Anda di halaman 1dari 10

PROSIDING WEBINAR “Insentif Pajak Untuk WP Terdampak Covid-19”

Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP), UKURAN


PERUSAHAAN DAN KUALITAS AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY

Aldino Putra1*,Atik Surkaningsih2, Delia Ratna Sabila3, Maulana Wahyu Prayogo4, Nofryanti5
12345
Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang
*E-mail: adicteeed@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel independen yang terdiri
dari ukuran kantor akuntan publik, ukuran perusahaan, dan kualitas auditor, terhadap audit
delay. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang
telah diaudit. Populasi adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2016-2018. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling untuk mendapatkan
sampel sebanyak 69 unit observasi pada 2016-2018. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap audit delay, sementara ukuran KAP dan Kualitas Auditor tidak
berpengaruh.
Kata kunci : Audit delay, Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Kualitas Auditor

ABSTRACT
The purpose of this study was to examine the influence of the independent variables
consisting of the firm to audit size, company size , and quality of the auditor's , to influence to
audit delay. This study uses secondary data obtained from audited financial statements . The
population is a company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2018 . The sample
selection using purposive sampling method to obtain a sample of 69 observation units in
2016-2018 . Methods of analysis tool used is multiple regression analysis . The results of this
study indicate that company size has an effect on audit delay, while the hood size and auditor
quality have no effect
Keyword: Audit delay, firm to audit size, company size ,and quality of auditor's

PENDAHULUAN keuangan secara tepat waktu Ningsih &


Widhiyani, (2015).Studi et al, (2020).
Laporan keuangan adalah catatan-
Terkait relevansinya maka informasi
catatan informasi keuangan suatu
yang terkandung dalam laporan keuangan
perusahaan dalam suatu periode akuntansi
akan sangat berguna apabila disajikan secara
yang dapat digunakan untuk
akurat dan tepat waktu. Ketepatan waktu
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut
berarti memiliki informasi yang tersedia
Susianto, (2017). Informasi dalam laporan
untuk pengambil keputusan dalam waktu
keuangan digunakan untuk membuat
yang akan mampu mempengaruhi keputusan
keputusan yang relevan sehingga
mereka. Umumnya semakin terlambat
pelaporannya harus disajikan tepat waktu
(lama) informasi maka informasi tersebut
dan akurat. Laporan keuangan yang
kurang berguna. Terjadinya penundaan yang
terlambat dipublikasi dapat berdampak
tidak semestinya membuat informasi yang
buruk pada reaksi pasar. Keterlambatan
dihasilkan akan kehilangan relevansinya.
penyampaian laporan keuangan tersebut
Seperti halnya laporan keuangan yang telah
dinilai oleh para pelaku pasar sebagai suatu
diaudit, apabila terlambat dalam
sinyal yang buruk. Maka dari itu setiap
menerbitkan tidak hanya berdampak pada
perusahaan go public yang terdaftar dalam
kegunaan informasi tetapi juga relevansi dan
bursa efek diharuskan untuk memenuhi
reabilitasnya. Pengungkapan yang tertunda
ketentuan yang telah ditetapkan oleh Badan
terhadap pendapat auditor yang benar dari
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) agar
informasi keuangan yang disusun oleh
perusahaan dapat menerbitkan laporan
manajemen memperburuk asimetri informasi
dan meningkatkan ketidakpastian dalam

62
PROSIDING WEBINAR “Insentif Pajak Untuk WP Terdampak Covid-19”
Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang

keputusan investasi. Keterlambatan laporan terlambat menyampaikan laporan keuangan


audit juga dapat membuat investor audit periode 31 Desember 2014
kehilangan kepercayaan dalam laporan yang (neraca.co.id, 2015), dan pada tahun 2016
akan disajikan Annisa, (2018). BEI mengganjar denda dan menghentikan
Ketepatan waktu penyampaian sementara (suspensi) perdagangan saham 18
laporan keuangan pada tahun 2012 dan emiten karena belum menyampaikan laporan
sebelumnya diatur oleh Bapepam-LK. keuangan audit periode 31 Desember 2015
Bapepam-LK menetapkan bahwa [5].
penyampaian laporan keuangan selambat-
lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah Salah satu booming investasi yang
tanggal laporan keuangan tahunan (90 hari) berkembang pesat di Indonesia saat ini
(dalam Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK adalah investasi di sektor properti. Pada
No.36/PM/2003, No. 1 Peraturan X.K.2). bulan Januari 2016, jumlah emiten dalam
Akan tetapi, pada akhir Desember 2012, sektor Property Real Estate dan Konstruksi
pemerintah berkomitmen untuk mengalihkan Bangunan yang tercatat di BEI berjumlah 63
tugas BAPEPAM-LK ke OJK (Otoritas Jasa emiten. Pada peringatan tertulis I yang
Keuangan). Hal ini didasarkan pada dikeluarkan oleh BEI, terdapat 69 emiten
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 yang mangkir melaporkan laporan keuangan
yang berisi “Terhitung mulai tanggal 31 auditan per 31 Desember 2016. Berikut
Desember 2012, Tugas dan Fungsi Bapepam adalah daftar emiten yang mendapat
LK akan berpindah ke Otoritas Jasa peringatan tertulis I yang dikeluarkan oleh
Keuangan (OJK)”. Sejak perpindahan itu, BEI. Pada tahun 2017 BEI memberikan
penyampaian laporan keuangan yang sanksi kepada 6 emiten yang belum
ditentukan oleh OJK adalah paling lambat memenuhi kewajibannya sebagai anggota di
pada akhir bulan keempat setelah tahun pasar modal, seperti membayar biaya
buku berakhir (dalam Peraturan Nomor pencatatan tahunan atau annual listing fee
29/POJK.04/2016 Bab III, Pasal 7, (ALF). Keenam emiten tersebut diantaranya,
hlm.5).[3]. PT Bara Jaya International Tbk (ATPK), PT
Semakin meningkatnya kuantitas Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT
perusahaan yang terdaftar di pasar modal Sugih Energi Tbk (SUGI), PT Truba Alam
mengakibatkan terjadinya peningkatan pada Manunggal Engineering Tbk (TRUB), PT
jumlah permintaan jasa audit oleh suatu Yulie Sekurindo Tbk (YULE) dan PT
kantor akuntan publik. Hal ini dikarenakan Grahamas Citrawisata Tbk (GMCW).”Atas
perusahaan yang telah go public memiliki dasar penyebab suspensi tersebut, maka
kewajiban untuk mempublikasikan laporan sejak sesi I perdagangan efek 17 Oktober
keuangan tahunannya yang telah diaudit 2016, bursa memutuskan untuk
sebagai sumber informasi untuk pihak memperpanjang penghentian sementara
ekstern perusahaan, salah satunya investor. perdagangan efek untuk enam perusahaan
Informasi yang terkandung dalam laporan tercatat, "kata Kepala Divisi Penilaian
keuangan sangat penting digunakan sebagai Perusahaan I BEI, Imron Hamzah [6].
dasar penilaian untuk berinvestasi. Semakin Beberapa peneliti terdahulu masih
cepat informasi laporan keuangan auditan menunjukkan ketidak-konsistenan hasil
dapat dipublikasikan, akan cenderung penelitian mengenai pengaruh pengaruh
memberikan sinyal positif bagi perusahaan Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan
untuk dapat menarik investor. Laporan Kualitas Audit terhadap Audit Delay. Hasil
keuangan yang terlambat dapat berdampak penelitian [7] menunjukan adanya pengaruh
negatif pada reaksi pasar [4]. ukuran KAP terhadap Audit delay. Di sisi
Meskipun Bapepam telah lain penelitian yang dilakukan [2]
memperketat peraturan mengenai pelaporan menunjukan hasil sebaliknya. Kemudian
keuangan tahunan, namun masih banyak penelitian yang dilakukan [5] juga
perusahaan go public yang terlambat dalam memperlihatkan pengaruh ukuran
menyampaikan laporan keuangan perusahaan terhadap audit delay. Namun
tahunannya. Pada tahun 2014 sebanyak 49 berbanding terbalik dengan hasil penelitian
perusahaan tercatat (emiten) terlambat [4]. Kualitas Auditor pada penelitian [8]
menyampaikan laporan keuangan audit memiliki pengaruh terhadap Audit Delay.
periode 31 Desember 2013 Akan tetapi bertentangan dengan hasil
(wartaekonomi.co.id, 2014), selanjutnya penelitian [9].
pada tahun 2015 terdapat 52 emiten

63
PROSIDING WEBINAR “Insentif Pajak Untuk WP Terdampak Covid-19”
Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang

Berdasarkan peristiwa yang terjadi karena itu, hal ini memerlukan ketepatan
serta masih banyaknya hasil penelitian yang waktu mengurangi adanya asimetri
beragam, maka peneliti tertarik untuk informasi antara pihak agen atau manajemen
melakukan penelitian dengan judul: dengan pihak prinsipal atau pemegang
“Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran saham, sehingga laporan keuangan dapat
Perusahaan dan Kualitas Auditor disampaikan secara transparan kepada
Terhadap Audit Delay”. prinsipal [10].
Bahasan audit delay berkaitan erat
dengan agency theory, dimana perusahaan
KERANGKA PEMIKIRAN DAN dapat meminta auditor untuk memeriksa
PERUMUSAN HIPOTESIS lebih lanjut mengenai isi laporan keuangan
perusahaan yang berperan penting dalam
Teori Agensi laporan keuangan pemeriksaan yang lebih
Pembahasan terhadap audit delay tidak lanjut ini memerlukan waktu lebih dan akan
terlepas dari teori keagenan (agency theory). mempengaruhi audit delay. Perusahaan
Hubungan agensi muncul ketika satu orang membutuhkan auditor untuk mengaudit
atau lebih (principal) memperkerjakan orang laporan keuangannya guna meminimalisir
lain (agent) untuk memberikan suatu jasa terjadinya masalah agensi dan informasi
yang kemudian mendelegasikan wewenang asimetris. Auditor menjalin kontrak kerja
pengambilan keputusan kepada agen yang sama dengan perusahaan dimana perusahaan
telah ditunjuk tersebut. Menurut Fiatmoko menjadi principal dan auditor menjadi agen
(2015:13) Agency Theory adalah hubungan [10].
antara agen (pihak manajemen suatu Audit Delay
perusahaan) dengan principal (pemilik). [1] Audit delay adalah lama atau
Principal merupakan pihak yang rentang waktu yang dibutuhkan seorang
memberikan amanat kepada agen untuk auditor dalam menyelesaikan tugas audit
melakukan suatu jasa atas nama principal, atas laporan keuangan yang dapat dihitung
sementara agen adalah pihak yang diberi dari tanggal tutup buku perusahaan yaitu 31
mandat. Dengan demikian agen bertindak Desember sampai dengan tanggal laporan
sebagai pihak yang berkewenangan audit diterbitkan.
mengambil keputusan, sedangkan principal Audit Delay dapat didefinisikan
ialah pihak yang mengevaluasi informasi. sebagai selisih waktu dalam penyelesaian
Faktor penting yang perlu diperhatikan pekerjaan audit hingga tanggal
dalam pengimplementasian teori agensi diterbitkannya laporan audit (Aryanti &
adalah audit delay. Audit delay dalam Theresia (2015) dalam Lestari, 2015). Audit
penelitian ini merupakan variabel dependen Delay diukur berdasarkan lamanya hari yang
yang mempunyai definisi jangka waktu
dibutuhkan oleh auditor untuk memperoleh
penyelesaian audit atas laporan keuangan. laporan auditor independen atas audit
Audit delay mempunyai hubungan erat laporan keuangan tahunan perusahaan, sejak
dengan ketepatan waktu publikasi laporan tanggal tutup buku perusahaan yaitu per 31
keuangan, karena manfaat laporan keuangan Desember sampai dengan tanggal yang
menjadi berkurang apabila tidak tertera pada laporan auditor independen.
disampaikan secara tepat waktu. Ketepatan Lamanya waktu penyelesaian audit dapat
waktu menunjukkan rentang waktu antara mempengaruhi ketepatan waktu dalam
informasi yang ingin disajikan dengan penerbitan informasi sehingga berdampak
pelaporan, apabila informasi tersebut tidak
pada reaksi pasar atas keterlambatan tersebut
disampaikan tepat waktu mengakibatkan
dan dapat mempengaruhi tingkat
nilai dari informasi menjadi berkurang. ketidakpastian keputusan yang didasarkan
Berkurangnya nilai informasi yang pada informasi yang diterbitkan (Novika,
disampaikan kepada prinsipal menimbulkan 2017:32).
asimetri informasi. Asimetri informasi Pengukuran Audit delay (AD) diukur
merupakan salah satu elemen teori dengan menghitung berapa jarak antara
keagenan, dalam hal ini pihak agen lebih penutup tahun buku sampai dengan
banyak mengetahui informasi internal ditandatanganinya laporan keuangan
perusahaan secara detail dibandingkan pihak auditan.
prinsipal yang hanya mengetahui informasi Ukuran KAP
perusahaan secara eksternal melalui hasil Ukuran KAP : Arsih (2015),
kinerja yang dibuat oleh manajemen. Oleh ukuran KAP adalah cerminan besar kecilnya

64
PROSIDING WEBINAR “Insentif Pajak Untuk WP Terdampak Covid-19”
Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang

Kantor Akuntan Publik, semakin besar dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
Kantor Akuntan Publik maka semakin tinggi telah ditetapkan (Sugiyono, 2018:8).
kualitas audit yang dihasilkan, jadi Populasi dan Sampel
perusahaan akan mengganti auditor dari Populasi dalam penelitian ini
KAP kecil ke auditor dari KAP besar untuk adalah semua perusahaan properti dan real
meningkatkan reputasi dan kualitas laporan estate yang terdaftar di BEI periode 2016-
keuangannya. 2018. Berikut kriteria untuk memilih
Ukuran KAP diukur dengan perusahaan yang memenuhi kriteria sampel
menggunakan Variabel Dummy dimana penelitian
perusahaan yang menggunakan KAP Big Tabel 2.1 Populasi & Sampel
Four diberi angka 1 (satu) dan jika No. Kriteria Jumlah
perusahaan yang tidak menggunakan KAP 1. Perusahaan property & 65
non Big Four diberi angka 0 (nol). real estate pada tahun
Ukuran Perusahaan 2016-2018
[1] Ukuran perusahaan merupakan 2 Menyampaikan (10)
suatu skala dimana besar dan kecilnya laporan keuangan
perusahaan dapat diklasifikasikan dengan secara berturut – turut
berbagai cara antara lain, dinyatakan dalam dari tahun 2016
total aktiva, nilai pasar dan sebagainya sampai 2018
Ningsih & Widhiyani, (2015:12). Ukuran 3 Memiliki tingkat (1)
perusahaan dapat mempengaruhi seberapa keterbacaan laporan
besar informasi yang terkandung keuangan yang jelas
didalamnya dan juga mencerminkan 4 Memiliki kelengkapan (31)
kesadaran dari pihak manajemen mengenai data mengenai ukuran
pentingnya informasi, baik bagi pihak KAP, ukuran
eksternal perusahaan maupun pihak internal perusahaan, kualitas
perusahaan (Ramadhan, 2016:16). auditor dan audit
Ukuran Perusahaan diukur delay
menggunakan Logaritma natural dari total Jumlah 23
asset.
Kualitas Auditor Data Observasi 69
Menurut Turnip et al (2016),
Kualitas audiort merupakan segala Outlier (22)
kemungkinan dimana seorang auditor pada
saat mengaudit laporan keuangan klien dapat Data Penelitian yang 47
menemukan ketidaksesuaian yang terjadi di olah
dalam sistem akuntansi klien. Dimana Sumber : www.idx.co.id
pelanggaran yang ditemukan oleh auditor
tersebut harus dilaporkan dalam laporan Metode Analisis Data
keuangan audit, dengan berpedoman pada Statistik Deskriptif
standar auditing dan kode etik akuntan Statistik deskriptif adalah statistik yang
publik yang relevan dalam melaksanakan digunakan untuk menganalisis data dengan
tugasnya [11]. cara mendeskripsikan atau menggambarkan
Kualitas Auditor diukur data yang telah terkumpul sebagaimana
menggunakan gelar auditor Jika CPA, CA adanya tanpa bermaksud membuat
dan CFE diberi angka 3, jika gelar Ak diberi kesimpulan yang berlaku umum (Sugiyono,
angka 2, dan jika tidak memiliki gelar diberi 2011). Statistik deskriptif memberikan
angka 1. gambaran atau deskripsi suatu data yang
Jenis Penelitian dilihat dari nilai rata-rata, struktur deviasi,
Pada penelitian ini penulis varian, maksimum, minimum, sum, range,
menggunakan metode penelitian kuantitatif kurtosis, dan skewness (Ghozali, 2011)
dengan pendekatan deskriptif. Metode dalam [5]
penelitian kuantitatif adalah metode Uji Asumsi Klasik
penelitian yang berdasar pada filsafat Uji Normalitas
positivisme, digunakan untuk meneliti pada Menurut Ghozali (2016) uji
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan normalitas dilakukan untuk menguji apakah
data menggunakan instrumen penelitian, pada suatu model regresi, suatu variabel
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, independen dan variabel dependen ataupun

65
PROSIDING WEBINAR “Insentif Pajak Untuk WP Terdampak Covid-19”
Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang

keduanya mempunyai distribusi normal atau Untuk model penelitian yang baik adalah
tidak normal. Apabila suatu variabel tidak yang tidak terdapat heteroskedastisitas
berdistribusi secara normal, maka hasil uji (Ghozali, 2016).
statistik akan mengalami penurunan. Pada Uji Autokorelasi
uji normalitas data dapat dilakukan dengan Menurut Ghozali (2016)
menggunakan uji One Sample Kolmogorov autokorelasi dapat muncul karena observasi
Smirnov yaitu dengan ketentuan apabila yang berurutan sepanjang waktu yang
nilai signifikansi diatas 5% atau 0,05 maka berkaitan satu sama lainnya. Permasalahan
data memiliki distribusi normal. Sedangkan ini muncul karena residual tidak bebas pada
jika hasil uji One Sample Kolmogorov satu observasi ke observasi lainnya. Untuk
Smirnov menghasilkan nilai signifikan model regresi yang baik adalah pada model
dibawah 5% atau 0,05 maka data tidak regresi yang bebas dari autokolerasi. Untuk
memiliki distribusi normal. mendeteksi terdapat atau tidaknya
autokorelasi adalah dengan melakukan uji
Uji Multikolinearitas Run Test.
Menurut Ghozali (2016) pada Run test merupakan bagian dari
pengujian multikolinearitas bertujuan untuk statistik non-parametik yang dapat
mengetahui apakah model regresi ditemukan digunakan untuk melakukan pengujian,
adanya korelasi antar variabel independent apakah antar residual terjadi korelasi yang
atau variable bebas. Efek dari tinggi. Apabila antar residual tidak terdapat
multikolinearitas ini adalah menyebabkan hubungan korelasi, dapat dikatakan bahwa
tingginya variabel pada sampel. Hal tersebut residual adalah random atau acak. Dengan
berarti standar error besar, akibatnya ketika hipotesis sebagai dasar pengambilan
koefisien diuji, t-hitung akan bernilai kecil keputusan adalah sebagai berikut (Ghozali,
dari t-tabel. Hal ini menunjukkan tidak 2016).
adanya hubungan linear antara variabel Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
independen yang dipengaruhi dengan kurang dari 5% atau 0,05, maka untuk H0
variabel dependen. ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut berarti
Untuk menemukan terdapat atau data residual terjadi secara tidak acak
tidaknya multikolinearitas pada model (sistematis). Apabila nilai Asymp. Sig. (2-
regresi dapat diketahui dari nilai toleransi tailed) lebih dari 5% atau 0,05, maka untuk
dan nilai variance inflation factor (VIF). H0 diterima dan Ha ditolak. Hal tersebut
Nilai Tolerance mengukur variabilitas dari berarti data residual terjadi secara acak
variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat (random).
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi Uji Hipotesis
nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF Analisis Regresi Linier Berganda
tinggi, dikarenakan VIF = 1/tolerance, dan Dalam penelitian ini terdapat lebih
menunjukkan terdapat kolinearitas yang dari satu variabel bebas yang akan diuji oleh
tinggi. Nilai cut off yang digunakan adalah karena itu untuk mengetahui pengaruhnya
untuk nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF terhadap variabel terikat, maka proses
diatas angka 10. analisis regresi yang dilakukan adalah
menggunakan analisis regresi berganda.
Uji Heteroskedastisitas Menurut Moch.Nazir (2011:463)
Uji ini bertujuan untuk melakukan uji mendefinisikan bahwa: “Analisis regresi
apakah pada sebuah model regresi terjadi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti
ketidaknyamanan varian dari residual dalam bermaksud meramalkan bagaimana keadaan
satu pengamatan ke pengamatan lainnya. (naik turunnya) variabel dependen
Apabila varian berbeda, disebut (kriterium), bila dua atau lebih variabel
heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk independen sebagai faktor prediktor
mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dimanipulasinya (dinaik turunkannya)”.
pada suatu model regresi linier berganda, Uji Statistik t
yaitu dengan melihat grafik scatterplot atau Uji t digunakan untuk mengetahui
dari nilai prediksi variabel terikat yaitu apakah secara parsial variabel independen
SRESID dengan residual error yaitu berpengaruh secara signifikan terhadap
ZPRED. Apabila tidak terdapat pola tertentu variabel dependen (Priyatno, 2012:90). Uji
dan tidak menyebar diatas maupun dibawah hipotesis dalam penelitian ini dilakukan
angka nol pada sumbu y, maka dapat dengan tingkat signifikansi sebesar 5%
disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. dengan derajat kebebasan df=(n-k-1),

66
PROSIDING WEBINAR “Insentif Pajak Untuk WP Terdampak Covid-19”
Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang

dimana n=jumlah observasi dan k=jumlah penelitian ini adalah ukuran KAP yang di
variabel. Dasar pengambilan keputusan proksikan menggunakan dummy, memiliki
dapat dilihat dari nilai thitung yang akan nilai minimum 0 dan nilai maksimum 1.
dibandingkan dengan ttabel. Jika thitung > Nilai rata – rata yang diperoleh oleh ukuran
ttabel, atau signifikansi (probabilitas) [3]. perusahaan adalah 0.1667 dengan standar
Uji Statistik f deviasi sebesar 0.3766. X2 dalam penelitian
Uji statistik F pada dasarnya ini adalah ukuran perusahaan yang di
menunjukkan apakah semua variabel proksikan dengan Ln Total Aset. Nilai
independen yang dimaksud dalam penelitian minimum ukuran perusahaan 25.84 dimiliki
mempunyai pengaruh secara simultan oleh perusahaan Rista Bintang Makhkota
(bersamasama) terhadap variabel dependen. Sejati Tbk. rata – rata ukuran perusahaan
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan real estate yang terdaftar di BEI pada tahun
dengan tingkat signifikansi sebesar 5% 2016 – 2018 adalah 28.4763 dengan standar
dengan derajat kebebasan df=(n-k) dan (k- deviasi sebesar 1.3342. x3 dalam penelitian
1), dimana n=jumlah observasi dan ini adalah kualitas Auditor yang di
k=jumlah variabel. Dasar pengambilan proksikan dengan gelar auditor. Nilai
keputusan untuk uji F sama dengan uji t [3]. minimum yang diperoleh yaitu 2 yang mana
Uji Koefisien Determinasi (R2) perusahaan tersebut di audit oleh Bing
Uji koefisien determinasi Harianto SE, dan nilai maksimum adalah 3.
beertujuan untuk mengetahui seberapa besar Nilai rata – rata yang didaptkan yaitu 2.8958
kemampuan variabel independen dengan standar deviasi 0.3087.
menjelaskan variabel dependen (Nugroho,
➢ Uji Asumsi Klasik Normalitas
2005). Nilai hasil dari uji koefisien
determinasi ini dilihat dari besarnya nilai
adjusted R2 , maka akan semakin baik
model regresi yang digunakan dalam sebuah
model penelitian (Ghozali, 2006). Besarnya
koefisien determinasi ini bergerak diantara 0
dan 1. Semakin mendekati 0, maka semakin
kecil kemampuan semua variabel
independen menjelaskan variabel
dependennya. Sebaliknya, semakin
mendekati 1, maka semakin besar
kemampuan semua variabel independen
menjelaskan variabel dependennya. Menurut
Sanusi (2011:136) persamaan regresi selalu
disertai R2 sebagai ukuran kecocokan [3].

HASIL PENELITIAN
Statistik Deskriptif Tabel 3. Uji Asumsi Klasik Normalitas
Berdasarkan hasil uji normalitas
dapat disimpulkan bahwa model regresi
yang digunakan dalam penelitian ini
memiliki data yang berdistribusi normal. Ini
dapat dilihat dari nilai Asymp. Significance
(2-tailed) yaitu 0.200 yang lebih besar dari
0.05 data ini menunjukkan bahwa penelitian
ini dapat dilanjutkan.

Tabel 2. Uji Statistik Deskriptif


Berdasarkan hasil uji statistics
descriptif, diperoleh nilai Audit Delay
sebesar 78 hari hingga 89 hari. Sedangkan
nilai rata – rata sebesar 83.08 hari dan
standar deviasi sebesar 0.37. X1 dalam

67
PROSIDING WEBINAR “Insentif Pajak Untuk WP Terdampak Covid-19”
Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang

➢ Uji Asumsi Klasik Uji GleJser


Multikolineartias

Tabel 4. Uji Asumsi Klasik Tabel 6. Uji GleJser


Multikolinearitas
Tidak terjadi masalah
Tidak terjadi multikoleniaritas pada heterokedastisitas antara variabel
model regresi linear berganda yang dibuat independent dengan nilai absolut recidual,
karena nilai VIF yang ada mempunyai nilai hal ini disebabkan karena nilai signifikan
di atas angka 1 sehingga tidak melebihi antara variabel independent dengan absolut
batas VIF yaitu 10 dan tolerance 0,1. residual lebih dari 0.05.
➢ Uji Asumsi Klasik ➢ Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Heteroskedastisitas Scatterplot

Tabel 7. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi


Dari hasil perhitungan dengan
menggunakan program SPSS diperoleh nilai
hitung sebesar 1.905, setelah melihat tabel
Durbin Watson, angka ini lebih besar dari
DU 1,6692 yang menandakan penelitian ini
terbebas dari gejala autokorelasi.
Tabel 5. Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis
Heteroskedastisitas Scatterplot
➢ Uji Regresi Linier Berganda
Uji heteroskedastisitas berguna
untuk menguji apakah dalam model regresi,
variance dari residual observasi satu ke
observasi lainnya berbeda. Dari gambar
grafik scatterplot dapat dilihat bahwa pola
titik-titik tersebut menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, serta tidak
membentuk pola yang jelas atau teratur.
Maka kesimpulan yang didapat bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas.

68
PROSIDING WEBINAR “Insentif Pajak Untuk WP Terdampak Covid-19”
Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang

Tabel 8. Uji Regresi Linear Berganda secara signifikan terhadap audit


delay. Hasil pengujian
Regresi linear berganda dapat
menunjukkan bahwa ukuran
diterima secara ekonometrik karena telah
perusahaan memiliki pengaruh
memenuhi syarat - syarat Harus terbebas
yang signifikan terhadap audit
dari auto korelasi, heterokedastisitas , dan
delay dengan arah yang positif
multi koleniaritas.
sehingga H0 ditolak. Adanya
➢ Uji t (Parsial)
pengaruh positif mengartikan
bahwa semakin tinggi ukuran
perusahaan maka semakin
memungkinkan perusahaan
mengalami audit delay. Hasil
penelitian ini sejalan dengan
Apriani & Rahmanto (2017) yang
menyatakan bahwa ukuran
perusahaan memiliki pengaruh
terhadap audit delay. Hal ini
dikarenakan semakin besar ukuran
perusahaan menyebabkan prosedur
Tabel 9. Uji T (Parsial) audit yang harus dilakukan juga
semakin banyak karena perusahaan
1. (X1) memiliki t hitung sebesar - besar memiliki aktivitas yang lebih
0.233 dengan nilai signifikansi luas, volume aktivitas bertambah,
0,817. Nilai signifikansi sebesar kuantitas transaksi dalam
0.817 lebih besar dari tingkat perusahaan semakin tinggi
signifikansi 0.05, yang memiliki sehingga kompleksitas transaksi
arti bahwa ukuran KAP (X1) tidak meningkat.
berpengaruh pada audit delay (Y). 3. (X3) memiliki t hitung sebesar -
Berdasarkan hasil penelitian ini 1.284 dengan nilai signifikan 0.206
didapatkan bahwa Ukuran KAP yang memiliki arti bahwa kualitas
tidak berpengaruh terhadap Audit audit (X3) tidak berpengaruh
Delay, yang artinya perusahaan terhadap audit delay. Artinya
yang diaudit oleh KAP non big four variabel kualitas auditor tidak
juga memiliki Audit Delay yang mempengaruhi audit delay laporan
hampir sama dengan perusahaan keuangan perusahaan. Untuk
yang diaudit oleh KAP big four. variabel kualitas auditor, hasil uji
Sehingga dapat dikatakan bahwa statistik menunjukkan bahwa
KAP non big four juga mempunyai kualitas auditor tidak berpengaruh
tenaga spesialis yang profesional terhadap audit delay dengan arah
yang mampu melakukan audit hubungan yang negatif. Hal ini
secara efisien sehingga mampu menolak logika teori yang
menyelesaikan laporan audit menyatakan bahwa penggunaan
dengan tepat waktu sesuai Kantor Akuntan Publik (KAP)
peraturan yang berlaku (Armanto besar akan mendorong perusahaan
Witjaksono dan Mega Silvia, menyampaikan laporan keuangan
2014). Penelitian ini sejalan dengan dengan tepat waktu. Ini
penelitian yang dilakukan oleh mengindikasikan bahwa baik
Armanto Witjaksono dan Mega perusahaan yang mengalami audit
Silvia (2014), Esynasali Violeta delay yang panjang maupun tidak,
Sebayang (2014) dan Febrianty mengabaikan informasi tentang
(2011) yang menyatakan bahwa kualitas auditor. Hal ini
Ukuran KAP tidak mempunyai dikarenakan KAP yang dipilih oleh
pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan tidak seratus persen
Audit Delay. menjadi wewenang manajemen,
2. (X2) memiliki t hitung sebesar tetapi pihak manajemen mendapat
2,104 dengan nilai signifikan 0.041 intervensi dari rapat umum
yang memiliki arti bahwa ukuran pemegang saham yang menugaskan
perusahaan (X2) berpengaruh komite audit untuk

69
PROSIDING WEBINAR “Insentif Pajak Untuk WP Terdampak Covid-19”
Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang

merekomendasikan KAP yang akan Saran


mengaudit perusahaan. Hasil
Saran untuk penelitian terdahulu yaitu dapat
penelitian ini konsisten dengan
juga dipertimbangkan dalam penelitian masa
penelitian yang telah dilakukan
depan yaitu
oleh (Annisa, 2018). Dalam
1. Dapat menggunakan alat
penelitiannya, Anissa menemukan
metodologi yang berbeda, seperti
bahwa kualitas auditor tidak
wawancara dengan tentukan
mempengaruhi ketepatan waktu
pendapat mereka tentang
penyampaian laporan keuangan.
karakteristik perusahaan.
➢ Uji F (Simultan)
2. Sampel penelitian ini adalah semua
perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia untuk penelitian
berikutnya dapat
mengklasifikasikan perusahaan
keuangan dan non keuangan.
3. Bagi peneliti selanjutnya
diharapkan dapat lebih
menyempurnakan penelitian
mengenai variabel-variabel yang
Tabel 10. Uji F (Simultan) dapat mempengaruhi audit delay
Dari hasil diatas dapat dilihat dengan cara menggunakan jenis
bahwa nilai signifikasin adalah 0.036 lebih industri lain, menambah variabel
kecil dari tingkat signifikasi 0.05 yang independen baik yang berasal dari
memiliki arti bahwa model regresi yang faktor internal maupun eksternal
dibuat layak untuk digunakan. perusahaan, serta menambah waktu
periode penelitian.
Koefisien Determinasi atau R2 (R Square)

DAFTAR PUSTAKA
[1] P. Studi, A. Fakultas, and U.
Pamulang, “PUBLIK DAN
PENERAPAN INTERNATIONAL
FINANCIAL REPORTING
STANDARDS ( IFRS )
Tabel 11. Uji Koefisien Determinasi atau R2
TERHADAP AUDIT,” vol. 8, no. 1,
Dalam penelitian ini ialah sebesar pp. 1–14, 2020.
0,121 atau12.1%. Nilai sebesar 12.1% [2] D. Annisa, “Pengaruh Ukuran
menunjukkan bahwa variabel ukuran KAP Perusahaan, Jenis Opini Auditor,
dan ukuran perusahaan dengan kualitas Ukuran Kap Dan Audit Tenure
auditor sebagai variabel moderasi Terhadap Audit Delay,” J. Akunt.
mempengaruhi audit delay, sedangkan Berkelanjutan Indones., vol. 1, no.
sisanya sebesar 87.9% dipengaruhi oleh 1, p. 108, 2018, doi:
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam 10.32493/jabi.v1i1.y2018.p108-121.
penelitian. [3] O. Okalesa, “Analisis Pengaruh
Ukuran Perusahaan, ROA dan DAR
terhadap Audit Delay (Studi Empiris
KESIMPULAN DAN SARAN Pada Perusahaan Sektor Industri
Kesimpulan Barang Konsumsi yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-
Berdasarakan hasil analisis dan 2016),” J. Econ. Bussines Account.,
pengujian hipotesis maka dapat ditarik vol. 1, no. 2, pp. 221–232, 2018, doi:
kesimpulan bahwa yang berpengaruh 10.31539/costing.v1i2.204.
terhadap Audit Delay adalah ukuran [4] K. A. N. M. Lestari, “Analisis
perusahaan. Variabel lain Ukuran KAP Pengaruh Ukuran Perusahaan,
dan Kualitas Auditor tidak berpengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Kualitas
Auditor dan Audit Tenure Terhadap
terhadap Audit Delay.

70
PROSIDING WEBINAR “Insentif Pajak Untuk WP Terdampak Covid-19”
Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang

Audit Delay pada Perusahaan “Pengaruh Diversifikasi Operasi,


Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Kepemilikan Manajerial, Komite
Periode 2012-2015,” J. Ilm. Manaj. Audit Dan Kualitas Audit Terhadap
Bisnis, vol. 23, no. 1, pp. 1–11, Manajemen Laba,” Akunt.
2017. Berkelanjutan Indones., vol. 2, no.
[5] N. Apriyana and D. Rahmawati, 3, pp. 356–374, 2019.
“Pengaruh Profitabilitas, :
Solvabilitas, Ukuran Perusahaan,
dan Ukuran Kap terhadap Audit
Delay,” Nominal, Barom. Ris.
Akunt. dan Manaj., vol. VI, no. 3,
2017.
[6] I. D. Nugraha and S. P. Yudowati,
“Pengaruh profitabilitas, opini audit
dan kualitas audit terhadap audit
delay (Studi empiris pada emiten
sektor property real estate dan
konstruksi bangunan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2012-2016),” e-Proceeding Manag.,
vol. 5, no. 3, pp. 3598–3605, 2018.
[7] S. Apriani and B. T. Rahmanto,
“Analisis Pengaruh Profitabilitas,
Ukuran Perusahaan Dan Ukuran
Kantor Akuntan Publik (Kap)
Terhadap Audit Delay Pada
Perusahaan Pertambangan Periode
2010 – 2014,” J. Ris. Manaj. dan
Bisnis Fak. Ekon. UNIAT, vol. 2, no.
September, pp. 261–270, 2017, doi:
10.36226/jrmb.v2is1.59.
[8] N. Aprila, F. Fachruzzaman, and D.
S. Pratiwi, “Pengaruh Opini Audit
Dan Kualitas Auditor Terhadap
Audit Delay Pada Pemerintah
Kabupaten/Kota Di Indonesia,” J.
Akunt., vol. 7, no. 3, pp. 75–86,
2019, doi:
10.33369/j.akuntansi.7.3.75-86.
[9] S. K. Damayanti Ria, Ekawati Rika
Kharlina, “PENGARUH
KUALITAS AUDIT, UKURAN
PERUSAHAAN DAN OPINI
AUDITOR TERHADAP
LAMANYA AUDIT DELAYPADA
PERUSAHAAN YANG
TERDAFTAR DI BEI,” J. Chem.
Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–
1699, 2019, doi:
10.1017/CBO9781107415324.004.
[10] M. R. Saragih, “Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Solvabilitas Dan
Komite Audit Terhadap Audit
Delay,” J. Akunt. Berkelanjutan
Indones., vol. 1, no. 3, p. 352, 2018,
doi: 10.32493/jabi.v1i3.y2018.p352-
371.
[11] K. Gunarto and E. Riswandari,

71

Anda mungkin juga menyukai