Anda di halaman 1dari 36

Surat Perintah Bayar

Dasar Operasional Bank


Pertemuan 1
Pengertian Cek
"Cek adalah perintah pembayaran (kepada bank) dari orang yang
menandatanganinya untuk membayar kepada orang yang membawanya atau
orang yang namanya tersebut di atas cek itu sejumlah uang yang tertera di
atasnya.“

Dalam penggunaan Cek berlaku prinsip umum sebagai berikut:​

• Sebagai sarana perintah pembayaran tunai atau pemindahbukuan.


• Dapat dipindahtangankan.
• Diterbitkan dalam mata uang Rupiah
Syarat Formal Cek
• Nama “Cek” harus termuat dalam warkat.
• Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.
• Nama pihak yang harus membayar (Bank Tertarik).
• Penunjukan tempat di mana pembayaran harus dilakukan.
• Pernyataan tanggal beserta tempat Cek ditarik.
• Tanda tangan orang yang mengeluarkan Cek (Penarik).
Ilustrasi Pemenuhan Unsur cek
• Penarik : Orang atau badan pemilik
Rekening Giro atau fasilitas Rekening
Khusus yang menerbitkan Cek.

• Bank Tertarik : Bank yang diperintahkan


oleh Penarik untuk melakukan
pembayaran atau pemindahbukuan
sejumlah dana dengan menggunakan Cek.

• Pemegang : Orang atau badan yang


berhak memperoleh pembayaran atau
pemindahbukuan dana dari Bank Tertarik. 

• Tanggal Penarikan : Tanggal yang


tercantum pada Cek dan merupakan
tanggal diterbitkannya Cek.
Fungsi Cek
Bagi Nasabah Giro:
- sebagai alat penarik dana dari bank,
- sebagai alat pembukuan transaksi-transaksi penarikan (pengurangan) dana di bank,
- sebagai salah satu alat pengawasan sisa dana yang ada di bank,
- sebagai salah satu alat Penyelesaian utang-piutang dengan pihak ketiga.
Bagi Bank:
• sebagai alat pembayaran tunai, pemindahbukuan dari satu rekening kerekening giro lainnya dan pengurangan
dana dari penarik cek,
• Sebagai alat pembukuan (dokumen Pembukuan).
Bagi Pemegang Cek :
• sebagai alat pengganti uang tunai
• sebagai salah satu alat penyelesaian tagihan dari pihak lain.
Dengan demikian, formulir cek ini selain sebagai formulir berharga, juga merupakan salah satu alat yang
mempunyai peranan penting, baik bagi nasabah giro, bagi pihak ketiga maupun bagi bank sendiri.
Jenis-Jenis Cek
a) ​Berdasarkan jenisnya, Cek terdiri atas:​
1. Ce​k Atas Nama (Aan Order), yaitu Cek
yang mencantumkan nama penerima dana.
Bank Tertarik akan melakukan pembayaran
hanya kepada nama yang tertera pada Cek
tersebut.
Namun pada praktiknya, Cek yang telah
mencantumkan nama penerima Cek tetapi tidak
mencoret kata “atau pembawa” maka Cek tersebut
berlaku sebagai Cek atas Unjuk/Pembawa.
2. Cek Atas Unjuk/Pembawa (Aan Tonder),
yaitu Cek yang tidak mencantumkan nama
penerima dana. Bank Tertarik akan melakukan
pembayaran kepada siapa saja yang membawa
Cek tersebut dan mengunjukan kepada Bank
Tertarik.
​ ) Untuk pengamanan Cek, Penarik atau Pemegang dapat membatasi pihak yang dapat
b
menerima pembayaran atas Cek, yaitu melalui:

- Cek Silang (Cek Bersilang), yaitu membatasi orang-orang


dan/atau bank tertentu yang dapat menerima pembayaran atas Cek
tersebut dengan menyilang Cek. Cek Silang terdiri dari 2 (dua)
jenis yaitu:
1. ​Cek Silang Umum, yaitu Cek yang di antara garis silangnya
tidak dimuat suatu petunjuk atau dicantumkan tulisan apapun.
Konsekuensi dari Cek Silang Umum adalah Bank Tertarik hanya
dapat membayarkan Cek tersebut dengan cara:
• Pemindahbukuan kepada nasabah di bank selain Bank Tertarik;
atau
• Tunai maupun pemindahbukuan kepada nasabah di Bank Tertarik .

2. ​Cek Silang Khusus, yaitu Cek yang diantara garis silangnya


dimuat atau dicantumkan nama suatu bank. Konsekuensi dari Cek
Silang Khusus adalah Bank Tertarik hanya dapat melakukan
pembayaran kepada bank yang namanya dicantumkan dalam Cek
Silang Khusus. Dalam hal nama bank yang dicantumkan dalam Cek
Silang Khusus adalah nama Bank Tertarik sendiri, maka Cek Silang
Khusus tersebut dapat dibayarkan kepada nasabah Bank Tertarik.
b​ ) Untuk pengamanan Cek, Penarik atau Pemegang dapat membatasi pihak yang dapat
menerima pembayaran atas Cek, yaitu melalui:

- Cek Perhitungan, yaitu membatasi pembayaran Cek


hanya secara pemindahbukuan. Pembatasan
pembayaran Cek dilakukan dengan menulis pada
halaman depan Cek dengan arah miring, “untuk
dimasukkan ke dalam rekening” atau pernyataan
sejenis.
Perubahan Cek

• Jika terdapat perubahan penulisan


pada Cek, Penarik harus mencoret
tulisan sebelumnya, menuliskan
perubahannya, dan membubuhkan
tanda tangannya pada tempat
terdekat dari perubahan tersebut.
Tenggang Waktu Pengunjukan dan Daluwarsa Cek
a) Tenggang waktu pengunjukan Cek adalah jangka waktu yang disediakan bagi Pemegang untuk melakukan pengunjukkan,
yaitu selama 70 hari sejak Tanggal Penarikan Cek. 

b) Masa kedaluwarsa Cek dihitung setelah 6 bulan sejak berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan.

• Tenggang Waktu Pengunjukan : Jangka waktu selama 70 hari terhitung sejak tanggal penerbitan.
•Tanggal Penarikan : Tanggal diterbitkannya Cek.
Pengalihan Cek
a) Cek sebagai surat berharga atau negotiable instrument dapat dialihkan kepada pihak lain.
b) Pengalihan Cek Atas Unjuk/Pembawa dialihkan dengan cara penyerahan Cek secara fisik dari tangan ke
tangan.
c) Pengalihan Cek Atas Nama dapat dilakukan :
• Cek Atas Nama dengan atau tanpa klausula yang tegas “kepada tertunjuk” dialihkan dengan cara
endosemen.
d) Endosemen dilakukan dengan:
• Membubuhkan tanda tangan dengan mencantumkan nama pihak yang diendosemenkan (endosemen
biasa).
• Membubuhkan tanda tangan tanpa mencantumkan nama pihak yang diendosemenkan (endosemen
blangko).
e) Dengan dialihkannya Cek, maka seluruh hak atas pembayaran Cek tersebut dialihkan kepada Pemegang
baru.
Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah dari Penarik ​kepada Bank Tertarik untuk
melakukan pemindahbukuan sejumlah dana kepada rekening Penerima. Dalam
penggunaan Bilyet Giro berlaku prinsip umum sebagai berikut:

• Sebagai sarana perintah pemindahbukuan.


• Tidak dapat dipindahtangankan.
• Diterbitkan dalam mata uang Rupiah.
• Ditulis dalam Bahasa Indonesia. ​
Contoh Warkat Bilyet Giro
Syarat Formal Bilyet Giro
Bilyet Gi​ro harus memenuhi syarat formal sebagai berikut:​
– ​Nama “Bilyet Giro” dan nomor Bilyet Giro.
– Nama Bank Tertarik.
– Perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk memindahbukukan sejumlah dana atas beban Rekening Giro Penarik.
– Nama dan nomor rekening Penerima.
– Nama Bank Penerima.
– Jumlah dana yang dipindahbukukan baik dalam angka maupun dalam huruf secara lengkap. Jumlah dana yang dipindahbukukan dilakukan dalam valuta/mata uang Rupiah.
– Tanggal Penarikan.
– Tanggal Efektif
Pengisian Tanggal Efektif harus berada dalam Tenggang Waktu Pengunjukan.
– Nama jelas Penarik.
Pengisian nama jelas Penarik dapat dilakukan melalui personalisasi oleh Bank Tertarik, paling sedikit memuat nama Penarik sesuai dengan yang tercatat di Bank Tertarik.
Nama jelas Penarik tidak wajib dicantumkan saat penerbitan Bilyet Giro apabila telah dilakukan per​sonalisasi oleh Bank Tertarik. Dalam hal Penarik adalah badan
hukum/badan usaha, nama jelas Penarik adalah nama badan hukum/badan usaha.
– ​Tanda tangan Penarik.
Tanda tangan Penarik dilakukan dengan menggunakan tanda tangan basah sesuai dengan spesimen tanda tangan yang ditatausahakan oleh Bank Tertarik. Dalam hal Penarik
berupa badan hukum, tanda tangan dilakukan oleh pihak yang berwenang mewakili badan hukum atau yang menerima kuasa, yang spesimennya ada di Bank Tertarik. Tanda
tangan Penarik juga dapat dilengkapi dengan cap/stempel apabila telah diperjanjikan dalam perjanjian pembukaan rekening.

• Pemenuhan syarat formal harus menggunakan Bahasa Indonesia dan dapat ditambahkan padanan katanya dalam Bahasa Inggris.
• Pemenuhan syarat formal angka (1) sampai dengan angka (3) dilakukan oleh Bank Tertarik pada saat pencetakan Bilyet Giro, angka (4) sampai
dengan angka (10) dilakukan oleh Penarik pada saat penerbitan Bilyet Giro.
• Bilyet Giro yang tidak memenuhi syarat formal tidak berlaku sebagai Bilyet Giro.
Ilustrasi pemenuhan Syarat BG

Keterangan
Penarik : Pemilik Rekening Giro yang menerbitkan Bilyet Giro.
Bank Tertarik : Bank yang diperintahkan oleh Penarik untuk melakukan pemindahbukuan sejumlah dana dengan menggunakan Bilyet
Giro.
Penerima : Pemilik rekening yang disebutkan namanya dalam Bilyet Giro untuk menerima sejumlah dana.
Bank Penerima : Bank yang menatausahakan rekening Penerima.
Tanggal Penarikan : Tanggal yang tercantum pada Bilyet Giro dan merupakan tanggal diterbitkannya Bilyet Giro.
Tanggal Efektif : Tanggal yang tercantum pada Bilyet Giro dan merupakan tanggal mulai berlakunya perintah pemindahbukuan.
Tenggang Waktu Pengunjukan dan Tenggang Waktu Efektif Bilyet Giro

• Tenggang Waktu Pengunjukan Bilyet Giro yaitu 70 hari terhitung sejak Tanggal Penarikan.
• Tanggal Efektif harus berada dalam Tenggang Waktu Pengunjukan, yaitu rentang waktu selama 70 hari
sejak Tanggal Penarikan. 
• Tenggang Waktu Efektif Bilyet Giro terhitung sejak Tanggal Efektif sampai dengan berakhirnya
Tenggang Waktu Pengunjukan.
• Setelah berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan maka Bilyet Giro menjadi tidak berlaku dan
kewajiban Penarik untuk menyediakan dana atas Bilyet Giro dihapuskan.
• Tanggal Penarikan dapat dicantumkan sama dengan Tanggal Efektif. Yang perlu diperhatikan,
pencantuman Tanggal Efektif harus berada dalam Tenggang Waktu Pengunjukan. 
• Tenggang Waktu Pengunjukan : Jangka waktu berlakunya Bilyet Giro

• Tenggang Waktu Efektif : Jangka waktu yang disediakan oleh Penarik kepada Penerima untuk
meminta pelaksanaan perintah dalam Bilyet Giro kepada Bank Tertarik.

• Tanggal Penarikan : Tanggal yang tercantum pada Bilyet Giro dan merupakan tanggal
diterbitkannya Bilyet Giro.

• Tanggal Efektif : Tanggal yang tercantum pada Bilyet Giro dan merupakan tanggal mulai
berlakunya perintah pemindahbukuan.
Koreksi Bilyet Giro

• Dalam hal terdapat kesalahan penulisan dalam Bilyet Giro, Penarik harus melakukan koreksi. 
• Setiap koreksi harus ditandatangani oleh Penarik di tempat kosong yang terdekat dengan tulisan yang dikoreksi. 
• Koreksi kesalahan penulisan dalam Bilyet Giro oleh Penarik dilakukan paling banyak 3 kali. Koreksi hanya dapat
dilakukan pada:

– Nama Penerima.
– Nomor rekening Penerima.
– Nama Bank Penerima.
– Jumlah dana yang dipindahbukukan dalam angka.
– Jumlah dana yang dipindahbukukan dalam huruf.
– Tanggal Penarikan.
– Tanggal Efektif.  
– Nama jelas Penarik.

• ​Tanda tangan dan stempel perusahaan tidak dapat dikoreksi


• Penarik tidak dapat membatalkan Bilyet Giro selama Tenggang Waktu
Pembatalan dan Pemblokiran Bilyet Giro

Pengunjukan.
• Penarik dapat mengajukan permohonan pemblokiran pembayaran Bilyet Giro
dengan alasan tertentu selama Tenggang Waktu Pengunjukan.
– ​Jika Bilyet Giro hilang atau dicuri, surat permohonan pemblokiran wajib disertai dengan
surat keterangan dari Kepolisian.
– Jika Bilyet Giro rusak, surat ​permohonan pemblokiran disertai dengan Bilyet Giro yang
rusak.
Traveller Cek
• Traveller cek adalah cek yang ditarik atau diterbitkan oleh sebuah bank yang
bertaraf nasional maupun internasional atas salah satu kantor cabangnya atau
salah satu bank korespondennya yang berfungsi sebagai pengganti uang tunai
untuk dibawa dalam perjalanan.
Manfaat Traveller Cek
Bagi penerbit:
• Memperoleh dana mengendap tanpa bunga yaitu sejak menerima pembayaran dari agen
penjual sampai dengan ditagih oleh bank penagih
Bagi Agen Penjual:
• pertama memperoleh dana mengendap sejak menerima pembayaran dari pembeli hingga
melakukan pembayaran kepada penerbit, karena pembayaran dilakukan secara periodik
sesuai perjanjian yang telah disepakati;
• kedua, menerima komisi dari penerbit atas sejumlah travellers cheque yang berhasil dijualnya
• ketiga, mendapatkan keuntungan dari selisih kurs atas transaksi penjualan travellers cheque
yang dalam mata uang asing (US$) sedangkan pembeli melakukan pembayaran dengan
menggunakan mata uang rupiah
Bagi Pembeli/pemegang
• Praktis dibawa dalam perjalanan wisata
• Dengan menggunakan non blank travellers cheque pembeli akan merasa aman karena apabila terjadi kehilangan
maka travellers cheque tidak bisa digunakan oleh orang lain dan
• Pembeli akan mendapat penggantian travellers cheque yang baru atas sejumlah non blank travellers chequenya
yang hilang.
• Bisa dipindahtangankan (blank TC)

Bagi Merchant
• Lebih banyak pelanggan yang dapat dilayaninya apapun bentuk pembayarannya
• Meningkatkan omzet penjualannya.

Bagi Bank Pengumpul/Penagih


• Mendapatkan hasil administrasi atas biaya penagihan/inkaso travellers cheque dari merchant,
• Mendapatkan keuntungan dari selisih kurs
Syarat Formal Traveler Cek
• Nama travels cheque secara tersendiri
• Nilai nominal dari travels cheque
• Nama bank yang mengeluarkan
• Nomor seri dari tanggal pengeluaran cek perjalanan Tanda tangan orang yang
berpergian pada waktu pembelian cek perjalanan
• tanda tangan pada waktu penguangan cek perjalanan
• perintah membayar tanpa syarat
• dapat dibayarkan sebagai alat pembayaran yang sah
• tanda tangan dari bank penerbit.
Wesel
Adalah Surat berharga yang memuat kata wesel di dalamnya dan ditandatangani
di suatu tempat, dalam mana penerbit (trekker) memberi perintah tak bersyarat
kepada tersangkut (betrokkene) untuk membayar sejumlah uang pada hari bayar
(vervaldag) kepada orang yang ditunjuk oleh penerbit yang disebut penerima
(nemer) atau penggantinya di suatu tempat tertentu
Contoh Wesel
Keterangan:
A adalah penerbit, B adalah tersangkut, dan C adalah Penerima (nemer)
Penerbit adalah orang yang membuat/ menerbitkan/ mengeluarkan surat wesel
Tersangkut adalah orang yang mendapat perintah dari penerbit untuk membayar
sejumlah uang pada hari bayar kepada penerima
Penerima adalah orang yang ditunjuk oleh penerbit untuk menerima sejumlah
uang sebagaimana disebut dalam surat wesel pada hari bayar
Syarat Wesel
• Ada kata wesel
• Perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu
• Ada nama orang yang harus membayar(tersangkut)
• Ketentuan hari bayar
• Tempat dimana pembayaran harus dilakukan
• Nama orang kepada siapa pembayaran harus dilakukan (penerima)
• Tanggal dan tempat wesel diterbitkan
• Tandatangan penerbit
Promes
• penyanggupan tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentupada
tanggal jatuh tempo dan pada tempat pembayaran yang ditentukan dengan
mencantumkan nama orang yang kepadanya pembayaran itu harus dilakukan
atau yang kepada tertunjuk pembayaran harusdilakukan dengan ditanda
tangani oleh orang yang mengeluarkan promes.
Syarat Promes
• Memuat kata "Surat Sanggup" atau "Promes" atas kepada pengganti.
• Kesanggupan tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.
• Penunjukan hari bayar.
• Penetapan tempat dimana pembayaran harus terjadi.
• Nama orang yang kepadanya atau kepada orang lain yang ditunjuk olehnya,
pembayaran harus dilakukan.
• Tanggal dan tempat surat sanggup ditandatangani.
• Tanda tangan orang yang mengeluarkan surat sanggup.
LATIHAN SOAL
Surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memindah bukukan sejumlah
uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan
namanya pada bank yang sama atau bank lainnya disebut dengan ….
A. Tabungan
B. Cek
C. Bilyet giro
D. Kliring
2. Untuk dapat melakukan penarikan dana atau pembayaran atas suatu transaksi,
maka setiap pemilik giro (giran) akan memperoleh …
A. Buku tabungan dan kuitansi
B. Kartu debit dan kartu kredit
C. Buku cek dan bilyet giro
d. Buku cek dan wesel
LATIHAN SOAL
3. Cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan tertentu. Contoh jika
didalam cek tertulis perintah bayarkan kepada Tn. Roy Akase sejumlah Rp.
3.000.000,-, maka cek ini disebut dengan….
a. Cek atas unjuk
b. Cek atas nama
c. Cek Silang
d. Cek mundur
4. Cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan tertentu. Jadi siapa saja
dapat menguangkan cek atau dengan kata lain cek dapat diuangkan oleh
sipembawa cek.
a. Cek atas unjuk
b. Cek atas nama
c. Cek Silang
d. Cek mundur

Anda mungkin juga menyukai