18 RA Prasetya dan A. Yulianto, Penentu Keputusan Investasi dengan Peluang Pertumbuhan sebagai Variabel Moderating
setelah harga minyak tinggi. keputusan vestasi. Berbeda dengan hasil penelitian Saragih
Berikut penurunan investasi eksplorasi migas di (2008) menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
Indonesia periode 2012-2016 yang dapat dilihat pada Tabel 1. dan tidak signifikan terhadap keputusan investasi.
Tujuan penelitian ini berdasarkan paparan fenomena
kesenjangan, kesenjangan penelitian, dan dukungan teoritis
Tabel 1. Penurunan Investasi Eksplorasi Migas di Indonesia yang dikemukakan di atas untuk menganalisis pengaruh arus
kas, peluang investasi dan profitabilitas terhadap keputusan
Bertahun-tahun Jumlah Investasi investasi yang dimoderasi oleh peluang pertumbuhan. Hasil
2012 1,3 US$ Miliar penelitian-penelitian terdahulu yang tidak konsisten menunjukkan
2013 1,4 US$ Miliar adanya pengaruh variabel lain yang dapat mempengaruhi
2014 1,1 US$ Miliar hubungan variabel independen terhadap variabel dependen.
2015 0,5 US$ Miliar Orisinalitas dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
2016 0,1 US$ Miliar regresi moderasi dengan uji beda absolut.
Sumber : katadata.co.id berdasarkan SKK Migas Kementerian
ESDM (diolah), 2018 Penelitian ini menggunakan growth opportunity sebagai
variabel karena mencerminkan peluang atau peluang untuk
Berdasarkan data pada tabel 1 terlihat bahwa penurunan tumbuh pada perusahaan di masa depan dan berdasarkan
investasi eksplorasi sektor migas di Indonesia selama periode penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa growth opportunity
lima periode (tahun 2012-2016) dalam satuan Dollar Amerika secara konsisten berpengaruh terhadap keputusan investasi.
mengalami fluktuasi. Peluang pertumbuhan perusahaan yang menunjukkan tren
Kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas merupakan positif merupakan ekspektasi yang sangat diinginkan oleh
salah satu bentuk usaha bisnis yang berorientasi pada pihak internal perusahaan yaitu manajemen dan pihak eksternal
keuntungan. Dilansir dari situs katadata.co.id, menurut SKK perusahaan yaitu investor dan kreditor.
Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Penelitian ini didasarkan pada teori asumsi pecking
menyebutkan bahwa permasalahan utama perusahaan order. Pecking Order Theory yang dikemukakan oleh Myers
nasional baik swasta maupun BUMN adalah mencari lapangan dan Majluf pada tahun 1984 dalam Zaki (2013) menyatakan
migas baru. adalah dana untuk investasi produksi sumur baru. bahwa perusahaan lebih memilih pendanaan dari sumber
Hal ini disebabkan biaya yang sangat besar dan pengeboran internal karena biayanya lebih murah. Jika dana eksternal
minyak yang dibutuhkan oleh tenaga terampil dan teknologi diperlukan, maka perusahaan akan memilih utang karena dinilai
yang sangat mahal. Ada enam faktor penyebab penurunan lebih aman dibandingkan menerbitkan ekuitas baru sebagai
investasi, yaitu (1) turunnya harga minyak, (2) masa penemuan pilihan untuk memenuhi kebutuhan investasi. P Opsi selanjutnya
hingga produksi memakan waktu 15 tahun, (3) penguasaan adalah penerbitan obligasi konversi dan selanjutnya penerbitan
pembebasan lahan dan birokrasi perizinan yang panjang, (4)
ekuitas baru sebagai opsi terakhir. Teori pecking order pada
mengingat rendahnya imbal hasil, (5) kendala perluasan WK
hakikatnya mengungkapkan tingkat preferensi tatanan manajer
(Wilayah Kerja) dan kepastian hukum, serta (6) rasio
dalam memilih sumber dana yang digunakan untuk mendukung aktivitas perusa
penggantian cadangan dan rendahnya keberhasilan eksplorasi.
Arus kas perusahaan merupakan penentu penting bagi
Arus kas merupakan sumber pendanaan internal suatu
peluang pertumbuhan. Jika perusahaan mempunyai arus kas
perusahaan (Fazzari et al., 1988). Hasil penelitian yang masuk yang cukup dapat digunakan untuk kegiatan investasi
dilakukan oleh Zeila et.al (2008), Odit dan Chitto (2008), Nguyen
(Odit dan Chittoo, 2008). Ditinjau dari teori keagenan, dengan
dan Dong (2013) dan Zaki (2013 ) menunjukkan bahwa arus
likuiditas yang tinggi maka perusahaan mempunyai peluang
kas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
yang lebih besar untuk melakukan investasi pada belanja
keputusan investasi. Berbeda dengan hasil penelitian Ogilo dan
modal, yaitu investasi pada aktiva tetap seperti tanah atau
Ali (2015) dan Prasetyantoko (2006) yang menunjukkan bahwa
properti, gedung, dan peralatan. Namun dengan likuiditas yang
arus kas mempunyai pengaruh negatif terhadap keputusan
tinggi perusahaan akan sensitif terhadap konflik keagenan.
investasi.
Menurut teori ini, manajer senang menggunakan modal internal
Peluang investasi merupakan bagian yang mempengaruhi
untuk membiayai investasinya karena modal internal mampu
suatu perusahaan dalam mengambil keputusan belanja modal.
mengurangi keterlibatan pengawasan dari pemegang saham
Hasil penelitian Nguyen dan Dong (2013), Jummulyanti dan
atau pihak eksternal terhadap keputusan investasi yang diambil
Linda (2015), dan Endiana (2017) menunjukkan bahwa peluang
manajer. Manajer juga lebih memilih untuk menyimpan arus
investasi berpengaruh positif terhadap keputusan investasi.
kas bebas daripada membagikannya kepada pemegang saham.
Penelitian Prasetyantoko (2006) menunjukkan bahwa peluang
Semakin tinggi arus kas bebas maka semakin besar kebebasan
investasi berpengaruh negatif terhadap keputusan investasi.
Berbeda dengan hasil penelitian Zaki (2013) yang menyatakan manajer dalam mengendalikan sumber daya perusahaan (Hidayat, 2010).
ce pada saat itu juga tinggi dan hal ini mencerminkan luasnya peluang 19 (Sandiar, 2017). Fazzari (1988) menyatakan arus kas
investasi perusahaan. Semakin tinggi harga saham maka akan mudah merupakan sumber pendanaan internal perusahaan. Ketika
bagi perusahaan untuk menarik investor untuk membeli saham pendanaan internal tidak mencukupi untuk kegiatan investasi,
perusahaan tersebut, sehingga akan berdampak pada peningkatan besar kemungkinan perusahaan menggunakan sumber
modal perusahaan dimana penambahan modal tersebut dapat keuangan eksternal, terutama utang.
digunakan oleh perusahaan untuk melakukan investasi sehingga Hal ini sejalan dengan pecking order theory yang menyatakan
bahwa mereka dapat menambah aset bagi perusahaan (Smith dan bahwa perusahaan lebih memilih pendanaan dari sumber internal
Watts, 1992). karena biayanya lebih murah. Jika diperlukan dana eksternal,
Hal ini dapat dikaitkan dengan teori keuangan yaitu pecking perusahaan akan memilih utang karena dianggap lebih aman
order theory yang dikemukakan oleh Myers dan Majluf (1984), bahwa dibandingkan menerbitkan ekuitas baru sebagai pilihan untuk
sumber daya urutan kedua setelah pembiayaan internal adalah memenuhi kebutuhan investasi.
pembiayaan eksternal. Artinya, selain pendanaan dari dalam,
perusahaan juga bisa mendapatkan pendanaan dari luar perusahaan. H4 : Peluang pertumbuhan memoderasi pengaruh arus kas
Sumber pendanaan dari luar perusahaan adalah dana yang berasal terhadap keputusan investasi secara signifikan.
dari pihak bank, asuransi, saham biasa dan kreditur lainnya.
Peluang memperoleh keuntungan di masa depan dengan
kegiatan investasi yang dilakukan perusahaan akan sangat
mempengaruhi keputusan investasi yang akan diambil perusahaan.
H2 : Peluang investasi mempunyai posisi yang signifikan Peluang investasi yang dimiliki perusahaan tinggi dan didukung oleh
efek positif pada keputusan investasi peluang tumbuh yang dimiliki perusahaan di masa depan, maka
semakin besar pula peluang perusahaan dalam mengambil keputusan
Profitabilitas merupakan hasil akhir dari sejumlah kebijakan
untuk memaksimalkan peluang investasi tersebut (Endiana, 2017).
dan keputusan manajemen perusahaan. Dengan demikian, dapat
dikatakan profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam
Secara tidak langsung peluang investasi yang dikemukakan
memperoleh laba bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periode
oleh Smith dan Watts (1992) ditunjukkan oleh harga saham
akuntansi. Jika laba yang dihasilkan suatu perusahaan tinggi, maka
perusahaan yang merupakan sumber pendanaan eksternal. Dengan
perusahaan dapat mengalokasikannya untuk berinvestasi pada
begitu, jika harga saham tinggi maka dapat digunakan untuk
periode berikutnya. Artinya profitabilitas erat kaitannya dengan laba
menambah modal perusahaan untuk berinvestasi. Berdasarkan teori
yang diperoleh perusahaan dan akan mempengaruhi ketersediaan
pecking order yang dikemukakan oleh Myers dan Majluf (1984),
laba ditahan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
bahwa urutan kedua sumber dana setelah sumber pendanaan dari
investasi (Weston dan Copeland, 1996).
dalam perusahaan (internal financing) adalah sumber pendanaan
Teori yang mendasari hubungan antara profitabilitas dan
dari luar perusahaan (external financing).
keputusan investasi adalah teori pecking order yang dikemukakan
oleh Myers dan Majluf (1984), bahwa manajer keuangan akan
Adanya peluang pertumbuhan juga akan memperkuat
menggunakan keuntungan yang diperoleh terutama terlebih dahulu
hubungan positif antara peluang investasi dan keputusan investasi.
untuk kegiatan investasi, sesuai dengan skala prioritas.
Semakin tinggi peluang pertumbuhan, semakin tinggi keputusan
investasi, dan sebaliknya. Sesuai dengan Myers (1977) tentang
konsep investment opportunity set (IOS) bahwa perusahaan akan
H3 : Profitabilitas berpengaruh positif signifikan
mempunyai peluang untuk tumbuh (growth opportunity) jika investasi
keputusan investasi
yang dipilih saat ini dapat memberikan manfaat di masa depan.
Perusahaan dengan peluang pertumbuhan yang tinggi
cenderung melakukan investasi untuk mendukung pertumbuhannya.
Investasi korporasi berkaitan dengan pendanaan perusahaan.
Semakin besar peluang investasi maka semakin besar kemungkinan H5 : Peluang pertumbuhan memoderasi pengaruh peluang
perusahaan akan menggunakan sumber pendanaan eksternal investasi terhadap keputusan investasi secara signifikan.
khususnya hutang jika ekuitas internal dari laba ditahan tidak mencukupi.
H1
H4
H5
2
H6
H3
20 RA Prasetya dan A. Yulianto, Penentu Keputusan Investasi dengan Peluang Pertumbuhan sebagai Variabel Moderating
Kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dalam del dapat dilihat pada Gambar 1.
kegiatan operasional akan mempengaruhi keputusan investasi yang
diambil perusahaan. Semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam METODE PENELITIAN
memperoleh laba dan didukung dengan adanya peluang untuk tumbuh Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan
dimasa yang akan datang, maka perusahaan akan memanfaatkan menggunakan data sekunder. Data penelitian berupa laporan
kesempatan tersebut untuk berinvestasi sebesar-besarnya (Endiana, 2017). keuangan perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi di
Prospek perusahaan yang berkembang bagi para investor situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Populasi yang
merupakan prospek yang menguntungkan. Hal ini terkait dengan digunakan adalah perusahaan pertambangan migas yang terdaftar
signaling theory yang menyatakan bahwa perusahaan yang di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2016 yang berjumlah
memiliki prospek menguntungkan akan menghindari penjualan 10 perusahaan. Pemilihan sampel menggunakan metode
saham dan mencari tambahan modal dengan menggunakan purposive sampling. Penentuan sampel berdasarkan kriteria
utang, sehingga dipandang sebagai sinyal positif bagi investor diperoleh sebagai berikut Tabel 2.
Perusahaan yang menerbitkan Laporan Keuangan tahunan berturut-turut dari tahun 2012 – (1) 9
2016 Perusahaan menerbitkan laporan keuangan secara tidak lengkap di Bursa Efek Indonesia selama (0) 9
periode penelitian.
Jumlah perusahaan sampel Jumlah 9
sampel selama tahun 2012-2016 45
(9x5)
Data outlier (9)
Jumlah Unit Analisis selama periode penelitian Sumber : Data 36
sekunder diolah, 2018
Investasi berjalan dengan TA = total aset t - total total aset tahun sebelumnya yang kemudian dibagi aset
1. t-1 / total aset t-1
Keputusan
total aset tahun sebelumnya
Arus kas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah arus kas CF
= Laba bersih + dari
aktivitas operasi. Arus kas operasi adalah Penyusutan / Total
2. Arus kas arus kas perusahaan dari
Aset operasi perusahaan
kegiatan. Rasio arus kas dalam penelitian ini diukur dengan
perbandingan arus kas operasi dengan total aset.
Perusahaan yang memiliki rasio book to market (BM) yang tinggi
menjelaskan atau mengidentifikasi rendahnya peluang investasi BM = Nilai Buku
Peluang
3 bagi perusahaan, begitu pula sebaliknya, rasio book to market Ekuitas / Pasar Saham
investasi Nilai
(BM) yang rendah menjelaskan tingginya peluang investasi
perusahaan.
Profitabilitas (Pengembalian ROA = Laba Bersih / Total
4 Rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba atas Aset) Aset
Tobin's Q adalah perbandingan total nilai buku utang ditambah
Tobin's Q = Nilai Buku nilai
Peluang pasar ekuitas terhadap nilai buku total Total Hutang + Ekuitas
5 aset. Nilai Tobin's Q yang tinggi
berarti tingkat pertumbuhan Nilai Pasar / Total Aset perusahaan juga tinggi di masa depan
pertumbuhan
berdasarkan Nilai Buku investor
harapan
Sumber: Data sekunder diolah, 2018
Machine Translated by Google
TA= ÿ+ ÿ_1 CF+ ÿ_2 BM+ ÿ_3 ROA+ ÿ_4ÿCF-TOBIN^' yang menyatakan arus kas berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan investasi ditolak. Hasil ini dapat diartikan
SQÿ+ÿ_5ÿBM-TOBIN^' SQÿ+ ÿ_6ÿROA-TOBIN^'
bahwa arus kas berpengaruh negatif signifikan terhadap
SQÿ+e ......... ...............(1)
keputusan investasi. Kenaikan arus kas tidak mempengaruhi
HASIL DAN DISKUSI penurunan keputusan investasi yang dilakukan perusahaan.
Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis penelitian yang
Uji asumsi klasik yang dilakukan meliputi uji normalitas, menyatakan bahwa arus kas berpengaruh positif terhadap
multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas serta keputusan investasi.
dinyatakan bebas dari permasalahan sehingga dapat dilakukan Fazzari (1988) menyatakan arus kas merupakan sumber
pengujian lebih lanjut yaitu pengujian hipotesis penelitian. Hasil pendanaan internal perusahaan. Ketika pendanaan internal
uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai Asymp. tidak mencukupi untuk kegiatan investasi, maka besar
tanda tangan. (2-tailed) sebesar 0,733 lebih besar dari tingkat kemungkinan perusahaan menggunakan sumber pendanaan
signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data eksternal, terutama utang. Menambah pendanaan dengan hutang
residual berdistribusi normal. Hasil uji multikolinearitas, nilai
akan mengurangi konflik antara pemegang saham dan
toleransi seluruh variabel independen lebih besar dari 0,10 dan manajemen yang dikenal dengan agency problem, selain itu
nilai VIF lebih kecil dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa hutang juga akan mengurangi kelebihan arus kas dalam
model regresi tidak terdapat multikolinearitas. Hasil uji autokorelasi perusahaan sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya
dengan menggunakan nilai durbin – watson sebesar 2,160 lebih pemborosan yang dilakukan oleh manajemen (Jensen, 2011). 1986 di Margareth
besar dari batas atas (du) 1,7245 dan kurang dari 4 – 1,7245 (4 Asmariani, 2009).
– du), maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi. Menurut teori keagenan, manajer lebih memilih
Penelitian ini menggunakan uji kejutan untuk menguji menggunakan modal internal untuk membiayai investasinya
heteroskedastisitas. Hasil uji pemandangan menunjukkan tingkat karena modal internal dapat mengurangi keterlibatan pengawasan
signifikansi seluruh variabel independen lebih besar dari 0,05. pemegang saham atau pihak eksternal terhadap keputusan
Dengan demikian model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. investasi yang diambil manajer. Manajer cenderung memilih
proyek yang lebih sulit untuk diawasi oleh pihak luar, sehingga
memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi para manajer
untuk mengambil keputusan yang menguntungkan mereka (Hidayat, 2010)
Hasil uji koefisien determinasi
pada menunjukkan bahwa R2 yang disesuaikan adalah 0,777. Pengaruh Peluang Investasi Terhadap Keputusan
Hal ini menunjukkan bahwa model penelitian yang digunakan Investasi
mampu menjelaskan 77% variasi keputusan investasi
perusahaan. Pengujian hipotesis berdasarkan model yang Hasil penelitian berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa
digunakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan dan ringkasan H2 yang menyatakan kesempatan investasi berpengaruh positif
hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4. dan signifikan terhadap keputusan investasi ditolak. Hasilnya
dapat diartikan bahwa peluang investasi tidak berpengaruh
TA = 0,143-0,404CF + 0,174BM + 0,564ROA –
terhadap keputusan investasi. Peluang investasi yang meningkat
0,877ÿCF-TOBIN'S Qÿ- 0,877ÿBM-TOBIN'S Qÿ + tidak mempengaruhi keputusan investasi perusahaan yang lebih
0,856ÿROA-TOBIN'S Qÿ................(2) tinggi. Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis penelitian
yang menyatakan bahwa peluang investasi mempunyai pengaruh
positif.
22 RA Prasetya dan A. Yulianto, Penentu Keputusan Investasi dengan Peluang Pertumbuhan sebagai Variabel Moderating
mempengaruhi keputusan investasi. peluang investasi tidak mampu memoderasi pengaruh peluang investasi
Menurut teori pecking order yang dikemukakan oleh Myers dan terhadap keputusan investasi.
Majluf (1984), bahwa urutan kedua sumber dana setelah sumber Teori Pecking Order menjadi dasar hipotesis ini. Peluang
pendanaan dari dalam perusahaan (internal financing) adalah sumber investasi merupakan komponen nilai perusahaan yang tercermin dalam
pendanaan dari luar perusahaan (external financing). Artinya, selain harga saham. Jika harga saham tinggi sebagai sumber dana kedua
pendanaan dari dalam, perusahaan juga bisa mendapatkan pendanaan setelah dana internal perusahaan, maka tingkat investasi yang
dari luar. Sumber pendanaan di luar perusahaan adalah dana yang dilakukan perusahaan terlalu tinggi. Hal ini tentunya berdampak pada
berasal dari bank, asuransi, kreditor lain, dan juga saham biasa yang semakin besarnya peluang perusahaan untuk tumbuh di masa depan.
merupakan bagian dari nilai perusahaan. Dengan hasil yang tidak signifikan pada hipotesis ini maka perusahaan
akan memilih menggunakan dana internal sesuai dengan pecking order
theory untuk mengurangi risiko dengan menggunakan hutang yang
dianggap terlalu berisiko bagi perusahaan.
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Keputusan Investasi
dengan prospek yang baik akan cenderung memanfaatkan dana profitabilitas perusahaan untuk dialokasikan ke dalam kegiatan investasi
internal yang bersumber dari laba dibandingkan dengan utang (dana maka semakin besar pula peluang perusahaan untuk tumbuh.
eksternal).
Prospek perusahaan yang tumbuh bagi investor merupakan
Hasil penelitian sesuai dengan Pecking Order Theory yang prospek yang menguntungkan. Hal ini terkait dengan signaling theory
menyatakan bahwa hierarki penggunaan dana dimulai dari dana internal yang menyatakan bahwa perusahaan yang mempunyai prospek
terutama yang pertama kali digunakan kemudian dana eksternal jika menguntungkan akan menghindari penjualan saham dan berusaha
dana internal tidak mencukupi. Perusahaan akan mengutamakan menambah modal dengan menggunakan utang, sehingga hal tersebut
dipandang sebagai sinyal positif bagi investor luar, sedangkan
penggunaan dana internal untuk kebutuhan investasi dan kegiatan
perusahaan yang mempunyai prospek kurang menguntungkan harus
operasionalnya sehingga jika memiliki dana internal yang cukup maka
menjual saham, artinya mencari investor baru sebagai teman berbagi
tidak akan menggunakan dana eksternal untuk memenuhi kebutuhan
kerugian, dan merupakan sinyal negatif bagi investor.
pendanaan.
KESIMPULAN
Peluang Pertumbuhan Memoderasi Pengaruh Uang Tunai
Alur Keputusan Investasi Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah
arus kas berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan investasi,
Hasil pengujian yang disajikan pada tabel 4 menunjukkan bahwa H4
peluang investasi tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi,
yang menyatakan bahwa peluang pertumbuhan memoderasi pengaruh
profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
arus kas terhadap keputusan investasi diterima.
investasi, peluang pertumbuhan secara signifikan memoderasi pengaruh
Hal ini menunjukkan bahwa peluang pertumbuhan dapat memoderasi
arus kas terhadap keputusan investasi, peluang pertumbuhan tidak
pengaruh arus kas terhadap keputusan investasi perusahaan. Hal ini
secara signifikan memoderasi pengaruh peluang investasi terhadap
menunjukkan bahwa semakin besar arus kas perusahaan yang akan
keputusan investasi, dan peluang pertumbuhan secara signifikan
dialokasikan ke aktivitas investasi, maka semakin besar pula peluang
memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap keputusan investasi.
perusahaan untuk tumbuh.
Variabel peluang investasi tidak berpengaruh terhadap keputusan
Teori yang mendasari hubungan antara arus kas dan keputusan
investasi bahkan peluang pertumbuhan tidak mampu memoderasinya.
investasi yang dimoderasi oleh peluang pertumbuhan adalah teori
Pengaruh arus kas terhadap keputusan investasi juga memperoleh
pecking order. Jika arus kas cukup untuk membiayai kegiatan investasi
hasil yang bertolak belakang dengan hipotesis penelitian, diantaranya
maka tidak perlu menggunakan sumber pendanaan eksternal. Semakin
dimoderasi oleh variabel growth opportunity. Bagi penelitian selanjutnya
besar arus kas yang dimiliki perusahaan semakin berkembang maka
diharapkan dapat menambah variabel penelitian dan sampel penelitian.
semakin besar pula investasi yang dilakukan perusahaan.