1
1. Christina Adhisty
Feprianti
2. Indah Sari Darnawati
3. Fajar Indriyati
ANALISIS
PERKREDITAN
4. Feni Mustikasari
5. Retno Dwi Lestari
6. Siti Khumaeyroh
7. Wulan Maghfiroh
ANALISIS KREDIT
Kredit Kepercayaan Credere
Kepercayaan pihak bank (kreditor) kepada
nasabah (debitur), dimana
nasabah
pasti
akan
bank percaya
mengembalikan
KREDIT / PERKREDITAN
Menurut Thomas Suyatno, dkk (2003:70) yang dimaksud dengan analisis kredit
adalah pekerjaan yang meliputi:
1. Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik
keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan dapat/tidak
dapat dipertimbangkan suatu permohonan kredit.
2. Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian dan
kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan
untuk pengambilan keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah.
Dari Pengertian tersebut dapat disimpulkan, pengertian analisis kredit adalah
Suatu kegiatan analisis/penilaian berkas/data dan juga berbagai aspek yang
mendukung yang diajukan oleh pemohon kredit, sebagai dasar pertimbangan
pengambilan keputusan apakah permohonan kredit tersebut diterima atau ditolak.
PERTIMBANGAN
Perbankan (Kreditur) :
Perusahaan (Debitur) :
Beban biaya
Cara pengembalian
dibutuhkan
Jaminan yang diberikan
JENIS-JENIS
KREDIT
1.Kredit investasi
2.
Kredit
jangka
menengah
Dari segi fungsinya :
1. Kredit produktif
2. Kredit Konsumtif
3. Kredit perdagangan
1. Kredit dg jaminan
2. kredit tanpa jaminan
UNSUR-UNSUR
PEMBERIAN
KREDIT
Kepercayaan Bank percaya nasabah akan mengembalikan
kredit yang diberikan.
Kesepakatan Menyepakati terlebih dahulu hal yang menjadi
kewajiban masing-masing pihak dan memberikan sanksi bila
melanggar
Jangka waktu Waktu pengembalian atau kapan kredit
tersebut berakhir
Risiko Kondisi ketidakpastian di masa mendatang
Balas Jasa Keuntungan yang diterima bagi kedua belah
pihak baik kreditur maupun debitur
PRINSIP ANALISIS
PERKREDITAN (6C)
1.
Character (Watak)
Karakter pemohon kredit dapat diperoleh dengan cara mengumpulkan informasi dari
referensi nasabah dan bank-bank lain.
2. Capacity (Kemampuan)
Kemampuan calon debitur perlu dianalisis apakah ia mampu memimpin perusahaan
dengan baik dan benar.
3. Capital (Modal)
Modal dari calon debitur harus dianalisis mengenai besar dan struktur modalnya.
4. Condition (Kondisi)
Analisis terhadap aspek ini meliputi analisis terhadap ruang lingkup perusahaan
5. Collateral (Jaminan)
PRINSIP ANALISIS
PERKREDITAN (7P)
1. Personality yaitu menilai dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-hari maupun masa
lalunya.
2. Party yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifiasi tertentu atau golongan-golongan
tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya.
3. Purpose yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis yang
diinginkan nasabah.
4. Prospect yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang apakah menguntungkan
atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya.
5. Payment merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil
atau dari sumber mana saja untuk pengembalian kredit yang diperolehnya.
6. Profitability untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba.
7. Protection tujuannya adalah bagaimana menjaga kredit yang dikucurkan oleh bank namun melalui
suatu perlindungan.
PRINSIP ANALISIS
PERKREDITAN (3R)
1. Return
Yaitu penilaian atas hasil yang akan dicapai oleh perusahaan calon peminjam setelah
mendapatkan kredit, apakah hasil tersebut cukup untuk menutup hasil pinjaman serta
sekaligus memungkinkan pula usahanya untuk berkembang terus.
2. Repayment
Sebagai kelanjutan dari return diatas, yang kemudian diperhitungkan kemampuan,
jadwal serta jangka waktu pengembalian kembali kredit.
3. Risk Bearing Activity
Yaitu sejauh mana ketahanan suatu perusahaan calon peminjam untuk menanggung
resiko kegagalan andaikata terjadi suatu hal dikemudian hari yang tidak diinginkan.
CONTOH
SOAL