Anda di halaman 1dari 13

PERTEMUAN KE 7 (Lanjutan PPT 2)

Tujuan pembelajaran:
Setelah pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami:

GIRO, CEK, BILYET GIRO

1. Pengertian Giro (Review)


2. Cek (Cheque)
3. Bilyet Giro
4. Alat Pembayaran lainnya
1. Pengertian Giro dan aspek hukumnya

Pengertian Giro:
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah
pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan.

Simpanan adalah dana yang dipercayakan masyarakat


kepada bank dalam bentuk giro, deposito, sertifikat
deposito, tabungan atau yang dapat dipersamakan dengan
itu

Dasar Hukum Giro:


UU Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 tgl.10-11-1998
Penarikan artinya pengambilan uang dari rekening giro sehingga
saldonya berkurang yang ditarik secara tunai (Cek) maupun non
tunai (bilyet giro).
Ditarik setiap saat artinya uang di rekening giro dapat ditarik berkali-kali
dalam sehari asalkan dananya mencukupi.
Apabila saat penarikan dengan cek maupun bilyet giro ternyata
dananya tidak mencukupi maka pemilik rekening giro dikenakan
peringatan oleh bank bahwa “Saldo Tidak Cukup”
Apabila terjadi penarikan “Saldo Tidak Cukup” sebanyak 3 (tiga) kali
berturut pada hari yang berbeda maka rekening gironya ditutup oleh
bank dan dimasukkan dalam Daftar Hitam Nasional ( DHN).
Apabila rekening giro masuk DHN maka nasabah ybs tidak dapat
membuka rekening giro kembali di bank-bank seluruh Indonesia selama
1 satu tahun dan telah disetujui pemutihannya oleh Bank Indonesia.hun
2. Cek (Cheque)
Cek merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah
kepada bank yang memelihara rekening gironya untuk
membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan
di dalamnya atau kepada pembawa/pemegang cek
tersebut.
Dasar Hukum Giro:
KUH Dagang pasal 178, yaitu :
1) Pada surat cek harus tertulis perkataan “Cek”
2) Cek berisi perintah tak bersyarat untuk membayarnya
3) Ada nama bank yang harus membayar (tertarik)
4) Penyebutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
5) Tanda tangan penarik/nasabah.
Syarat lain yang ditetapkan oleh Bank:
1) Tersedianya dana
2) Ada meterai yang cukup ( sekarang Rp.10.000)
3) Jika ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh
penarik cek.
4) Jumlah uang yang tertulis di angka dan huruf harus sama
5) Masa kadaluarsa cek 70 hari setelah dikeluarkan cek.
6) Tanda tangan atau stemple perusahaan harus sama
dengan di specimen (contoh tanda tangan) di bank
7) Tidak diblokir pihak berwenang
8) Resi cek sudah dikembalikan nasabah kepada bank
9) Endosement cek benar
10) Kondisi cek sempurna ( tidak robek/cacat)
11) Rekening belum ditutup
Jenis-jenis cek:

1) Cek Atas Nama


Cek atas nama orang/badan yang tertulis jelas di cek
tersebut.
2) Cek Atas Unjuk
cek yang tidak tertulis nama seseorang/badan di cek
tersebut.
3) Cek Silang
cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang berupa
dua garis sejajar miring keatas sehingga cek berfungsi
pemindah bukuan (bukan tunai)
Jenis-jenis cek:

4) Cek Mundur
cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang atas
dasar kesepakatan pemberi cek dan penerima cek.
5) Cek Kosong
cek yang dananya tidak mencukupi di rekening gironya
saat dilakukan penarikan oleh penerima cek.
Apabila nasabah melakukannya sampai tiga kali berturut-
turut di hari yang berbeda maka rekening nasabah
tersebut masuk dalam Daftar Hitam Nasional (DHN) / Black
List yang berakibat ybs tidak dapat berhubungan dengan
bank manapun di seluruh Indonesia.
Contoh Cek
3. Bilyet Giro
Bilyet Giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang
memelihara rekening gironya untuk memindah bukukan sejumlah uang dari
rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan
nama dan rekeningnya pada bank yang sama atau bank lainnya.

Pemindah bukuan ke bank lain tersebut diatas melalui proses Kliring.


Kliring yaitu metode pemindah bukuan atau transfer uang antar rekening
nasabah pada bank yang berbeda melalui system yang dikelola Bank
Indonesia.

Syarat-syarat agar Bilyet Giro dapat dijalankan pemindah bukuannya:


1) Ada nama bilyet giro dan nomor serinya
2) Perintah tak bersyarat untuk memindah bukukan sejumlah uang atas
beban rekening ybs.
3) Ada nama bank dan tempat bank tertarik
4) Jumlah dana yang dipindahkan dalam angka dan huruf.
Syarat-syarat agar Bilyet Giro dapat dijalankan pemindah
bukuannya (lanjutan)

5) Ada nama pihak penerima


6) Ada tanda tangan penarik atau setempel penarik jika
perusahaan
7) Ada Tanggal dan tempat penarikan dan tanggal efektif
pemindah bukuan
8) Ada nama bank yang menerima pemindah bukuan tersebut
9) Masa berlaku bilyet giro 70 hari terhitung sejak tanggal
penarikan
10) Bila tanggal efektif tidak dicantumkan, maka tanggal
penarikan berlaku pula sebagai tanggal efektif.
11) Bila tanggal penarikan tidak dicantumkan, maka tanggal
efektif berlaku pula sebagai tanggal penarikan.
Contoh Bilyet Giro
4.Alat pembayaran lainnya

Alat pembayaran lainnya yaitu surat perintah kepada bank yang


dibuat secara tertulis pada kertas yang ditandatangani oleh
pemegang rekening atau kuasanya untuk membayar sejumlah
uang tertentu kepada pihak lain pada bank yang sama atau bank
lain.

Surat perintah pembayaran lainnya juga dapat berbentuk surat


kuasa dimana si punya rekening memberi kuasa untuk melakukan
penarikan atas rekeningnya.
Surat kuasa ini memuat identitas pemberi dan penerima kuasa serta
tanda tangan pemberi dan penerima kuasa diatas meterai yang
cukup ( saat ini Rp.10.000).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai