Anda di halaman 1dari 66

HUKUM SURAT BERHARGA

Dr. Theresia Anita Christiani


Hukum Surat Berharga
• Pembayaran
1. Uang – sebagai alat tukar resmi berlaku
umum suatu negara
2. Yang dianggap sebagai uang- alat tukar yang
disetujui oleh para pihak- berlaku terbatas .
Fungsi sebagai alat bayar , tukar , alat
diperdagangkan , sebagai alat bukti utang. (
KUHD Buku I titel 6-7)
Latar belakang adanya perkembangan alat
pembayaran
1. Perkembangan jasa keuangan.
2. Aspek kemudahan
3. Aspek keamanan
4. Aspek mode
Penerbitan Surat Berharga
1. Harus Mudah Diperalihkan
a. Klausula atas tunjuk
b. Klausula atas pengganti
2. Harus ada jaminan pembayaran
a. Kewajiban penyediaan dana
b. Kewajiban menjamin pembayaran
3. Harus ada jaminan bagi orang baru
a. legitimasi formal
b. pengecualian eksepsi relatif
c. ada hak regres
Fungsi Surat Berharga

• 1. Dapat diperdagangkan
• 2. Alat bukti terhadap utang yang telah ada
Dalam praktek Surat Berharga dikenal juga :
1. Zaken rechtelijke – bersifat hukum/hak
kebendaan
2. Lidmaatscapspapieren- tanda kenaggotaan
persekutuan
3. Schuldvorderingpapieren-Surat Tagihan Hutang
Perikatan Dasar
• Suatu perikatan yang menyebabkan
diterbitkannya surat berharga tersebut .
• Perikatan ini merupakan hal yang mutlak
untuk diterbitkannya suatu surat berharga
• OKI suatu surat yang disebutkan surat
berharga , haruslah tercantum nilai yang sama
dengan nilai didalam perikatan dasarnya.
Surat Berharga adalah surat legitimasi

• Dikenal legitimasi formal dan legitimasi


materiil
• Untuk surat berharga maka legitimasi formal
dikedepankan
Klausula dalam surat berharga
1. Atas nama
2. Atas tunjuk
3. Atas pengganti
Klausula itu akan berpengaruh pada cara
formalitas dan peralihannya. Kedudukan
pemegang baru = kedudukan pemegang
sebelumnya.
Hal penting yang perlu diatur dlm
hukum Surat Berharga
• 1. peralihan serta akibatnya
• 2. jaminan pembayaran
• 3. jaminan kedudukan pemegang baru
LEMBAGA EKSEPSI:
1.Eksepsi relatif (psl 116 & 109 KUHD)
2. Eksepsi absolut (cacat bentuk , daluwarso,
formalitas regres tidak terpenuhi )
Fungsi surat berharga
1. Sebagai alat untuk dapat diperdagangkan
2. Sebagai alat bukti terhadap hutang yang ada
Tugas :
Bedakan antara surat pengakuan hutang dan
surat sanggup
(hal 8)
Eksepsi relatif

• Adalah tangkisan yang terletak pada


hubungan hukum langsung
• Eksepsi relatif tidak dapat dikemukakan pada
pemegang yang tidak berada pada hubungan
langsung dengan penghutang sebelumnya
Eksepsi absolut
• Tangkisan yang terletak pada atau
berdasarkan surat berharga itu sendiri atau
berdasarkan ketentuan UU
Kedudukan pemegang baru
• Kedudukan pemegang baru: Surat berharga
merupakan Surat legitimasi:
Legitimasi :
1. Legitimasi Formal
2. Legitimasi Materiil
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud surat berharga
2. Fungsi surat berharga adalah sebagai alat bukti
hutang yang ada dan dapat diperdagangkan ,
jelaskan masing-masing fungsi itu
3. Penerbitan surat berharga harus mensyaratkan 3
hal. Yaitu mudah diperalihkan, harus ada jaminan
pembayaran dan harus ada jaminan bagi pemegang
yang baru. Jelaskan
Jenis-jenis surat berharga
1. Wesel
2. Promes
3. Cek
4. Bilyet giro
5. Surat sanggup
6. Commercial paper
7. Konosemen
8. Saham
9. Obligasi
10. Sertifikat Bank Indonesia
WESEL

• Pengaturan : terdapat dalam pasal 100-173


KUHD
• Wesel adalah : Surat berharga yang tercantum
kata “wesel “, bertanggal, menyebutkan
tempat penerbitan, yang merupakan surat
perintah tanpa syarat dari seseorang
(penerbit) kepada tersangkut untuk
membayar uang dengan jumlah tertentu
kepada seseorang (penerima)
• Difinisi : Wesel merupakan alat pembayaran
kredit
• Para pihak dalam wesel : Penerbit,
pemegang/endosan, tersangkut.Pihak
penerbit berkedudukan sebagai penghutang
utama atas dasar perikatan dasar
Kewajiban Penerbit:

1. Menjamin adanya akseptasi


2. Menjamin adanya pembayaran (wajib regres)
Memberitahukan kepada tersangkut jika
menerbitkan wesel (advisbrief)
Tersangkut
• Adalah pihak ke III(orang/bank) yang
mengikatkan diri dengan penerbit untuk
melakukan pembayaran nanti pada hari gugur.
• Tersangkut terkait dengan dengan hukum
wesel :
1. telah mengakseptasi
2. telah menguasai dana dari penerbit
• Pemegang Surat berharga.
Endosan

• Adalah pihak yang menerima peralihan hak


dari pemegang pertama
• Kewajiban tsb dapat ditiadakan atau tdk ?
• 1 akseptasi
Penerbit - dpt dg klausula non akseptabel
andosan- dpt dengan klausula zonder obligo
• 2. Pembayaran
Penerbit - tidak boleh
andosan – boleh
Syarat Formil wesel (pasal 100 KUHD)
1. Klausula wesel, terdapat kata “wesel”
2. Perintah tdk bersyarat untuk membayar
3. Nama tersangkut/tertarik/orang yang harus membayar
4. Hari bayar/hari gugur
5. Tempat pembayaran
6. Nama pemegang/pengganti, nama org yang menerima
pembayaran.
7. Tempat dan tanggal penerbitan
8. TT orang yang menerbitkan
Macam wesel atas pembayaran
1. Wesel penanggalan
2. Wesel sesudah penanggalan
3. Wesel atas Penglihatan
4. Wesel sesudah Penglihatan
ENDOSEMENT
• Yaitu : Pernyataan pengalihan hak tagih untuk
surat berharga atas pengganti
• Fungsinya: fungsi peralihan dan jamonan
kedudukan
• Macam endosement:
• 1. Endosemen biasa
• 2. Endosemen Blangko
• 3. Endosemen incaso
• 4, endosemen jaminan
Akseptasi

Pengertian : pernyataan dari tersangkut wesel bahwa ia akan


melakukan pembayaran pada hari gugur.
Pengaturan : pasal 120-128 KUHD
Fungsi : mempertinggi jaminan pembayaran
Sifat fakultatif
Pengecualian –nazichtwissel harus
dimintakan
-dilarang untuk wesel non akseptabel dan wesel yg
dinyatakan bahwa dana baru tersedia pada hari gugur
REGRES

• Yaitu Hak untuk meminta pembayaran kepada


D berwajib regres karena ada penolakan
akseptasi dan penolakan pembayaran pada
hari gugur.
• Regres dapat terjadi /kapan dilakukan hak
regres
1. Sebelum hari gugur: Non akseptasi,
kepailitan tersangkut /penerbit
2. Setelah hari gugur: Non pembayaran
Upaya yang dilakaukan jika D Regres tdk mau
melakukan pembayaran

• 1. gugatan di muka pengadilan


• 2. diterbitkan wesel ulangan

Wesel ulangan :
Yaitu :Pemegang menerbitkan wesel atas
penghutang wesel atas siapa ia akan
melaksanakan hak regresnya.
AVAL DAN INTERVENSI
SURAT SANGGUP
• Sering disebut promesse atas pengganti,.
Menurut isi perikatannya termasuk surat
tagihan hutang kriterium janji untuk
membayar.
• Disebut juga promesse atas pengganti
Ciri-ciri surat sanggup
1. Surat tagihan hutang yang bersifat Janji
untuk Membayar
2. Merupakan alat pembayaran
3. Sifatnya antara lain berklausula atas pengganti,
sebagai bukti pinjam uang, sebagai alat pembayaran
4. Cara peralihannya adalah dengan endosemen dan
disusul dengan penyerahan dari surat itu
Bentuk Surat Sanggup

• Saya akan membayar di Jakarta tanggal 10 Juli


2010 yang akan datang kepada Tuan Agung
atau penggantinya sejumlah Rp
200.000.000,00
Yogyakarta, 21Oktober 2009
TT
Nita
Syarat formal
• 1. Klausula nama
• 2. Kesanggupan membayar tanpa syarat
• 3. penetapan hari bayar
• 4. penunjukan tempat pembayaran
• 5. Nama pemegang/ penggantinya
• 6. Hari penanggalan, beserta tempat, dimana
surat sanggup itu di TT
• 7. tanggal dan tt penerbit
CEK (Cheque)
- Surat yg memuat kata cek yang diterbitkan
pada tanggal dan tempat tertentu, dengan
mana perintah tanpa syarat kpd bankir untuk
membayar sejumlah uang ttt kpd pemegang
atau pembawa ditempat ttt
- perintah dari penerbit kepada bankir untuk
membayar sejmlah uang kepada pemegang
/pembawa dengan syarat.
Pengaturan : pasal 178-229
Bentuk dan syarat formal

1.Klausula nama Cek


2. Perintah tidak bersyarat
3. Nama tersangkut
4. Penyebutan tempak pembayaran
5. Tanggal dan tempat penerbitan
6. Tanda tanganpenerbitan
Sifat : sebagai perintah untuk melakukan
pembayaran (alat bayar tunai)
Pihak dalam Penerbitan Cek
1. Penerbit yi org yang menerbitkan surat cek
2. Tersangkut yi bankir yang diberi perintah
tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang
tertentu
3. Pemegang yi org yang diberikan hak utk
memperoleh pembayaran yang namanya
tercantum dalam surat
4.Pembawa (toonder, bearer), yi cek org yang
ditunjuk utk menerima pembayaran tanpa
menyebutkan namanya dalam surat cek
5. Pengganti (order) yi org yang menggantikan
kedudukan pemegang surat cek dengan jalan
endosement.
Tanggung jawab dan kewajiban
penerbit
• Penerbit menjamin akan pembayaran dan
setiap klausula, dimana ia meniadakan
kewajiban ini dianggap tidak ada (ps 189
KUHD)
• Bl tdk tersedia dana dinamakan cek kososng
Perbedaan wesel dengan cek

1. CEK
a. alat bayar tunai
b. tenggang 70 hari
c. tdk menyebut hari gugur
d. tersangkut bankir
2. Wesel
1. alat bayar kredit
2. satu tahun
3. ada hari gugur
4. tdk selalu bankir
Bentuk khusus dari Cek
1. Cek Pengganti penerbit
2. Cek untuk perhitungan pihak III
3. Cek atas penerbit sendiri
4. Cek inkaso
5. Cek domisili
penarikan kembali Cek mempunyai kekuatan
hukum jika lewat telah 70 hari
Cek Kosong

Pengertian : Cek yang dananya tidak cukup atau


tidak ada sama sekali
Cek kososng dilarang :
1. Mencegah diterbitkannya cek kososng
2. Memberi sanksi bagi penerbit cek kososng
3. Memulihkan kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga cek.
Bilyet Giro
• Merupakan salah satu media bagi pemegang
rekening giro untuk memindahkan /menarik
dana dari rekeningnya
• Berbeda dengan cek :
Syarat Formal

1. Nama Bilyet giro dan nomor Seri


2. Perintah tanpa sayarat atas beban saldo
penerbit, perintah untuk memindahkan dananya
3. Nama dan tempat bank kepada siapa printah
membayar ditujukan
4. Nama bank penerima pemindah bukuan
5. Jumlah dana
6. Tanda tangan penerbitdan cap stempel perush
7. Tempat dan tanggal penerbitan
8 tanggal efektif mulai berlauknya amanat
dalam bilyet giro
9 Nama bank pihak penerima
PAYMENT MECHANISM

Letter Of Credit
Cara Pembayaran
1. Advance Payment (pembayaran dimuka)
2. Wesel Inkaso
Document against payment
Document against acceptance
3. Perhitungan kemudian
4. Konsinyasi
5. Letter of Credit
Advance payment
Pembeli membayar harga barang sebelum barang
tersebut diterimanya atau dikapalkan/ dikirimkan
kepadanya. Ini berarti bahwa pembeli pada
hakekatnya telah memberikan kredit kepada penjual
(buyer’s credit), sehingga penjual dengan kredit
tersebut dapat menyiapkan barang yang akan
dikirimkannya kepada
pembeli. Setelah barang dikirimkan si penjual mengirim
dokumen pengangkutan disertai invoice yang
mencantumkan pembayaran telah dilakukan in
advance.
Collection Basis/Wesel Incaso

• Penagihan pembayaran dilakukan eksportir melalui bank


dapat dengan kondisi D/P (documents against payment)
berarti buyer harus membayar pada saat dokumen diserahkan
oleh bank atau dengan
• kondisi D/A (documents against acceptance)
Berarti buyer hanya perlu melakukan akseptasi pada wesel
untuk mendapatkan dokumen dari bank, sedangkan
pembayaran oleh buyer baru akan dilakukan pada saat
akseptasi jatuh tempo.
• 2. Open Account
• Pembayaran dilakukan oleh buyer setelah
delivery barang pada saat yang disepakati (1
bulan, 2 bulan dst).
• 3. consignment
• Pembayaran dilakukan oleh buyer kepada
eksportir secara konsinyasi yaitu setelah
barang laku dijual oleh buyer kepada final
buyer.
Pengertian LC
Janji bank atas perintah importir untuk
membayarkan sejumlah uang kepada
eksportir sepanjang eksportir memenuhi
persyaratan dan kondisi yang ditetapkan
dalam LC
Pihak dalam LC
• 1. Penjual/Eksportir/Beneficiary/penerima
kemanfaatan pembukaan LC
• 2. Pembeli/Importir/ Applicant/sbg pembuka
LC
• 3. Issuing Bank/bank Importir/ bank pembuka
LC, bank penerbit LC
• 4. Advising Bank/bank penerus/bank eksportir
Penerbitan L/C
1. Importir dan Eksportir sepakat persyaratan
jual beli
sepakat pembayaran dengan cara membuka
lc, memnunjuk advising bank, sepakat
tentang dokumen yang dipersyaratkan.
2. Importir meminta banknya membuka LC atas
nama eksportir sebagai beneficiary
3. Issuing bank mengirim LC ke advising bank
yang tercantum dalam LC
4. Advising bank mengkonfirmasi LC kpd
eksportir.
Mekanisme LC
1. Transaksi Jual Beli Importir dan Eksportir
2. Eksportir mengirim barang ke importir dan
menerima dokumen pengangkutan yang bisa
dinegoisasikan (negotiable bill of lading)
3. Eksportir menunjukkan dokumen –dokumen
yang dipersyaratkan dalam L/C kepada
advising bank
4. Advising bank meneliti kesesuaian dokumen-
dokumen dengan syarat L/C
5. Advising bank membayar eksportir
6. Advising bank mentransfer dokumen kepada
issuing bank dinegara importir
7. Issuing bank memastikan kesesuaian
dokumen yang dikirim dengan persyaratan LC
8. Issuing bank membayar advising bank
9. Issuing bank memberitahu importir bahwa dokumennya
sudah tersedia
10. Importir memeriksa kesesuaian dokumen dengan
persyaratan LC
11. Importir membayar issuing bank atau jika sesuai perintah
penagihan menandatangani acceptance.
12.Issuing bank mengirim paket dokumen ke importir yang akan
mengambil alih kepemilikan barang yang dikirim
Peran Bank
• Bank hanya berurusan dengan dokumen
bukan barangnya
• Bank bertanggung jawab terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan dokumen yang
berkaitan dengan isi LC
• Bank tidak bertanggung jawab atas kesesuaian
banrang yang dikirim dengan dokumen
Jenis LC
• 1. Revocable LC
LC dpt diubah bahkan dibatalkan oleh importir atau issuing bank
kapanpun selama masa berlaku LC tanpa memerlukan
persetujuan atau pemberitahuan kepada eksportir
• 2. Irrevocable LC
• Importir atau issuing bank tidak dapat mengubah atau
membatalkan LC tanpa persetujuan eksportir
• Jika eksportir memenuhi persyaratan yang dinyatakan dalam
LC , issuing bank melakukan pembayaran.
Irrevocable Unconfirmed L/C
• Hanya issuing bank yang menjamin
pembayaran
• Dipengaruhi risiko politik, keuangan negara
issuing bank dan kemampuan/reputasi kredit
issuing bank tsb
Irrevocable Confirmed L/C
• Pembayaran dijamin oleh issuing bank dan
advising bank
• Advising bank akan tetap membayar meskipun
issuing bank tidak bersedia menguangkan
weselnya.
• Konsekuensinya beaya akan lebih mahal
dibandingkan unconfirmed L/C
LC Khusus
• Standby L/C(non performing L/C)
yaitu lc yang hanya digunakan jika metode
pembayaran utama yang telah disepakati
gagal
Bisa digunakan untuk menjamin pembayaran
pinjaman, pelunansan kepada subkontraktor ,
dan mengamankan pembayaran barang yang
dikirim oleh pihak ketiga
Revolving LC
• L/C yang bisa dipakai berulang tanpa
mengubah nilai atau persyaratan dalam L/C
• Digunakan jika importir ingin membeli barang
dalam jumlah tertentu yang pengirimannya
dalam beberapa kali dengan selang waktu
tertentu
Red Clause LC
• L/C yang memiliki klausul tertentu yang
memberi wewenag pada bank penjamin untuk
memberi uang panjar kepada beneficiary
sebelum beneficiary menyerahkan dokumen
• Intinya importir meminjamkan uang untuk
membiayai produksi kepada eksportir dan
berani menanggung semua risiko atas uang
muka yang diberikan dibawah L/C tersebut
Transferable Credit

• L/C yang memberi hak kepada beneficiary


untuk mengalihkan atau menguasakan haknya
atas L/C tersebut kepada pihak lain (biasanya
pemasok awal barang yang diekspor)
• Banyak yang digunakan oleh eksportir yang
berperan sebagai perantara.
Back To Back L/C
• L/C baru yang dibuka berdasarkan L/C yang
telah ada (sebagai jaminan) dan tidak bisa
dialihkan
• Digunakan eksportir untuk membayar
pemasoknya
• Harga L/C baru (kedua)disesuaikan agar
eksportir mendapat keuntungan
• Dalam L/C ini, penerima (beneficiary) biasanya
bukan pemilik barang, tetapi hanya perantara.
Oleh karena itu, penerima L/C ini terpaksa
meminta bantuan banknya untuk membuka
L/C untuk pemilik barang-barang yang
sebenarnya dengan menjaminkan L/C yang
diterimanya dari luar negri
Dokumen pendukung
• B/L
• Commercial invoice
• Dokumen Asuransi
• Certificate of origin
• Sertifikat inspeksi

Anda mungkin juga menyukai