ABSTRACT
Becoming a public company is one of the way for a company to survive of business
competition. Especially mining companies that we know that not a little capital is needed
in developing their business. Therefore, it is very important for mining companies to pay
attention to delays in the publication of audited financial statements for attract investors.
In this study, the multiple linear method using outlier transform is used by the researcher.
So that this study conclude that audit tenure and company size has no effect on audit
delay. KAP size and company age leaven a negative effect on audit delay.
Keywords: Audit Delay, Audit Tenure, Company Size, KAP Size, Company Age
ABSTRAK
Menjadi perusahaan publik adalah salah satu cara supaya sebuah perusahaan dapat
bertahan menghadapi persaingan bisnis. Terutama perusahaan pertambangan yang kita
ketahui tidaklah sedikit modal yang diperlukan dalam mengembangkan usahanya. Oleh
karna itu sangat penting untuk perusahaan pertambangan memperhatikan keterlambatan
dalam publikasi laporan keuangan auditan untuk menarik para investor. Dalam hal ini,
metode linier berganda dengan menggunakan transform outlier digunakan oleh peneliti.
Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwasanya audit tenure dan ukuran
perusahaantidak berpengaruh terhadap audit delay. Ukuran KAP dan umur perusahaan
berpengaruh negatif pada audit delay.
Kata Kunci: Audit Delay, Audit Tenure, Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP, Umur
Perusahaan
1336
2022. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 5(2):1336-1347
Indonesia. Tambang minyak bumi ini pertambangan. Oleh sebab itu, industri
dapat dikatakan berperan besar dalam pertambangan ramai mendaftarkan
pemafaatannya sehingga memiliki nilai perusahaannya di pasar modal dengan
yang sangat ekonomis. Tambang minyak alasan akan menjamah para investor agar
bumi di Indonesia dapat ditemukan dapat menginvestasikan saham agar
nyaris di seluruh area Indonesia dari dapat memperkuat posisi keuangan suatu
Sumatera sampai Papua. Seperti contoh industri.
di daerah Riau, Wonokromo, Muara Pasar modal mempunyai posisi
Enim, Cilacap, dan daerah lain yang ada relevan guna perekonomian suatu
di Indonesia. perusahaan lantaran pasar modal
Tambang batu bara ialah memiliki dua peran, yakni menjadi alat
tambang kedua yang banyak terdapat di untuk pendanaan bisnis dan menjadi
Indonesia. Batu bara menjadi salah satu fasilitas bagi perusahaan demi
tambang yang juga sangat dibutuhkan memperoleh dana dari penanam modal.
oleh manusia. Batu bara dapat diolah Menjadi perusahaan publik adalah salah
menjadi energi listrik dan juga panas. satu cara supaya sebuah perusahaan
Dalam pembangkit listrik, batu bara dapat bertahan menghadapi persaingan
sangat penting digunakan untuk bahan bisnis. Perusahan publik memiliki
bakar pembangkit listrik. Dalam hal ini, tanggung jawab dalam menuntaskan
tambang batu bara dapat ditemukan di laporan keuangan tepat waktu. Laporan
beberapa wilayah di Indonesia dari keuangan sendiri ditujukan untuk
Timur hingga Barat. Tambang timah menyampaikan informasi kepada calon
juga memiliki peran yang tak kalah investor tentang kondisi finansial,
besarnya juga dibandingkan tambang prestasi, serta arus kas yang berguna
batu bara dan tambang minyak bumi untuk sebagian besar pemakai laporan
karena kebutuhan timah yang sangat untuk menghasilkan keputusan ekonomi
tinggi. Emas juga adalah salah satu Pratiwi dan Wiratmaja, (2018).
tambang yang tidak dapat kita lewatkan Menurut SK (Surat Keputusan)
dari bahan tambang. Emas adalah sebuah Ketua Bapepam & LK yang baru No.
barang tambang yang bernilai sangat 431/BL/2012 mengatakan bahwa
tinggi. Emas ataupun sering dikenal seluruh perusahaan publik yang ada di
dengan nama logam mulia menjadi salah Indonesia paling lambat empat bulan
satu mata uang yang digunakan sejak sejak tahun buku terakhir harus
dulu dikarenakan memiliki nilai menyampaikan laporan tahunannya.
ekonomis yang sangat tinggi. Peraturan ini bertujuan untuk digunakan
Sumber daya alam yang pedoman evaluasi untuk memilih sikap
melimpah akan menimbulkan bagi penanam modal.
terbukanya perseroan untuk mengadakan Ketepatan waktu harus
penggalian pertambangan. Industri diperhatikan pada saat mempublikasikan
pertambangan publik dapat berupa usaha laporan keuangan sebuah perusahaan.
terstruktur dengan maksud perseroan Penangguhan terhadap publikasi laporan
mempunyai usaha penggalian, ekspansi auditor akan mengakibatkan suatu
bangunan, perakitan, serta pengerjaan keterlambatan penerbitan laporan
menjadi satuan bisnis. keuangan pada umum sehingga bisa
Sebuah perusahaan terutama menurunkan keterangan yang
perusahaan pertambangan memerlukan dilaporkan. Hal berguna bagi auditor
biaya tidak sedikit dalam menggali ialah dengan cara mempublikasikan
sumber daya alam untuk meluaskan laporan keuangan yang akurat dan
1337
2022. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 5(2):1336-1347
1338
2022. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 5(2):1336-1347
Indra dan Dicky Arisudhana (2012) dinilai lebih bisa saat menggalang,
mengatakan jika semakin lama suatu mengurus, dan menciptakan penjelasan
industri berdiri, maka Audit Delay akan saat dibutuhkan lantaran mempunyai
timbul semakin minim, lantaran usia keahlian yang cukup tentang hal itu.
suatu perusahaan yang lama berdiri
Kerangka Konseptual
Audit Tenure H1
Ukuran Perusahaan
(X2) H2
Audit
Delay
Ukuran KAP H3
Umur Perusahaan
(X4) H4
H5
Gambar 1 Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian Populasi uji ini ialah perusahan
H1 : Audit Tenure memiliki pengaruh pertambangan diambil selama periode
terhadap Audit Delay. 5 tahun mulai dari 2015-2019 yang
H2 : Ukuran Perusahaan memiliki diperoleh melalui website
pengaruh terhadap Audit Delay. www.idx.co.id.
H3 : Ukuran KAP memiliki pengaruh
terhadap Audit Delay. Populasi
H4 : Umur Perusahaan memiliki Populasi ialah suatu kumpulan
pengaruh terhadap Audit Delay. atau gabungan objek atau objek yang
H5 : Audit Tenure, Ukuran Perusahaan, akan disamaratakan dari hasil studi
Ukuran KAP, dan Umur Perusahaan (Menurut Widiyanto, 2010:5). Populasi
memiliki pengaruh terhadap Audit yang dibuat untuk studi ini ialah industri
Delay. pertambangan pada BEI periode 2015-
2019 sejumlah 51 perusahan.
METODE PENELITIAN
Jenis Dan Sumber Data Sampel
Jenis data pada studi ini Sampel ialah gabungan dari
merupakan data kuantitatif yang bisa suatu populasi, sampel menyampaikan
menjadi proses studi berdasarkan bukti deskripsi yang betul tentang populasi
dan dibuat untuk mempelajari populasi (Gulo, 2010: 78). Berlandaskan struktur
atau sampel tertentu. Peniliti tertera maka penentuan standar sampel
mengumpulkan data yang ada pada BEI. yang dibuat pada studi saat ini yaitu:
1339
2022. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 5(2):1336-1347
Audit Tenure Audit tenure ialah lamanya masa Lamanya KAP melaksanakan hubungan audit Ordinal
(X1) afiliasi auditor terhadap konsumen, dengan klien
ikatan itu ditinjau dari lamanya tahun
buku laporan keuangan yang diaudit
oleh auditor tersebut (Johnson et
al.,2002).
Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan melambangkan Ukuran Perusahaan = Ln(Total Aset) Ordinal
(X2) rata-rata jumlah pemasaran bersih
untuk tahun berkaitan hingga tahun-
tahun berikutnya (Brigham dan
Houston,
2006).
Ukuran KAP Ukuran KAP ialah suatu luas Kantor Beraliansi dengan Big Four Ordinal
(X3) Akuntan Publik yang dipakai Tidak beraliansi dengan Big Four
perusahaan.
Ukuran KAP lazimnya dikaitkan
dengan kualitas dan reputasi
auditor (Kumiasari, 2014).
Umur Perusahaan Umur Perusahaan ialah awal Lamanya sebuah perusahaan berdiri dari Nominal
(X4) perusahaan beroperasional hingga tahun terbentuk sampai masa
dapat menjaga going concern tahun penelitian yaitu 2019
perusahaan tersebut (Nugroho, 2012).
Audit Delay Audit delay ialah durasi yang Skala variabel ini dilihat secara kuantitatif Ordinal
(Y) diperlukan auditor untuk dalam jumlah hari.
menuntaskan auditnya (Subekti,
2005 dalam Aryaningsih dan
Budiartha, 2014:760).
1340
2022. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 5(2):1336-1347
1341
2022. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 5(2):1336-1347
Uji Heteroskedastisitas
Koefisien Determinasi
Tabel 9 Uji Koefisien Determinasi Dilihat dari hasil Uji-t pada Tabel 11
dapat dikatakan bahwa:
1. Audit Tenure (X1) pada Audit Delay
(Y) diperoleh nilai signifikan senilai
0,773>0,05 serta t-hitung senilai
0,291<0,022. Sehingga dapat
disimpulkan Audit Tenure (X1).
Pada tabel 9 diatas dikatakan bahwa 2. Ukuran Perusahaan (X2) pada Audit
nilai Adjusted R Square adalah 0,238 atau Delay (Y) diperoleh nilai signifikan
23,8% dari varietas variabel terikat, senilai 0,448>0,05 serta t-hitung
sedangkan selebihnya senilai 76,2% dapat senilai 0,767<2,022.
dijelaskan oleh variabel lainnya seperti Fee 3. Ukuran KAP (X3) pada Audit Delay
Audit, Kualitas Audit, Komite Audit, (Y) diperoleh nilai signifikan senilai
Opini Audit, dan Kualitas Auditor. 0,045>0,05 serta thitung senilai -
2,071<2,022. Sehingga dapat
disimpulkan Audit Tenure (X3).
4. Umur Perusahaan (X4) pada
Audi Delay (Y) diperoleh nilai
1344
2022. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 5(2):1336-1347
1345
2022. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 5(2):1336-1347
1346
2022. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 5(2):1336-1347
1347