Anda di halaman 1dari 16

AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI

Vol. 13 No. 1 Januari 2019

PENGARUH PENERAPAN IFRS, AUDIT EFFORT, DAN KOMPLEKSITAS


OPERASI PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY
(Studi Empiris Pada Perusahaan Jasa Real Estate)

Santi Wijayanti
santiw309@gmail.com
Universitas Pamulang, Banten, Indonesia

Effriyanti
effriyanti.kurniawan@gmail.com
Universitas Pamulang, Banten, Indonesia

ABSTRACT
This study aims to test and prove empirically the influence of IFRS implementation, audit
effort and complexity of company operations. This research was conducted at a jasa real
estate company listed on Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2009-2017. The sample in
this research by purposive sampling method. Research typeis quantitative with
quantitative descriptive method, obtained 9 companies that used as research sample with
observation for 9 (nine) year, so total observation is 81 financial report which have been
audited. The analysis method used is descriptive statistics, data quality test and hypothesis
test with significance level of 5%. The results of this study indicate that the application of
IFRS has no significant effect on audit delay, while audit effort has no effect on audit
delay and the company's operating complexity has no significant effect on audit delay.

Keywords: IFRS implementation, audit effort, and complexity of company operations


and audit delay

PENDAHULUAN karakteristik kualitatif pokok agar


Laporan keuangan adalah media informasi tersebut dapat dijadikan
bagi perusahaan untuk sebagai dasar pengambilan keputusan.
mengkomunikasikan berbagai informasi Empat karakteristik tersebut adalah dapat
dan pengukurannya. Informasi tersebut dipahami, relevan, andal dan dapat
mengenai kinerja keuangan perusahaan, diperbandingkan (IAI, 2012:4).
perubahaan posisis keuangan, arus kas Terkait relevansinya maka
serta sumber daya yang dimiliki informasi yang terkandung dalam
perusahaan untuk diberikan kepada pihak laporan keuangan akan sangat berguna
yang memiliki kepentingan terhadap apabila disajikan secara akurat dan tepat
informasi tersebut seperti informasi, waktu. Ketepatan waktu berarti memiliki
kreditur, dan debitur. Laporan keuangan informasi yang terjadi untuk
sebaiknya dibuat dan dipublikasikan pengambilan keputusan mereka.
sesegara mungkin agar tidak Terjadinya penundaan yang tidak
mempengaruhi kapasitasnya dalam semestinya membuat informasi yang
pengambilan keputusan para dihasilkan kehilangan relevansinya.
pemakainya. Untuk itu laporan keuangan Penelitian Halim (2000:86) menyebutkan
harus dapat memenuhi empat bahwa ketepatan waktu penyajian

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 33
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

laporan keuangan dan laporan audit dilihat realitanya masih banyak


(timeliness) menjadi persyaratan utama perusahaan yang terlambat
bagi peningkatan harga saham menyampaikan laporan keuangannya
perusahaan atau emiten tersebut. Batas terutama perusahaan yang terdaftar di
waktu penyampaian laporan keuangan Bursa Efek Indonesia. Hal ini sebagian
telah diatur oleh badan pengawas pasar besar disebabkan oleh lamanya waktu
modal dan lembaga keuangan penyelesaian audit (Esandika, 2016).
(BAPEPAM-LK) dan Bursa Efek. Menurut Generally acceptes
Lampiran keputusan ketua BAPEPAM auditing standards (GAAS) khususnya
dan LK Nomor: Kep/431/2012 tentang pada bagian standar umum ketiga
kewajiban penyampaian laporan keuangan menyatakan bahwa audit harus
berkala yang mewajibkan setiap perusahaan dilaksanakan dengan penuh kecermatan
publik yang terdaftar di pasar modal wajib dan ketelitian (Yulianti, 2011:3). Selain
menyampaikan laporan keuangan tahunan itu masih ada standar pekerjaan dimana
yang disertai laporan auditor independen
audit harus dilaksanakan dengan
kepada BAPEPAM selambat-lambatnya
akhir bulan keempat (120 hari) setelah perencanaan yang matang dan
tanggal laporan keuangan tahunan pengumpulan bukti yang memadai. Hal
(Angruningrum dan Wirakusuma, 2013). ini yang sering menyebabkan lamanya
Bursa efek indonesia mencatat proses audit yang diselesaikan, sehingga
terdapat 63 perusahaan tercatat atau penyajian laporan keuangan yang
emiten yang belum menyampaikan diharapkan tepat waktu menjadi
laporan tahunan pada tahun 2015 secara terhambat dan tertunda. Keterlambatan
tepat waktu hingga 2 mei 2016. Oleh publikasi laporan keuangan dapat
karena itu bursa efek memberikan menimbulkan reaksi negatif dari pelaku
peringatan tertulis kepada 63 perusahaan pasar modal karena laporan keuangan
tercatat yang tidak memenuhi kewajiban auditan yang didalamnya memuat
penyampaian laporan tahunan 2015. Hal informasi laba yang dihasilkan oleh
ini mengacu pada ketentuan II.1 perusahaan. Hal tersebut dijadikan
peraturan Nomor 1-H tentang sanksi. sebagai salah satu dasar pengambilan
Keterlambatan ini terjadi kembali pada keputusan pembelian atau penjualan
tahun 2017 yang menyebabkan BEI sekuritas yang dimiliki oleh investor.
menghentikan perdagangan di pasar Pada umumnya investor
reguler dan tunai pada 17 perusahaan menganggap bahwa keterlambatan
tercatat. Suspensi ini dilakukan penyampaian laporan keuangan sebagai
mengingat berdasarkan pemantauan pertanda buruk bagi kondisi kesehatan
manajemen BEI hingga 29 juni 2017, ada perusahaan. Perusahaan sebagai pihak
17 perusahaan tercatat yang belum yang menyediakan laporan keuangan
menyampaikan laporan keuangan auditan dalam prosesnya membutuhkan tingkat
per 31 Desember 2016 (Gusminarti, kecermatan dan ketelitian sehingga audit
2015). yang dilakukan mengalami
Terkait dengan keterlambatan keterlambatan atau audit delay. Menurut
penyampaian laporan keuangan Puspitasari dan Latrini (2014:285) audit
Bapepam selaku badan pengawas pasar delay adalah perbedaan waktu antara
modal mengenakan sanksi keterlambatan tanggal laporan keuangan dengan tanggal
kepada emiten yang terlambat opini audit dalam laporan keuangan yang
menyampaikan laporan hasil audit menunjukan lamanya waktu
berupa denda sebesar 1.000.000 per hari penyelesaian audit, kondisi ini disebut
dihitung sejak tanggal jatuh tempo yaitu sebagai Audit delay.
pada akhir bulan keempat setelah tanggal International financial reporting
laporan keuangan tahunan. Namun jika standard (IFRS) merupakan standar

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 34
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

akuntansi internasional yang diterbitkan yang dihabiskan oleh seorang audit


oleh International accounting standards dalam menyelasaikan tugasnya dengan
boards (IASB, 2001). IASB yang dahulu kata lain ukuran perusahaan menentukan
bernama International Accounting seberapa besar effort yang akan
Standard Committe (IASC), merupakan dihasilkan (O’Keefe et al (1994) dalam
sebuah lembaga independen yang Esandika, 2017).
bertugas untuk menyusun standar Martius (2012:12) mengemukakan
akuntansi internasional (IAS). Organisasi bahwa organisasi adalah berbagai jenis
ini memiliki tujuan mengembangkan dan atau jumlah pekerjaan yang dapat
mendorong penggunaan standar menimbulkan masalah manajerial dan
akuntansi global yang dapat dipahami kompleksitas operasi perusahaan yang
dan diperbandingkan. Penerapan semakin kompleks sehingga
international financial reporting menyebabkan auditor dalam
standard (IFRS) di beberapa negara melaksanakan auditnya membutuhkan
menjadi faktor yang menyebabkan waktu yang lama. Hal tersebut
lamanya waktu audit. Hal ini karena disebabkan oleh perusahaan yang
penerapan IFRS merupakan hal yang memiliki kompleksitas operasi.
baru sehingga perlu dipelajari dan Komplesitas operasi disini berkaitan
dipahami oleh auditor (Yacoob dan dengan jalur produksi perusahaan, yaitu
Ayub,2012:116). Menurut Tegangatin berapa banyak anak cabang yang dimiliki
dan Dewi (2012:18) penerapan IFRS oleh suatu perusahaan.
membutuhkan pemahaman dan Terdapat beberapa penelitian terkait
penguasaan bagi pihak manajemen dengan Penerapan IFRS, audit effrot dan
perusahaan maupun bagi pihak auditor. kompleksitas operasi perusahaan
Sementara hasil penelitian terhadap audit delay. Diantaranya adalah
Kusumawardani (2017) menunjukkan penelitian Margareta dan Stevany (2011)
bahwa adopsi IFRS di Indonesia tidak yang menyatakan bahwa penerapan IFRS
menunjukkan pengaruh langsung pada tidak memiliki pengaruh yang signifikan
menurunnya earnings management. namun menunjukan arah koefiesien
IFRS memberlakukan konsep princple regresi positif. Hal ini berbeda dengan
based, fair value dan professional penelitian yang dilakukan oleh Haryani
judgement sehingga memungkingkan dan Wiratmaja (2014) yang menunjukan
bagi pihak perusahaan kesulitan dalam hasil bahwa IFRS tidak berpengaruh
melaporkan hasilnya dengan tepat waktu. terhadap audit delay. Penelitian terkait
Semakin banyak hari yang audit effrot disini merupakan replik dari
dihabiskan oleh seorang auditor akan penelitian Voku dan Marko (2014)
menambah panjang rentan waktu dimana dalam penelitian tersebut
penyampaian laporan hasil audit yang menunjukan pengaruh yang negatif
berujung pada audit delay. Faktor yang terhadap audit delay hal ini berbeda
menyebabkan audit delay salah satunya dengan penelitian Sujarweni (2015)
adalah audit effort. Menurut penelitian dimana audit effort berpengaruh.
Vuko dan Marko (2014) audit effort Kompleksitas operasi perusahaan
diartikan sebagai lamanya waktu yang terhadap audit delay dalam penelitian
diperlukan tim audit dalam Made dan Ida (2017) dapat membuktikan
menyelesaikan pekerjaanya. Lamanya adanya pengaruh terhadap audit delay
waktu tersebut banyak dipengaruhi oleh namun dalam penelitian Ningsih (2013)
perencanaan audit yang direncanakan dan penelitian Silvia dan Made (2013)
pada awal kesepakatan ikatan kerja oleh menyatakan bahwa kompleksitas operasi
klien. Semakin besar suatu perusahaan perusahaan tidak berpengaruh terhadap
maka semakin rumit dan panjang waktu audit delay.

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 35
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

Berdasarkan latar belakang dan menyampaikan laporan keuangan dan


hasil penelitian sebelumnya yang laporan tahunan tepat waktu Leland dan
menunjukan hasil yang berbeda dengan Pyle (1997) dalam Sulistyo (2010).
menambah ukuran perusahaan sebagai Semakin panjang audit delay
variabel control, dengan tujuan penelitian menyebabkan ketidakpastian pergerakan
untuk menguji apakah IFRS, audit effort harga saham (Wiwik, 2006:24) investor
dan kompleksitas operasi perusahaan dapat mengartikan lamanya audit delay
berpengaruh berpengaruh terhadap audit disebabkan perusahaan memiliki
delay. informasi atau berita yang buruk yang
dianggap sebagai sinyal negatif karena
LANDASAN TEORI tidak segara mempublikasikan laporan
keuanganya, yang akan berakibat pada
Signaling Theory (Teori sinyal) penurunan harga saham perusahaan.
Teori sinyal pertama kali
dikemukakan oleh Spence (1973) dalam Compliance Theory (Teori Kepatuhan)
Jafar (2014:13) yang menyatakan bahwa Kepatuhan berasal dari kata patuh,
perusahaan dengan superior performance yang menurut Kamus Umum Bahasa
(good companies) mengirimkan sinyal ke Indonesia, patuh berarti suka menurut
pasar (Spance, 1973). Spence (1973) perintah, taat kepada pemerintah atau
menunjukan cost of signal lebih tinggi aturan dan berdisplin.Kepatuhan bersifat
pada bad news dibanding good news. penuh, ketaatan, tunduk, patuh pada
Menurut Brigham dan Houston (2001) ajaran atau peraturan. Tuntutan akan
dalam Halim (2000) menjelaskan tentang kepatuhan terhadap ketepatan waktu
bagaimana sebuah perusahaan dalam penyampaian laporan keuangan
seharusnya memberikan sinyal kepada tahunan perusahaan publik di indonesia
pengguna laporan keuangan.Sinyal yang telah diatur dalam undang-undang
diberikan kepada perusahaan dapat Nomor. 8 tahun 1995 tentang pasar
berupa informasi finansial yang terdapat modal, dan selanjutnya diatur dalam
dalam laporan keuangan.Informasi peraturan Bapepam Nomor X.K.2,
tersebut berguna dalam pengambilan Lampiran keputusan Ketua Bapepam
keputusan ekonomi.Suatu informasi Nomor KEP-431/PM/2012 tentang
dikatakan memberikan sinyal positif Kewajiban Penyampaian Laporan
apabila dapat memicu reaksi pasar, yaitu Keuangan Berkala.
dapat berupa perubahan harga saham Peraturan-peraturan tersebut secara
atau abnormal return.Namun jika hukum mengisyarakatan adanya
informasi tersebut memberikan dampak kepatuhan setiap perilaku individu
negatif, maka informasi tersebut maupun organisasi (perusahaan publik)
merupakan sinyal negatif. yang terlibat di pasar modal indonesia
Berdasarkan teori ini maka untuk menyampaikan laporan keuangan
pengumuman laporan keuangan atau tahunan perusahaan secara tepat waktu
laporan audit merupakan informasi yang kepada Bapepam. Terkait dengan
penting dan dapat mempengaruhi dalam kepatuhan dengan laporan keuangan IAI
proses pengambilan keputusan. Akibat telah mengatur dalam peratutan Bapepam
adanya kecenderungan perusahaan ingin bahwasanya perusahaan yang telah
meningkatkan nilai saham mereka di terdaftar di bursa efek indonesia wajib
Bursa Efek Indonesia membuat para menerapkan standar pelaporan keuangan,
manager berupaya agar sinyal yang standar pelaporan keuangan saat ini
diberikan kepada para calon investor adalah penerapan IFRS (International
dapat diterima dengan baik.Salah satu financial reporting standard). Hal
agar perusahaan dapat meningkatkan tersebut sesuai dengan teori kepatuhan
nilai harga saham adalah dengan

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 36
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

(compliance theory). Teori kepatuhan tingkat kesesuaian informasi yang


telah diteliti dalam ilmu-ilmu sosial terukur tersebut dengan kriteria tersebut.
khususnya di bidang psikologi dan
sosiologi yang lebih menekankan pada Audit Delay
pentingnya proses sosialiasi dalam Menurut Dyer and McHugh (1975)
mempengaruhi perilaku kepatuhan dalam Angruningrum dan wirakusuma
seorang individu. Menurut Tyler dalam (2013) audit delay adalah interval waktu
Zakiy (2017:14) terdapat dua prespektif antara tahun buku laporan keuangan
dasar mengenai kepatuhan hukum yaitu hingga opini pada laporan keuangan
instrumental dan normatif. Prespektif audit ditandatangani. Panjangnya masa
instrumental mengasumsikan individu audit delay ini berbanding lurus dengan
secara utuh di dorong oleh kepentingan lamanya masa pekerjaan lapangan
pribadi dan tanggapan-tanggapan diselesaikan auditor sehingga semakin
terhadap perubahan instentif, dan peneliti lama pekerjaan maka semakin lama audit
yang berhubungan dengan perilaku delay yang terjadi. Apabila laporan
prespektif normatif berhubungan dengan keuangan disajikan delay maka informasi
apa yang orang anggap sebagai moral yang terkandung didalamnya menjadi
dan berlawanan dengan kepentingan tidak relevan dalam pengambilan
pribadi mereka. Teori kepatuhan dapat keputusan. Dyer dan Mchug (1975)
mendorong seseorang untuk lebih menggunakan tiga kriteria keterlambatan
memenuhi peraturan yang berlaku, sama untuk melihat ketepatan waktu dalam
halnya dengan perusahaan yang berusaha penelitianya:
untuk menyampaikan laporan keuangan 1. Preliminary lag : interval jumlah
tepat waktu, juga akan sangat berguna waktu antara tanggal laporan
bagi para pengguna laporan keuangan keuangan sampai penerimaan
(Sulistyo, 2010:26) laporan akhir premiliary oleh bursa.
2. Auditor’s report lag: interval jumlah
Audit hari antara tanggal laporan keuangan
Menurut Agoes (2012:2) auditing sampai tanggal laporan auditor
merupakan salah satu bentuk ditandatangani.
atestasi.Atestasi merupakan suatu 3. Total lag : interval jumlah hari
komunikasi dari seseorang expert antara tanggal laporan keuangan
mengenai kesimpulan tentang realibilitas sampai tanggal penerimaan laporan
dari pernyataan seseorang.Dalam dipublikasikan di bursa. Auditdelay
pengertian yang lebih sempit, atestasi juga dikenal dengan istilah audit
merupakan “komunikasi tertulis yang report lag.
menjelaskan suatu kesimpulan mengenai
realibitas dari arsesi tertulis yang Auditor sendiri terkadang
merupakan tanggung jawab dari pihak membutuhkan waktu dalam melakukan
lainya”. pemeriksaan suatu laporan keuangan dan
Seorang akuntan publik, dalam tahunan entitas. Dalam proses
perannya sebagai auditor memberikan pemeriksaaan tersebut terkadang terjadi
atestasi mengenai kewajaran dari laporan kendala. Dalam hal ini auditor akan
keuangan sebuah entitas. Menurut Arens membutuhkan waktu yang lama dalam
dan Loebbecka (2015) menyatakan menyelesaikan pekerjaan auditnya. Maka
bahwa auditing adalah proses yang kemungkinan akan berdampak pada
ditempuh oleh seseorang yang kompetan keterlambatan publikasi laporan
dan independen agar proses yang keuangan. Hal ini akan berpengaruh
kompetan informasi yang tertukar dari terhadap tingkat ketidakpastian
suatu entitas (satuan) usaha untuk keputusan berdasarkan informasi yang
mempertimbangkan dan melaporkan dipublikasikan.

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 37
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

Internatinoal financial reporting kedalam PSAK di indonesia dilakukan


standard (IFRS) melalui tiga tahapan.
Globalisasi menyebabkan dunia 1. Tahap adopsi (2008-2011) meliputi
internasional semakin tidak terbatas. aktivitas dimana seluruh IFRS
Sebagai contoh kemajuan teknologi yang diadopsi PSAK, persiapan
membuat orang dengan mudah infrastruktur yang diperlukan dan
berkomunikasi dengan negara lain evaluasi terhadap PSAK berbasis
karena sudah tidak ada batasan. Begitu IFRS
juga dalam dunia bisnis, globalisasi 2. Tahap persiapan akhir (2011), dalam
menuntut dunia bisnis yang semakin tahap ini dilakukan penyelesaian
cepat, praktis, mudah dan hemat biaya terhadap persiapan infrastruktur yang
tidak lagi bergantung pada jarak suatu diperlukan. Selanjutnya dilakukan
negara.Untuk itu munculah perusahaan penerapan secara bertahap beberapa
Multinasional atau yang sering disebut PSAK berbasis IFRS.
dengan perusahaan MNC (Tegangating 3. Tahap implentasi (2012), berhubungan
dan Dewi, 2012). dengan aktivitas penerapan PSAK
Menurut DSAK sasaran IFRS secara bertahap, kemudian
konvergensi IFRS tahun 2012 yaitu dilakukan evaluasi terhadap dampak
dengan merivisi PSAK agar secara penerapan PSAK secara
material sesuai dengan IFRS versi 1 komprehensif.
januari 2009. Penerapan Standar
akuntansi dapat dibedakan menjadi lima Beberapa dampak yang timbul
yaitu : akibat konvergensi IFRS terhadap
1. Full adoption, dimana suatu negara kualitas penyajian laporan keuangan
mengadopsi seluruh standar IFRS antara lain adalah :
dan menerjemahkan IFRS sama 1. Perubahan konsep dari rule based
persis ke dalam bahasa yang negara menjadi princple based mengandung
tersebut gunakan. makna standar akuntasi tidak bersifat
2. Adopted, dimana suatu negara ketat atau rigrd, melainkan hanya
mengadopsi IFRS namun disesuaikan memberikan prinsip umum standar
dengan kondisi negara tersebut. akuntansi yang harus di ikuti untuk
3. Piecemeal, dimana suatu negara memastikan penncapaian kualitas
hanya mengadopsi sebagaian besar informasi tertentu yang relevan,
nomor IFRS yaitu nomor standar dapat diperbandingkan secara
tertentu dan memilih paragraf obyektif.
tertentu saja. 2. Peran professional judgment lebih
4. Referenced, dimana standar yang dibutuhkan. Fleksibilitas dari IFRS
diterapkan hanya mengacu pada menjadikan peran professional
IFRS tertentu dengan bahasa dan judgmet lebih dibutuhkan untuk
paragraf yang disusun sendiri oleh mempersiapakan laporan keuangan
pembuat standar. manapun untuk pengauditan laporan
5. Not adopted all, dimana suatu negara keuangan.
sama sekali tidak mengadopsi IFRS 3. Penggunaan fair value accunting.
Penerapan standar IFRS di indonesia Dengan adanya fair value
dilakukan secara bertahap pada setiap accounting maka penyajian atas
item yang terdapat dalam laporan pelaporan keuangan untuk nilai asset
keuangan. dan instrument keuangan tercatat
pada nilai sebenarnya atau nilai
Menurut Kholisoh (2013:12) wajar sesuai sesuai dengan kondisi
memaparkan bahwa konvergensi IFRS pasar, sehingga kualitas yang

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 38
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

dihasilakan atas laporan keuangan audit mengacu pada jumlah hari yang
menjadi lebih diandalkan. dibutuhkan untuk menyelesaikan proses
4. Keterlibatan pihak ketiga dalam audit keseluruhan, termasuk perencanaan
penyusunan laporan keuangan. audit, fieldwork dan riview. Data
Dengan konvergensi IFRS penelitian di kebanyakan negara
mengakibatkan segala sesuatu yang diperoleh dari negaranya masing-masing
berkaitan dengan penelaian dan ataupun di luar negeri sesuai dari data
pengukuran menjadi penting. apa yang ingin didapat melalui kuisioner
Sehingga kebutuhan adanya pihak yang meliputi proses audit secara
ketiga (appraisal) dalam penyusunan keseluruhan.
laporan keuangan semakin besar Audit effort dapat didefinisikan
karena banyaknya standar yang sebagai log of the product dari jumlah
harus dilaksanakan dalam waktu audit lapangan dan ukuran tim
konvergensi ini menjadi tantangan audit (Esandika, 2017). Ada nilai praktis
yang cukup berat bagi publik untuk dan akademis penting dalam
sejak awal mengantisipasi implentasi mengindentifikasi dan mengkonfigurasi
program penerapan IFRS. risiko utama yang mempengaruhi audit
effort untuk mengurangi risiko utama
Penelitian yang dilakukan yang mempengaruhi audit effort dan
Haryani dan Wiratmaja (2014) yang meningkatkan efesiensi audit dan
menyatakan bahwa penerapan efekttifitas. Simunic 1980 memandang
konvergensi IFRS tidak memiliki risiko audit sebagai kerugian pada nilai
pengaruh terhadap lamanya time lag di sekarang kepada pihak ketiga karena
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek laporan keuangan yang diaudit dan
Indonesia dikarenakan perusahaan sudah berpendapat bahwa investasi dalam
mempunyai manajemen yang profesional sumber daya audit dapat mengurangi
dalam menangangi perubahan atau revisi risiko. Housten et al (1999) memperluas
PSAK. Namun hal ini berbeda dengan definisi simunic (1980) untuk resiko
penelitian yang dilakukan oleh audit, melihatnya sebagai dua bagian
Gusmiranti (2015) yang menemukan yaitu salah saji material yang belum
hasil berbeda yaitu penerapan IFRS pada ditemukan dan immaterial (tidak
perusahaan go public memeliki pengaruh relevan) salah saji. Mereka berpendapat
signifikan dengan penyampaian laporan bahwa auditor harus menilai risiko bisnis
keuangan, yang berarti konvergensi dan kemudian menentukan audit effort.
PSAK berbasis IFRS menyebabkan H2 : Diduga terdapat pengaruh audit
semakin lamanya waktu penugusan audit effort terhadap audit delay
atau dapat dikatakan menyebabkan audit
delay. Dan dalam penelitian saya Kompleksitas operasi perusahaan
menggunakan data pada tahun 2009- Kompleksitas Operasi Perusahaan
2017 jadi kemungkinan akan sangat adalah jumlah anak perusahaan yang
terlihat pengaruhnya. Berdasarkan hasil dimiliki perusahaan mencerminkan
penelitian tersebut, maka penulis bahwa perusahaan memiliki unit operasi
merumuskan hipotesis sebagai berikut: lebih banyak yang harus diperiksa dalam
setiap tranksaksi dan catatan yang
H1 : Diduga penerapan IFRS berpengaruh meyertainya, sehingga auditor
terhadap audit delay memerlukan waktu lebih lama untuk
melakukan pekerjaan auditnya
Audit Effort (Angruningrum dan Wirakusuma, 2013).
Berbagai literatur mendefinisikan Dan berdasarkan hasil penelitian
audit effort sebagai jumlah dari hari Angruningrum dan Wirakusuma
yang dihabiskan oleh tim audit. Waktu kompleksitas operasi perusahaan tidak

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 39
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

memiliki pengaruh terhadap audit delay 1. Penerapan International financial


sedangkan penelitian yang dilakukan reporting standard. Merupakan standar
Widiyastuti dan Astika (2017) tunggal pelaporan akuntansi yang
menunjukan hasil yang berbeda yaitu memberikan penekanan pada
kompleksitas operasi perusahaan penilaian profesional dengan
berpengaruh terhadap audit delay yang disclosures yang jelas dan transparan
berarti perusahaan yang memiliki anak mengenai substansi ekonomis
perusahaan lebih dari satu akan semakin transaksi, penjelasan sampai
memperpanjang audit delay. Maka kesimpulan tertentu. Dalam penelitian
hipotesis yang akan diajukan oleh ini penerapan IFRS menggunakan
penulis adalah: dummy variable.
H3: Diduga kompleksitas operasi 2. Audit Effort. Merupakan jumlah hari
perusahaan berpengaruh terhadap yang digunakan oleh auditor atau tim
audit delay audit untuk mengaudit suatu entitas
atau jumlah hari yang dihabiskan oleh
Selain menguji secara parsial,
auditor dalam menyelesaikan
peneliti juga menguji secara simultan
pekerjaanya Davidson dan Intisari
pengaruh penerapan IFRS, audit effort
(1996) dalam Esandika (2017).
dan kompleksitas operasi terhadap audit
Variabel diukur menggunakan jumlah
delaysehingga muncullah hipotesis ke
dari persedian dan piutang kemudian
empat sebagai berikut:
dibagi total aset yang dimiliki
H4: Diduga pengaruh penerapan IFRS, perusahaan untuk meneliti seberapa
Audit effort, dan kompleksitas jauh audit effort yang diperlukan
operasiperusahaan secara simultan dalam satu perusahaan (Vuko dan
terhadap Audit delay. Marko, 2014). (invrec) = (inventories
METODE PENELITIAN + recevaibles)/total aset.
Data Penelitian 3. Kompleksitas operasi perusahaan.
Jenis penelitian yang digunakan Merupakan jumlah anak perusahaan
dalam penelitian ini adalah penelitian yang dimiliki perusahaan.
kuantitatif, dimana metode yang Mencerminkan bahwa perusahaan
digunakan penulis yaitu metode memiliki unit operasi lebih banyak
deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian yang harus diperiksa dalam setiap
ini dilakukan pada perusahaan Jasa di tranksaksi dan catatan yang
bursa Efek Indonesia pada periode tahun meyertainya, sehingga auditor
2009-2017. memerlukan waktu lebih lama untuk
melakukan pekerjaan auditnya.
Variabel dan pengukuran variabel Kompleksitas operasi perusahaan
Penelitian ini memiliki 3 jenis diukur dengan membandingkan
variabel, yakni variabel independen, keberadaan anak perusahaan.
dependen dan variabel kontrol. Variabel Selain variabel dependen dan
dependen dalam penelitian adalah Audit variabel independen peneliti memiliki
delay yaitu lama waktu penyelesaian variabel control. Penelitian ini
audit diukur berdasarkan lamanya hari. menggunakan ukuran perusahan sebagai
Variabel ini diukur dengan menghitung variabel kontrol yang diukur melalui
jumlah hari dari tanggal yang tertera logaritma natural dari total aktiva.
pada laporan auditor independen
(Widyatusti dan Astika, 2014). Variabel
independen yang digunakan adalah:

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 40
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

Tabel 1
Definisi operasional variabel dan pengukuran variabel

Jenis Skala
Variabel Indikator
Variabel Pengukuran
Audit delay Dependen jumlah hari dari tanggal tutup Rasio
(Y) tahun buku perusahaan sampai
tanggal yang tertera pada
laporan auditor independen.
Penerapan Independen Diukur dengan variabel Dummy
IFRS (X1) dummy yaitu perusahaan yang
menerapkan IFRS (1) dan
tidak menerapkan
diberi nilai (0)
Audit effort Independen Rasio
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑖𝑒𝑠+𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒𝑠
(X2) Inverece = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Kompleksitas Independen Diukur dengan menghitung Nominal


operasi (X3) jumlah banyaknnya anak yang
perusahaan dimiliki oleh perusahaan

Sumber : Olahan (2018)

Populasi dan sampel dipilih berdasarkan tujuan atau target


tertentu. Dengan menggunakan teknik
Dalam penelitian ini populasinya purposive sampling, dari 48 perusahaan
meliputi perusahaan Jasa yang terdaftar real estate yang terdaftar di BEI tahun
dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009-2017 diperoleh 9 perusahaan
2012-2017. Teknik pengambilan sampel sampel sehingga total data penelitian
menggunakan metode judgment atau adalah sebanyak 81 data. Tahapan
purposive sampling dimana sampel pemilihan sampel disajikan pada tabel 2.
Tabel 2
Tahapan Seleksi Sampel dengan kriteria
NO Kriteria Tidak memenuhi Memenuhi
kriteria Kriteria
1 Perusahaan real estate yang terdaftar di 48
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009-
2017
2 Perusahaan listing selama tahun 2009- 12 36
2017.
3 Laporan keuangan yang menggunakan 10 26
mata uang rupiah selama tahun 2009-2017
4 Terdapat kelengkapan data yang 17 9
dibutuhkan berturut-turut selama tahun
2009-2017
Tahun Pengamatan 2009-2017 9 tahun
Data Olahan 81 Sampel
Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2018

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 41
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

Teknik Pengumpulan dan Metode y = a + b1x1 + b1x2 + b3 x3 + b4x4 + e


Analisis Data Keterangan:
Data yang digunakan dalam penelitian y = Audit delay
ini adalah data sekunder dengan teknik a = variabel error
pengumpulan data melalui dokumentasi. b = koefisien regresi
Metode analisis yang digunakan selain x1 = IFRS
statistik deskriptif dan uji kualitas data x2 = Audit Effort
adalah juga melalui uji hipotesis yakni x3 = kompleksitas operasi perusahaan
regresi linier berganda. Persamaan regresi x4 = Ukuran Perusahaan
linear berganda yang ditetapkan adalah e = error
sebagai berikut:

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Kualitas Data


Untuk memastikan bahwa data 0,903, dan 0,901.Kesimpulannya adalah
yang diuji berkualitas maka dilakukan uji pada model regresi tidak ada korelasi
asumsi klasik dengan hasil mengacu antar variabel independen atau tidak
pada hasil uji normalitas, terjadi multikolinearitas. Hasil uji
Multikolinearitas, Heteroskedasitis dan heteroskedastisitas ditunjukkan dengan
Autokorelasi. Dalam menguji normalitas syarat dikatakan lolos uji
residual uji asumsi yang dapat digunakan heteroskedastisidas jika nilai Sig diatas
adalah uji non parametrik komogrov- 0,05 (Sig >0,05). Hasil uji signifikansi
smirnov (k-s) dan grafik P-Plot. Hasil uji nilai Sig IFRS, AuditEffrot,
Normalitas menunjukkan data Kompleksitas Operasi Perusahaan dan
terdistribusi secara normal yang Ukuran Perusahaan diatas 0,05 (>0,05)
ditunjukkan oleh sebaran data berada sehingga dapat diambil kesimpulan
disekitar garis diagonal dan mengikuti bahwa model regresi tidak terjadi
model regresi. Dengan demikian data heteroskedastisitas. Uji Autokorelasi
yang diolah merupakan data yang bertujuan untuk menguji apakah dalam
berdistribusi normal. model regresi linear terdapat korelasi
Berdasarkan hasil uji antar variabel penggangu periode t
multikolinearitas, secara umum variabel dengan periode t-1 (periode
independen memilki nilai tolerance > sebelumnya). Hasil uji Autokorelasi
0,10. Nilai tolerance pada variabel IFRS, menujukkan tidak terjadi korelasi antar
AuditEffort, dan kompleksitas operasi variabel pada periode pengamatan.
perusahaan berturut-turut adalah 0,846,

Uji Hipotesis unstandardized coefficient kolom B hasil


Uji hipotesis menggunakan analisis analisis regresi sebagai berikut:
regresi berganda dengan tujuan untuk y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 b4 x4+ e
mengetahui besarnya pengaruh secara y = 0,05 + 0,670x1 - 10,827x2 - 0,24x3
kuantitatif dari perubahan nilai variabel +7,42x4+ e
independen terhadap perubahan nilai
variabel dependen. Dengan kata lain, y= Auditdelay
nilai variabel independen dapat x1= IFRS
memperkirakan atau memprediksi nilai x2= Audit Effort
variabel dependen, berdasarkan pada x3= Kompleksitas Operasi Perusahaan
tabel pengujian hipotesis kolom x4= Ukuran Perusahaan

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 42
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

Berdasarkan persamaan regresi perusahaan memiliki beberapa


tersebut dapat dilakukan analisa banyak entitas anak maka audit delay
pengaruh masing-masing variabel akan menurun.
independen yaitu Penerapan IFRS (X1), 4. Nilai koefisiesn regresi Ukuran
Audit Effort (X2), Kompleksitas Operasi Perusahaan bernilai positif yaitu
Perusahaan (X3) dan Ukuran Perusahaan sebesar 7,42. Artinya bahwa setiap
sebagai variabel kontrol. peningkatan ukuran perusahaan
1. Nilai koefisien regresi Penerapan sebesar 1, maka audit delay akan
IFRS (X1) bernilai positif yaitu meningkat sebesar 7,42 atau 7,4%
sebesar 62,461. Artinya bahwa setiap dengan asumsi semua variabel lain
ada peningkatan standar IFRS tetap. Hal ini menunjukkan jika suatu
sebesar 1 maka audit delay akan perusahaan memiliki Total aset yang
meningkat sebesar 62,41 atau 62,4% cukup besar maka audit delay akan
dengan asumsi variabel tetap. Hal ini menurun.
menunjukkan bahwa standar IFRS
yang diterapkan pada setiap Koefisien Determinasi (R2)
perusahaan akan menambah waktu Koefisien determinasi (R2)
auditor dalam melakukan digunakan untuk mengukur seberapa
pekerjaanya karena standar IFRS jauh kemampuan model regresi dalam
memiliki tingkat kompleksitas yang menjelaskan pengaruh variabel
tinggi sehingga akan menambah independen terhadap dependen
panjang waktu audit delay. (Gzhozali, 2016:97). Berdasarkan tabel
2. Nilai koefisien regresi Audit Effort 4.4nilai R2 adalah sumbangan pengaruh
(X2) bernilai negatif yaitu sebesar - variabel independen terhadap variabel
10.9827. hal ini berarti bahwa Audit dependen, dan sisannya dipengaruhi oleh
Effrot dan Audit delay mempunyai faktor lain yang tidak diteliti. Pada
hubungan berlawanan arah. Artinya penelitian ini, nilai Adjusted R Square
bahwa setiap peningkatan Audit menunjukkan angka sebasar 0,319 yang
Effort sebesar 1, maka audit delay berarti 31,9% variabel Audit delay dapat
akan menurun sebesar 10,827 atau dijelaskan oleh ketiga variabel
10,8% dengan asumsi variabel lain independen yaitu IFRS, Audit Effort, dan
tetap. Hal ini menunjukkan jika usaha Kompleksitas operasi perusahaan.
auditor dalam menilai risiko yang Sedangkan sisanya 68,1% dijelaskan
akan dihadapi auditor dalam oleh variabel atau faktor lain.
melaksanakan pekerjaanya dengan
Uji T
melihat tingkat piutang dan persedian Analisis uji T bertujuan untuk
suatu perusahaan akan menurunkan mengetahui apakah variabel independen
audit delay. secara parsial mempunyai pengaruh yang
3. Nilai koefisien regresi Kompleksitas signifikan terhadap variabel dependen.
Operasi Perusahaan bernilai negatif
Pengambilan keputusan dalam uji ini
yaitu sebesar -0,24. Hal ini berarti didasarkan pada nilai signifikan dengan
bahwa kompleksitas Operasi taraf kesalahan sebasar 5% atau 0,05.
Perusahaan dan Audit delay Dan melihat nilai t hitung. Untuk melihat
mempunyai hubungan berlawanan nilai t-hitung maka terlebih dahulu mencari
arah. Artinya bahwa setiap ttabel dengan mencari derajat kebebasan
peningkatan kompleksitas operasi
(df)= jumlah sampel (n)-jumlah variabel
perusahaan sebesar 1, maka Audit (k)-1=81-4-1=76 dengan nilai signifikan
delay akan menurun sebesar 0,24 5% atau 0,05. Hasil yang diperoleh untuk
atau 24% dengan asumsi variabel lain ttable sebesar1.99167. Sedangkan t hitung
tetap. Hal ini menjukkan jika suatu dapat dilihat dari hasil output SPSS pada

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 43
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

tabel coeficient. sebesar 4,524 lebih besar dari nilai


1. Hasil uji T memperlihatkan nilai Ttable1.99167. Sedangkan untuk
Thitung dari variabel IFRS sebesar tingkat signifikansi sebesar 0,000
0,593 dimana lebih kecil dari nilai lebih kecil dari 0,05 menyatakan
Ttable 1.99167 artinya H1ditolak. bahwa H4diterima. Maka dapat
Dipertegas dengan tingkat diambil kesimpulan bahwa ukuran
signifikasi sebesar 0,903 lebih besar perusahaan berpengaruh secara
dari 0,05. Maka dapat diambil signifikan terhadap Audit delay.
kesimpulan bahwa IFRS (X1) tidak
berpengaruh signifikan terhadap Uji F
Audit delay (y). Uji statistik F pada dasarnya
2. Pada table yang sama nilai Thitung menunjukkan apakah variabel
dari variabel Audit Effort sebasar - independen secara bersama-sama atau
4,191 dimana lebih besar dari nilai simultan mempengaruhi variabel
Ttable 1.99167 serta nilai dependen (Ghozali, 2016: 171).
signifikansi yang sebesar 0,000 lebih Pengambilan keputusan dalam uji ini
kecil dari 0,005 memberikan makna didasarkan pada nilai signifikansi dengan
bahwa H2 diterima. Nilai Thitung taraf kesalahan 5% atau 0,05 dan melihat
negatif menunjukan bahwa Audit nilai Fhitung. Untuk melihat Fhitung maka
Effort mempunyai hubungan terlebih dahulu mencari Ftable dengan
berlawanan arah dengan Audit delay. mencari derajat (df)= jumlah sample (n)-
3. H3 ditolak. Hasil ini diperoleh dari jumlah variabel (k)-1=81-4-1=76,
variabel kompleksitas operasi dengan nilai signifikansi 5% atau 0,05.
perusahaan yang hanya sebesar -446 Hasil yang diperoleh untuk Ftable sebesar
lebih kecil dari nilai Ttable 1.99167. 2,49 sedangkan Fhitung dapat dilihat dari
Tingkat signifikansi sebesar 657 hasi, output SPSS pada tabel anova.
lebih besar dari 0,05 mempertegas Hasil uji F dapat dilihat tabel 3 pada
keputusan bahwa H3 ditolak. Maka kolom F dan sig. Berdasarkan tabel 4.5
dapat diambil kesimpulan bahwa diatas diperoleh nilai Fhitung sebesar 10,366 >
kompleksitas operasi perusahaan dari Ftable sebesar 2,49 dan nilai signifikansi
tidak berpengaruh secara signifikan 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan
terhadap Audit delay. bahwa H4 diterima, yaitu IFRS, Audit Effort
4. Hasil uji Thitung memperoleh Thitung dan kompleksitas operasi perusahaan
berpengaruh terhadap Audit delay.
dari variabel ukuran perusahaan

Tabel 3
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 981,143 4 245,286 10,366 ,000b
Residual 1798,413 76 23,663
Total 2779,556 80
a. Dependent Variable: Audit Delay
b. Predictors: (Constant), Ukuran Perusahaan, Kompleksitas Operasi Perusahaan, Audit Effort, IFRS

Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2018

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 44
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

PEMBAHASAN audit effort tidak berpengaruh terhadap audit


delay. Sedangkan dalam penelitian ini dapat
Pengaruh Penerapan IFRSterhadap membuktikan bahwa audit effrort
Auditdelay berpengaruh terhadap audit delay hal ini
Hasil uji T memperlihatkan bahwa sejalan dengan penelitian Zhang Hongbo
nilai Thitung sebesar 0,593 dimana lebih kecil (2012) dan Esandika (2017). Audit effort
dari nilai Ttable 1.99167 artinya H1 ditolak. adalah upaya auditor dalam menilai resiko
Sedangkan untuk tingkat signifikasi sebesar audit, resiko audit yang akan muncul selama
0,903 lebih besar dari 0,05 hal tersebut proses pengauditan dimulai dari
berarti H1 juga ditolak. Maka dapat diambil pembentukan Tim Audit sampai
kesimpulan bahwa IFRS (X1) tidak dikeluarkannya opini audit sehingga akan
berpengaruh signifikan terhadap Audit delay mempengaruhi audit delay pada suatu
(y). perusahaan.
Hal ini sejalan dengan penelitian
Haryani dan Wiratmaja (2014) yang Pengaruh kompleksitas operasi
menunjukan hasil bahwa IFRS tidak perusahaan terhadap Audit delay
berpengaruh terhadap audit delay dan Hasil penelitian yang dilakukan oleh
bertolak belakang dengan penelitian yang penulis yaitu dilihat nilai T hitungsebasar -446
dilakukkan oleh Kartika (2011) dan dimana lebih kecil dari nilai T table 1.99167
Gusmiranti (2015) dimana IFRS artinya H2 ditolak. Sedangkan untuk tingkat
berpengaruh positif terhadap audit delay. signifikansi sebesar 657 lebih besar dari 0,05
Dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya hal tersebut berarti bahwa H3 ditolak. Maka
pengaruh penerapan IFRS pada audit delay dapat diambil kesimpulan bahwa
disebabkan karena auditor telah melakukan kompleksitas operasi perusahaan tidak
prosedur-prosedur audit yang sama atas berpengaruh secara signifikan terhadap audit
laporan keuangan perusahaan baik yang delay.
belum maupun yang telah menerapkan IFRS. Hal ini sejalan dengan penelitian Silvia
Hal ini tentu saja tidak akan memberikan dan Made (2013) yang menunjukkan hasil
pengaruh terhadap panjang dan pendeknya bahwa kompleksitas operasi perusahaan
waktu yang dibutuhkan auditor dalam tidak berpengaruh terhadap audit delay dan
mengaudit suatu entitas atau perusahaan. berbanding terbalik dengan penelitian
Auditor dalam hal ini sudah mempelajari dan Widyatusti dan Astika (2017). Kompleksitas
memahami penerapan standar IFRS dengan operasi perusahaan disini merupakan berapa
baik. banyak entitas anak yang dimiliki suatu
perusahaan. Jumlah entitas anak tidak
Pengaruh Audit Effort terhadap Audit mempengaruhi lamanya proses pengauditan
delay laporan keuangan dikarenakan suatu
Hasil penelitian yang dilakukan oleh perusahaan sudah memiliki seorang akuntan
penulis yaitu dilihat nilai T hitungsebasar - yang profesional dalam membuat laporan
4,191 dimana lebih besar dari nilai Ttable konsolidasi dan seorang auditor mampu
1.99167 artinya H2 diterima, dengan asumsi mengaudit beberapa entitas anak dengan baik
nilai negatif pada Thitung diabaikan. Nilai karena pembagian tugas yang sesuai.
Thitung negatif menunjukan bahwa audit effort
mempunyai hubungan berlawanan arah Pengaruh ukuran perusahaan terhadap
dengan Audit delay. Sedangkan untuk nilai audit delay
signifikansi sebasar 0,000 lebih kecil dari Hasil penelitian yang dilakukkan oleh
0,005 hal tersebut berarti bahwa H2 diterima. penulis yaitu dilihatnilai T hitung sebesar 4,524
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa audit dimana lebih besar dari nilai T table 1.99167
effort berpengaruh signifikan terhadap audit artinya H4 diterima. Sedangkan untuk tingkat
delay. signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari
Hasil dari penelitian bertolak belakang 0,05 hal tersebut berarti bahwa H4 diterima.
dengan penelitian yang dilakukkan oleh Maka dapat diambil kesimpulan bahwa
Vuko Marko (2014) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 45
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

signifikan terhadap audit delay. disimpulkan bahwa H4 diterima, yaitu IFRS,


Hal ini sejalan dengan penelitian audit effort dan kompleksitas operasi
Esandika (2016) yang menyatakan bahwa perusahaan berpengaruh terhadap auditdelay.
ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Penerapan standar IFRS merupakan
audit delay. Ukuran perusahaan dalam standar international yang dibuat oleh IASB,
penelitian ini sebagai Variabel kontrol. standar yang digunakan untuk
Ukuran perusahaan disini mengartikan mempermudah pembacanya dalam dunia
bahwa semakin besar total aset yang dimiliki international terututama perusahaan yang
perusahaan akan menambah waktu yang MNC. Standar ini memiliki tingkat
dibutuhkan auditor dalam melakukan kompleksisitas yang tinggi. Sedangkan audit
pekerjaan sehingga akan memperpanjang effort adalah upaya Tim Auditor dalam
audit delay. mengaudit suatu entitas dengan adanya
standar baru dan kompleksitas operasi
Pengaruh Penerapan IFRS, auditeffort perusahaan yang semakin banyak membuat
dan kompleksitas operasi perusahaan auditor memerlukan waktu yang cukup
Hasil penelitian yang dilakukan oleh panjang dalam melakukan pekerjaanya
penulis yaitu dilihat nilai Fhitung sebesar sehingga akan mempengaruhi keterlambatan
10,366 > dari Ftable sebesar 2,49 dan nilai penyampaian laporan keuangan atau yang
signifikansi 0,000 < 0,05. Maka dapat sering disebut audit delay

KESIMPULAN, IMPLIKASI, Keterbatasan Penelitian


KETERBATASAN DAN SARAN Peneliti menyadari bahwa
penenelitian mempunyai beberapa
Kesimpulan keterbatasan penelitian. Beberapa
Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian adalah sebagai
pembahasan pada bab sebelumnya berikut:
mengenai pengaruh penerapan IFRS, 1. Penelitian ini menggunakan satu sub
Audit Effort dan Kompleksitas operasi sektor jasa yaitu real estate
perusahaan 2. Penelitian hanya menggunakan data
1. Penerapan IFRS tidak berpengaruh perusahaan yang menggunakan mata
signifikan terhadap Audit delay pada uang rupiah pada laporan keuangan
perusahaan jasa real estate di BEI yang telah diaudit
periode 2009-2017 3. Sumber penelitian hanya diperoleh
2. Audit Effort berpengaruh signifikan dari website BEI (www.idc.co.id),
terhadap Audit delay pada perusahaan sehingga beberapa perusahaan tidak
jasa real estate yang terdaftar di BEI dapat digunakan sebagai sampel
periode 2009-2017 karena ada data yang tidak tersedia
3. Komplesitas operasi perusahaan tidak pada tahun-tahun tertentu
berpengaruh signifikan terhadap Saran
Audit delay pada perusahaan jasa real Adapun saran yang dapat diberikan
estate yang terdaftar di BEI periode untuk penelitian-penelitian selanjutnya
2009-2017 yang terkait dengan Audit Effort di suatu
4. Penerapan IFRS, Audit Effort dan perusahaan, bagi perusahaan dan
Kompleksitas operasi perusahaan pemerintah
berpengaruh signifikan terhadap 1. Peneliti selanjutnya disarankan agar
Audit delay pada perusahaan jasa real menambah variabel yang akan
estate yang terdaftar di BEI periode digunakam seperti sistem
2009-2017 pengendalian internal, komite audit,
opini auditor, auditor comparability,
audit outcomes, dll sehingga hasilnya

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 46
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

akan memperkaya pembahasan audit diberlakukan pada perusahaan yang


delay terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
2. Peneliti selanjutnya disarankan agar 4. Bagi Mahasiswa agar dapat
memperluas wilayah sampel dengan menambah wawasan dan dapat
menambah jenis industri atau dijadikan referensi untuk melakukan
menggunakan seluruh industri yang penelitian yang lebih luas
terdaftar di Bursa Efek Indonesia 5. Bagi Masyarakat agar dapat
(BEI). menambah wawasan tentang
3. Bagi pemerintah agar dapat pentingnya laporan keuangan. Dan
meningkatkan kembali penegasan agar masyarakat mengetahui lebih luas
terhadap laporan keuangan yang tentang investasi pada bursa efek
mengalami keterlambatan dan terkait Indonesia.
dengan standar-standar yang

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing januari 2015, Jakarta 2014


(Petunjuk Praktis Pemeriksaan Gusminarti. 2015. Analisis pengaruh
Akuntan Oleh Akuntan Publik). kualitas auditor, profibilitas,
Edisi Keempat. Salemba Empat. ukuran perusahaan, kompleksitas,
Jakarta. dan penerapam IFRS terhadap
Angruningrum Silvia dan Wirakusuma Audit delay. Skripsi. Jakarta:
Gede Made. 2013. Pengaruh Universitas Bina Nusantara.
Profitabilitas, Leverage, Halim, Varianda. 2000. Faktor-Faktor
Kompleksitas Operasi Perusahaan, yang mempengaruhi audit delay.
Reputasi KAP Dan Komite Audit Studi Empriris Perusahaan-
pada Audit delay. Vol 5. E-Journal perusahaan di bursa Efek Jakarta.
Akuntansi Universitas Udayana, Jurnal bisnis dan akuntansi. Vol 2
ISSN 2303-8556. No 1: Hal 63-75
Arens A. Alvin, Randal J. Elder dan Haryani Jumratul dan Nyoman I Dewa
Mark S. Beasley. 2015. Auditing Wiratmaja. 2014. Pengaruh ukuran
dan Jasa Assurance Pendekatan perusahaan, komite Audit,
Terintegrasi. Jilid 1. Edisi Lima penerapan international financial
Belas-Jakarta. Erlangga. reporting standards dan
Dyer, dan McHugh .1975. The Timelines kepemilikan publik pada audit
of the australian annual report. delay. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Journal Accounting Research. Vol. Udayana 6.1 (2014):63-78
13 (3). 204-219. Jafar. 2014. Pengaruh intellectual capital
Esandika Ibrahim. 2016. Pengaruh terhadap profitabilitas keuangan
sistem pengendalian internal, Audit dan capital gain saham perusahaan.
effrot, Absolute level of total Skripsi. Fakultas ekonomi dan
accrual, Dan laverge Terhadap bisnis. Universitas Hasanudin.
Audit delay. Skripsi. Jakarta: Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Universitas UIN Syarif Modal (BAPEPAM) NO.KEP
Hidayatullah 431/BL/2012 tentang Kewajiban
Ikatan Akuntansi Publik Indonesia. 2012. Penyampaian laporan keuangan
Standar Profesional Akuntan berkala emiten dan perusahaan
Publik. Jakarta: Salembe empat publik.
Ikatan Akuntansi Indonesia. Standar
Akuntansi Keuangan per Efektif 1

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 47
AKUNTABILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI
Vol. 13 No. 1 Januari 2019

Kholisoh, N. 2013. Pengaruh penerapan laporan keuangan. Skripsi. Fakultas


IFRS, ukuran perusahaan, Ekonomi.Universitas diponogoro
profibilitas, dan kompleksitas Sujarweni, Wiratna. 2015. Metode
terhadap audit delay. Skripsi. penelitian bisnis & ekonomi.
Fakultas Ekonomu. UIN Syaruf Penerbit Pustaka baru press.
Hidayatullah Jakarta. Yogyakarta
Kusumawardani, Media. 2017. Implikasi Tegangating dan Chistine Novita Dewi.
Manajemen Laba Terhadap 2012. Pengaruh Adopsi IFRS
Konvergensi IFRS (International terhadap Audit delay pada
Financial Reporting Standards) di perusahaan yang terdaftar di bursa
Indonesia. Akuntabilitas: Jurnal efek Indonesia. JRAK, Volume 8,
Penelitian dan Pengembangan No.2 hal. 15-29.
Akuntansi. Vol. 11 (2). Hal: 87-98. Vuko, Tina dan Marko Cular. 2014.
Margaretta, stephanny dan soepriyanto. Finding Determinant of Audit
2011. Penerapan IFRS dan delay by pooled OLS Regression
pengaruhnya terhadap Analysis. Crotian operational
keterlambatan penyampaian research review, university of Split
laporan keuangan: Studi empiris Cuite Fiskovica, Krosia. Vol 5 (1).
perusahaan manufaktur di bursa Pp.81-91
efek indonesia periode. Wiwik, utami. 2006. Analisis
https://media.neliti.com/media/publ Determinan audit delay kajian
ications/167937-ID-penerapan-ifrs- empiris di bursa efek jakarta.
dan-pengaruhnya-terhadap.pdf. Bulletin penelitian No. 09 tahun
Diakses Januari 2019. 2000.
Martius. 2012. Analisis Praktik Widyatusti Tika Made, Putra Bagus Ida
Akuntansi Manajemen Pada Astika. 2017. Pengaruh ukuran
Perusahaan manufaktur perusahaan, kompleksitas operasi
universitas Andalas. Padang. perusahaan dan jenis industri
Ningsih, I Gusti Ayu Puspita Sari dan Ni terhadap audit delay. ISSN:2302-
Luh Sari Widhiyani. 2015. Pengaruh 8556. Vol.18.
Ukuran Perusahaan, Laba Operasi, Yacoob, Najihah Marha dan Ayub Che-
Solvabilitas, Dan Komite Audit Pada Ahmed. 2012. Adoption of ifrs 138
Audit Delay. E-Jurnal Akuntansi and audit delay Malaysia.
Universitas Udayana. ISSN: 2302- International journal of economic
8556. and finance Vol. 4 No.1.
Puspitasari, Dian dan Latrini. 2014. Yuliyanti Ani. 2011. Faktor-Faktor yang
Pengaruh ukuran perusahaan, anak berpengaruh terhadap Audit delay.
perusahaan sebagai pemoderasi Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Dan
pengaruh opini auditor, Ekonomi. Universitas Yogyakarta.
profitabilitas, dam debt equity to Zakiy. 2012. Pengaruh penerapan ifrs
ratio terhadap audit delay. terhadap keterlambatan
Simunic, D.A. 1980. The Pricing of penyampaian laporan keuangan.
Audit Service: Theory and Pada perusahaan manufaktur yang
Evidence. Journal of Accounting terdaftar di bursa efek indonesia
Research 18 (Spring): 161-190. tahun 2010-2015. Fakultas
Sulistyo.w. 2010. Analisisi Faktor-Faktor ekonomi dan bisnis. Universitas
yang berpengaruh terhadap audit lampung
ketepatan waktu penyampaian

Pengaruh Penerapan IFRS, Audit Effort dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay 48

Anda mungkin juga menyukai