Anda di halaman 1dari 3

UTS HUKUM SURAT BERHARGA

Nama : LOREN T.
Nim : EAA 117 160

1. Fungsi surat berharga adalah sebagai alat pembayaran yang sifat dan nilainya sama
seperti uang tunai.
2. Macam-macam Surat Berharga Menurut KUHD:
a) Wesel Adalah surat berharga bertanggal dan menyebutkan tempat penerbitannya,
yang merupakan perintah tanpa syarat oleh penarik untuk membayar kepada pihak
pemegang atau di tunjuk oleh pemegang tersebut. Wesel sendiri memiliki dasar
hukum menurut Pasal 100 sampai Pasal 173 KUHD menyebutkan bahwa beberapa
syarat formal bagi sebuah wesel.
b) Surat Sanggup adalah surat pengakuan utang yang dibuat oleh debitur atas
permintaan kreditur. Berdasarkan KUHD,surat sanggup diartikan sebagai
penyanggupan tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal
jatuh tempo dan pada tempat pembayaran yang ditentukan dengan mencantumkan
nama orang yang kepadanya pembayaran itu harus dilakukan atau yang kepada
tertunjuk pembayaran harus dilakukan dengan ditandatangani oleh orang yang
mengeluarkan surat sanggup.
c) Cek merupakan suatu surat berharga bertanggal dan menyebutkan tempat
penerbitannya, yang merupakan perintah tanpa syarat oleh Penarik (Penerbit) untuk
membayar kepada pihak pemegang atau pembawanya, pembayaran mana dilakukan
oleh pihak pembayar, yaitu Bank dari pihak penerbit/ penarik.
d) Kwitansi adalah suatu surat yang ditanggali, diterbitkan oleh penandatangannya
terhadap orang lain untuk suatu pembayaran sejumlah uang yang ditentukan di
dalamnya kepada penunjuk (atas tunjuk) pada waktu diperlihatkan.

Macam-Macam Surat Berharga Diluar KUHD :

a) Bilyet Giro: diatur dalam dalam Surat Keputusan direksi Bank Indonesia
No.28/32/Kep/Dir tahun 1995 tanggal 4 Juli 1995 tentang Bilyet Giro, mulai berlaku
1 November 1995; menggantikan Surat Edaran Direksi Bank Indonesia No.
4/670/UPPB/PbB tanggal 1 Januari 1972 tentang Bilyet Giro.
b) Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri: diatur dalam Surat keputusan Direksi Bank
Indonesia No.29/150/Kep/Dir/1996, tanggal 31 Desember 1996 tentang Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri, berlaku tanggal 31 Desember 1996.
c) Surat Berharga Komersial (Commercial Paper)
3. Jawaban :
a) Wesel yang diterima Rosa tetap bisa digunakan karena hanya tidak ditentukan tempat
pembayaran.
b) Wesel yang diterima Rosa tetap sah, karena memenuhi syarat yang dikecualikan di
dalam syarat sahnya wesel.
c) Syarat Wesel Menurut KUHD :
 Nama pembayar / daya tarik / betrolene / drawee
 Tanggal pembayaran
 Penentuan tempat pembayaran dilakukan
 Kata “Surat Wesel” terkandung dalam teks dan ditulis dalam bahasa yang
digunakan untuk menulis hal tersebut.
 Adanya perintah tanpa syarat dalam membayar sejumlah uang tertentu.
 Nama orang atau orang yang kepadanya, atau pihak lain yang dirujuk olehnya,
pembayaran harus dilakukan
 Tanggal dan tempat uang kertas ditarik / diterbitkan.
 Tanda tangan penerbit.

Pengecualian Wesel Yang Sah/Valid Tanpa Syarat Didalamnya :

 Jika tidak ditentukan pada hari pembayaran, akan dianggap dibayar pada hari
ditunjukkan.
 Jika tidak ditentukan, tempat pembayaran yang ditulis disebelah nama bunga
dianggap sebagai tempat pembayaran dari tempat di mana Anda tertarik untuk
berdomisili.
 Jika tidak disebutkan di mana wesel ditarik, maka tempat yang dinyatakan di
samping laci dianggap sebagai tempat menarik surat ini.
4. Syarat Penarikan Cek :
 Harus ada kata “cek” dalam bahasa yang digunakan untuk merumuskan bunyi cek
tersebut.
 Surat cek harus memiliki perintah yang meminta bank untuk membayar sejumlah
uang kepada pihak tertentu.
 Nama orang yang membayar harus memiliki rekening giro di suatu bank.
 Menunjukkan tempat pembayaran.
 Menyebutkan tanggal dan tempat penarikan cek.
 Terdapat tanda tangan dari orang yang menarik cek.

Jika tidak terdapat nominal pada sebuah cek, maka cek tersebut tidak dapat digunakan
karena tidak memenuhi syarat sebagai sebuah cek.

5. Tenggang waktu dari cek adalah 70 hari setelah tanggal penarikan. Jika lewat dari 70
hari, maka penarik tidak harus menyediakan dana untuk cek tersebut.
6. Jika ingin melakukan pembatalan, si penarik wajib mengajukan surat pembatalan kepada
pihak bank.
7. Perbedaan surat sanggup dan wesel Dilihat dari segi fungsi, perbedaan antara wesel dan
surat sanggup sebagai surat berharga adalah wesel berfungsi sebagai alat kredit atau
pembayaran dan pembayarannya dilakukan beberapa waktu setelah diunjukkan atau
diperlihatkan kepada tertarik. Sedangkan surat sanggup berfungsi sebagai alat
pembayaran tunai. Sedangkan persamaan wesel dan surat sanggup sama-sama merupakan
surat berharga.
8. Dasar hukum wesel Pasal 100 sampai Pasal 173 KUHD, Konvensi Genewa 1930 dan
1931. Dasar hukum Surat sanggup pasal 174-177 KUHD. Dasar hukum Cek pasal 178-
229 KUHD.
9. Surat berharga adalah surat yang penerbitnya sengaja diterbitkan sebagai pelaksanaan
pemenuhaan suatu prestasi, yang berupa pembayaran sejumlah uang. Sedengkan Huku
Surat Berharga adalah seperangkat aturan yang mengatur tata cara penerbitan, jenis, dan
penggunaan surat berharga.

Anda mungkin juga menyukai