu bulan dansaldo Kas di Bank. Laporan ini
sering dijadikan tumbal oleh akuntan untuk melindung keterlambatan mereka
dalam menyusun laporan keuangan dan kita tahu laporan rekening koran dapat
diterima diatas tanggal 15 setiap bulannya.
Rekening koran itu adalah print out laporan transaksi dan saldo tabungan
nasabah pada bank yang dicetak tiap bulan dan diberikan pada nasabah yang
bersangkutan.
biasanya bisa diambil di bank atau dikirimkan ke alamat nasabah tiap bulan.
hampir sama seperti buku tabungan itu lho krn beberapa bank dan beberapa jenis
tabungan tidak menerbitkan buku tabungan tp diganti dalam bentuk rekening
koran.
Maksudnya adalah Print Out Buku Tabungan / Buku Nasabah suatu Bank. biasanya
Print Out Buku Tabungan 3 Bulan Terakhir.
Fungsinya untuk melihat Saldo Rata2 Tabungan Qta sbg syarat untuk pengajuan
Aplikasi sesuatu (bisa kartu kredit, Pinjaman atau Krtu belanja)

Sebanyak 1x per bulan nasabah Rekening Giro akan menerima laporan debet kredit
transaksiperbankan, laporan ini adalah rekening koran

Pengertian Bilyet Giro (BG) atau yang lebih dikenal dengan nama giro
merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening
giro nasabah tersebut, untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekening yang
bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya atau nomor
rekening pada bank yang sama atau bank lainnya.
Sama halnya dengan cek, bilyet giro juga dapat ditarik dari bank lain yang bukan
penerbit rekening giro proses penarikannya juga melalui kliring untuk yang dalam
satu kota dan inkaso untuk di luar kota atau luar negeri.
Pemindahbukuan pada rekening bank yang bersangkutan artinya dipindahkan dari
rekening nasabah si pemberi Bilyet Giro kepada nasabah penerima Bilyet Giro.
Sebaliknya jika dipindahbukukan ke rekening di bank yang lain, maka harus melalui
proses kliring atau inkaso.

Syarat-syarat yang berlaku untuk Bilyet Giro agar pemindah bukuannya dapat
dilakukan antara lain:
1. Ada nama bilyet giro dan nomor serinya
2. Perintah tanpa syarat untuk memindahbukukan sejumlah uang atas beban
rekening yang bersangkutan
3. Nama dan tempat bank tertarik
4. Jumlah dana yang dipindahkan dalam angka dan huruf
5. Nama pihak penerima
6. Tanda tangan penarik atau cap perusahaan jika si penarik merupakan
perusahaan
7. Tanggal dan tempat penarikan
8. Nama bank yang menerima pemindahbukuan tersebut
Masa berlaku dan tanggal berlakunya Bilyet Giro (BG) juga diatur sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan seperti :
1. Masa berlakunya adalah 70 hari terhitung mulai dari tanggal penarikannya
2. Bila tanggal efektif tidak dicantumkan, maka tanggal penarikan berlaku pula
sebagai tanggal efektif
3. Bila tanggal penarikan tidak dicantumkan, maka tanggal efektif dianggap
sebagai tanggal penarikan
4. Dan persyaratan lainnya
Sarana atau pembayaran lainnya yang juga digunakan untuk menarik uang, dari
rekening giro, adalah surat perintah kepada bank yang dibuat secara tertulis pada
kertas yang ditandatangani oleh pemegang rekening atau kuasanya untuk
membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain pada bank yang sama atau
bank lain. Surat perintah ini dapat bersifat tunai atau pemindahbukuan.
Surat perintah pembayaran lainnya juga dapat berbentuk surat kuasa di mana si
pemilik rekening memberikan kuasa kepada seseorang untuk melakukan penarikan
atas rekeningnya. Surat kuasa ini haruslah memenuhi beberapa persyaratan,
seperti tanda tangan kedua belah pihak, si pemberi kuasa dan si penerima kuasa,
bukti diri dan materai. Pemberian kuasa ini disebabkan si pemberi kuasa
berhalangan karena sesuatu hal.
Keterangan yang ada dalam suatu Bilyet Giro (BG) antara lain :

1. Ada tertulis kata-kata BILYET GIRO


2. Ada tertulis bank penerbit
3. Ada nomor Bilyet Giro
4. Ada penulisan tanggal Bilyet Giro
5. Ada perintah pemindahbukuan
6. Ada tertulis jumlah uang berupa nominal dan huruf
7. Ada tanda tangan pemilik Bilyet Giro

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian bilyet giro (BG) dan penjelasannya.


Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.

Faktur adalah perhitungan penjualan dengan perhitungan pembayaran


kemudian. Biasanya pembuatan faktur dilakukan rangkap 3. Salinan pertama
berwarna putih dan diserahkan kepada pembeli. Salinan kedua disimpan penjual
setelah ditandatangani pembeli dan akan dijadikan lampiran saat penagihan
dikemudian hari. Sedangkan salinan ketiga disimpan di dalam buku faktur. Pada
faktur biasanya terdapat rincian catatan daftar barang, harga, jumlah total yang
harus dibayarkan pembeli, syarat pembayaran ataupun syarat penyerahan barang
(jika ada, tergantung kebijakan tiap-tiap penjual), serta biaya lainnya.
Sedangkan, Kwitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani
oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang
tersebut.
Lalu, Nota adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai. Nota dibuat
oleh penjual dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap 2, satu
lembar untuk pembeli dan lembar kedua untuk penjual.

Konsep Macam-macam Cek

1. Cek atas nama adalah cek yang nama pemiliknya dituliskan pada cek
tersebut dan bank hanya akan membayar kepada orang atau badang tersebut.
2. Cek atas unjuk adalah cek yang tertera tulisan atas nama pembawa. Bank
akan membayar kepada siapa saja yang membawa atau menunjukkan dan
menguangkan cek kepada bank.
3. Cek tunai atau cash cheque adalah cek yang dapat dicairkan secara tunai
kepada bank, baik cek atas nama maupun atas unjuk.
4. Cek silang atau cross cheque adalah cek yang disilang dengan dua garis
pada pojok kiri atas penariknya )drawer) dengan tujuan cek tersebut hanya
dapat dipindahbukukan.
5. Cek mundur atau postdated cheque adalah cek yang tanggal jatuh
temponya mundur atau diberi tanggal kemudian.
6. Cek kosong adalah cek yang dananya kurang atau tidak ada dana yang
tersedia pada saat dicairkan atau dipindahbukukan.
7. Cek kadaluwarsa adalah cek yang masa berlakunya telah habis (lewat 70
hari) dari tanggal jatuh temponya.
8. Cek bank atau wesel cek adalah cek yang diterbitkan oleh bank untuk
nasabah, baik atas nama maupun atas unjuk dan di bank mana dicairkan. Bank
penerbit dan bank pencairan harus merupakan bank yang sama antarkota.
9. Cek pos adalah cek yang diterbitkan oleh kantor pos dan pencairannya di
kantor pos tujuan nasabah.
10. Cek perjalanan atau traveler cheque adalah cek khusus yang diterbitkan
oleh suatu bank dalam bentuk yang tercetak (preprinted) dalam jenis mata uang
dan denominasi tertentu untuk setiap lembarnya.

Transaksi adalah suatu aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan


terhadap posisi harta keuangan perusahaan, misalnya seperti menjual, membeli,
membayar gaji, serta membayar berbagai macam biaya yang lainnya.
Administrasi transaksi adalah suatu kegiatan untuk mencatat berbagai perubahan
posisi keuangan dari sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan

metode-metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat di komunikasikan kepada


pihak lainnya.

Anda mungkin juga menyukai