Anda di halaman 1dari 20

E-ISSN : 2964-898X

P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI
BEI DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Dhaimatus Sholehah Dwi Perwitasari Wiryaningtyas Triska Dewi Pramitasari


dhaimatus931@gmail.com dwiperwita@unars.ac.id Triska_dewi@unars.ac.id
Universitas Abdurachman Saleh Universitas Abdurachman Saleh Universitas Abdurachman Saleh
Situbondo Situbondo Situbondo

ABSTRACT
This study aims to analyze factors that influence profitability in mining companies listed
on Indonesian Stock Exchange (IDX) with dividend policy as an intervening variable. The
population of this study is all coal mining companies listed on Indonesian Stock Exchange (IDX)
involving 28 companies. The sampling technique uses purposive sampling by choosing 10 samples.
Data analysis and hypothesis testing use Partial Least Square - Structural Equation Modeling
(PLS-SEM).
Hypothesis testing of direct and indirect effect use Smart PLS 3.0 application. The results
of direct effect hypothesis testing indicate that liquidity has a positive but not significant effect on
dividend policy, liquidity and solvency have a negative but not significant effect on profitability,
and dividend policy has a significant negative effect on profitability. The results of indirect effect
testing show that liquidity has a positive but not significant effect on profitability through dividend
policy, solvency has a negative but not significant effect on profitability through dividend policy.

Keywords: Liquidity, Solvency, Dividend Policy, Profitability

1. PENDAHULUAN manfaat tersebut, maka perusahaan


Indonesia merupakan negara tambang batu bara menjadi diminati
penghasil tambang terbesar di dunia. oleh para investor untuk
Bahkan indonesia tercatat sebagai menanamkan modalnya dengan
kontributor emas terbesar kedua pengharapan pembagian dividen
setelah China. Tidak hanya emas, yang besar dari keuntungan yang
bahkan pada mineral nikel Indonesia dihasilkan oleh perusahaan.
menempati posisi ketiga teratas Setiap perusahaan bertujuan
tingkat global. Hal ini menjadikan untuk memaksimalkan perolehan
Indonesia selalu masuk dalam laba, begitu pula perusahaan
peringkat 10 besar dunia dengan pertambangan. Laba adalah
potensinya yang sangat besar pada tambahan kemampuan
sektor pertambangan. Peran yang (kemakmuran) yang ditandai dengan
cukup penting dalam keberadaan kenaikan kapital dalam suatu periode
pertambangan batu bara bagi akuntansi yang berasal dari
perekonomian Indonesia salah operasional produksi perusahaan,
satunya adalah dalam memberikan dalam arti luas dapat dikonsumsi
sumbangan yang cukup besar atau ditarik oleh entitas atau pemilik
terhadap penerimaan negara. Dengan kapital tanpa mengurangi
adanya berbagai dampak positif dan kemampuan ekonomik kapital awal

474
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
periode. Laba perusahaan dilakukan Sehingga likuiditas perusahaan yang
untuk dapat mempertahankan tinggi atau rendah dapat
kelangsungan hidup suatu mempengaruhi Kebijakan dividen.
perusahaan. Sehingga untuk Rasio solvabillitas adalah
mempertahankan perusahaan di kemampuan perusahaan untuk
dalam perekonomian maka memenuhi semua kewajiban baik
diharapkan perusahaan mampu untuk jangka panjang dan jangka
membuat laba perusahaan selalu pendeknya. Semakin tinggi rasio
tumbuh. Menurut Harahap solvabilitas suatu perusahaan maka
(2015:310) “Pertumbuhan laba akan timbul resiko keuangan yang
adalah sabuah rasio keunagan yang besar, namun kemungkinan
menenjukkan kemampuan perusahan keuntungan yang diperoleh
dala meningkatkan laba bersihnya perusahaan akan meningkat.
dai tahun ke tahun”. Pertumbuhan Penelitian ini dilakukan pada
laba perusahaan bisa saja mengalami perusahaan pertambangan yang
kenaikan untuk tahun sekarang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
namun bisa juga mengalami (BEI) khususnya pada sektor industri
penurunan untuk tahun selanjutnya. batu bara. Industri pertambangan
Sehingga perusahaan perlu adanya merupakan industri yang
suatu analisis yang di akibatkan menjanjikan dan juga salah satu
pertumbuhan laba tidak dapat di pergerak pasar di Bursa Efek
pastikan. Analisis yang bisa Indonesia. Indonesia adalah eksportir
digunakan adalah analisis laporan batu bara terbesar di dunia. Akan
keuangan yang menggunakan rasio tetapi, laba yang diperoleh dari setiap
keuangan untuk kinerja keuangan perusahaan pertambangan ini selalu
suatu perusahaan. Penelitian ini berfluktuasi. Salah satu contohnya
berfokus terhadap rasio likuiditas dan perusahaan yang mengalami
rasio solvabilitas. Rasio likuiditas penurunan laba yaitu PT Bumi pada
merupakan salah satu kategori rasio tahun 2019, yang disebabkan oleh
keuangan yang digunakan untuk perang dagang antara China dengan
menilai kemapuan perusahaan dalam Amerika Serikat, serta karena adanya
memenuhi kewajiban hutang jangka penurunan laba bersih yang
pendeknya. Menurut Wiryaningtyas disebabkan atas kenaikan harga
(2020:149) mengemukakan bahwa minyak, kenaikan pembayaran pajak,
“Rasio likuiditas adalah salah satu serta adanya penurunan penjualan.
faktor kunci yang menentukan Diketahui bahwa PT Bumi pada
kesuksesan atau kegagalan atau tahun 2020 mencatat penurunan unit
perusahaan, semakin besar rasio beban pokok penjualan sebesar 13%
aktiva lancar terhadap kewajiban menjadi US$39,8 per ton untuk 81,5
lancar maka semakin tinggi Metrik Ton (MT). Yang sebelumnya,
perusahaan untuk membayar hutang pada tahun 2019 unit beban pokok
jangka pendeknya”. Posisi likuiditas penjualan tercatat sebesar US$45,6
perusahaan pada umumnya mampu per ton untuk 87,7 MT. Hal ini bisa
untuk membayar dividen, karena menjadi salah satu faktor adanya
dividen sangat berpengaruh untuk penurunan pertumbuhan laba pada
dibayarkan secara tunai (cash). sektor pertambangan. Dilihat dari

475
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
data keuangannya pada tahun 2019 Musthafa (2017:7) manajemen
mengalami penurunan laba sebesar keuangan di bagi menjadi tiga yaitu:
16,9%, kemudian ditahun 2020 1. Fungsi Pengendalian Likuiditas
terjadinya peningkatan pada 2. Fungsi Pengendalian Laba
pertumbuhan laba sebesar 71,45%, di 3. Fungsi Manajemen
tahun 2021 mengalami penurunan
lagi sebesar 10,18%. Tujuan Manajemen keuangan
Alasan peneliti memilih Manajemen keuangan
perusahaan pertambangan batu bara bertujuan untuk memaksimalkan
karena laba yang diperoleh oleh nilai yang dimiliki perusahaan atau
setiap perusahaan sangat memberikan nilai tambah terhadap
berfluktuatif, karena setiap asset yang dimiliki oleh pemegang
perusahaan tidak dapat dipungkiri saham. Menurut Fahmi (2015:4) ada
akan mengalami penurunan laba. 3 tujuan utama manajemen keuangan
Tidak menentu jenis perusahaannya, yaitu:
lama berdirinya, semua berpeluang 1. Memaksimumkan nilai
untuk mengalami penurunan laba. perusahaan
2. Menjaga stabilitas finansial
2. TINJAUAN PUSTAKA dalam keaadan yang selalu
Manajemen Keuangan terkendali
Manajemen keuangan 3. Memperkecil risiko
merupakan suatu aktivitas dalam perusahaan di masa sekarang
suatu kegiatan perusahaan yang dan mendatang
berkaitan dengan bagaimana upaya
dalam memperoleh dana, Laporan keuangan
menggunakan dan mengolah aset Laporan keuangan ialai suatu
dalam suatu perusahaan untuk dokumen atau ringkasan tertulis yang
mencapai suatu tujuan yang efektif menyajikan informasi keuangan
dan efisien. “Manajemen keuangan suatu periode waktu tertentu.
sebagai salah satu bidang manajemen “Laporan keuangan merupakan hasil
fungsional yang menerapkan suatu akhir dari kegiatan akuntansi yang
prinsip-prinsip keuangan dalam mencerminkan kondisi keuangan dan
pengambilan keputusan investasi hasil operasi perusahaan pada jangka
jangka panjang hingga pengelolaan waktu tertentu” (Sugiono dan
modal kerja suatu perusahaan dalam Untung, 2016:1). Laporan keuangan
investasi maupun pendanaan jangka umumnya mencangkup tiga jenis
pendek” (Sudana, 20011:1). laporan utama yaitu:
1. Laporan laba rugi
Fungsi Manajemen Keuangan 2. Laporan necara
Manajemen keuangan 3. Laporan arus kas
memiliki berbagai aktivitas dalam Laporan keuangan ini penting
bidang keuangan khususnya dalam bagi investor, kriditor dan pihak-
bagaimana cara memperoleh dan pihak lain yang memiliki
bagaimana cara mengelola dana, kepentingan. Selain itu laporan
sehingga tujuan perusaan tercapai keuangan juga digunakan sebagai
secara efektif dan efisisen. Menurut alat untuk mengawasi dan

476
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
mengendalikan aktivitas keuiangan Keterangan:
perusahaan bguna mencapai tujuan Aset Lancar adalah suatu aset yang
yang telat ditetapkan. masa penggunaannya hanya dalam
jangka waktu yang singkat/kurang
Tujuan Laporan Keuangan dari satu tahun.
Tujuan dari laporan keuangan Hutang Lancar adalah kewajiban
ialah untuk mengetahui kondisi suatu yang harus dilunasi dalam waktu 1
perusahaan secara menyeluruh. tahun.
Penyusunan laporan keuangan
berguna bagi pihak internal atau Solvabilitas
eksternal dalam memberikan Menurut Kasmir (2019:53)
informasi mengenai posisi keuangan “Rasio solvabilitas adalah rasio
perusahaan. Menurut Ikatan Akuntasi keuangan yang digunakan untuk
Indonesia (2010:2) “ Tujuaan laporan mengukur sejauh mana perusahaan
keuangan ialah suatu informasi yang dapat memenuhi kewajiban
berguna tentang posisi keuangan, keuangannnya dengan menggunakan
kinerja serta arus kas perusahaan sumber pendanaan tertentu, terutama
kepada mayoritas pengguna laporan hutang”. Rasio solvabilitas
yang andal”. Dapat disimpulkan memberikan gambaran tentang
bahwa tujuan dari mananajeen untuk kemampuan perusahaan untuk
memperoleh atau perencanaan serta membayar dalam jangka panjang.
mengolah data untuk Salah satu rasio solvabilitas yang
memaksimalkan Nilai perusahaan. umum digunakan adalah Rasio
Hutang terhadap Ekuitas (Debt to
Likuiditas Wquity Ratio). Rasio ini menghitung
Rasio likuiditas adalah salah berapa besar hutang perusahaan
satu aspek keuangan yang paling dibandingkan dengan ekuitasnya.
penting dianalisis. Hal ini karena Diukur dengan DER, dengan rumus
likuiditas adalah salah satu ukuran sebagai berikut (Kasmir. 2019:159):
keberhasilan suatu perusahaan yang
dilihiat dari seberapa besar
perusahaan untuk memenuhi
kewajiban untuk membayar hutang
dalam jangka pendek. Menurut Keterangan:
Hanafi dan Halim (2012:79) Total Utang adalah jumlah kewajiban
mengemukakan bahwa “Rasio yang harus dibayrkan secara tunai
likuiditas mengukkur kemampuan dalam jangka waktu tertentu
likuidtas perusahaan dalam jangka Total Modal adalah jumlah
pende dengan melihat aktiva lancar keseluruhan modal perusahaan atau
perusahaan terhadap utang lancar”. aset perusahaan setelah semua
Adapun rumus yang digunakan kewajiban.
dalam menghitung Current Ratio
menurut Kasmir (2019:134) yaitu: Kebijakan dividen
“Kebijakan dividen adalah
bagian dari keputusan pengeluaran
bisnis, terutama pengeluaran internal

477
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
perusahaan. Hal ini dapat tertentu, di mana nilai tersebut sudah
mempengaruhi besarnya laba ditahan dikurangi oleh beban pajak
melalui pembagian dividen” penghasilan.
(Sudana, 2009:219). “Kebijakan
dividen merupakan keputusan Pertumbuhan laba
manajemen perusahaan dalam Pertumbuhan laba adalah
menentukan sejauh mana dividen perubahan atau selisih antara laba
akan dibagikan kepada para tahun berjalan dengan laba tahun
pemegang saham. Dividen adalah sebelumnya, yang kemudian
pembagian laba perusahaan kepada dinyatakan dalam bentuk persentase.
pemegang saham sebagai imbalan Pertumbuhan laba ini
atas kepemilikan saham mereka. mengindikasikan seberapa besar laba
Kebijakan dividen penting karena perusahaan telah meningkat atu
dapat mempengaruhi menurun dalam periode tertentu.
keputusaninvestor dalam berinvestasi Pengukuran pertumbuhan laba
di suatu perusahaan”. diukur menggunakan rasio
(Pramitasari,2016:36). Kebijakan pertumbuhan dengan artian
dividen mempunyai pengaruh yang menggambarkan pada persentase
kuat terhadap harga saham pertumbuhan laba perusahaan yaitu
perusahaan dipasar modal, sehingga dari tahun ke tahun dengan
kebijakan dividen dapat di artikan mengindikasikan kemampuan
bahwa sebagian dari suatu keputasan perusahaan utuk memaksimalkan
investasi perusahaan. Oleh karena laba bersih di tahun lalu. Perubahan
itu, perusahaan dituntut untuk laba menunjukkan seberapa besarkah
membagikan dividen sebagai peningkatan lama dalam suatu
realisasi dari harapan akan hasil yang perusahaan, pertumbuhan laba dapat
diinginkan oleh seorang investor diukur dari selisih total laba bersih
dalam menginvestasikan dananya pada tahun yang akan diteliti dengan
untuk pembelian saham. Cara total laba pada tahun sebelumnya
menghitung Dividen Payout Ratio yang selanjutnya dibagi dengan total
(DPR) menurut Sudana (2009:219) laba pada tahun sebelumnya
yaitu sebagai berikut: (Harahap, 2015:310)

Keterangan:
Keterangan: Yt : Laba bersih periode
Dividen merupakan Hasil yang penelitian
dibayarkan perusahaan kepada Yt-1 : Laba bersih periode
pemegang saham dalam bentuk sebelumnya
saham dan uang tunai. Kerangka Konseptual
Keterangan: Menurut Sudaryono
Net Profit (Laba bersih) merupakan (2015:54) menyatakan bahwa
Nilai keuntungan/kelebihan “Kerangka berpikir merupakan suatu
pendapatan dari aktivitas model konseptual tentang bagaimana
perdagangan dalam suatu periode teori berhubungan dengan berbagai

478
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
faktor yang telah diidentifikasi baik terkait dengan fokus dan tema
sebagai masalah yang penting”. yang akan dibahas. Hal tersebut
Kerangka proses berpikir di awali berguna untuk menghubungkan atau
dengan mengkaji teori-teori, peneli menjelaskan secara panjang lebar
terdahulu dan fenomena yang tentang suatu topik yang akan
mendasari pengaruh dari variabel dibahas. Berikut ini merupakan
yang diteliti. Kerangka konseptual kerangka konseptual penelitian yang
yang baik menunjukkan kejelasan bisa diambil dalam penelitian ini
penelitian serta pemahaman yang yaitu:

X1

Y1
Y2
X1. Likuiditas H3
H1
H5
H6 Y2.
Y1. Kebijakan
H7 dividen Pertumbuhan
laba
H2
X2.
H4
Solvabilitas

X2

Gambar 1. Kerangka Konseptual Penelitian


Hipotesis Penelitian H1 : Likuiditas berpengaruh secara
Sugiyono (2018:63) signifikan terhadap
mengemukakan bahwa “Hipotesis Kebijakan dividen;
adalah suatu jawaban sementara H2 : Solvabilitas berpengaruh
terhadap rumusan masalah dalam secara signifikan terhadap
suatu penelitian, dimana masih Kebijakan dividen;
bersifat sementara sehingga H3 : Likuiditas berpengaruh secara
diperlukan bukti kebenarannya signifikan terhadap Pertumbuhan
melalui data empiris yang laba;
terkumpul”. H4 : Solvabilitas berpengaruh secara
Berdasarkan rumusan signifikan terhadap
masalah, tujuan penelitian dan Pertumbuhan laba;
landasan teori dapat ditarik hipotesis H5 : Kebijakan dividen berpengaruh
sebagai berikut: secara signifikan terhadap
Pertumbuhan laba;
H6 : Likuiditas berpengaruh secara
signifikan terhadap

479
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
Pertumbuhan laba melalui Waktu Penelitian
Kebijakan dividen; Menurut Sugiyono (2010:24)
H7 : Solvabilitas berpengaruh secara “Tidak ada carayang mudah untuk
signifikan terhadap menentukan berapa lama penelitian
Pertumbuhan laba melalui dilaksanakan. Tetapi lamanya
Kebijakan dividen; penelitian tergantung pada tempat
penelitian. Selain itu juga akan
3. METODE PENELITIAN tergantung pada ruang lingkup
Menurut Arikunto (2010:106) penelitian, dan bagaimana penelitian
menyatakan bahwa “ Rancangan tersebut berhubungan dengan waktu
penelitian merupakan rancangan dari yang digunakan”. Adapun waktu
keseluruhan perencanaan suatu penelitian yang digunakan peneliti
penelitian yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan atau
dan bisa dijadikan pedoman dalam lebih. Penelitian ini dimulai dari
melakukan penelitian”. Rancangan bulan Maret sampai Mei 2023.
penelian juga bisa dikatakan proses
dan suatu analisis pengumpu;lan Tempat Penelitian
datadari perencanaan sampai dengan “Tempat penelitian adalah
pelaporan ynag bertujuan untuk suatu tujuan ilmiah untuk
memecahkan suatu masalah terkait memperoleh informasi tentang
dengan apa yang diteliti agar dapat sesuatu yang objektif untuk maksut
mencapai tujuan ynag diinginkan. dan tujuan tertentu” (Sugiyono,
Rancangan penelitian ini dimulai dari 2017:13). Penelitian ini tidak
start kemudian mengkaji ketiga langsung dilakukan secara langsung
variabel yang terdiri dari variabel melainkan mengumpulkan data-data
bebas Likuiditas serta Solvabilitas, yang dibutuhkan dengan
variabel terikat yaitu Pertumbuhan menggunakan data sekunder yang
laba, dan Kebijakan dividen sebagai diperoleh dari website BEI (Bursa
variabel intervening. Setelah itu Efek Indonesia) yang berjumlah 28
pengumpulan data laporan keuangan perusahaan.
. Selanjutnya ditarik kesimpulan dan
saran guna untuk memperjelas Populasi dan Sampel
penelitian yang dilakukan. Menurut Sugiyono (2017:80)
Menurut Sugiyono (2019:2) “Populasi adalah kumpulan objek
berpendapat bahwa “Metode atau subjek yang menjadi fokus atau
penelitian ialah serangakaian target dari penelitian yang
prosedur dan pendekatan ilmiah yang mencangkup semua elemen yang
digunakan untuk mengmpulkan, memiliki ciiri atau karakteristik
menganalisis, dan memahami data tertentu yang releva dengan
dengan tujuan untuk menghasilkan pertanyaan penelitian yang ingin
pengetahuan yang valid dan obyektif dijawab. Populalsi berupa individu,
mengenai suatu fenomena atau kelompok, organisasi, wilayah atau
masalah tertentu”. elemen-elemen lain yang sesuai
dengan runag lingkup penelitian”.
Populasi merupakan suatu himpunan
dari keseluruhan yang menjadi bahan
penelitian yang digunakan oleh

480
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
peneliti. Populasi berjumlah 28 b. Perusahaan pertambangan sub
perusahaan pertambangan sub sektor sektor batu bara yang
batu bara yang terdaftar di BEI menggunakan satuan mata uang
(Bursa Efek Indonesia) tahun 2018- dollar sebagai mata uang
2021. pelaporan.
Sampel merupakan suatu c. Perusahaan pertambangan sub
bagian dari jumlah dan karakteristik sektor batu bara yang mengalami
dari populasi “Purposive sampling laba selama periode 2018-2021
pengambilan sampel yang
mempertimbangkan sumber Berdasarkan pengambilan sampel,
informasi tertentu” (Victorianus maka 8 perusahaan pertambangan
(2012:48). Sehingga diperoleh 8 sub sektor batu bara yang dipilih
sampel berdasarkan tabel dibawah dirasa cukup untuk mendapatkan
ini: sampel penelitian yaitu sebanyak 8
a. Perusahaan pertambangan sub perusahaan sub sektor batu bara x 4
sektor batu bara yang tahun = 32 data penelitian. Adapun
mempublikasikan laporan daftar perusahaan pertambangan sub
keuangan secara lengkap selama sektor batu bara yang dijadikan
periode 2018-2021. sampel penelitian yaitu sebagai
berikut:
Tabel 3
Daftar Nama Perusahaan Yang Menjadi Sampel
No Kode Nama Perusahaan
1 BYAN PT. Bayan Resurces Tbk
2 ADRO PT. Adaro Energy Indonesia Tbk
3 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk
4 GEMS PT. Golden Energy Mines Tbk
5 MBAP PT. Mitrabara Adiperdana Tbk
6 TOBA PT. TBS Energy Mines Tbk
7 MYOH PT. Samindo Resources Tbk
8 PTRO PT. Petsorea Tbk
Sumber: www.idx.co.id (2023)
Identifikasi Variabel Variabel Bebas (Independen)
Definisi Operasional Variabel Menurut Sugiyono (2019:69)
Menurut Sugiyono (2016:38) “Variabelindependen ialah variabel
“Variabel adalah atribut, sifat atau yang menjadi penyebab perubahan
nilai dari hal atau berbagai kegiatan tau kejadian variabel terikat”.
ditentukan leh peneliti untuk “Variabel independen ialah variabel
mempelajari dan kemudian diambil akibat atau sebab perubahan dari
kesimpulann”. Definisi operasional variabel terikat” (Sujarweni,
variabel menggambarkan tentang 2015:75). Variabel bebas dalam
pengukuran suatu variabel yang akan penelitian ini terdiri dari:
diteliti, dimana dalam penelitian ini 1) Likuiditas (X1)
terdapat 3 variabel yaitu : Variabel Likuiditas yaitu suatu
bebas, variabel terikat dan variabel kemampuan perusahaan
intervening. untuk menutupi kewajiban

481
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
keuangannya dalam waktu hubungan antar variabel independen
tertentu. Menurut dan dependen menjadi hubungan
Syamsuddin (2013:41) yang tidak dapat diamati serta
menyatakan bahwa diukur. Variabel penghubung dalam
“Likuiditas ialah kinerja penelitian ini adalah Kebijakan
perusahaan membayar semua dividen.
komitmen keungan rutin
jangka pendek penggunaan Teknik Pengumpulan Data
property tersedi saat ini”. Menurut Sugiyono
(2017:308) “Jika peneliti tidak
2) Solvabilitas (X2) mengetahui teknik pengumpulan
Solvabitas adalah data, maka peneliti tidak akan
kemampuan perusahaan mendapatkan informasi yang
dalam memenuhi kewajiban diperlukan sehingga tidak dapat
jangka panjang dengan memenuhi standar data yang telah
jaminan aktiva atau kekayaan ditentukan”. Teknik ini merupakan
yang dimiliki perusahaan suatu cara yang digunakan untuk
sehingga perusahaan tersebut mengumpulkan data yang diperlukan
dilikuidasi atau ditutup. oleh peneliti. Metode pengumpulan
data yang digunakan antara lain:
Variabel Terikat (Dependen)
Variabel terikat pada Observasi
penelitian ini menggunakan Observasi merupakan berbagai
Pertumbuhan laba, yang merupakan teknik pengumpulan data yang
suatu kenaikan dan penurunan laba dimiliki oleh peneliti untuk
per tahun. “Variabel terikat adalah dibandingan dengan teknik lainnya.
variabel yang dipengaruhi atau Teknik ini menjadi suatu pelacak
disebabkan oleh adanya variabel untuk laporan bisnis dan keuangan
bebas” (Sujarweni, 2015:75). dalam suatu perusahaan
Variabel terikat dalam penelitian ini pertambangan yang terdaftar di BEI
adalah Pertumbuhan laba. periode 2018-2021.
Variabel Penghubung Studi Pustaka
(Intervening) Studi pustaka suatu metode
Variabel yang dianalisis yang dilakukan dengan
dalam penelitian ini adalah variabel mengumpulkan data-data pustaka
Kebijakan dividen. Kebijakan sesuaiobjek yang akan diteliti.
dividen adalah gambaran dalam Sugiyono (2017:291) mengatakan
pengambilan keputusan perusahaan bahwa “Studi pusta merupakan tahap
atas keuntungan yang di dapat penting bagi peneliti untuk
perusahaan apakah harus dijadikan menentukan topik penelitiannya, dan
laba ditahan guna memp[eroleh dilanjutkan dengan melakukan kajian
capital again atau dibagikan kepada teoritis dan referensi yang terkait
pemilik modal sebagai pembagian dengan penelitian yang dilakukan”.
dividen. Variabel penghubung
(intervening) merupakan variabel
yang secara teoritis mempengaruhi

482
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
Dokumentasi ini yaitu data sekunder yang
Arikunto (2011:274) diperoleh dari situs resmi Indonesian
menyatakan bahwa “Studi Stock Exchange (IDX) yaitu
dokumentasi merupakan metode www.idx.co.id dengan melihat data
pengumpulan data dengan mencari pada laporan tahunan perusahaan.
beberapa hal ataupun meliputi surat Data yang digunakan merupakan
kabar, majalah, catatan, rapat, data tahunan selama 4 tahun yaitu
transkip, buku, notulen, agenda dan periode 2018-2021 dengan
lain-lain”. Teknik pengumpulan data mengambil 8 perusahaan yang akan
menggunakan informasi sekunder diteliti. Variabel-variabel penelitian
yang diakses dari laporan tahunan ini adalah Likuiditas (X1) dan
pertambangan yang terdaftar di BEI. Solvabilitas (X2) sebagai variabel
Melalui situs web resmi BEI independen, Kebijakn dividen (Y1)
www.idx.co.id 2023. sebagai variabel dependen, dan
Pertumbuhan laba (Y2) sebagai
Metode Analis Data variabel intervening.
Berdasarkan data yang
dperoleh untuk penelitian maka Uji multikolinieritas
pengujian dilakukan dengan Uji multikolinearitas adalah
menggunakan suatu pengujian suatu analisis yang digunakan dalam
statistik melalui pengujian hipotesis statistik dan analisis regresi untuk
untuk mengetahui apakah terdapat mengidentifikasikan apakah terdapat
pengaruh langsung atau tidak masalah multikolinearitas dalam
langsung atantar variabel bebas model regresi. Multikoliniaritas
dengan variabel etrikat yang terjadi ketika ada kolerasi yang
menggunakan variabel penghubung. tinggi atau sempurna antara dua atau
Selain itu, analisis data dapat lebih variabel independen dalam
dilakukan dengan menggunakan model regresi. Uji Multikolinearitas
program Smart PLS 3.0 (Partial bisa dilihat apabila Nilai VIF
Least Square). (variance inflation factor)< 5,0 dapat
dikatakan tidak terjadinya suatu
4. HASIL DAN PEMBAHASAN pelanggaran asumsi klasik. Namun
Deskriptif Data apabila nial VIF>5,0 maka
Variabel bebas dalam melanggar asumsi multikolinieritas
penelitian ini Likuiditas dan atau variabel bebas saling
Solvabilitas, variabel terikatnya mempengaruhi. Hasil dari uji
adalah Pertumbuhan laba serta multikolinieritas disajikan sebagai
Kebijakan dividen sebagai variabel berikut:
intervening. Data dalam penelitian

483
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
Tabel 1
Tabel Uji Asumsi Klasik
Multikolinieritas
Y2
Y1 Kebijakan
X1 Likuiditas X2 Solvabilitas Pertumbuhan
dividen
laba
X1 Likuiditas 1,064 1,065

X2 Solvabilitas 1,064 1,118

Y1 Kebijakan 1,052
dividen
Y2
Pertumbuhan
laba
Berdasarkan tabel 1, Tabel 2
menunjukkan bahwa aplikasi Smart Tabel Uji Asumsi Klasik
PLS 3.0 dikatakan tidak terjadi Normalitas
pelanggaran asumsi klasik Indikat Excess Swekne Keterang
“multikolinieritas” apabila nilai VIF or Kurtos ss an
is
(Varians Inflation Factor) ≤ 5,00
(angka berwarna hijau), namun
apabila nilai VIF < 5,00 maka X1 -1.182 -0.066 Normal
melanggar asumsi Multikolinieritas X2 -1.023 0.522 Normal
atau varibel bebas saling Y1 0.881 1.148 Normal
mempengaruhi (angka berwarna Y2 4.134 1.915 Normal
merah).
Uji Koefisien Determinasi
Uji Normalitas Kofisien determinasi
Uji Normalitas merupakan merupakan salah satu uji yang
sebuah uji yang dilakukan dengan dilakukan untuk menguji persamaan
tujuan untuk menilai sebaran data struktural dengan nilai R-Square. Uji
pada sebuah kelompok data atau ini dapat diketahui melalui R-Squre
variabel apakah sebaran data tersebut untuk variabel dependen. Uji
berdistribusi normal ataupun tidak. koefisien determinasi dalam PLS di
Menurut Ghozali (2018:110) evaluasi dengan melihat presentase
“Menentukan apakah residual atau variance yang dijelaskan oleh R-
ivariabel ivariabel dalam model i- Square untuk melihat besarnya
irregression memeliki distribusi yang koefisien jalur strukturnya. Pada Out
tidak teratur”. Dapat dikatakan tidak put R-Square, disajikan dalam tabel
melanggar asumsi normalitas apabila dibawah ini:
nilai Excess Kurtosis atau Skewness
berada dalam rentang
2,58<CR<2,58. Dalam pengujian
menggunakan program Smart PLS
3.0, Skewness berada dalam rentang -
2,58 hingga 2,58. Hasil dari uji
tersebut yaitu sebagai berikut:

484
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
Tabel 3 = a - 0,343Y1 + e
Tabel Uji Koefisien Determinasi b. Persamaan struktural (inner
R Square model) dengan variabel
R Square
Adjusted
Y1 Kebijakan 0,049 -0,017
intervening
dividen Hasil persamaan structural
Y2 0,159 0,069 dengan menggunakan variabel
Pertumbuhan intervening sebagai berikut:
laba
Berdasarkan tabel diatas, Y2 = a + b3X1 + b4X2 + b5Y1+
dapat diartikan bahwa: e
a. Variabel Likuiditas (X1) dan = a -0,210X1 + -0,064X2 + -
0,343Y1 + e
Solvabilitas (X2) mempengaruhi
Kebijakan dividen (Y1) sebesar Persamaan linier tersebut
0,049 (4,9%) dengan pengaruh menunjukkan arti dan dapat
rendah sekali, sedangkan sisanya dijelaskan sebagai berikut:
95,1% dipengaruhi variabel lain b1 (0,030): Koefisien regresi
yang tidak termasuk dalam Likuiditas (X1) untuk
penelitian ini. uji pengaruh terhadap
b. Variabel Likuiditas (X1) dan Kebijakan dividen
Solvabilitas (X2) mempengaruhi (Y1), artinya kenaikan
Pertumbuhan laba (Y2) sebesar variabel Likuiditas
15,9% dengan pengaruh rendah sebesar 1 (satu) satuan,
tapi pasti, sedangakan sisanya maka Kebijakan
84,1% dipengaruhi variabel lain dividen menurun
yang tidak termasuk dalam sebesar 0,030, dengan
penelitian ini. asumsi variabel lain
(Solvabilitas) nilainya
Analisis Persamaan Struktural konstan.
(Inner Model) b2 (-0,227): Koefisien regresi
Analisis persamaan Solvabilitas (X2) untuk
struktural (inner model) merupakan uji pengaruh terhadap
model structural yang memiliki Kebijakan dividen
tujuan untuk menguji korelasi antar (Y1), artinya kenaikan
variabel terikat dengan variabel yang variabel Solvabilitas
dikumpulkan. Hasil analisis model sebesar 1 (satu) satuan,
struktural selanjutnya dibuat maka Kebijakan
persamaan struktur seperti berikut: dividen menurun
a. Persamaan Struktural (inner sebesar 0,227, dengan
model) asumsi variabel lain
Hasil uji statistic selanjutnya (Likuiditas) nilainya
dapat dijabarkan ke dalam persamaan konstan.
linier inner model sebagai berikut: b3 (-0,210): Koefisien regresi
Y1 = a + b1X1 + b2X2 + e Likuiditas (X1) untuk
= a + 0,030X1 + -0,227X2 + e uji pengaruh terhadap
Y2 = a + b3X1 + b4X2 + e Pertumbuhan laba
= a -0,210X1 + -0,064X2 + e (Y2), artinya kenaikan
Y2 = a + b5Y1 + e variabel Likuiditas

485
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
sebesar 1 (satu) satuan, menurun sebesar 0,064,
maka Pertumbuhan laba dengan asumsi variabel
menurun sebesar 0,210, lain (Likuiditas)
dengan asumsi variabel nilainya konstan.
lain (Solvabilitas) b5 (-0,343) : Koefisien regresi
nilainya konstan. Kebijakan dividen
b4 (-0,064) : Koefisien regresi (Y1) untuk uji pengaruh
Solvabilitas (X2) untuk terhadap Pertumbuhan
uji pengaruh terhadap laba (Y2), artinya
Pertumbuhan laba kenaikan variabel
(Y2), artinya kenaikan Kebijakan dividen
variabel Solvabilitas sebesar 1 (satu) satuan,
sebesar 1 (satu) satuan, maka Pertumbuhan laba
maka Pertumbuhan laba menurun sebesar 0,343.

Gambar 2. Hasil Uji Model Struktural dengan Aplikasi Smart PLS

486
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493

Tabel 4
Uji Hipotesis Penelitian

Tabel 5
Uji Hipotesis Penelitian Melalui Variabel Intervening

Berdasarkan tabel 4 dan 5 (0,030), Nilai T-Statistic yaitu


diatas, selanjutnya hasil uji hipotesis 0,151 (<1,964) dan nilai P Value
yaitu: yaitu sebesar 0,880 (>0,05), dan
1) Hipotesis 1. Likuiditas (X1) dapatditarik kesimpulan bahwa
berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas (X1) berpengaruh
Kebijakan dividen (Y1) positif namun tidak signifikan
Hasil uji hipotesis pertama terhadap Kebijakan dividen (Y1),
dengan mengacu pada nilai dengan demikian Hipotesis 1
original sample yaitu positif ditolak.

487
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
2) Hipotesis 2. Solvabilitas (X2) 5) Hipotesis 5. Kebijakan dividen
berpengaruh signifikan (Y1) berpengaruh signifikan
Kebijakan dividen (Y1) terhadap Pertumbuhan laba (Y2)
Hasil uji hipotesis kedua dengan Hasil uji hipotesis kelima
mengacu pada nilai original dengan mengacu pada nilai
sample yaitu negatif (-0,227), original sample yaitu negatif (-
Nilai T-Statistic yaitu 1,260 0,343), Nilai T-Statistic yaitu
(<1,964) dan nilai P Value yaitu 2,166 (>1,964) dan nilai P Value
sebesar 0,208 (>0,05), dan dapat yaitu sebesar 0,035 (<0,05), dan
ditarik kesimpulan bahwa dapat ditarik kesimpulan bahwa
Solvabilitas (X2) berpengaruh Kebijakan dividen (Y1)
negatif namun tidak signifikan berpengaruh signifikan negatif
terhadap Kebijakan dividen (Y1), terhadap Pertumbuhan laba (Y2),
dengan demikian Hipotesis 2 dengan demikian Hipotesis 5
ditolak. diterima.
3) Hipotesis 3. Likuiditas (X1) 6). Hipotesis 6. Likuiditas (X1)
berpengaruh signifikan terhadap berpengaruh signifikan terhadap
Pertumbuhan laba (Y2) Pertumuhan laba (Y2) melalui
Hasil uji hipotesis ketiga dengan Kebijakan dividen (Y1).
mengacu pada nilai original Hasil uji hipotesis keenam
sample yaitu negatif (-0,210), dengan mengacu pada nilai
Nilai T-Statistic yaitu 1,268 (< original sample yaitu negatif (-
1,964) dan nilai P Value yaitu 0,010), Nilai T-Statistic yaitu
sebesar 0,250 (>0,05), dan dapat 0,136 (<1,964) dan nilai P Value
ditarik kesimpulan bahwa yaitu sebesar 0,892 (>0,05), dan
Likuiditas (X1) berpengaruh dapat ditarik kesimpulan bahwa
negatif namun tidak signifikan Likuiditas (X1) terhadap
terhadap Pertumbuhan laba (Y2), Pertumbuhan laba (Y2) melalui
dengan demikian Hipotesis 3 Kebijakn dividen (Y1)
ditolak. berpengaruh negatif namun tidak
4) Hipotesis 4. Solvabilitas (X2) signifikan, dengan demikian
berpengaruh signifikan terhadap Hipotesis 6 ditolak.
Pertumbuhan laba (Y2) 7). Hipotesis 7. Solvabilitas (X2)
Hasil uji hipotesis keempat berpengaruh signifikan terhadap
dengan mengacu pada nilai Pertumbuhan laba (Y2) melalui
original sample yaitu negatif (- Kebijakan dividen (Y1).
0,064), Nilai T-Statistic yaitu Hasil uji hipotesis ketujuh
0,311 (<1,964) dan nilai P Value dengan mengacu pada nilai
yaitu sebesar 0,759 (>0,05), dan original sample yaitu positif
dapat ditarik kesimpulan bahwa (0,078), Nilai T-Statistic yaitu
Solvabilitas (X2) berpengaruh 0,924 (<1,964) dan nilai P Value
negatif namun tidak signifikan yaitu sebesar 0,356 (>0,05), dan
terhadap Pertumbuhan laba (Y2), dapat ditarik kesimpulan bahwa
dengan demikian Hipotesis 4 Solvabilitas (X2) terhadap
ditolak. Pertumbuhan laba (Y2) melalui
Kebijakan dividen (Y1)

488
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
berpengaruh positif namun tidak ini dapat dibuktikan dengan hasil uji
signifikan, dengan demikian hipotesis pertama yang mengacu
Hipotesis 7 ditolak. pada nilai original sample yaitu
negatif -0,227, Nilai T-Statistic yaitu
Pembahasan 1,260 (< 1,964) dan nilai P Value
Pengaruh Likuiditas terhadap yaitu 0,208 (>0,05) dan dapat ditarik
Kebijakan dividen kesimpulan bahwa Solvabilitas (X2)
Likuiditas yang berpengaruh negatif namun tidak
diproyeksikan dengan Current Ratio signifikan terhadap Kebijakan
tidak signifikan terhadap Kebijakan dividen (Y1), dengan demikian
dividen yang diproksikan dengan Hipotesis 2 ditolak. Hasil hipotesis
Dividend Payout Ratio. Hal ini dapat menunjukkan bahwa peningkatan
dibuktikan dengan hasil uji hipotesis solvabilitas tidak dapat berpengaruh
pertama yang mengacu pada nilai terhadap kebijakan dividen, karena
original sample yaitu positif 0,030, penggunaan utang tidak berdampak
Nilai T-Statistic yaitu 0,151 (<1,964) langsung terhadap kenaikan dividen.
dan nilai P Value yaitu 0,880 (>0,05) Sehingga besarnya hutang
dan dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan tidak mempengaruhi
Likuiditas (X1) berpengaruh posititf pembayaran dividen. Sehingga dapat
namun tidak signifikan terhadap disimpulkan bahwa tinggi rendahnya
Kebijakan dividen (Y1), dengan Solvabilitas tidak dapat
demikian Hipotesis 1 ditolak. mempengaruhi Kebijakan dividen.
Hal ini menunjukkan bahwa
rasio likuiditas tidak berpengaruh Pengaruh Likuiditas terhadap
terhadap kebijakan dividen. Karena Pertumbuhan laba
perusahaan lebih fokus memenuhi Hasil uji hipotesis ketiga
kewajiban jangka pendeknya dengan menunjukkan bahwa
daripada membayar dividen. Likuiditas (Current ratio) tidak
Perusahaan dalam membayar dividen berpengaruh signifikan terhadap
membutuhkan arus kas keluar, Pertumbuhan laba. Hal ini dapat
sehingga harus ada likuiditas yang dibuktikan dengan hasil uji hipotesis
cukup. Pada current ratio terdapat pertama yang mengacu pada nilai
kas sebagai salah satu sumber untuk original sample yaitu negatif -0,210,
pembayaran dividen, namun Nilai T-Statistic yaitu 1,268 (<
besarnya current ratio tidak hanya 1,964) dan nilai P Value yaitu 0,205
dipengaruhi oleh kas saja tetapi juga (>0,05) dan dapat ditarik kesimpulan
oleh beberapa akun seperti piutang bahwa Likuiditas (X1) berpengaruh
dan persediaan. negatif namun tidak signifikan
terhadap Pertumbuhan laba (Y2),
Pengaruh Solvabilitas terhadap dengan demikian Hipotesis 3
Kebijakan dividen ditolak.
Solvabilitas yang Pada penelitian ini Current
diproyeksikan dengan Debt to Equty ratio tidak perpengaruh signifikan
Ratio tidak signifikan terhadap terhadap Pertumbuhan laba karena
Kebijakan dividen yang diproksikan kenaikan suatu aset perusahaan
dengan Dividend Payout Ratio. Hal memberikan efek yang kecil

489
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
sehingga tidak langsung bisa diamati menentukan tinggi rendahnya suatu
dengan Pertumbuhan laba. Hal ini laba.
dapat menunjukkan bahwa
perusahaan yang memiliki aset lancar Pengaruh Kebijakan dividen
yang tinggi, tidak dapat memberikan terhadap Pertumbuhan laba
jaminan ketersediaan untuk Hasil uji hipotesis kelima
mendukung kegiatan oprasional dengan menunjukkan bahwa
perusahaan. Didalam aset lancar Kebijakan dividen (Dividend payout
terdapat item persediaan, hal ini ratio) berpengaruh signifikan
menambah nilai Current ratio, akan terhadap Pertumbuhan laba. Hal ini
tetapi tidak mampu menghasilkan dapat dibuktikan dengan hasil uji
laba karena persediaan tersebut hipotesis pertama yang mengacu
belum terjual. pada nilai original sample yaitu
negatif -0,343, Nilai T-Statistic yaitu
Pengaruh Solvabilitas terhadap 2,116 (< 1,964) dan nilai P Value
Pertumbuhan laba yaitu 0,035 (>0,05) dan dapat ditarik
Hasil uji hipotesis keempat kesimpulan bahwa Kebijakan
dengan menunjukkan bahwa dividen (Y1) berpengaruh negatif
Solvabilitas (Debt to Equity Ratio) signifikan terhadap Pertumbuhan
tidak berpengaruh signifikan laba (Y2), dengan demikian
terhadap Pertumbuhan laba. Hal ini Hipotesis 5 diterima.
dapat dibuktikan dengan hasil uji Dividend payout ratio dalam
hipotesis pertama yang mengacu penelitian ini dapat menghambat
pada nilai original sample yaitu Pertumbuhan laba dikarenakan
negatif -0,064, Nilai T-Statistic yaitu apabila dividen dibayarkan secara
0,311 (< 1,964) dan nilai P Value penuh, maka akan mengurangi modal
yaitu 0,756 (>0,05) dan dapat ditarik untuk biaya operasional perusahaan,
bahwa Solvabilitas (X2) berpengaruh sehingga dapat menurunkan laba
negatif namun tidak signifikan perusahaan.
terhadap Pertumbuhan laba (Y2),
dengan demikian Hipotesis 4 Likuiditas terhadap Pertumbuhan
ditolak. laba melalui Kebijakan dividen
Solvabilitas merupakan Hasil uji hipotesis keenam
tingkat hutang yang harus dengan mengacu pada nilai original
ditanggung oleh perusahaan untuk sample yaitu negatif -0,010, Nilai T-
suatu pembiayaan. Hal ini Statistic yaitu 0,136 (< 1,964) dan
menunjukkan besarnya utang tidak nilai P Value yaitu 0,892 (>0,05)
dapat mempengaruhi Pertumbuhan dan dapat ditarik kesimpulan bahwa
laba. Karena utang perusahaan akan Likuiditas (X1) terhadap
ditutupi secara maksimal apabila Pertumbuhan laba (Y2) melalui
kewajiban tersebut terpenuhi. Kebijakan dividen (Y1) berpengaruh
Pertumbuhan laba merupakan suatu negatif namun tidak signifikan,
peningkatan laba perusahaan dengan demikian Hipotesis 6
dibandingkan laba periode ditolak.
sebelumnya. Sehingga solvabilitas Berdasarkan hasil pengujian
tidak dapat menjadi tolak ukur dalam maka dapat disimpulkan bahwa
Likuiditas tidak berpengaruh

490
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
signifikan terhadap Pertumbuhan dapat mempengaruhi pertumbuhan
laba melalui Kebijakan dividen. laba yang didukung oleh Kebijakan
Likuiditas tidak berpengaruh dividen. Hal ini dapat diartikan
terhadap Pertumbuhan laba karena bahwa solvabilitas merupakan rasio
kenaikan suatu aset perusahaan yang digunakan untuk mengukur
memberikan efek yang kecil kemampuan perusahaan dalam
sehingga tidak langsung bisa diamati memenuhi kewajiban jangka
dengan Pertumbuhan laba. Kebijakan panjangnya, kewajiban membayar
dividen merupakan suatu kebijakan utang lebih diutamakan dari pada
keuangan yang penting untuk pembagian dividen. Dapat
dikendalikan oleh perusahaan. disimpulkan bahwa besarnya utang
Penentuan besarnya DPR tidak dapat mempengaruhi
menunjukkan tinggi rendahnya laba pertumbuhan laba, karena utang
ditahan. Artinya, jika terdapat perusahaan akan ditutupi secara
penambahan pada laba ditahan maka maksimal apabila kewajiban tersebut
terdapat penambahan modal sendiri terpenuhi. Sehingga besarnya hutang
dalam perusahaan yang diperoleh perusahaan tidak dapat
dengan biaya murah. Hal ini, mempengaruhi pertumbuhan laba
pembayaran jumlah dividen yang perusahaan melalui kebijakan
dikeluarkan akan mempengaruhi dividen.
harga saham atau kesejahteraan para
pemegang saham sehingga tidak 5. KESIMPULAN DAN SARAN
bepengaruh terhadap Pertumbuhan Berdasarkan hasil analisis
laba suatu perusahaan. dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat disimpulkan
Solvabilitas terhadap dari keseluruhan hasil penelitian ini
Pertumbuhan laba melalui yaitu sebagai berikut:
Kebijakan dividen 1. Likuiditas berpengaruh positif
Hasil uji hipotesis keenam namun tidak signifikan terhadap
dengan mengacu pada nilai original Kebijakan dividen (H1 ditolak)
sample yaitu positif 0,078, Nilai T- 2. Solvabilitas berpengaruh negatif
Statistic yaitu 0,924 (< 1,964) dan namun tidak signifikan terhadap
nilai P Value yaitu 0,356 (>0,05) Kebijakan dividen (H2 ditolak)
dapat ditarik kesimpulan bahwa 3. Likuiditas berpengaruh negatif
Solvabilitas (X2) terhadap namun tidak signifikan terhadap
Pertumbuhan laba (Y2) melalui Pertumbuhan laba (H3 ditolak)
Kebijakan dividen (Y1) berpengaruh 4. Solvabilitas berpengaruh negatif
negatif namun tidak signifikan, namun tidak signifikan terhadap
dengan demikian Hipotesis 7 Pertumbuhan laba (H4 ditolak)
ditolak. 5. Kebijakan dividen berpengaruh
Berdasarkan hasil pengujian signifikan negatif terhadap
maka dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan laba (H5 diterima)
Solvabilitas tidak berpengaruh 6. Likuiditas berpengaruh positif
signifikan terhadap Pertumbuhan namun tidak signifikan terhadap
laba melalui Kebijakan dividen. Pertumbuhan laba melalui
Karena Solvabilitas yang tinggi tidak Kebijakan dividen (H6 ditolak)

491
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
7. Solvabilitas berpengaruh negatif Arikunto, S. 2011. Prosedur
namun tidak signifikan terhadap penelitian: Suatu pendekatan
Pertumbuhan laba melalui praktik. Edisi Revisi VII.
Kebijakan dividen (H7 ditolak) Jakarta: Rajawali Pers.
Berdasarkan hasil kesimpulan Agus, S. dan Irfani. 2020.
yang telah diuraikan, terdapat Manajemen Keuangan dan
beberapa saran yang dapat peneliti Bisnis (Bernadine (ed.)). PT.
sampaikan untuk penelitian- Gramedia Pustaka Utama.
penelitian selanjutnya. Adapun www.gpu.id.gus
saran-saran akan dituliskan sebagai
berikut: Darmawan. 2013. Metode penelitian
kuantitatif. Bandung: Remaja
1. Bagi perusahaan Rosdakarya.
Dalam meningkatkan laba
diharapkan manajemen dapat Hanafi, M. M dan Halim, A. 2012.
memanfaatkan penggunaan Analisis Laporan Keuangan.
keseluruhan aktivanya dengan efektif Yogyakarta: UPP STIM
sehingga laba yang diperoleh YKPN.
perusahaan akan semakin besar.
2. Bagi Universitas Abdurachman Harahap, S. S. 2015. Analisis Kritis
Saleh Situbondo atas Laporan Keuangan.
Hasil penelitian ini bagi
Edisi 1-10. Jakarta: Rajawali
Universitas dapat menjadi dasar
Pers.
pengembangan kurikulum
Manajemen Keuangan yang Irham, F. 2015. Analisis Laporan
selanjutnya dapat menambah Keuangan. Bandung:
wawasan dan informasi bagi sivitas Alfabeta.
akademika tentang Faktor-faktor
yang mempengaruhi Pertumbuhan Kasmir. 2019. Analisis Laporan
laba melalui Kebijakan dividen. Keuangan. Edisi Pertama.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Cetakan Keduabelas. PT.
Bagi peneliti selanjutnya Raja Grafindo Persada.
diharapkan menambah variabel- Jakarta.
variabel independen selain dalam
penelitian ini dan menggunakan Musthafa. 2017. Manajemen
periode penelitian yang lebih panjang Keuangan. Yogyakarta: Cv.
sehingga jumlah sampel yang Andi Offset.
digunakan dapat diperoleh banyak
dan meperoleh hasil penelitian yang Pramitasari, T. D. 2016. “Model
lebih luas. Prediksi Kepemilikan
Manajerial Menggunakan
Teknik Analisis
Multinominial Logistik”.
DAFTAR PUSTAKA Diterbitkan. Tesis. Jember.
Universitas Jember

492
E-ISSN : 2964-898X
P-ISSN : 2964-8750
Jurnal Mahasiswa Entrepreneur (JME)
FEB UNARS
Vol. 2, No. 3, Maret 2023 : 474-493
Sukmadinata. 2017. Metode
Penelitian Pendidikan, Cet.
12. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sujarweni, V. 2015. Metodologi
Penelitian Bisnis Dan
Ekonomi, 33. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
Sudana, I. M. 2019. Manajemen
Keuangan teori dan praktik.
Surabaya: Air Langga
University Press.
Sugiono, A. dan Untung, E. 2016.
Analisis Laporan Keuangan.
Jakarta: PT. Grasindo.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta,
CV.
Syamsudin. 2013. Manajemen
Keuangan Perusahaan. Edisi
baru. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

Victori anus. 2012. Strategi dan


Langkah-Langkah Penelitian.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wiryaningtyas, D, P. 2020. Pengaruh


Likuiditas, Solvabilitas dan
Profitabilitas Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan
Manufaktur Sub Sektor
Makanan dan Minuman yang
Terdaftar di BEI Periode
2014-2018. Jurnal Ekonomi
dan Bisnis GROWTH.
Volumme 18 (2) : 147-162.

493

Anda mungkin juga menyukai