Anda di halaman 1dari 6

2.

5 Pengertian Giro

Pengertian giro menurut Undang-undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah


simpanan/dana pihak ketiga, dimana penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan media yaitu cek (cheque), bilyet giro dan sarana perintah
pembayaran lainnya. Dana yang dihimpun tersebut bagi bank adalah merupakan
utang jangka pendek, sebab dana yang tersimpan tersebut dapat ditarik setiap saat
sepanjang dananya mencukupi. Setiap penarikan dan penyetoran akan
diadministrasikan oleh bank sesuai dengan jenis transaksi dan setiap akhir bulan
nasabah menerima laporan transaksi, yang disebut dengan Rekening Koran.

Bilyet Giro merupakan salah satu surat yang berharga, dimana orang yang
diberikan giro tersebut tidak dapat menguangkan giro tersebut di suatu bank, akan
tetapi harus disetorkan terlebih dahulu ke dalam rekeningnya.

Pencatatan simpanan giro ini dapat dilakukan dalam buku yang disebut sebagai
buku giro atau rekening giro, karena saldonya dapat bersifat dinamis atau sering
berubah-ubah, maka rekening giro disebut sebagai rekening koran (current
account).

Pengertian Giro Menurut Para Ahli

1. Wikipedia

Giro merupakan salah satu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang
hampir juga merupakan sebuah kebalikan dari sistem cek, berupa surat perintah
untuk dapat memindahbukukan sejumlah uang dari rekening seseorang kepada
rekening lain yang ditunjuk oleh surat tersebut.
2. Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso

Giro yaitu suatu simpanan yang bisa ditarik pada setiap saat dengan menerbitkan
cek untuk sebuah penarikan tunai, atau juga menerbitkan bilyet giro untuk dapat
melakukan pemindahbukuan.

3. Kasmir

Giro yakni salah satu simpanan yang penarikannya bisa dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau alat pembayaran lainnya, bahkan bisa
juga dilakukan untuk pemindahbukuan ke rekening lain.

Manfaat Giro

 Dapat melakukan transaksi dengan menggunakan cek atau bilyet giro.


 Dapat dicairkan kapan saja.
 Giran tidak harus membawa uang tunai dalam jumlah banyak.
 Setiap Giran bisa mendapatkan rekening koran setiap bulannya untuk
memudahkan urusan administrasi.

Jenis-jenis Giro

Bank memiliki dua jenis rekening giro, yaitu rekening atas nama pribadi dan
rekening atas nama perusahaan.

1. Giro Atas Nama Pribadi. Giro atas nama pribadi adalah rekening yang dimiliki
perorangan dan usaha perseorangan. Usaha perseorangan misalnya toko, restoran,
bengkel, dan usaha lain dengan nama pemiliknya. Untuk membuka rekening giro
atas nama pribadi, bank menerapkan jumlah setoran terkecil sekitar Rp250.000.
2. Giro Atas Nama Badan. Contoh giro atas nama badan misalnya, organisasi
masyarakat, instansi pemerintah, badan usaha (PT, CV, yayasan, koperasi, dan
lain-lain). Untuk membuka rekening giro atas nama badan, bank menerapkan
jumlah setoran terkecil sekitar Rp500.000.

Karakteristik Rekening Giro

 Dari segi pengendapan (maturity), giro memiliki sifat fluktuatif dan cenderung
berjangka pendek.
 Dari sisi administratif, giro agak menyita waktu dan biaya karena prosesnya agak
rumit.
 Dari sisi biaya, giro memiliki biaya dana yang relatif rendah.
 Dari sisi penempatan dana, giro biasa digunakan untuk jangka pendek.

Syarat Pemindahbukuan Rekening Giro

 Terdapat nomor seri pada Bilyet Giro


 Berisi perintah tak bersyarat yang jelas dalam surat pemindahbukuan.
 Terdapat nama bank tertarik
 Terdapat nama bank penerima dana
 Tertulis jumlah dana dalam angka dan huruf.
 Terdapat tanggal dan tempat cek dikeluarkan
 Ada tanda tangan (bagi giro atas nama pribadi) atau cap perusahaan (bagi giro
atas nama badan.

 Masa berlaku dan tanggal berlakunya BG

1. Masa berlaku bilyet giro adalah 70 hari terhitung mulai dari tanggal penarikannya
2. Bila tanggal efektif tidak dicantumkan maka tanggal penarikan berlaku pula
sebagai tanggal efektif
3. Bila tanggal efektif tidak dicantumkan, maka tanggal efektif dianggap sebagai
tanggal penarikan
4. Dan persyaratan lainnya.

Keterangan yang ada didalam suatu Bilyet Giro :

1. Ada tertulis kata-kata Bilyet Giro


2. Ada bank penerbit (Bank Monas Indonesia)
3. Ada nomor Bilyet Giro
4. Ada tanggal penulisan Bilyet Giro (dibawah nomor BG)
5. Ada perintahpemindahbukuan
6. Ada jumlah uang (nominal angka dan huruf)

Pembukaan Rekening

1. Syarat Umum
o Perorangan atau Badan Usaha
o Tidak tercantum daftar hitam
o Mempunyai referensi
o Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
o Menyetujui peernyataan pembukaan rekening
o Cakap Hukum
o Mengisi aplikasi pembukaan
2. Syarat Khusus

a. Perseorangan
 Setoran pertama minimal Rp. 500.000
 Menyerahkan photocopy KTP/SIM/Paspor
 Saldo Minimum Rp. 250.000
b. Badan Usaha
 Setoran pertama minimal Rp. 1.000.000
 Menyerahkan photocopy Akta Pendirian Perusahaan, Anggaran Dasar, berikut
Akta Perubahannya
 Saldo Minimum Rp. 500.000,00
c. Ketentuan
 Legalitas
Yaitu setiap calon giran yang mengajukan pembukaan rekening Koran wajib
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan
 Perjanjian Pembukaan Rekening
Apabila calon giran telah disetujui bank untuk membuka rekening, maka calon
giran harus menyetujui perjanian pembukaan rekening
 Buku Cek dan Bilyet Giro
Adalah media untuk penarikan rekening giro
 Jasa dan Giro
Adalah imbalan yang diberikan oleh bank kepada giran atas dana yang disimpan
dibank, perhitungan jasa giro mempergunakan prosentase (%) yang telah
ditetapkan oleh bank
 Biaya
Adalah ongkos yang harus dibayar oleh nasabah antara lain : biaya administrasi,
biaya penutupan rekening, biaya pembelian buku cek dan buku bilyet giro, biaya
meterai, biaya tolakan dan lain-lain

Penutupan

Adalah kegiatan menutup rekening giro di bank tempat rekening dibuka, dengan
ditutupnya rekening giro, nasabah yang bersangkutan selanjutnya tidak dapat
melakukan aktivitas transaksi pada rekening yang telah ditutup.

Ketentuannya

1. Penutupan rekening dapat dilakukan atas permintaan nasabah atau keputusan


bank dengan alas an tertentu
2. Penutupan rekening atas keputusan bank akan diberitahukan kepada nasabah
secara tertulis pada saat penutupan dilakukan
3. Sejak saat penutupan rekening, nasabah tidak dapat melakukan aktivitas transaksi
pada rekening yang telah ditutup
4. Seluruh sisa buku/bilyet giro yang belum digunakan oleh nasabah harus
dikembalikan kepada bank. Bank akan menutup secara otomatis apabila giran
melakukan penarikan cek/bilyet giro kosong sebanyal 3 kalil berturut turut dalam
kurun waktu 6 bulan

Contoh Rekening Giro

1. Cek

Cek adalah surat perintah tertulis nasabah kepada bank untuk dapat menarik
dananya sejumlah tertentu atas yang namanya maupun atas unjuk. Saat ini, cek
sering digunakan untuk mengambil uang di rekening giro plus sebagai alat
pembayarannya. Berikut contoh-contoh cek yakni:

2. Cek Atas Nama

Cek yang akan diterbitkan atas nama seseorang ataupun berbadan hukum

3. Cek Atas Unjuk

Cek atas unjuk tidak akan terdapat nama penerima. Jadi siapa saja bisa menarik
uangnya

4, Cek Silang

Cek silang akan berfungsi untuk pemindah bukuan atau merubah tunai menjadi
non tunai

5. Cek Mundur

Pengunduran tanggal penarikan uang. Dimana hal ini sudah disetujui oleh sebuah
pihak penerima maupun pengirim

6. Cek Kosong

Cek yang akan ditarik atas suatu rekening yang dananya atas penarikan tersebut
tidak akan mencukupi.

Berikut beberapa keuntungan menabung dalam bentuk giro:

1. Bisa melakukan pembayaran dengan cek sebagai pengganti uang tunai Bila
menabung dalam bentuk giro, maka kamu akan mendapatkan cek yang
dikeluarkan oleh bank. Cek tersebut dapat digunakan sebagai pengganti uang
tunai, yang dapat dicairkan secara tunai di bank bersangkutan. Jika kamu ingin
mencairkan cek tersebut, maka kamu bisa menerima uang tunai dari cek palilng
cepat sesuai dengan tanggal yang tertera di cek.
2. Mudah dan cukup praktis Biasanya, rekening giro digunakan oleh pelaku
bisnis yang banyak melakukan transaksi dengan orang lain. Dengan
menggunakan rekening giro, kamu tinggal memberikan cek yang dikeluarkan
oleh bank dan memberikan ke penerima uang yang dituju yang nantinya akan
mengisi data pribadinya sendiri. Dengan demikian, penerima tinggal mencairkan
uang tersebut di bank sesuai dengan tanggal yang tertera di cek tersebut.

3. Tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak Membawa uang dalam
jumlah banyak memang membuat kekhawatiran semakin tinggi karena rawan
pencurian, tapi dengan rekening giro kamu bisa cukup membawa cek atau bilyet
giro sebagai alat pembayaran dan meminimalisir tingkat kejahatan.

https://money.kompas.com/read/2021/04/27/131915626/mengenal-jenis-
simpanan-di-bank-tabungan-giro-dan-deposito?page=all.

https://kamus.tokopedia.com/g/giro/

https://sarjanaekonomi.co.id/giro/

Anda mungkin juga menyukai