NIM: 1807531241
1 September 2021
Komang Ayu Krisnadewi
PENDAHULUAN
semakin baik bagi perusahaan. Agar dana dalam perusahaan dapat dipenuhi
secara cukup, maka dituntut adanya pengelolaan dan penentuan secara tepat
terhadap sumber dana. Sumber dana dapat dipilih atau ditentukan apakah dari
modal sendiri atau modal dari luar perusahaan (Pertiwi dan Pratama, 2015).
(Rahayu, 2010).
1
Kinerja perusahaan merupakan konsep penting bagi investor, karena
dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Selain itu nilai
perusahaan merupakan alat analisis untuk suatu keputusan yang akan di ambil
atau sebaliknya. Dengan itu nilai perusahaan merupakan alat analisis untuk
Indonesia saat ini dirasakan oleh hampir semua sektor, hal ini terindikasi dari
pertumbuhan negatif sebesar 12,83%. Hal ini disebabkan dari turunnya harga
dipasar dunia. Sehingga margin dan harga jual batubara pun ikut mengalami
mengangkat kinerja emiten sektor pertambangan non migas hal ini didorong
(https://www.cnbcindonesia.com).
.Imbas dari turunnya harga minyak dunia yang disebabkan produksi yang
melimpah dari Negara Arab yang merupakan Negara OPEC serta Negara
Rusia
yang bukan Negara OPEC menjadi penyebab harga minyak turun. Tercatat di
awal tahun 2020 penurunan ekspor Indonesia 28,73 persen sedangkan non
migas juga turun sebesar 5,33 persen. baiknya ditampilkan berupa grafik/
diagram/tabel.
Terdapat fenomena menarik ditengah menurunnya harga minyak dan
minyak sangat berpengaruh pada kinerja harga saham emiten migas, dimana
ketika harga minyak dunia mengalami kenaikan maka akan menjadi katalis
sehingga akan membuat harga saham emiten migas pun akan mengalami
dan menjadi sentiment yang tidak dapat dihindari. Sehingga dapat diambil
dan gas selalu searah dengan tren harga minyak dunia, dimana merupakan
diatas agar investor tidak mengalami kerugian investasi maka perlu adanya
suatu indikator yang harus diketahui dengan menggunakan suatu bantuan alat
ukur. Terdapat sejumlah alat ukur yang dapat digunakan oleh para analis dan
industri seperti analisa rasio, analisa struktur modal, penilaian modal kerja,
dari nilai pasar aset perusahaan yang diukur oleh nilai pasar dari jumlah
perusahaan. Apabila nilai lebih besar dari nilai dasar sebelumnya, maka akan
modal investasi baru adalah tinggi ketika surat berharga (saham) memberikan
keuntungan di masa depan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi dari
biaya investasinya.
neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Secara umum laporan
baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu (Kasmir, 2012).
diri dalam sistem ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk
industri yang sama. Pada umumnya, perusahaan yang tumbuh dengan cepat
positif yang diperoleh, akan tetapi perusahaan harus ekstra hati-hati, karena
adanya isu negatif. Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian penting
Pertumbuhan cepat juga memaksa sumber daya manusia yang dimiliki untuk
antara aktiva tetap dan total aktiva yang dapat menentukan besarnya alokasi
tidak memiliki jaminan. Ini berarti bahwa perusahaan yang memiliki aset
tetap dalam jumlah besar akan lebih mudah mendapatan akses ke sumber
dana karena besarnya aset tetap dapat dijadikan sebagai jaminan utang
penjualan dan keuntungan. Maka, perusahaan dengan aktiva tetap yang besar
yang tinggi. Dan kemudian pada akhirnya peningkatan ini juga akan
yang lebih besar untuk mendapatkan dana dari kreditor daripada perusahaan
yang masih berukuran kecil. Perusahaan besar cenderung lebih mudah untuk
melalui total aset yang dimiliki, karena total aset dari suatu perusahaan
maka nilai perusahaan juga akan meningkat. Berbeda dengan penelitian yang
Penelitian oleh Rahayu dan Sari (2018), Reswita dan Rahim (2020),
terhadap tobins’q.
masing- masing variabel bebas, maka peneliti tertarik meneliti ulang dengan
perusahaan?
adalah:
kinerja perusahaan.
perusahaan.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap
kinerja perusahaan.
sebagai berikut.
1) Manfaat Teoritis
2) Manfaat Praktis
HIPOTESIS PENELITIAN
dalam penelitian ini. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori keagenan. Dan konsep yang digunakan yaitu definisi tingkat
perusahaan. Teori dan konsep pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut.
stakeholder.
adalah dua pihak yang perusahaan. Namun, masih terdapat pihak-pihak lain yang memiliki
berbeda. Mengapa
disebut satu2nya?
12
kepentingan keuangan dalam perusahaan seperti pekerja atau karyawan,
dalam mencapai kinerja yang unggul dalam bisnis mereka (Arshad et.al,
2012).
(Febrianti, 2012).
(aset) dan perubahan di dalamnya. Untuk kreditor dan investor informasi ini
baik akan menghasilkan nilai perusahaan yang baik pula. Nilai perusahaan
sumber daya yang ada sehingga dapat memberikan nilai kepada perusahaan
adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang
tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika.
perbandingan antara nilai pasar ditambah total utang terhadap total aset.
seluruh asset perusahaan, yang berarti perusahaan tidak hanya terfokus pada
satu tipe investor dalam bentuk saham saja, namun juga untuk kreditur.
total aktiva merupakan indikator yang lebih baik dalam mengukur growth
kenaikan atau penurunan atas total aset yang dimiliki oleh perusahaan.
besar dari pada modal sendiri. Hal ini didasarkan pada keyakinan kreditor
Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat
masa datang yang cukup pasti yang dikuasai oleh suatu entitas sebagai
akibat transaksi atau kejadian masa lalu (Suwardjono, 2014: 301). Menurut
Jusup (2011: 25) aset adalah kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
Aset bisa saja berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal (ekuitas),
dan bisa juga berasal dari pinjaman dari luar perusahaan yang disebut
kreditor.
perusahaan (Mawikere dan Rate, 2015). Sesuai dengan PSAK No.16 (revisi
2007) aset atau aktiva tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk
diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Aset tetap
yang tidak memiliki jaminan. Hal ini berarti bahwa perusahaan yang
memiliki aset tetap dalam jumlah besar akan lebih mudah mendapatan akses
ke sumber dana karena besarnya aset tetap dapat dijadikan sebagai jaminan
dalam beberapa cara. Perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah
skala yang besar memiliki permintaan produk yang banyak sehingga akan
mempunyai aktiva jangka panjang dalam jumlah besar (Mawikere dan Rate,
2015).
investasi yang tinggi dalam hal aktiva tetap. Ketika aktiva tersebut
dimanfaatkan secara optimal oleh staff yang kompeten, hal ini akan
dalampenelitian ini dihitung dengan rasio aktiva tetap (Fixed Asssets Ratio),
aktiva tetap terhadap total seluruh aktiva perusahaan. Rasio ini dapat
akan semakin besar pula dana yang dibutuhkan perusahaan tersebut dalam
yang besar, nilai buku yang besar dan laba yang tinggi. Sedangkan pada
perusahaan kecil akan memiliki kapitalisasi pasar yang kecil, nilai buku
Kerangka konsep yang melandasi penelitian ini yaitu bahwa tujuan utama
modal untuk memperoleh keuntungan dan tujuan utama perusahaan adalah untuk
2007:15). Berdasarkan kajian teori atau konsep tentang kinerja perusahaan, serta
beberapa riset empiris diketahui ada beberapa variabel modal kerja yang
konseptual seperti pada Gambar 2.1 berikut ini : yang menunjukan bahwa
serta pola hubungan antara variabel tersebut yang dilakukan pada perusahaan
Likuiditas (X3)
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
sumber pembiayaanya agar tidak terjadi biaya keagenan (agency cost) antara
perusahaan yang cepat maka semakin besar kebutuhan dana untuk ekspansi.
dari
besarnya biaya penelitian dan pengembangan.Semakin besar R&D cost-nya
yang tinggi, maka rasio hutang berhubungan secara negatif dengan nilai
tetap yang besar akan menghasilkan keuntungan yang besar juga besar.
tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan utang dalam jumlah besar hal
ini disebabkan karena dari skalanya perusahaan besar akan lebih mudah
mendapatkan akses ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil.
perusahaan.
Iqbal dan Mati (2012) menunjukkan hubungan antara aktiva tidak lancar dan
perusahaan. Hal yang sama juga ditunjukkan oleh Astuti dan Hotima(2016)
profitabilitas. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Saleh et.al
yang
perusahaan yang ditunjukkan oleh natural logaritma dari total aktiva (Utami,
2009). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Saeed dkk (2013) dan Mirza
terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan ROA. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan besar menjanjikan kinerja yang baik Dari
METODE PENELITIAN
Tujuan Penelitian
KajianEmpiris:
1.Ilham Thaib (2015) 2.Murah (2016)
Hipotesis Penelitian Dhani dan Utama (2017)
Susanti (2016)
H1:Kajian
Tingkat pertumbuhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Penelitian: kinerja perusahaan.
Chasanah (2018)
H2:Teori
Struktur aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
Putri,dkkperusahaan.
(2016)
H3:Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan Hanafiyah (2018)
Stakeholder Mandalika (2016)
signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Kinerja Perusahaan Karlina (2019)
Pribadi (2019)
Tingkat pertumbuhan 11. Rahayu, M., & Sari, B. (2018).
Struktur Aktiva Suwarno, S., Puspito, A., & Qomariyah, N. (2016)
Ukuran Pangesti, G., Mahmudi, B., & Hakim, L. (2020)
Suryandani, A. (2018)
Perusahaan Reswita, Y., & Rahim, R. (2020)
Dwiastuti, D. S., & Dillak, V. J. (2019)
Nency, I. Y., & Muharam, H. (2017)
Riana, R., & Iskandar, D. (2017)
Rahmawati, A. D. (2015)
Chasanah, A. N. (2018)
24
3.2 Lokasi Penelitian
di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.
Obyek penelitian merupakan atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang memiliki variasi yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan dan juga merupakan sasaran ilmiah
sesuatu hal objektif, valid dan reliable tentang suatu hal (Sugiyono, 2017).
25
3.4.1 Identifikasi Variabel
Variabel adalah segala sesuatu berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
Variabel bebas adalah variabel yang dapat memengaruhi atau yang menjadi
tingkat pertumbuhan (X1), struktur aktiva (X2) dan ukuran perusahaan (X3).
di bawah menyebut kinerja perusahaan pada perusahaan sektor pertambangan yang tercatat di
2018 - 2020
Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Kinerja perusahaan diukur
of all outstanding stock) dan nilai pasar hutang (market value of all debt)
(𝑀𝐸+𝐷𝐸𝐵𝑇)
Tobin’s Q = 𝑇𝐴
Keterangan:
sebagai berikut :
a. Tingkat Pertumbuhan
Wirajaya, 2014).
b. Struktur Aktiva
dengan rumus :
c. Ukuran Perusahaan
1) Data Kuantitatif
2) Data Kualitatif
sekunder. Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, diperoleh secara tidak langsung
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Indonesia
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
(Sugiyono,2019).
3.6.3 Metode Penentuan Sampel
2018-2020.
Tabel 1
Kriteria Pemilihan Sampel
itu sendiri yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik
ini dilakukan dengan cara menelusuri annual report dari perusahaan yang
menjadi sampel.
3.8 Teknik Analisis Data
penelitian yang terdiri dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum
pelanggaran asumsi klasik (Ghozali, 2016: 99). Terdapat beberapa uji dalam
1) Uji Normalitas
Pengujian
normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
2) Uji Multikolinearitas
antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah model regresi
dan nilai variance inflation factor (VIF). Apabila nilai tolerance lebih
dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, maka dapat dikatakan bahwa model
93).
3) Uji Autokorelasi
nilai batas atas dari nilai dw, dan dw adalah nilai dari hasil uji durbin
4) Uji Heteroskedastisitas
siginifikansi lebih dari 0,05 pada nilai absolute residual maka model
pengaruh Regresi linier untuk menguji antara satu variabel teikat dengan
sederhana atau
lebih dari satu variabel bebas (Ghozali, 2016:8). Analisis regresi bergandbaerganda?
digunakan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran mengenai
KP = β0 + β1 TP + β2 SA + β3PS + β4 CSR+ β5 UP + e
Keterangan :
KP = Kinerja Perusahaan
β0 = Intersep
e = Kesalahan Residual
2016: 96). Nilai dari R2 adalah antara 0 sampai dengan 1. Nilai R2 yang kecil
dependen.
b. Apabila nilai signifikansi ANOVA ≥ α = 0,05, maka model regresi
dependen.
sebagai berikut.
Ari Adnyani dan Astika. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Capital Intensity, dan
Ukuran Perusahaan Pada Tax Aggressive. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana. Date accessed: 23 june 2021. doi:
https://doi.org/10.24843/EEB.2019.v08.i06.p04.
Cecilia, Syahrul Rambe & M. Zainul Bahri Torong. (2015) “Analisis Pengaruh
Corporate Social Responsibility, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perkebunan yang Go Public di
Indonesia, Malaysia, dan Singapura”. Jurnal. Universitas Sumatera Utara.
Chasanah, A. N. (2018). Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Struktur Modal
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2015-2017. Jurnal Penelitan
Ekonomi dan Bisnis, 3(1), 39-47.
Chasanah, A. N. (2018). Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Struktur Modal
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2015 -2017. Jurnal Penelitan
Ekonomi dan Bisnis, 3(1), 39-47.
37
Chung, K.H and Pruitt, S.W. (1994). “A Simple Approximation of Tobin’s q,
Financial Management”. Journal, Vol. 23, No.3 Autumn. Dwi Prastowo,
Rifka Juliaty. (2002). Analisis Laporan Keuangan-Konsep dan Aplikasi.
Cetakan Kedua. Yogyakarta: AMP YKPN.
Dwi Prastowo. (2011). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Jakarta:
UPP STIM YKPN. Fauzia Marwah Noor. (2015). “Pengaruh Profitabilitas
dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada
Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode Tahun 2010-2014)”. Skripsi. Universitas Komputer Indonesia.
Dwiastuti, D. S., & Dillak, V. J. (2019). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kebijakan
Hutang, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal ASET
(Akuntansi Riset), 11(1), 137-146.
Hadianto. (2013). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan
dengan Pengungkapan CSR dan GCG Sebagai Variabel Pemoderasi.
Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Imam Ghozali. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Edisi ke-5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Lindenberg, E.B, and Ross, S.A. (1981). “Tobin’s Q Ratio and Industrial
Organization”. Journal of Business 54 (1), 1-32.
Michell Suharli. (2006). Akuntansi Untuk Bisnis Jasa dan Dagang. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
38
Munawir. (2002). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.
Apa bedanya dua buku ini????
Munawir. (2010). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Subramanyam, K.R & Wild, John J. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Buku 2,
Jakarta: Salemba Empat.