Anda di halaman 1dari 57

HUKUM ACARA PIDANA

HUKUM ACARA PIDANA


HUKUM ACARA PIDANA
HUKUM ACARA PIDANA
???????????????

DOSEN:
PRANOTO,S.H.,M.H.

MATERI HUKUM ACARA PIDANA


1. PENGERTIAN HUKUM ACARA PIDANA
2. TUJUAN HUKUM ACARA PIDANA
3. PARA PIHAK DALAM HUKUM ACARA
PIDANA
4. ASAS ASAS DALAM HUKUM ACARA
PIDANA
5. ILMU PEMBANTU DALAM HUKUM
ACARA PIDANA
6. PROSES PENYELIDIKAN/PENYIDIKAN
7. DASAR PENYIDIKAN

PENGERTIAN HUKUM ACARA


PIDANA
HUKUM PIDANA :
1. PIDANA MATERIIL : BERISI PETUNJUK DAN
URAIAN TTG DELIK, PERATURAN TENTANG
SYARAT DPT DIPIDANANYA PERBUATAN,
PETUNJUK TTG PIDANA.(KUHP)
2. PIDANA FORMIL : PERATURAN YANG MENGATUR
BAGAIMANA CARANYA NEGARA BERTINDAK
MELALUI ALAT PERLENGKAPANYA APABILA
TERJADI PELANGGARAN TERHADAP HUKUM
PIDANA.(KUHAP)

1. UNTUK MENCARI DAN MENDAPATKAN


ATAU
SETIDAK-TIDAKNYA MENDEKATI
KEBENARAN MATERIEL, YAITU KEBENARAN
YANG SELENGKAP-LENGKAPNYA DARI
SUATU PERKARA PIDANA.
2. KEBENARAN MATERIEL MERUPAKAN
TUJUAN AWAL HUKUM ACARA PIDANA,
TUJUAN AKHIR ADALAH : ANTARA LAIN
KETERTIBAN, KETENTRAMAN, KEADILAN,
KEPASTIAN HUKUM, KEDAMAIAN,
KESEJAHTERAAN MSYARAKAT.

PARA PIHAK DALAM HUKUM


ACARA
1. SAKSI/TERSANGKA/TERDAKWA
2. PENYELIDIK/PENYIDIK/PENYDIK
PNS
3. JAKSA PU
4. HAKIM PN, HAKIM PT, HAKIM MA
5. PEJABAT RUTAN/RUBASAN
6. PEJABAT LP
7.PENASIHAT HUKUM/ADVOKAT

ASAS-ASAS DALAM HUKUM ACARA


PIDANA

1. ASAS PRADUGA TAK BERSALAH


(PRESUMTION OF INNOCENCE)

ASAS INI DIJUMPAI DALAM PENJELASAN


UMUM BUTIR 3 HURUF C KUHAP
SETIAP ORANG YANG DISANGKA, DITAHAN,
DITUNTUT DAN ATAU DIHADAPKAN KE
PENGADILAN, WAJIB DIANGGAP TIDAK
BERSALAH SEBELUM ADA PUTUSAN
PENGADILAN YANG MENYATAKAN
KESALAHANYA DAN TELAH MEMPEROLEH
KEKUATAN HUKUM TETAP.

Langsung kepada terdakwa/saksi. Lesan


tidak tertulis antara Hakim dan
terdakwa/saksi (Pasal154,155 KUHAP)
Pengecualian dari asas langsung yaitu
putusan Verstek/In absentia.
Verstek : Pelanggaran L.L.J. Pasal
213,214 KUHAP.

3. PEMERIKSAAN PENGADILAN TERBUKA


UNTUK UMUM

Untuk keperluan pemeriksaan hakim ketua


sidang membuka sidang dan menyatakan
terbuka untuk umum kecuali dalam perkara
kesusilaan atau terdakwanya anak-anak.
(Pasal 153 KUHAP)
Tidak di penuhinya ketentuan ini
putusan batal demi hukum.

PU Tidak wajib menuntut seseorang


yang melakukan delik jika menurut
pertimbangan akan merugikan
kepentingan umum
Uu tentang kejaksaan : Jaksa agung
dapat menyampingkan suatu perkara
berdasarkan kepentingan umum.
5. ASAS LEGALITAS : P.U Wajib menuntut

suatu tindak pidana.

6. SEMUA ORANG DIPERLAKUKAN SAMA (ASAS


ISONOMIA ATAU EQUOLITY BEFORE
THE LAW)
PENGADILAN MENGADILI MENURUT HUKUM
DENGAN TIDAK MEMBEDA BEDAKAN ORANG
( BUTIR 3A KUHAP)

1. BH Pasal 69 s/d 74 KUHAP


2. Hak-Hak tersangka/terdakwa Pasal 50 s/d 68 KUHAP.
3.UU No 18 th 2003 Ttg ADVOKAT
4. PSL 56 UU no 48 th 2009 TTG KEKUASAAN
KEHAKIMAN
5.PP NO 83 th 2008 PERSYARATAN DAN TATA CARA
PEMBERIAN BH
6.SEMA NO 10 TH 2010 TTG SDA
7.PERATURAN PERADI
8.Undang-Undang nomor 16 tahun 2011 ttg Bantuan
Hukum

INKUISITOR

KEDUDUKAN TERSANGKA SEBAGAI OBYEK.

MENITIK BERATKAN PADA PENGAKUAN

AKUSATOR

KEDUDUKANTERSANGKA SEBAGAI SUBYEK

MENITIK BERATKAN PADA PEMBUKTIAN.

PERADILAN CEPAT, SEDERHANA, BIAYA


RINGAN
PERADILAN CEPAT:Terutama untuk menghindari
penahanan yang lama sebelum ada keputusan
pengadilan.
Penjabaran asas cepat diatur dalam pasal
24(4)25(4)KUHAP,Pasal 26(4)KUHAP,Pasal
27(4)KUHAP,Pasal 28(4)KUHAP, Pasal
102(1)Segera dilakukan penyidikan.Pasal 140
KUHAP P.U.segera membuat surat
dakwahan,Pasal 50 KUHAP segera diadili,Pasal
326 Pelimpahan berkas perkara Banding ke P.T.
sudah dikirim 14 hari dr tgl mohon banding.

Sederhana adalah pemeriksaan dan


penyelesaian perkara dilakukan dng cara
efesien dan efektif.
Biaya ringan adalah biaya perkara yg dpt
dijangkau oleh masyarakat.(Penjejasan umum
psl 1 UU No:48 Th 2009,ttg Kekuasaan
Kehakiman.

Tertangkap pada waktu sedang melakukan


T.P.
2. Tertangkap segera sesudah beberapa saat
T.P. itu dilakukan.
3. Tertangkap sesaat kemudian diserukan
oleh khalayak ramai sebagai orang yang
melakukan T.P.
4. Tertangkap sesaat kemudian padanya
ditemukan benda yang diduga keras telah
dipergunakan utuk melakukan T.P. itu yang
menunjukan bahwa Ia adalah pelakunya.
1.

B.LAPORAN
PENGERTIAN LAPORAN(1.24
KUHAP)
TATA CARA LAPORAN
C.PENGADUAN
PENGERTIAN PENGADUAN(1.25
KUHAP)
TATA CARA PENGADUAN
D.PENGETAHUAN SENDIRI DARI
PENYIDIK

PENGERTIAN:( 1.5 KUHAP)


PENYELIDIKAN:Serangkaian tindakan penyelidik
untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang
diduga sebagai T.P. guna menentukan dapat tidaknya
dilakukan penyidikan menurut cara yang atur U.U.
KUHAP.(1.5)
PENYELIDIK:Pejabat POLRI yang diberikan wewenang
oleh U.U. untuk melakukan penyelidikan (1.4 KUHAP)

Psl 5(1) a.WEWENANG KARENA


KEWAJIBANNYA
1.Menerima laporan/pengaduan tentang
adanya T.P.
2.Mencari keterangan dan barang bukti.
3.Menghentikan seseorang yang dicurigai
dan menanyakan serta memeriksa tanda
pengenal diri.
4.Mengadakan tindakan lain menurut hukum
yang bertanggung jawab.

PSL 5(1) b,WEWENANG ATAS PERINTAH


PENYIDIK

1.Penangkapan,larangan meninggalkan
tempat penggeledahan dan penyitaan.
2.Pemeriksaan dan penyitaan surat.
3.Mengambil sidik jari,mengambil
gambar
4.Membawa dan menangkap seseorang
pada penyidik.(Pasal 5 KUHAP)

PENYIDIK PEMBANTU PSL 1.3.

Pengertian:Penyidik pembantu adalah pejabat


POLRI yang di angkat oleh KA POLRI

WEWENANG:

1.Seperti penyidik kecuali mengenai penahanan


wajib ada pelimpahan wewenang dari penyidik.
2.Membuat B.A dan menyerahkan kepada
penyidik,kecuali pemeriksaan singkat langsung
ke P.U.

UPAYA PAKSA
1.PEMANGGILAN KA/SI

Yang berwenang mengeluarkan S.P


kasat/penyidik
Yang menyampaikan S.P. setiap POLRI
Jika yg dipanggil tidak ada dapat diberikan
kpd RT/RW/KADES/keluarga dll yang
bertanggung jawab
Jika menolak tanpa alasan yg patut wajar
beri pengertian ,pasal 216 KUHP
Jika tetap menolak beri S.P. ke 2
Tetap menolak bikin surat perintah
membawa.

BENTUK PANGGILAN
1.Surat Panggilan Berisi

Alasan Pemanggilan

Ditandatangani pejabat penyidik

2.Tenggang waktu Yang wajar /layak


selambatnya 3 hari sebelum tanggal hadir
yang ada dalam surat pemanggilan.

PENGERTIAN:
Tindakan penyidik berupa
pengekangan sementara waktu
kebebasan tersangka/terdakwa apabila
cukup bukti guna kepentingan
penyidikan atau penuntutan dan atau
pemeriksaan di pn

KUHAP.(1.20)

KETENTUAN/SYARAT :
1.Surat tugas dari penyidik/peny pembantu
2.Surat perintah penangkapan isi:idintitas
tersangka,alasan penangkapan,pasalnya,tempat
pemeriksaan
3.Tembusan surat penangkapan kepada keluarga
tersangka
4.Penangkapan paling lama 2 x 12 jam(1hari)
5.Pelanggaran tidak dilakukan penangkapan keculi
sudah dipanggil secara sah 2x berturut turut tidak
datang tanpa alasan sah.

2.PENAHANAN PSL 1.21.KUHAP

Pengertian:
Penempatan tersangka atau terdakwa di
tempat tertentu oleh penyidik ,jaksa,atau
hakim

Syarat Untuk Melakukan Penahanan:


1.Syarat obyektif:
Dasar penahanan dilihat dari segi
T.P.nya
a. T.P. yang diancam di pidana penjara 5 tahun
lebih.
b. T.P. yang tercantum dalam pasal 21(4)KUHAP
c. T.P. yang berupa percobaan maupun
pemberian bantuan dalam T.P. tsb

Dilihat dr orangnya, perlu tidaknya


tersangka/terdakwa ditahan,dasar
pertimbangan adalah:
a. Dalam hal adanya keadaan yg menimbulkan
kekhawatiran bahwa tersangka
atau terdakwa akan melarikan diri atau tidak.
b.Merusak atau menghilangkan barang bukti.
c.Mengulangi tindak pidana.
3 Syarat administrasi

Jenis penahanan dapat berupa ;


a.

Penahanan Rumah Tahanan Negara (Rutan) tempat


tersangkaatauterdakwaditahan selama proses penyidikan, penuntutan,
dan pemeriksaan di sidangpengadilandiIndonesia

b.

Penahanan rumah

Penahanan yang dilakukan di rumah tempat

tinggal atau rumah kediaman tersangka atau terdakwa.

c.

Penahanan kota

Penahanan kota dilaksanakan di kota tempat

tinggal atau tempat kediaman tersangka atau terdakwa, dengan kewajiban


bagi tersangka atau terdakwa melapor diri pada waktu yang ditentukan.

PENGALIHAN JENIS PENAHANAN

1.

Penyidik 20 hari + PU 40 hari

2.

Jaksa P.U 20 hari + KAPN 30 hari

3.

Hakim PN 30 + KAPN 60 hari

4.

Hakim P.T 30 + KAPT 60 hari

5.

Hakim MA 50 + KAMA 60 hari

6.

Penahanan khusus berdasarkan psl 29


KUHAP

PEJABAT YANG BERWENANG MEL


PENAHANAN

1.Tanpa Jaminan

2.Dengan jaminan
2.1.Jaminan orang.
Orang penjamin bisa penasihat hukumnya, keluarganya, atau orang lain yang
tidak mempunyai hubungan apa pun dengan tahanan.

2.2.Jaminan uang.
Jaminan uang iniditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai
dengan tingkat pemeriksaan dan disimpan di kepaniteraan
pengadilan negeri.

Pengertian :
Seragkaian tindakan penyidik U.
mengambil alih dan atau menyimpan
dibawah penguasanya benda bergerak
atau tidak bergerak berujud atau tidak
berujud untuk kepentingan pembuktian
dalam penyidikan,penuntunan dan
peradilan.

Tujuan : untuk kepentingan pembuktian


dalam penyidikan penuntutan , peradilan.

Bedanya penyitaan dengan perampasan

Prosedur :
1.Ijin KA P.N
2.Mendesak tanpa ijin
3.Tanda pengenal atau ijin
4.Saksi kades + 2 saksi
5.Tanda terima
6.B.A

Penyimpanan; di RUBASAN
1. Lekas rusak;bahan makanan dll
Dilelang
2. Membahayakan;bahan peledak, limbah
nuklir,
bahan kimia,dll
Diamankan
3. Dilarang;uang palsu,narkoba dll
Dirampas
Dimusnahkan

1.

Kepetingan penyidikan dan penuntutan tidak


memerlukan lagi.

2.

Perkara tersebut tidak jadi dituntut karena tidak


cukup bukti atau tidak merupakan T.P.(dihentikan
demi kep hukum)

3.

Perkara tersebut dikesampingkan untuk kepentingan


umum

4.

Dihentikan demi hukum .

PEMERIKSAAN SURAT
Pasal 47
Pasal 48,Pasal 49 KUHAP

4.PENGGELEDAHAN PSL 1. 17/18 KUHAP

Yg melakukanPenyidik

Tujuan penggeledahan ini dengan maksud untuk


menemukan dan mengumpulkan alat atau barang bukti
sekaligus menemukan atau menangkap tersangka yang
diduga telah melakukan tindak pidana.

1.BADAN DAN ATAU PAKAIAN

2.RUMAH :

Syarat; 1. Ijin KA.PN.2.

2. Saksi setuju 3.

3.2 Saksi + KADES bila penghuni menolak/tidak hadir

4.Buat BA. 2 hari setelah menggeledah

Ruang sidang MPR,DPR bersidang

Tempat ibadah sedang berlangsung

Ruang sidang pengadilan berlangsung (35


KUHAP )

Tujuan :
Pemeriksaan merupakan kegiatan untuk
mendapatkan keterangan tersangka dan
atau saksi/barang bukti,maupun tentang
unsur unsur T.P. yang telah terjadi
sehingga peranan seseorang maupun
barang bukti dalam T.P. tersebut menjadi
jelas dan dituangkan dalam berita acara
pemeriksaan

Yang Berwenang : Penyidik dan Penyidik


pembantu
Dasar : 1. Laporan polisi
2. Laporan hasil LID
3. B.A. RIK di TKP , KAP , HAN , dan
TAAN
4. Juk dari P.U. untuk RIK tambahan
Metode : 1. INTERVIEW
percakapan,
informasi

bentuk komunikasi verbal, jadi semacam


yang bertujuan memperoleh

2. INTER0GASI
tertentu untuk
orang tersebut

suatu upaya yang dilakukan oleh pihak


meminta keterangan kepada seseorang menyangkut kesaksian

3. KONFRONTASI
(antara saksi

perihal berhadap-hadapan langsung


dan terdakwa dan sebagainya)

Pengertian saksi : Saksi adalah orang yang dapat


memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan
penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang
ia dengar sendiri,ia lihat sendiri dan ia alami sendiri.

Tata cara:

1. Tidak disumpah 116 KUHAP


2. Diperiksa secara tersendiri
3. Tanpa tekanan 117 KUHAP
4. Buat berita acara 118 KUHAP

Wajib menjadi saksi :


Untuk penyidikan pasal 216 KUHAP
Untuk pengadilan pasal 224 + 522 KUHP

Pengertian : Keterangan yang di


berikan oleh seseorang yang memiliki
keahlian khusus tentang hal yang
diperlukan untuk membuat terang
suatu perkara pidana guna
kepentingan pemeriksaan.
Tata cara :
Sebagai alat bukti surat (187 KUHAP)
Dipersidangkan sebagai alat bukti

Pengertian : tsk yang karena


perbuatannya/keadaanya berdasarkan bukti
permulaan patut diduga sebagai pelaku T.P.
Ketentuan pemeriksaan :
1. Penyidik wajib memberi tahukan hak tersangka
untuk mendapatkan B.H wajib mencari B.H
pasal 56 KUHAP
2. Tanpa tekanan dari siapapun pasal 117 KUHAP
3. Mencari saksi yang menguntungkan tersangka
4. (A DECHARGE )
5. Buat B.A.


1.
2.
3.
4.
5.

Kelengkapan Formal membuat :


Identitas tersangka seperti dalam pasal 143 (2) a
KUHAP
Surat ijin K.A P.N. setempat
Penyidik + penyidik pembantu harus memenuhi
syarat
Adanya pengaduan dari orang yang berhak dalam
hak delik aduan
Buat B.A. setiap upaya paksa dan di tanda tangani
Kelengkapan material : Adanya alat bukti
diuraikan secara cermat,jelas lengkap mengenai
T.P. yang dilakukan/disangkakan dengan meyebut
waktu dan T.P. yang dilakukan.

1.

Kelengkapan B.A. (pasal 75 KUHAP)


yang
meiputi:
Pemeriksaan tersangka
Penangkapan
Penahanan
Penggeledahan
Penyitaan
Pemeriksaan saksi
B.A. harus atas kekuatan sumpah
jabatan
serta di tandatangani oleh
penyidik yang di
periksa.

2. Keabsahan tindakan penyidikan


meliputi :

Laporan /Pengaduan yang di tandatangani


oleh pelapor/pengadu
(pasal 103 +108 (4) KUHAP)

Ijin dari PN untuk melakukan penggeledhan


(33 KUHAP) kecuali dalam hal mendesak

Buat B.A. penyitaan bila menyita benda yang


disita

3. Kesempurnaan alat bukti yang sah


,dalam melakukan bedah mayat harus
ada pemberitahuan penyidik kepada
keluarga korban (134 KUHAP)

Ket ahli :
Petunjuk yang diperoleh dariketerangan
saksi surat/keterangan terdakwa

Penghentian Penuntutan :
1.Demi kepentingan hukum.
a.Kurangnya alat bukti.
b.Bukan merupakan perkara pidana.
2.Demi hukum ;
.

Prapenuntutan adalah Proses pelimpahan


berkas perkara, Tersangka dan alat bukti dari
Penyidik ke Penuntut Umum
PENUNTUTAN adalah
Tindakan P.U melimpahkan perkara
pidana ke PN yang berwenang dalam hal
dan menurut cara yang di atur menurut
UU.dengan permintaan supaya diperiksa dan
di putus oleh hakim disidang pengadilan

Alat bukti adalah sarana yang digunakan


untuk membuktikan dalil suatu pihak di
dalam suatu persidangan, sedangkan
barang bukti ialah alat yang dipakai untuk
melakukan suatu perbuatan atau tindakan
pidana.
Alat bukti digunakan untuk membuktikan
suatu dalil, sedangkan barang bukti
digunakan untuk meyakinkan Hakim
tentang salah tidaknya suatu tindak pidana.

Persamaan : Hanya satu dakwaan yang


dibuktikan
Perbedaan :

Dakwaan subsider lapisan penyusunan dan


pembuktiannya secara berurutan dari
primair ke lapisan berikutnya
Dakwaan alternatif bebas untuk dipilih
mana yang dapat dibuktikan

1] Surat Dakwaan yang dibatalkan


surat dakwaan yang dibatalkan terjadi biasanya karena tidak terpenuhinya
syarat formil yang sudah ditetapkan dan termasuk juga masalah
kompentensi relative pengadilan
surat dakwaan ini dapat diajukan kembali sepanjang syarat2 formil tadi
sudah terpenuhi
2] Surat Dakwaan yang batal demi hukum
surat dakwaan ini jelas tidak dapat diajukan kembali karena syarat materil
nya tidak terpenuhi
syarat materil adalah syarat yang menyangkut materi / isi dari dakwaan,
jika materi / isi tidak ada maka dakwaan pun secara otomatis dianggap
tidak ada
perlu diingat juga bahwa dalam hukum tidak bisa kita mengajukan
dakwaan terhadap perkara / materi yang sama karena adanya asas nebis
in idem

Anda mungkin juga menyukai