Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Bilyet Giro

Sistem Giro sendiri pertama kali muncul di saat masa Kerajaan Ptolemaik Mesir,
kurang lebih sekitar abad ke-4 SM. Pembayaran giro sendiri menjadi sistem
pembayaran yang sudah diterima di awal-awal sistem perbankan Alexandria,
Mesir.Surat Giro atau Postgiro memiliki sejarah yang panjang dan membanggakan
dalam sejarah finansial Eropa. Konsep dasarnya adalah sistem perbankan tidak
berdasarkan cek, tetapi dengan transfer langsung di antara rekening.Pada
pertengahan abad ke 20 kebanyakan negara di benua Eropa memiliki layanan pos
giro. Sistem posgiro pertama ada di Austria. Pada saat Posgiro Inggris diadakan,
Posgiro Belanda telah distabilkan dengan baik dengan setiap orang dewasa memiliki
akun posgiro dengan operasi posgiro yng besar dan digunakan dengan baik.

Pengertian Bilyet Giro

bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank untuk meminta
pemindahbukuan. Selain itu, arti dari istilah bilyet giro adalah suatu metode
pembayaran atau dapat disebut pencairan dana yang berlaku untuk rekening giro.
Surat perintah ini bertujuan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekening
nasabah tersebut kepada rekening penerima.Nasabah yang disebut sebagai penarik
bilyet giro adalah pemilik rekening giro di bank dan menerbitkan surat perintahnya.
Sementara penerima adalah pemilik rekening yang namanya disebutkan dalam surat
bilyet untuk menerima uang dari penarik.masa berlaku bilyet giro adalah 70 hari dari
tanggal bilyet diterbitkan. Dengan kata lain, kadaluarsa bilyet giro dihitung setelah
jangka waktu tersebut. Artinya bilyet akan hangus dan nasabah harus menerbitkan
ulang.Jumlah uang yang bisa dipindahbukukan melalui bilyet giro adalah maksimal
Rp500 juta. Di sisi lain, keamanan transaksi surat ini lebih terjamin daripada nasabah
menggunakan surat cek.Hal tersebut karena proses transaksi bilyet giro harus ditarik
dan diterima langsung oleh nasabah atau penerima kuasa. Apabila seumpama terjadi
sebuah kesalahan pada transaksi ini, maka bisa langsung terblokir. Bahkan,
dampaknya transaksi bilyet giro secara otomatis akan batal.

Perbedaan Cek dan Bilyet Giro

Pencairan dana.

pertama antara cek dan bilyet giro adalah dari proses pencairan dananya. Cek bisa
secara langsung dicairkan secara tunai di bank. Sementara bilyet giro tidak langsung
dapat dicairkan dalam bentuk uang.

Uang tunai

Cek berfungsi sebagai surat perintah dari nasabah kepada bank untuk membayar
uang secara tunai kepada orang yang tertulis pada surat cek tersebut.Sementara
fungsi bilyet giro adalah sebagai surat perintah dari nasabah tabungan giro kepada
bank untuk memindahkan uang kepada orang yang tertulis dalam surat bilyet giro
dengan syarat memiliki tabungan yang terdaftar pada bank tertentu.
Sumber hukum

Secara sumber hukum, cek memberlakukan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang


(KUHD). Sementara sumber hukum yang diterapkan pada bilyet giro adalah
Peraturan Bank Indonesia (PBI).

Biaya materai

Pihak penarik cek akan diminta membayar biaya materai di bank sesuai ketentuan.
Sementara penarikan bilyet giro tidak dikenakan biaya materai.

Tanggal efektif dan tanggal penerbitan

Pada surat cek, terkadang hanya tertulis tanggal penerbitan disebabkan adanya cek
mundur. Sebagai contoh, Anda menerima cek dari teman Anda pada tanggal 24
Januari 2022, namun dalam cek tertulis tanggal 27 Januari 2022. Artinya cek
tersebut baru dapat dicairkan pada tanggal 27 Januari 2022.Sementara bilyet giro
selalu tertulis tanggal efektif dan tanggal penerbitan. Sebagai informasi, tanggal
penerbitan ialah tanggal pembuatan bilyet giro. Sedangkan, tanggal efektif
merupakan awal pemberlakuan perintah untuk memindahbukukan uang dari rekening
pemberi ke rekening penerima.

Sifat Bilyet Giro

Sama halnya dengan alat pembayaran non tunai lainnya, bilyet giro juga memiliki
sifat khusus yang menjadikan dirinya dianggap sebagai alat pembayaran non tunai
paling aman. Beberapa sifat khusus dari bilyet giro adalah:

1.Mempunyai masa berlaku yang sudah disahkan.

2.Tidak bisa langsung dibayarkan secara tunai.

3.Pembayaran dilaksanakan saat tanggal jatuh tempo.

4.Bilyet giro bisa dibatalkan secara sepihak oleh penarik atau nasabah pemberi.

Aturan bilyet giro

Selain persyaratan yang harus Anda penuhi untuk menerbitkan surat berharga ini,
ada beberapa aturan mengenai bilyet giro, antara lain:

1.Masa berlaku bilyet giro sampai dengan 70 hari

2.Jumlah maksimal nominal kliring adalah Rp500 juta.

3.Penulisan nama pemberi bilyet giro harus berada tepat di bawah tanda tangan.

4.Tanda tangan pemberi tidak bisa diulang.

5.Tanda tangan wajib ditulis secara manual menggunakan tinta.


6.Penyerahan bilyet giro ke bank harus dilakukan oleh pemberi langsung atau orang
yang mewakili dalam surat kuasa.

7.Proses pencairan uang tidak bisa dipindahtangankan.

8.Perbaikan penulisan hanya boleh dilakukan tiga kali untuk masing-masing kolom
isian.

9.Tanggal penerbitan dan tanggal efektif wajib ditulis.

Contoh Bilyet Giro

Keterangan pada gambar:

Penarik: Pemilik Rekening Giro yang menerbitkanBG.

Bank Tertarik: Bank yang diperintahkan oleh Penarik untuk melakukan


pemindahbukuan sejumlah dana dengan menggunakan BG.

Penerima: Pemilik rekening yang disebutkan namanya dalam BBG untuk menerima
sejumlah dana.

Bank Penerima: Bank yang menatausahakan rekening Penerima.

Tanggal Penarikan: Tanggal yang tercantum pada BG dan merupakan tanggal


diterbitkannya BG.

Tanggal Efektif: Tanggal yang tercantum pada BG dan merupakan tanggal mulai
berlakunya perintah pemindahbukuan.
Cara mencairkan bilyet giro

Cara mencairkan bilyet giro memang terbilang gampang. Hanya dengan bank
menuruti apa yang ada di dalam surat perintah giro, maka uang akan berhasil
ditransfer dari rekening bilyet giro penarik ke rekening penerima. Lalu setelah itu,
penerima dapat melakukan tarik tunai uang dari rekening giro.

Cara Membatalkan Bilyet Giro

Pada dasarnya, bilyet giro tak bisa dibatalkan sebab terdapat aturan yang mengikat.
Tetapi, bilyet giro bisa diblokir asalkan dilandasi dengan alasan kuat, seperti:

Bilyet giro dicuri atau hilang.

Tidak bisa digunakan karena bilyet giro rusak.

Masa berlaku bilyet giro sudah habis.

Cara membatalkan bilyet giro harus didukung dengan bukti surat pembatalan lalu
diantar kepada pihak bank tertarik.

Apabila hendak memblokir bilyet giro yang hilang atau dicuri maka nasabah penarik
wajib membawa surat keterangan dari kepolisian setempat.

Anda mungkin juga menyukai