Anda di halaman 1dari 14

Nama anggota Kelompok :

Ginanjar Buyung Kusuma (20170410110)


Migrananto Ridho Nugroho (20170410114)
Muhammad Ibnu Riza (20170410124)

1. Buatlah tiga gambar, atau tiga flowchat atau tiga animasi untuk nasabah yang menjelaskan
kepada nasabah tentang produk bank : giro, tabungan dan deposita?

Flowchart Tabungan

Keterangan :

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Tabungan adalah


simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati,
tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
Dalam melakukan penarikan terhadap rekening tabungan, maka bank memberikan
beberapa sarana yang dapat digunakan untuk menarik rekening tabungan, antara lain: Buku
tabungan, merupakan salah satu bukti bahwa nasabah tersebut adalah nasabah penabung di bank
tertentu. Slip penarikan, merupakan formulir yang disediakan oleh bank untuk kepentingan
nasabah yang ingin melakukan penarikan tabungan melalui kantor bank yang menerbitkan
tabungan tersebut. ATM (Anjungan Tunai Mandiri) merupakan sejenis kartu plastik yang
fungsinya dapat digunakan menarik dana tunai dari rekening tabungan melalui mesin ATM yang
telah disiapkan oleh bank. Sarana lain yang disediakan oleh bank misalnya formulir transfer.
Formulir transfer merupakan sarana pemindahbukuan yang disediakan untuk nasabah dalam
melakukan pengiriman uang baik ke bank sendiri maupun ke bank lain.

Setoran merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pemegang tabungan untuk menambah
saldo tabungannya. Setoran nasabah dapat dilakukan dengan setoran tunai maupun setoran
nontunai. Setoran tunai merupakan setoran yang dilakukan oleh nasabah secara langsung ke bank
dengan menyetorkan uang tunai kepada bank. Bank akan memeriksa jumlah uang yang
disetorkan dan membandingkannya dengan jumlah angka yang tertera pada slip setoran bila
benar, maka akan dicatat dalam pembukuan bank. Setoran nontunai merupakan setoran yang
dilakukan oleh nasabah atau pihak lain tidak dengan menyerahkan uang tunai, tetapi dengan
sarana lain, antara lain pemindahbukuan, transfer-in, setoran kliring, dan lain-lain. Setoran
nontunai akan dicatat oleh bank pada saat dana tersebut benar-benar diterima oleh bank.

Penarikan tabungan merupakan pengambilan dana yang dilakukan oleh nasabah. Bank
memiliki kebijakan yang berbeda tentang penarikan dana dari rekening tabungan, baik dilihat
dari Segi jumlah penarikan maupun frekuensi penarikan dalam sehari. Penarikan tunai tabungan
merupakan penarikan yang dilakukan oleh nasabah secara tunai. Penarikan tunai dapat dilakukan
secara langsung dengan mengisi slip penarikan yang disediakan oleh bank disertai dengan
menunjukkan buku tabungan kepada teIler. Penarikan tunai lainnya, yaitu dengan menggunakan
kartu ATM sebagai sarana penarikan nonteller. Penarikan nontunai merupakan penarikan
tabungan yang dilakukan dengan menggunakan sarana lain selain buku tabungan dan kartu
ATM. Penarikan nontunai dapat dilakukan dengan cara pemindahbukuan dan transfer.

Pembukaan tabungan merupakan awal nasabah menjadi nasabah tabungan. Sebelum


pembukaan tabungan dilaksanakan, bank akan memberikan formulir isian yang harus dilengkapi
oleh calon nasabah. Setelah formulir diisi lengkap, maka bank akan membuka rekening
tabungan. Nasabah akan melakukan setoran minimal sejumlah uang tertentu sebagai saldo awal
rekening tabungan. Setoran berikutnya juga ditetapkan jumlah minimal setorannya. Setiap bank
akan mensyaratkan adanya ketentuan tentang setoran awal yang besarnya tergantung pada
masing-masing bank dan setoran berikutnya.
Flowchart Giro

Keterangan :

Giro menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, Giro adalah Simpanan yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, saran perintah
pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan.

Penarikan uang direkening giro dapat menggunakan sarana penarikan yaitu cek dan bilyet
giro. Apabila penarikan yang dilakukan secara tunai maka sarana penarikannya adalah dengan
menggunakan cek. Sedangkan untuk penarikan non tunai adalah dengan menggunakan bilyet
giro. Di samping itu jika kedua penarikan sarana tersebut hilang maka nasabah dapat
menggunakan sarana penarikan lainnya, seperti surat pernyataan atau surat kuasa yang
ditandatangani diatas materai.

Setiap transaksi yang dibukukan ke dalam rekening Giro harus memuat informasi, antara
lain: tanggal transaksi, nomor Cek/Bilyet Giro yang ditarik atau keterangan lainnya, debet atau
kredit dan nominal transaksi. Total saldo seluruh rekening Giro yang ada harus sama dengan
saldo perkiraan Giro dalam Neraca Harian pada hari yang sama. Semua bukti transaksi rekening
Giro yang sudah dibukukan harus diperiksa kembali oleh masing-masing unit kerja bersangkutan
dan dilakukan verifikasi ulang oleh Seksi Akuntansi.

Setiap transaksi yang dibukukan ke dalam rekening Giro harus memuat informasi, antara
lain: tanggal transaksi, nomor Cek/Bilyet Giro yang ditarik atau keterangan lainnya, debet atau
kredit dan nominal transaksi. Total saldo seluruh rekening Giro yang ada harus sama dengan
saldo perkiraan Giro dalam Neraca Harian pada hari yang sama. Semua bukti transaksi rekening
Giro yang sudah dibukukan harus diperiksa kembali oleh masing-masing unit kerja bersangkutan
dan dilakukan verifikasi ulang oleh Seksi Akuntansi.

Proses pembukaan rekening Giro dilaksanakan bila calon nasabah telah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan. Rekening Giro hanya bisa dibuka bila seluruh dokumen pembukaan
Giro telah lengkap dan disetujui oleh Pemimpin Seksi Customer Service dan Pemimpin Bagian
Pelayanan.

Flowchart Deposito
Keterangan :

Pengertian Deposito menurut UU No.10 tahun 1998 adalah “Simpanan yang penyimpan
bank. Jika dana tersebut ditarik oleh nasabah sebelum jatuh tempo maka akan dikenakan penalty
rate, yang besarnya tergantung dari bank yang bersangkutan”.

Jenis deposito yaitu : A) Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan


menurut jangka waktu yang tertentu. Jangka waktu deposito biasanya bervariasi mulai dari
1,2,3,6,12,18 sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik
perorangna maupun lembaga. Artinya didalam bilyet deposito tercantum nama seseorang atau
lembaga. Deposito Automatic Roll Over adalah Deposito berjangka yang berlaku terus secara
otomatis walaupun jangka waktu yang telah ditetapkan sudah habis, dan Deposito Non
Automatic Roll Over adalah Deposito berjangka yang tidak diperpanjang oleh bank jika deposito
tersebut telah jatuh tempo tapi belum dicairkan oleh pemiliknya, walupun deposito tetap berada
di bank deposan tidak mendapat bunga. B) Sertifikat Deposito Merupakan deposito yang
diterbitkan dengan jangka waktu 2,3,6,12 bulan. Sertifikat deposito yang diterbitkan atas unjuk
dalam bentuk sertifikat. Artinya didalam sertifiat nama seseorang atau badan hukum tertentu.
Disamping itu sertifikat deposito dapat diperjualbelikan pada pihak lain. Pencairan bunga
sertifkat dapat dilakukan dimuka, tiap bulan atau jatuh tempo, baik tunai maupun non tunai.
Dalam praktiknya kebanyakan deposan mengambil bunga dimuka. C) Deposito On Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan.
Diterbitkan atas anama dan biasanya dalam jumlah yang besar misalnya 50 juta rupiah
(tergantung bank yang bersangkutan). Pencairan bunga dilakukan pada saat pencairan deposit on
call dan sebelum deposit on call dicairkan terlebih dahulu 3 hari sebelumnya nasabah sudah
memberitahukan bank penerbit. Besarnya bunga biasanya dihitung per bulan dan biasanya untuk
menentukan bunga dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.

Penarikan Deposito dapat melalui : A) Petugas Dinas Luar, Nasabah menyerahkan bilyet
deposito dan menandatangani slip penarikan yang telah disiapkan oleh PDL, 1. PDL memberikan
tanda terima peminjaman bilyet kepada nasabah. Dan bilyet beserta slip penarikan dibawa ke
kasir di kantor untuk dilakukan verifikasi, 2. Kasir memberikan PDL untuk membawakan uang
kepada nasabah apabila penarikan sampai dengan Rp. 1.000.000,-, 3. Apabila jumlah tarikan
diatas Rp. 1.000.000,- maka kasir langsung membawakan uang kepada nasabah, 4. Proses diatas
memerlukan waktu selama 1 hari. B) Kantor Bank, 1. Nasabah datang ke kantor bank dengan
membawa bilyet, 2. CS mengontrol bilyet yang telah jatuh tempo dan memberikan penjelasan
kepada nasabah serta melengkapi segala persyaratan administrasi setelah lengkap diserahkan
kepada kasir, 3. Kasir memvalidasi dan mendebet saldo deposito serta langsung menyerahkan
kepada nasabah, 4. Proses diatas memerlukan waktu maximal 20 menit.

Syarat-syarat pembukaan deposito adalaha jumlah minimal untuk nominal yang di


depositokan Rp 1 Juta (US$ 5000) atau dengan kebijasanaan setiap bank, besarnya bunga yang
diberikan, cara pembayaran bunga, cara pencairan deposito, dan perpanjangan deposito secara
otomatis/ Automatic Roll-Over (ARO)

2. Buatlah tiga flowchat untuk Customer Service yang memandu menjalankan tugas melayani
nasabah untuk produk giro, tabungan dan deposito?

Flowchart tabungan

Tabungan :

1. Siapkan kartu identitas diri sebagai persyaratan administratif, dalam hal ini bisa KTP /
SIM / kartu pelajar/ kartu mahasiswa. Akan tetapi persyaratan tersebut tergantung dengan
bank yang dipilih, setiap bank berbeda-beda syarat untuk pembuatan rekening baru.
Persiapkan uang tunai untuk setoran awal sesuai dengan ketentuan minimum masing-
masing produk dari masing-masing bank
2. Setelah persyaratan siap, nasabah datang ke bank pada kantor cabang terdekat
3. Ambil nomor antrian untuk tujuan ke Customer Service ( CS)
4. Tunggu panggilan
5. Setelah di panggil,sampaikan pada Customer Service kalau ingin membuka rekening
tabungan
6. Customer Service Bank akan menjelaskan produk tabungan yang tersedia
7. Setelah memilih produk mana yang ingin di buat, selanjutnya serahkan semua
persyaratan administrasi yang diminta kepada Customer Service
8. Customer Service bank akan memberikan formulir aplikasi pembukaan rekening yang
harus diisi
9. Setelah formulir terisi lengkap sesuai data diri nasabah, kemudian Customer Service
menginput data untuk pembuatan rekening baru
10. Customer Service nantinya meminta pejabat bank untuk menandatanganin dan mengecek
rekening baru yang akan dibuat
11. Setelah mendapat tanda tangan dari pejabat bank, selanjutnya Customer Service akan
meminta nasabah untuk menyetor uang sesuai minimal yang sudah di jelaskan oleh CS
sebelumnya. Dan nasabah akan menuju ke teller untuk menyetorkan uangnya.
Flowchart Deposito

Deposito :

1. Siapkan kartu identitas diri sebagai persyaratan administratif. Akan tetapi persyaratan
tersebut tergantung dengan bank yang di pilih.
2. Setelah persyaratan siap, nasabah datang ke bank pada kantor cabang terdekat
3. Ambil nomor antrian untuk tujuan ke Customer Service ( CS)
4. Tunggu panggilan
5. Customer service menerima permohonan pembukaan deposito
6. Customer Service Bank akan menjelaskan produk tabungan yang tersedia
7. Setelah memilih produk mana yang ingin di buat, selanjutnya serahkan semua
persyaratan administrasi yang diminta kepada Customer Service
8. Customer service akan melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahan persyaratan
9. Customer service akan mengecek pada system apakah nasabah sudah memiliki CIF . Jika
nasabah telah memiliki CIF , CS akan melakukan verifikasi data pada CIF. Jika nasabah
belum memiliki CIF maka CS akan melakukan pembukaan CIF
10. Customer service selanjutnya akan mengecek kelengkapan pengisian aplikasi pembukaan
deposito
11. Selanjutnya Customer Service akan meminta nasabah menuju ke counter teller untuk
proses penyetoran dana guna penempatan deposito.
12. Setelah selesai penyetoran dana, nasabah kembali lagi ke counter CS
13. Customer service melakukan proses pembukaan deposito pada core banking system
14. Customer Service nantinya meminta pejabat bank untuk mengecek pembukaan deposito
yang telah dilakuakan pada core banking system
15. Customer service menyiapkan bilyet deposito dan mencatat pengeluaran serta pemakaian
bilyet registrasi working supply bilyet deposito
16. Customer service melakukan pencetakan bilyet deposito pada core banking system
17. Selanjutnya CS menyerahkan seluruh dokumen yang sudah dicetak kepada pejabat bank
untuk ditandatangani dan diperiksa.
Flowchart Giro

Giro :

1. Siapkan kartu identitas diri sebagai persyaratan administratif. Akan tetapi persyaratan
tersebut tergantung dengan bank yang di pilih.
2. Setelah persyaratan siap, nasabah datang ke bank pada kantor cabang terdekat
3. Ambil nomor antrian untuk tujuan ke Customer Service ( CS)
4. Tunggu panggilan
5. Nasabah mendatangi petugas Customer Service, untuk mengajukan permohonan
pembukaan rekening giro
6. Customer Service, menjelaskan produk dengan singkat mengenai kelebihan dan manfaat
bagi giran serta menjelaskan persyaratan dan ketentuan pembukaan rekening giro pada
nasabah yang harus di penuhi.
7. Nasabah menyerahkan semua persyaratan administrasi kepada CS
8. Nasabah mengisi dan menandatangani formulir
9. Customer service akan melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahan persyaratan
serta formulir yang sudah diisi
10. Apabila berdasarkan verifikasi yang telah dilakukan oleh petugas kepada calon nasabah
telah memenuhi persyaratan serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka
permohonan nasabah disetujui oleh bank
11. Selanjutnya setelah disetujui nasabah wajib melakukan setoran pertama kepada teller.
12. Customer service menerima slip penyetoran awal, sehingga pada saat itu menjadi nasabah
giro aktif, maka nasabah berhak untuk mendapatkan buku cek atau bilyet giro untuk
mempermudah transaksi-transaksi yang akan dilakukan.

3. Buatlah tiga flwochat untuk teller yang memandu menjalankan tugas melayani nasabah untuk
produk giro, tabungan dan deposito?

Flow Chart setoran tunai/penarikan (tabungan) untuk Teller


Penjelasan Flow Chart setoran tunai/penarikan (tabungan) oleh teller.
1) Memanggil no antrian nasabah kemudian menerima slip setoran tunai/penarikan yang
sebelumnya telah diisi, uang (bila ingin setoran tunai), kartu identitas diri dan buku tabungan
2) Menghitung uang yang diterima / yang akan diberikan ke nasabah(sesuai slip penarikan)
agar sesuai dengan nominal di slip
3) Kemudian di validasi oleh Teller melalui komputer yang ada pada Teller dengan
menggunakan sistem khusus untuk Teller. Serta menandatangani dan men-stamp slip.
4) Selanjutnya Teller akan mencetak/print out transaksi yang baru saja dilakukan pada buku
tabungan nasabah. Print out tersebut merupakan bukti bahwa dana yang
disetorkan/ditarik oleh nasabah telah benar-benar tercatat di rekening nasabah.
5) Teller akan mengembalikan buku tabungan, uang (penarikan) dan karbonis slip
setoran/penarikan kepada nasabah setelah selesai transaksi.
6) Setelah jam pelayanan untuk umum selesai, biasanya berakhir pada pukul 15.00 wib
Teller akan menjurnal setoran/penarikan tersebut sesuai dengan nomor transaksi yang
telah di validasi.
7) Selanjutnya jika semua berkas telah selesai dijurnal dengan rapi, maka berkas tersebut
akan diserahkan kepada Sub Branch Manager bank selaku pejabat bank. Sub Branch
Manager dalam hal ini berfungsi untuk memeriksa kembali transaksi yang terjadi pada
hari yang bersangkutan, dan mengotorisasi berkasberkas tersebut.
8) Dan terakhir, berkas yang telah di periksa oleh Sub Branch Manager tersebut
disimpan diruang penyimpanan berkas untuk diarsipkan.
Flow chart transaksi giro di oleh teller

1) Memanggil nasabah sesuai no antriam, menerima cheque dari nasabah dan kartu
identidas nasabah
2) Menghubungi petugas rekening untuk mengkonfirmasikan saldo bila cukup tambahkan
paraf pada kolom terbilang dan serahkan cheque kepada Kepala Bagian Umum untuk di
perbandingkan kesamaan tanda tangan dengan kartu contoh tanda tangan
3) Menerima cheque dari Kepala Bagian Umum dengan me-recheck keberadaan paraf
Kepala Bagian Umum pada kolom tanda tangan
4) Mempersiapkan sejumlah uang yang tertera pada cheque tersebut
5) Memanggil nasabah untuk meminta tanda tangan dibalik cheque dan bandingkan dengan
tanda tangan yang diberikan nasabah, bila sama minta kembali cheque tersebu
6) Memberikan uang dan cheque tersebut dengan nomor transaksinya kepada nasabah,
7) Catat dalam kas pada sisi pengeluaran(kredit)
8) Simpan berkas cheque tersebut pada tempat yang disediakan untuk di arsipkan.
Flow chart transaksi deposito oleh teller

1) Memanggil nasabah menurut no antrian menerima slip setoran deposito dan uang
(menabung deposito) / bukti pencairan deposito dan identitas diri.
2) Memvalidasi slip setoran (menabung) / bukti pencairan deposito
3) Menghitung uang yang tertera pada slip setoran / menyiapkan uang yang tertera pada
bukti surat pencairan.
4) Menyerahkan slip setoran yang sudah di validasi kenasabah untuk mendapatkan biliyet
(menabung) / menstampel dan menandatangani bukti pencairan kemudian memberikan
uang tersebut(pencairan deposito)
5) Melakukan pencatatan
6) Mengumbulkan berkas untuk di arsipkan

Anda mungkin juga menyukai