Anda di halaman 1dari 30

PB.

11- SURAT BERHARGA DAN WARKAT PERBANKAN

1. Istilah dan pengertian Surat Berharga


2. Dasar penerbitan dan sumber hukum Surat Berharga
3. Jenis Surat Berharga perspektif KUHD
4. Jenis Surat Berharga perspektif praktik perbankan
6. Para Pihak dan Hubungan Hk Dlm penggunaan Surat
Berharga
1.

1. ISTILAH DAN PENGERTIAN SURAT BERHARGA

A. ISTILAH DAN PENGERTIAN SURAT BERHARGA


- tdk ada satu undang- undangpun memuat”DEFINISI” atau”PENGERTIAN SURAT BERHARGA”
- Peraturan Per-UU yang ada hanya memuat tentang surat apa saja yg termasuk dalam pengertian Surat Berharga.
- krn itu untuk mengetahui pengertian SB, kita lihat pada fungsinya.

B. Surat Berharga surat yang memiliki fungsi:


1. Sebagai alat bayar ;
2. Surat legitimasi (sebagai hak tagih sejumlah uang)
3. Dapat diperjualbelikan (diperalihkan)
2. DASAR PENERBITAN DAN SUMBER HUKUM SURAT BERHARGA

A. DASAR PENERBITAN
- Adanya perjanjian yang disebut perikatan dasar
- Perjanjian tsb berisi kewajiban “MEMBAYAR” sejumlah uang
bagi salah satu pihak
- Kewajiban membayar sejumlah uang itu menggunakan alat
bayar giral yg disebut Surat Berharga

B. SUMBER HK SURAT BERHARGA


a. KUHD
b. Peraturan perundangan diluar KUHD
3. SURAT BERHARGA PERSPEKTIF KUHD

A. Surat Wesel
B. Surat Cek
C. Surat Sanggup
D. Kuitansi atas Tunjuk
A. Surat Wesel

SURAT WESEL(”bill of exchange”) PS 100


KUHD:

- SURAT WESEL ADALAH JENIS SURAT


BERHARGA DALAM KATEGORI SURAT
“PERINTAH MEMBAYAR” tanpa syarat;
- Termasuk alat bayar kredit: krn pembayaran
wesel tergantung pd “hari bayar” wesel
A. Surat Wesel
Syarat formal SURAT WESEL:

1. kata”wesel”: hrs dimuat dlm teks dan ditulis dlm bhs


weselnya;
2. “perintah tdk bersyarat” utk membayar sejumlah uang;
3. Memuat nama org yg hrs membayar;
4. Penetapan hari bayar;
5. Penetapan tempat pembayaran;
6. Nama org yg akan menerima pembayaran atau
penggantinya;
7. Tanggal dan tempat penerbitan;
8. Tandatangan orang yang menerbitkan
JENIS WESEL MENURUT HARI BAYARNYA:

1) Wesel atas penglihatan;


Hari bayar wesel adalah pd saat wesel diperlihatkan;

2) Wesel sesudah penglihatan;


Hari bayarnya beberapa waktu setelah wesel
diperlihatkan

3) Wesel penanggalan;
Tanggal hari bayarnya telah ditetapkan dlm wesel;

4) Wesel sesudah penanggalan:


Hari bayarnya beberapa saat setelah tanggal yang
tertera dlm wesel
KLAUSULA PERALIHAN SURAT WESEL :

Atas pengganti (aan order) :

- Klausula ini menyebut nama atau tidak


menyebut nama Pemegang Pertama, akan
tetapi dibelakang nama tersebut selalu
ditulis”kata atas pengganti”;

- Dengan demikian surat wesel selalu dianggap


“atas pengganti”, sehingga peralihannya
dilakukan dg cara ENDOSEMEN
Akseptasi dan pembayaran Surat Wesel :

1) Akseptasi adalah pernyataan menyetujui utk


melakukan pembayaran (dilakukan oleh Bank
sebagai Tersangkut);
2) Pembayaran adalah realisasi pembayaran
setelah jatuh hari bayarnya( dilakukan oleh
bank sebagai Tersangkut yg telah melakukan
akseptasi); PEMBAYARAN HRS TANPA
SYARAT
TANGGUNGJAWAB PENERBIT WESEL:

1) Tanggung jawab dalam akseptasi:


Pembayaran cek memerlukan akseptasi
(persetujuan membayar) krn wesel adalah alat
bayar kredit yg pembayarannya sesuai “hari
bayar” yg ditetapkan dlm wesel;

2) Tanggungjawab dalam hal pembayaran:


Ada kemungkinan setelah diakseptasi oleh
Tersangkut (Bank) ternyata Bank tdk membayar,
shg Penerbit hrs menjamin pembayaran wesel
yg diterbitkannya
LAMPAU WAKTU SURAT WESEL :

Adalah 1 (satu) tahun sejak hari bayarnya. Jadi


menghitung nya tergantung jatuh hari bayarnya
surat wesel.
B. SURAT CEK (cheque)

- SURAT CEK ADALAH JENIS SURAT


BERHARGA DALAM KATEGORI SURAT
“PERINTAH MEMBAYAR” tanpa syarat;

- Termasuk alat bayar TUNAI : krn CEK hrs


dpt dibayarkan “setiap saat” cek diperlihatkan.
1. Syarat formal surat cek: (Ps 178 KUHD)

a. Istilah cek hrs dimuat dlm teks dan dibuat dlm


bhs cek itu dibuat;
b. Perintah tidak bersyarat utk membayar
sejumlah uang;
c. Nama orang yang harus membayar
(Tersangkut);
d. Penetapan “tempat” dimana cek hrs dibayar;
e. Tanggal dan tempat surat cek diterbitkan;
f. Tanda tangan orang yang menerbitkabn
BENTUK- BENTUK CEK KHUSUS:

1) Surat Cek atas Pengganti Penerbit;


- kekhususannya “Nama Pemegang Pertama” tdk
disebutkan dlm Cek, sehingga Penerbit merupakan
“pemegang pertama” cek tsb;

2) Surat Cek Atas Penerbit Sendiri ;


- Kekhususan Surat Cek ini adalah bhw Penerbit
sama dg Tersangkut;

3) Surat Cek Utk Perhitungan Org Ketiga:


- Kekhususan surat cek ini adalah bank sbg penerima
kuasa dari “pihak ketiga” utk menerbitkan Cek
BENTUK- BENTUK CEK KHUSUS :

4) Surat Cek Incasso:


- kekhususan surat cek incasso adalah incasso
artinya kuasa utk menagih. Jd, surat cek ini hanya
memberikan kuasa kpd pemegangnya utk melakukan
penagihan kpd Tersangkut;

5) Surat Cek Domisili:


- Kekhususan surat cek ini adalah pembayarannya
dilakukan di “tempat domisili” pihak ketiga, baik
domisili Tersangkut atau tempat lain
KLAUSULA PERALIHAN SURAT CEK :

1) Atas tunjuk ( aan toonder);


Ini klausula yang umum digunakan pd cek, krn
cek alat bayar tunai; dg klausula ini nama
Pemegang Pertama tdk ditulis dlm Surat Cek.

2) Atas pengganti (aan order) :


Klausula ini digunakan pd bentuk cek khusus,
seperti Cek atas pengganti penerbit, dimana
nama pemegang tdk ditulis, shg pemegang
berikutnya adalah Pengganti dari Penerbit yg
berposisi sbg Pemegang pertama
PERALIHAN SURAT CEK:

- Sebagai ”alat bayar tunai” dengan


klausula”atas tunjuk, maka cek diperalihkan
dengan cara memindahkan suratnya dari
tangan ke tangan.

- Terdapat juga cek khusus yang peralihannya


dilakukan dg endosemen
TANGGUNGJAWAB PENERBIT CEK:

- Penerbit cek bertanggungjawab atas


”pembayaran” surat cek;
- Penerbit cek tidak memiliki tanggungjawab dalam
hal akseptasi, karena sbg alat bayar tunai dalam
cek tidak mengenal akseptasi.

CEK KOSONG: adalah:


1) Cek yg saat dimintakan pembayaran ternyata
dana penerbit di bank tidak mencukupi; atau
2) Saat dimintakan pembayaran ternyata dana
tidak ada sama sekali
LAMPAU
C. SURATWAKTU
SANGGUPDAN(SURAT
DALUARSAPROMASE)
SURAT
CEK:
1) MASA PENAWARAN surat Cek adalah 70 hari
sejak cek
cek diterbitkan,
diterbitkan, sehingga
sehingga LAMPAU
LMPAU
WAKTU cek adalah 70 hari sejak diterbitkan:

2) DALUARSA surat CEK adalah 6 (enam) bulan


setelah berakhirnya masa penawaran
4. JENIS SURAT DLM PRAKTEK PERBANKAN DI
LUAR KUHD

A. BILYET GIRO (BG)


(1) Pengaturan BG
- BG adlh jenis SB yg TDK diatur dalam KUHD, akan tetapi diatur di
luar KUHD
- BG diatur dalam PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR
18/41/PBI/2016 TENTANG BILYET GIRO tanggal 21 November
2016
(2) Pengertian BG
Bilyet Giro adalah surat perintah dari Penarik kepada Bank Tertarik
untuk melakukan pemindahbukuan sejumlah dana kepada
rekening Penerima.

JADI: BG adalah surat perintah pemindah bukuan sejumlah


dana dari rekening penerbit BG kepada rekening Penerima
BG
(2) Pihak yang terkait dalam penggunaan BG

a. Penarik adalah pemilik Rekening Giro yang menerbitkan


Bilyet Giro.
b. Penerima adalah pemilik rekening yang disebutkan
namanya dalam Bilyet Giro untuk menerima sejumlah
dana.
c. Bank Tertarik adalah Bank yang diperintahkan oleh
Penarik untuk melakukan pemindahbukuan sejumlah dana
dengan menggunakan Bilyet Giro.
d. Bank Penerima adalah Bank yang menatausahakan
rekening Penerima.
(3) PRINSIP UMUM DLM PENGGUNAAN BG:

Dalam penggunaan Bilyet Giro berlaku prinsip umum sebagai


berikut:
a. sebagai sarana perintah pemindahbukuan;
b. tidak dapat dipindahtangankan;
c. diterbitkan dalam mata uang Rupiah; dan
d. ditulis dalam Bahasa Indonesia.
(4) SYARAT FORMAL DLM BG:

Bilyet Giro harus memenuhi syarat formal sebagai berikut:


a. nama “Bilyet Giro” dan nomor Bilyet Giro;
b. nama Bank Tertarik;
c. perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk
memindahbukukan sejumlah dana atas beban Rekening
Giro Penarik;
d. nama dan nomor rekening Penerima;
e. nama Bank Penerima;
f. jumlah dana yang dipindahbukukan baik dalam angka
maupun dalam huruf secara lengkap;
g. Tanggal Penarikan;
h. Tanggal Efektif;
i. nama jelas Penarik; dan
j. tanda tangan Penarik.
B. SURAT BERHARGA KOMERSIAL (COMMERSIAL PAPER)
UNSUR-UNSUR COMMERCIAL PAPER

Surat Sanggup
adalah surat berharga yang berisi pengakuan hutang dengan
mana penerbitnya menyatakan janji sanggup membayar
sejumlah uang yang tercantum dalam surat tersebut pada
hari jatuh tempo yang juga telah ditetapkan dalam surat itu.
 
Penerbit harus perusahaan bukan bank
Penerbit CP adalah perusahaan bukan bank, biasanya
perusahaan besar, bonafid, dan kredibel. Penerbit CP harus
perusahaan badan hukum Indonesia berbentuk perseroan
terbatas, yang telah memperoleh peringkat dari lembaga
pemeringkat efek (PT Pefindo).
 
Jangka waktu penerbitan
 Jangka waktu penerbitan CP adalah jangka pendek,
karena hanya sampai dengan 1 (satu) tahun
 
Terdaftar pada Bank Indonesia
Kegiatan penerbitan CP (SBK) harus terdaftar pada
Bank Indonesia
 
SYARAT FORMAL CP (SBK) :

Karena SBK adalah Surat Sanggup (promissory note)


maka syarat formalnya mengikuti ketentuan Pasal
174 KUHD, yaitu:
1)Penyebutan kata surat saanggup dlm suratnya dg
menggunakan istilah dlm bahasa surat itu;
2)Kesanggupan membayar sejumlah uang;
3)Penetapan hari bayar;
4)Penetapan tempat pembayaran;
5)Nama org kpd siapa surat sanggup akan dibayar
6)Tanggal dan tempat penerbitan
7)Tandatangan pihak yang menerbitkan surat sanggup
 
PIHAK- PIHAK DALAM PENERBITAN DAN TRANSAKSI CP (SBK)

 PARA PIHAK DIBAGI MENJADI DUA KELOMPOK, YAITU:


1) Para pihak yg terlibat dalam proses persiapan penerbitan CP
(SBK);
2) Para pihak yg terlibat dlm transaksi CP (SBK)
 PARA PIHAK DIBAGI MENJADI DUA KELOMPOK, YAITU :

1) Para pihak yg terlibat dalam proses persiapan penerbitan CP (SBK);


a. Penerbit
b. Bank Indonesia
c. Lembaga Pendukung Penerbitan terdiri dari :
 Bank / perusahaan efek sbg arrangger
 Lembaga Pemeringkat
 Konsultan hukum
 Akuntan publik
 Notaris
 Lembaga lainnya
 PARA PIHAK DIBAGI MENJADI DUA KELOMPOK, YAITU :

1) Para pihak yg terlibat dalam Transaksi CP (SBK):


a. Pelaku transaksi SBK (CP): terdiri dari:
 Bank/ perusahaan efek sbg : yg berperan dlm perdagangan CP;
 Nasabah : yg berperan sbg investor

b. Lembaga Pendukung:
c. Perusahaan efek;
d. Perusahaan pialang

Anda mungkin juga menyukai