almiranadya@student.telkomuniversity.ac.id
ABSTRAK
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan harus bermanfaat serta dapat dipercaya oleh
pengguna maka diperlukan menyeimbangkan manfaat relevan antara pelaporan tepat waktu dan
ketentuan informasi yang andal. Ketepatan waktu dapat dilihat dari audit delay yaitu perbedaan waktu
antara tanggal diterbitkannya laporan audit dengan tanggal penutupan tahun buku. Publikasi laporan
keuangan tanpa diikuti dengan ketepatwaktuan yang memadai akan mengurangi relevansi dan
reabilitas laporan keuangan itu sendiri. Namun, masih terdapat beberapa perusahaan yang mengalami
keterlambatan dalam menerbitkan laporan keuangan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay antara lain pergantian auditor, profitabilitas, solvabilitas
dan ukuran perusahaan. Semakin panjang audit delay akan membuat investor berpikir perusahaan
memiliki masalah dalam laporan keuangannya sehingga tidak dapat segera mempublikasikannya,
yang kemudian dapat menyebabkan ketidakpastian pergerakan harga saham. Untuk itu, perusahaan
harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan penyampaian laporan
keuangan.
Kata Kunci : Audit Delay, Pergantian Auditor, Profitabilitas, Slovabilitas, Ukuran Perusahaan
I. PENDAHULUAN
Audit delay merupakan rentang waktu penyelesaian audit yang dibutuhkan auditor
untuk menghasilkan laporan audit atas kinerja laporan keuangan suatu perusahaan, yang
diukur dari akhir tahun fiskal perusahaan sampai tanggal laporan audit dikeluarkan. (K et al.,
2019)
Pergantian auditor merupakan pergantian auditor antara tahun berjalan dengan tahun
sebelumnya. (Primsa et al., 2012)
2.3. Profitabilitas
2.4. Solvabilitas
Ukuran perusahaan merupakan klasifikasi besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat
dinyatakan dalam total aset, nilai pasar saham, dll. (Nurainun & Mahardika, 2020)
III. PEMBAHASAN
Terdapat variasi yang sangat luas mngenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit
delay. Faktor-faktor tersebut meliputi :
Pergantian auditor pada suatu perusahaan dilakukan dengan tujuan untuk menjaga
independensi dari auditor agar tetap bersikap objektif dalam melakukan tugasnya sebagai
auditor. Pergantian akuntan publik juga dilakukan karena telah berakhirnya kontrak kerja
yang disepakati antara Kantor Akuntan Publik dengan pemberi tugas dan telah
memutuskan untuk tidak memperpanjang dengan penugasan baru. Dalam proses
pengauditan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan jika auditor tersebut
melanjutkan penerimaan penugasan. Hal ini bisa mengakibatkan lamanya pengauditan
yang berakibat juga pada penundaan penyampaian laporan keuangan auditan (Maria,
2012). (Verawati & Wirakusuma, 2016)
3.2. Profitabilitas
Salah satu penjelasan dari tindakan ini didasarkan pada teori sinyal. Teori sinyal
menyatakan bahwa dalam situasi perusahaan mendapatkan keuntungan manajemen
perusahaan tersebut akan menggunakan informasi tersebut untuk memberikan sinyal kepada
investor agar mendukung kelangsungan posisi manajemen saat ini dan komensasi yang lebih
tinggi pada manajemen. (Srimindarti, 2008)
3.3. Solvabilitas
K, A. F., Deannes, & Triyanto, D. N. (2019). Analisis Determinan Income Smoothing (Studi
Empiris pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2014-2016). E-Proceeding of Management : Vol.6, No.1, ISSN : 2355-9357, 732.
Primsa, Subagyo dan Malem. 2012. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag
pada Perusahaan yang Listed di BEI. Pekan Ilmiah Dosen FEB.
Rizqullah, F., & Nurbaiti, A. (2020). Analisis Faktor Profitabilitas, Tingkat Solvabilitas,
Kompleksitas Operasi Perusahaan dan Opini Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan
Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018).
Singvi S. S., dan H. B. Desai, 1971, An Empirical Analysis of the Quality of Corporate
Financial Disclousure, The Accounting Review 46.
Srimindarti, C. (2008). Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Fokus Ekonomi (FE), Vol.7,
No. 1, ISSN: 1412-3851.