PENDAHULUAN
energi yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Potensi
yang kaya akan sumber daya alam dapat menumbuhkan terbukanya peluang bagi
konstruksi, produksi, dan pengolahan sebagai satu kesatuan usaha atau berbentuk
memanfaatkan bahan galian tambang, hasil dari pertambangan itulah yang diolah
Indonesia menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar kendaraan, dan bahan
bakar mesin industri. Lalu timah termasuk salah satu bahan tambang yang
digunakan sebagai bahan baku industri dan jika sudah diolah dapat digunakan
sebagai kaleng makanan, pelapis besi agar tidak berkarat dan dalam bentuk
Selanjutnya yaitu biji besi yang berupa batu atau mineral yang diproses melalui
1
2
ekstrasi dapat dihasilkannya logam besi, yang dapat digunakan sebagai bahan
baku industri logam, jembatan, bangunan, dan alat rumah tangga. Selanjutnya
yaitu tembaga yang banyak sekali dimanfaatkan sebagai bahan dasar penghantar
listrik seperti kabel dan peralatan industri konstruksi. Kemudian terdapat bauksit
dapat digunakan untuk bahan membuat alat masak dan lemari. Terakhir adalah
batubara, yang memiliki peran cukup penting bagi kehidupan, yaitu sebagai bahan
bakar untuk produksi baja dan besi, sebagai bahan bakar pembangkit listrik,
sebagai bahan bakar cair atau bisa dikenal dengan bahan bakar minyak (BBM),
sebagai bahan bakar untuk industri semen, sebagai bahan pembuatan karbon aktif.
Selain untuk kehidupan masyarakat, batu bara juga memiliki manfaat yang cukup
besar bagi negara yaitu menjaga kestabilan ekonomi, karena semua industri yang
ada sekarang menggunakan bahan bakar atau alat yang berasal dari batu bara.
sektor termasuk sektor bisnis. Perusahaan yang berskala kecil maupun skala besar
yang dihasilkan dari serangkaian proses konversi berbagai sumber daya yang
3
dimiliki, Salah satu parameter yang produktivitas tersebut adalah laba yang
dihasilkan.
Pada sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi didorong oleh kinerja ekspor yang
semakin baik seiring ekspor batu bara dan bauksit yang masih tumbuh tinggi.
berakhirnya momen Natal dan Tahun Baru begitu juga konsumsi pemerintah yang
tahun.
bila strategi restrukturisasi BUMN melalui klasterisasi berhasil. Saat ini, tingkat
8.000 triliun, seluruh BUMN hanya menghasilkan laba Rp 186 triliun pada tahun
perusahaan batu bara dan perusahaan mineral (emas, nikel, timah, bauksit,
mangan dan lainnya). Setoran pajak dari sektor pertambangan pada mei 2022
melesat 1.317% dibandingkan tahun lalu., seiring masih berlanjutanya tren harga
tinggi pada komoditas. Pertumbuhan yang cukup kuat serta diikuti sektor usaha
pertambangan pada mei ini melanjutkan kenaikan signifikan pada April mencapai
374% secara kumulatif setoran pajak dari januari – mei 2022 ini tumbuh 296%
terbesar dalam penerimaan pajak April 2022 sebesar 30,2%. kinerja industri
pengolahan tumbuh 50,6% pada Januari hingga April 2022 lebih tinggi dibanding
periode yang sama tahun lalu yang minus 0,3%. Sementara sektor pertambangan
5
tercatat mengalami pertumbuhan hingga 259,5% pada Januari hingga April 2022
meningkat tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, dalam penelitian ini antara lain faktor
profitabilitas.
perusahaan seperti aset, ekuitas dan penjualan perusahaan. Tingkat tinggi dan
perusahaan mampu mengelola modal kerja dengan efektif dan efisien. Lalu agar
terhadap produk yang dihasilkan, dan juga melakukan perluasan usaha. Dalam hal
6
ukur berhasil atau tidak perusahaan yang dipimpinnya, sedangkan bagi karyawan
Selain itu, kinerja keuangan perusahaan yang baik dan efisien akan
operasional secara maksimal dan menjadi daya tarik bagi investor untuk dapat
perusahaan dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih
alat yang sangat bermanfaat dalam memahami dan mengevaluasi posisi dan
kinerja perusahaan. Oleh karna itu dengan adanya banyak perusahaan yang berani
bersaing di dunia bisnis ini peneliti memilih untuk melihat persentase perusahaan
dari sektor pertambangan yang telah terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia).
Investment (ROI) dan Return on Equity ( ROE). Didalam penelitian ini tingkat
perusahaan. Jika ROA menunjukkan angka yang tinggi maka akan menjadi sinyal
yang baik bagi para investor atau good news, karena dengan angka ROA yang
dananya atau menanam saham kepada perusahaan. Profitabilitas yang tinggi akan
menjadi sebuah sinyal yang baik atau good news bagi invetor untuk menanam
mungkin, misalnya melalui jumpa pers. Namun pihak diluar perusahaan tidak tahu
kebenaran dari informasi yang disampaikan tersebut. Jika manajer dapat meberi
8
sinyal yang meyakinkan, maka publik akan terkesan dan hal ini akan terefleksikan
Nilai Return On Asset yang semakin tinggi, diikuti semakin tinggi juga
tingkat keuntungan yang didapatkan perusahaan. Hal ini menunjukkan dari segi
akan diteliti. Return On Asset (ROA) adalah rasio keuntungan bersih setelah pajak
untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari aset yang dimiliki oleh
perusahaan. ROA yang negatif disebabkan oleh laba perusahaan dalam kondisi
negatif pula atau rugi. Hal ini menunjukkan kemampuan dari modal yang
mengalami perubahan yang signifikan. Bisa dilihat dari grafik di bawah ini :
9
Gambar 1.1
Return On Asset pada Perusahaan Sektor Pertambangan
Periode 31 Desember Tahun 2017 – 2020
Return On Asset
0.05 0.10
1.00 0.01 0.05 0.01 -0.03 0.17
0.15 0.03
0.05 0.04 0.05 0.03 0.21 -0.02 0.20 0.16 0.03 0.02
0.21 0.04
0.00 0.00 0.02 0.02 -0.10
-0.46
0.06
-1.00
0.15
-1.54
-2.00
-3.00 -2.85
-0.02
-4.00
-1.38
-5.00
ANTM ELSA PTBA TINS CKRA CITA RUIS MITI
Berdasarkan gambar 1.1 diatas dapat dilihat grafik Return On Asset bahwa
sebesar 5 %. Pada tahun 2018 ke 2019 mengalami kenaikan sebesar 5%. Pada
kenaikan sebesar 21%. Pada tahun 2018 ke 2019 mengalami penurunan sebesar
sebesar 1%. Pada tahun 2018 ke 2019 mengalami penurunan sebesar -3%. Pada
penurunan sebesar -285%. Pada tahun 2018 ke 2019 mengalami kenaikan sebesar
penurunan sebesar 17%. Pada tahun 2019 ke 2020 mengalami penurunan sebesar
16%.
mengalami kenaikan sebesar 3%. Pada tahun 2018 ke 2019 mengalami penurunan
sebesar 3%. Pada tahun 2019 ke 2020 mengalami penurunan sebesar 2%.
kenaikan sebesar 6%. Pada tahun 2018 ke 2019 mengalami penurunan sebesar -
yang dilakukan oleh (Dessi Herliana,2021) dengan hasil bahwa current ratio
yaitu variabel current ratio mempunyai pengaruh Negatif dan tidak signifikan
Asset yang dilakukan oleh (Viviyanti Sukoco,2021) dengan hasil bahwa debt to
equity ratio mempunyai pengaruh Negatif dan tidak signifikan terhadap return on
asset. Namun dalam penelitian (Doni Satriyo,2020) memiliki hasil penelitian yang
berbeda yaitu variabel debt to equity ratio mempunyai pengaruh Positif dan
Asset yang dilakukan oleh (Dirvi dan Januar,2019) dengan hasil bahwa total
yaitu variabel total assets turnover mempunyai pengaruh Negatif dan tidak
pada perusahaan sektor pertambangan yang ada di Bursa Efek Indonesia dengan
mengukur Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) dan Total Asset
Turnover (TATO). Dapat disimpulkan bahwa masalah dari penelitian ini adalah
lanjut yang berkaitan dengan masalah tersebut. Oleh karena itu, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian ini dengan judul “Pengaruh Current Ratio, Debt To
Equity Ratio dan Total Assets Turnover Terhadap Return On Asset Pada
1. Apakah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total Assets Turnover secara
2. Apakah Current Ratio secara parsial mempunyai pengaruh negatif dan signifikan
3. Apakah Debt to Equity Ratio secara parsial mempunyai pengaruh positif dan
4. Apakah Total Assets Turnover secara parsial mempunyai pengaruh positif dan
1. Untuk mengetahui apakah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total
berikut:
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
terdapat di BEI.
14
3. Bagi Investor
Hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi dan tambahan informasi dalam
yang baik.
4. Bagi Akademik
jelas untuk untuk pembahasan, penyusunan proposal skripsi ini terdiri dari 3 bab
yang penulis uraikan secara sistematis dan terperinci yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
konsepsional.
15