Anda di halaman 1dari 12

Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING)

Volume 1 No 1, Desember 2017


e-ISSN : 2597-5234

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, ROA, DAR, DAN REPUTASI


AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY

THE IMPACT OF COMPANY SIZE, ROA, DAR AND AUDITOR’S REPUTATION


ON AUDIT DELAY

Mimelientesa Irman
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Indonesia
teshairman@ymail.com

ABSTRACT
This study aims to analyze the factors that affect audit delay on manufacturing companies listed
in Indonesia Stock Exchange (BEI). This test uses multiple linear regression model. Sample of
this study are 20 companies in manufacturing sector. Observation period is 6 years from 2010
to 2015. Independent variables in this study consisted of company size, profitability (ROA),
solvency (DAR), and auditor’s reputation which tested its influence on audit delay as dependent
variable. The results showed that company size, profitability (ROA), solvency (DAR), and
auditor's reputation significantly influence on audit delay of manufacturing companies listed in
Indonesia Stock Exchange (BEI) period 2010 until 2015
Keywords: Firm size, ROA, DAR, Reputation Auditor and Audit Delay

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengujian ini
menggunakan model regresi linier berganda. Sampel dari penelitian berjumlah 20 perusahaan
yang bergerak dalam bidang manufaktur. Periode pengamatan adalah 6 tahun dari tahun 2010
sampai dengan 2015. Variabel independen yang digunakan antara lain ukuran perusahaan,
profitabilitas (ROA), solvabilitas (DAR), dan reputasi auditor yang diuji pengaruhnya terhadap
variabel dependen yaitu Audit Delay. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan,
profitabilitas (ROA), solvabilitas (DAR), dan reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap
audit delay pada perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2010-2015.

Kata kunci : Ukuran Perusahaan, ROA, DAR, Reputasi Auditor dan Audit Delay

PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan serta perubahan posisi keuangan suatu
salah satu sumber informasi yang perusahaan yang bermanfaat bagi
berperan penting dalam pengambilan sejumlah pengguna.
keputusan dan berfungsi sebagai media Perkembangan pasar modal di
komunikasi yang menyampaikan Indonesia berdampak pada peningkatan
berbagai informasi dan pengukuran permintaan akan audit laporan
secara ekonomis. Menurut Ikatan keuangan. Setiap perusahaan yang go
Akuntansi Indonesia (IAI, 2009), tujuan public diwajibkan untuk menyampaikan
dari laporan keuangan adalah untuk Laporan keuangan tahunan yang dimuat
menyediakan informasi yang dalam Laporan Tahunan disusun sesuai
menyangkut posisi keuangan, kinerja dengan Standar Akuntansi Keuangan di

23
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):23-34

Indonesia dan telah diaudit oleh itu, penyampaian laporan keuangan


Akuntan. yang ditentukan oleh OJK adalah paling
Laporan keuangan dimaksud lambat pada akhir bulan keempat
memuat pernyataan mengenai setelah tahun buku berakhir (dalam
pertanggungjawaban atas laporan Peraturan Nomor 29/POJK.04/2016
keuangan sebagaimana diatur dalam Bab III, Pasal 7, hlm.5).
peraturan perundangundangan di sektor Periode waktu dari tanggal tutup
Pasar Modal yang mengatur mengenai buku laporan keuangan sampai tanggal
tanggung jawab Direksi atas laporan pemberian opini dan laporan audit
keuangan atau peraturan perundang- sering disebut sebagai Audit Delay.
undangan di sektor Pasar Modal yang Dengan kata lain Audit Delay adalah
mengatur mengenai laporan berkala lamanya hari yang dibutuhkan auditor
Perusahaan Efek dalam hal Emiten untuk menyelesaikan pekerjaan audit,
merupakan Perusahaan Efek. (Salinan yang diukur dari tanggal penutupan
Surat Edaran OJK Nomor : tahun buku hingga tanggal
30/SEOJK.04/2016). Hasil audit atas diterbitkannya laporan audit menurut
perusahaan publik mempunyai Prabandari dan Rustiana (2007).
konsekuensi dan tanggung jawab yang Ketentuan sanksi mengenai
besar, adanya tanggung jawab yang keterlambatan penyampaian laporan
besar ini memacu seorang auditor untuk keuangan audit dinyatakan dalam
bekerja lebih profesional, salah satu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
kriteria profesionalisme dari seorang Nomor 29/POJK.04/2016 Bab VI pasal
auditor adalah ketepatan waktu 19-21.
penyampaian laporan auditnya. Mengingat pentingnya ketepatan
Ketepatan waktu penyampaian waktu pelaporan keuangan bagi
laporan keuangan sebelummnya diatur pembuat keputusan, dimana audit delay
oleh Bapepam-LK. Bapepam-LK menjadi salah satu faktor yang
menetapkan bahwa penyampaian mempengaruhi terlambatnya pelaporan
laporan keuangan selambat-lambatnya keuangan, menjadikan audit delay serta
pada akhir bulan ketiga setelah tanggal faktor-faktor yang mempengaruhinya
laporan keuangan tahunan (90 hari) dapat menjadi salah satu objek yang
(dalam Surat Keputusan Ketua dapat diteliti.
Bapepam-LK No.36/PM/2003, No. 1 Menurut Rochimawati (2008),
Peraturan X.K.2). Kartika (2009) dan Noverta (2012)
Akan tetapi, pada akhir Desember terdapat banyak faktor yang
2012, pemerintah berkomitmen untuk mempengaruhi audit delay, seperti
mengalihkan tugas BAPEPAM-LK ke ukuran perusahaan, umur perusahaan,
OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Hal ini laba atau rugi perusahaan, profitabilitas,
didasarkan pada Undang-Undang solvabilitas, opini audit, reputasi auditor
Nomor 21 Tahun 2011 yang berisi dan reputasi KAP.
“Terhitung mulai tanggal 31 Desember Faktor internal yang paling
2012, Tugas dan Fungsi Bapepam-LK mendasar adalah ukuran perusahaan.
akan berpindah ke Otoritas Jasa Menurut penelitian Ristin, Dwi Marta
Keuangan (OJK)”. Sejak perpindahan dan Wirawati (2016), ukuran

24
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):23-34

perusahaan dapat berpengaruh terhadap yang sudah ada, reputasi tinggi auditor
audit delay. Sementara itu, hasil berpengaruh terhadap audit delay
penelitian Candra (2015), Petronila (Setiawan, 2013). KAP yang masuk
(2007) dan Kartika (2009), ukuran dalam big four ternyata mempunyai
perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengaruh secara signifikan terhadap
audit delay. Diperkirakan, ukuran jangka waktu penyampaian laporan
perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit.
audit delay karena sampel merupakan Berdasarkan paparan beberapa
perusahaan terdaftar di BEI yang penelitian terdahulu yang sudah
diawasi investor, pengawas dilakukan di atas, maka penelitian ini
permodalan, dan pemerintah. bermaksud mengkaji lebih jauh
Faktor lain yang berpengaruh mengenai faktor-faktor yang
terhadap audit delay adalah mempengaruhi audit delay. Meskipun
profitabilitas. Hasil penelitian Lianto telah banyak dilakukan penelitian
dan Kusuma (2010) menemukan bahwa tentang audit delay pada perusahaan
profitabilitas berpengaruh terhadap yang terdaftar di BEI, namun masih
audit delay. Namun, hasil penelitian banyak perbedaan hasil. Hasil
Candra (2015) & Kartika (2009) penelitian tersebut bisa beragam
menunjukan bahwa profitabilitas tidak dikarenakan perbedaan dalam
berpengaruh signifikan terhadap audit pengambilan variabel independen,
delay. Hasil penelitian ini menemukan perbedaan sampel yang diteliti,
bahwa perusahaan yang mengalami perbedaan periode pengamatan atau
tingkat keuntungan baik kecil maupun perbedaan dalam metodologi statistik
besar cenderung untuk mempercepat yang digunakan.
proses auditnya. Rumusan Masalah: Bagaimana
Selain faktor profitabilitas, diduga pengaruh ukuran perusahaan, tingkat
faktor solvabilitas juga berpengaruh profitabilitas (ROA), tingkat
terhadap audit delay. Menurut Fika solvabilitas (DAR), dan reputasi auditor
Ristin (2016) dan Candra (2015), terhadap audit delay pada perusahaan
semakin banyak jumlah hutang yang manufaktur yang terdaftar di BEI tahun
dimiliki suatu perusahaan maka akan 2010-2015?
semakin besar pula tekanan yang Tujuan penelitian: Untuk
dirasakan perusahaan tersebut untuk menganalisis pengaruh ukuran
menyediakan laporan keuangan lebih perusahaan, tingkat profitabilitas
cepat untuk para kreditor. Namun, hasil (ROA), tingkat solvabilitas (DAR), dan
penelitian Yulianti (2011), reputasi auditor terhadap audit delay
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pada perusahaan manufaktur yang
yang signifikan dari tingkat solvabilitas terdaftar di BEI tahun 2010-2015.
terhadap audit delay. Menurut Arens et al. (2010),
Faktor lain yang mempengaruhi auditing adalah proses pengumpulan
audit delay adalah reputasi auditor. dan evaluasi bahan bukti tentang
Kualitas auditan berpengaruh terhadap informasi yang dapat diukur mengenai
kredibilitas laporan keuangan suatu entitas ekonomi untuk
perusahaan go public. Dari penelitian menentukan dan melaporkan kesesuaian

25
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):23-34

informasi dengan kriteria yang telah Solvabilitas perusahaan dalam


ditetapkan. penelitian ini diukur dengan
Standar auditing merupakan membandingkan jumlah utang (baik
pedoman umum untuk membantu jangka pendek ataupun jangka panjang)
auditor dalam memenuhi tanggung dengan jumlah aktiva (Rachmawati,
jawab dan profesionalisme mereka 2008). Angka perbandingan tersebut
dalam mengaudit laporan keuangan. dinyatakan dalam Debt to Assets Rasio
Standar auditing juga mencakup (DAR). Tujuan digunakan Debt to
pertimbangan dalam kualitas Assets Rasio dikarenakan rasio ini
profesional seperti kompetensi dan mengindikasikan kesehatan perusahaan.
independensi, persyaratan pelaporan, Kualitas auditor dapat diketahui
dan bukti (Arens, et al, 2010). dari besarnya perusahaan audit yang
Ketepatan waktu penerbitan melaksanakan pengauditan laporan
laporan keuangan auditan merupakan keuangan tahunan, bersandar pada
hal yang sangat penting khususnya apakah Kantor Akuntan Publik (KAP)
untuk perusahaan-perusahaan public berafiliasi dengan the big four atau
yang menggunakan pasar modal sebagai tidak (Febrianty 2011). Yang termasuk
salah satu pendanaan. Namun auditor dalam KAP the big four adalah Deloitte
memerlukan waktu yang cukup untuk & Touche, Ernst & Young, Price Water
dapat mengumpulkan bukti-bukti House Coopers dan KPMG.
kompeten yang dapat mendukung Hipotesis dalam penelitian ini
opininya (Destiana, 2011). dapat dirumuskan sebagai berikut: (1)
Menurut Rochimawati (2008) Ukuran perusahaan berpengaruh positif
ukuran perusahaan adalah suatu ukuran terhadap audit delay, (2) Tingkat
perusahaan yang menunjukkan besar profitabilitas berpengaruh positif
kecilnya perusahaan. Ukuran terhadap audit delay, (3) Tingkat
perusahaan ditandai dengan beberapa solvabilitas berpengaruh positif
ukuran antara lain total penjualan, total terhadap audit delay, dan (4) Reputasi
asset, log size, jumlah pegawai, nilai auditor berpengaruh positif terhadap
pasar perusahaan, dan nilai buku audit delay.
perusahaan. Penelitian ini menggunakan
log total aset yang dimiliki perusahaan METODE PENELITIAN
sebagai ukuran perusahaan. Populasi dalam penelitian ini
Profitabilitas adalah kemampuan adalah perusahaan manufaktur yang
perusahaan dalam menghasilkan laba terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
atau keuntungan selama periode tertentu periode 2010-2015. Pengambilan waktu
pada tingkat penjualan, aset, dan modal tersebut guna melihat konsistensi hasil
saham tertentu. Dalam penelitian ini, penelitian dari tahun ke tahun. Ada
indikator yang digunakan untuk sekitar 143 perusahaan manufaktur
mengukur tingkat profitabilitas adalah yang listing di BEI. Dari 143 populasi
Return On Assets (ROA), rasio ini yang ada, selanjutnya diambil sampel
mengukur kemampuan perusahaan menggunakan metode purposive
menghasilkan laba berdasarkan tingkat sampling, yaitu penarikan sampel
aset tertentu (Kinanti, Irsalina:2012). dengan pertimbangan tertentu

26
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):23-34

disesuaikan pada kepentingan dan dari uji normalitas, uji multikolinearitas,


tujuan penelitian.. Alasan menggunakan uji autokorelasi dan uji
metode purposive sampling dengan heteroskedastisitas.
pertimbangan agar sampel yang diteliti Uji t digunakan untuk mengetahui
memenuhi kriteria untuk diuji dan apakah secara parsial variabel
menghindari bias yang disebabkan oleh independen berpengaruh secara
adanya perbedaan yang ekstrim. Jadi, signifikan terhadap variabel dependen
jumlah sampel yang akan diteliti adalah (Priyatno, 2012). Uji hipotesis dalam
sebanyak 20 perusahaan. penelitian ini dilakukan dengan tingkat
Metode analisis data akan signifikansi sebesar 5% dengan derajat
dilakukan dengan bantuan aplikasi kebebasan df= (n-k-1), dimana n=
komputer program SPSS (Statistical jumlah observasi dan k=jumlah
Package For Social Science) versi 20. variabel. Dasar pengambilan keputusan
Adapun model regresi linier berganda dapat dilihat dari nilai thitung yang akan
yang digunakan sebagai berikut: dibandingkan dengan ttabel. Jika thitung >
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3 X3 + β4X4 ttabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak.
Begitu pula sebaliknya.
Notasi : Tujuan dari uji ini untuk
Y = Audit delay mengetahui pengaruh variabel
α = Konstanta independen secara bersama-sama
X1 = Ukuran Perusahaan terhadap variabel dependen dengan
X2 = ROA melihat nilai signifikansi F. Uji
X3 = DAR hipotesis dalam penelitian ini dilakukan
X4 =Reputasi Auditor dengan tingkat signifikansi sebesar 5%.
β1β2β3β4 = Koefisien regresi Dasar pengambilan keputusan dapat
masing-masing variabel independen dilihat dari nilai Fhitung yang akan
Analisis deskriptif adalah analisis dibandingkan dengan Ftabel. Jika Fhitung >
yang bertujuan untuk membuat Ftabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak.
deskripsi, gambaran atau lukisan secara Begitu pula sebaliknya.
sistematis, factual dan akurat mengenai Uji koefisien determinasi
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan bertujuan untuk mengetahui seberapa
antar fenomena yang diselidiki. besar kemampuan variabel independen
Salah satu syarat untuk bisa menjelaskan variabel dependen
menggunakan persamaan regresi linier (Nugroho, 2005). Nilai koefisien
berganda adalah terpenuhinya uji determinasi dapat dilihat dari adjusted
asumsi klasik. Tujuan pengujian asumsi R2 yang berkisar antara 0 sampai
klasik adalah untuk mengetahui apakah dengan 1%. Jika nilainya mendekati 1
hasil estimasi regresi yang dilakukan maka semakin baik.
terbebas dari bias yang mengakibatkan
hasil regresi yang diperoleh tidak valid
dan akhirnya hasil regresi tersebut tidak HASIL DAN PEMBAHASAN
dapat dipergunakan sebagai dasar untuk Hasil Uji Regresi Linear Berganda
menguji hipotesis dan penarikan Bentuk persamaan regresi linier
kesimpulan. Uji asumsi klasik terdiri dalam penelitian ini sebagai berikut :

27
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):23-34

Y = 72,897 – 6,199X1 + 0,240X2 + diartikan bahwa setiap kenaikan DAR


25,795X3 – 7,619X4 sebesar 1 akan menyebabkan kenaikan
pada audit delay sebesar 25,795.
Dengan persamaan regresi linier Koefisien regresi variabel X4 (β4)
di atas dapat dijelaskan bahwa : bernilai -7,619. Hal ini menunjukkan
Konstanta (α) sebesar 72,897 bahwa ukuran perusahaan memiliki
memperlihatkan arah hubungan variabel arah hubungan yang negatif sejauh
independen yang positif terhadap audit 7,619 terhadap audit delay. Dengan
delay. Artinya apabila X1, X2, X3, X4 dan kata lain, semakin besar reputasi auditor
X5 bernilai nol (0), maka audit delay maka audit delay akan semakin pendek,
bernilai 72,897. begitu sebaliknya. Dengan asumsi
Koefisien regresi variabel X1 (β1) variabel lain bernilai tetap, dapat
bernilai -6,199E-008. Hal ini diartikan bahwa setiap kenaikan
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan reputasi auditor sebesar 1 akan
memiliki arah hubungan yang negatif menyebabkan penurunan pada audit
sejauh 6,199E-008 terhadap audit delay. delay sebesar 7,619.
Dengan kata lain, semakin besar ukuran
Nilai standard error ( )
perusahaan maka audit delay akan didapatkan sebesar 8,651.
semakin pendek, demikian pula
Uji Hipotesis Analisis Parsial (Uji t)
sebaliknya. Dengan asumsi variabel lain Berdasarkan tabel di atas, uji
bernilai tetap, dapat diartikan bahwa parsial dari hasil penelitian ini adalah:
setiap kenaikan ukuran perusahaan Hipotesis pertama (H1) menunjukkan
sebesar 1 akan menyebabkan penurunan bahwa thitung (-2.328) > ttabel (1,983) dan
pada audit delay sebesar 6,199E-008. signifikansi (0,022) < α (0,050), Oleh
Koefisien regresi variabel X2 karena itu maka hipotesis pertama (H1)
(β2) bernilai 0,240. Hal ini
diterima. Sehingga dapat disimpulkan
menunjukkan bahwa ROA memiliki bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
arah hubungan yang positif sejauh negatif terhadap audit delay.
0,240 terhadap audit delay. Dengan Hipotesis kedua (H2)
kata lain, semakin besar ROA maka menunjukkan bahwa thitung (2.296) >
audit delay akan semakin panjang, ttabel (1,983) dan signifikansi (0,024) < α
demikian pula sebaliknya. Dengan (0,050), oleh karena itu maka hipotesis
asumsi variabel lain bernilai tetap, dapat
kedua (H2) diterima. Sehingga dapat
diartikan bahwa setiap kenaikan ROA disimpulkan bahwa ROA berpengaruh
sebesar 1 akan menyebabkan kenaikan positif terhadap audit delay.
pada audit delay sebesar 0,240. Hipotesis ketiga (H3)
Koefisien regresi variabel X3 menunjukkan bahwa thitung (4,877) >
(β3) bernilai 25,795. Hal ini ttabel (1,983) dan signifikansi (0,000) < α
menunjukkan bahwa DAR memiliki (0,050), oleh karena itu maka hipotesis
arah hubungan yang positif sejauh ketiga (H3) diterima. Sehingga dapat
25,795 terhadap audit delay. Dengan disimpulkan bahwa DAR berpengaruh
kata lain, semakin besar DAR maka positif terhadap audit delay.
audit delay akan semakin panjang, Hipotesis keempat (H4) menunjukkan
begitu sebaliknya. Dengan asumsi bahwa thitung (-2,777) > ttabel (1,983) dan
variabel lain bernilai tetap, dapat

28
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):23-34

signifikansi (0,009) < α (0,050), oleh memiliki sistem yang canggih, sumber
karena itu maka hipotesis kelima (H4) daya manusia yang lebih banyak dan
diterima. Sehingga dapat disimpulkan kompeten dalam menyelesaikan laporan
bahwa reputasi auditor berpengaruh audit perusahaan serta pengendalian
negatif signifikan terhadap audit delay. internal yang baik sehingga
Uji Hipotesis Analisis Simultan memudahkan perusahaan untuk
(Uji F) memberikan data kepada auditor. Selain
Berdasarkan tabel di atas, hasil itu, perusahaan yang berskala besar
pengujian hipotesis simultan (H6) cendrung memiliki dana yang lebih
menunjukkan bahwa thitung (8,426) > banyak untuk mengontrak auditor
ttabel (2,457) dan signifikansi (0,000) < α independen yang kompeten sehingga
(0,050), oleh karena itu maka hipotesis bisa memberikan insentif lebih besar.
simultan (H5) diterima. Sehingga dapat Berpengaruhnya ukuran
disimpulkan bahwa ukuran perusahaan, perusahaan terhadap audit delay dalam
ROA, DAR dan reputasi auditor penelitian ini sesuai dengan hasil yang
berpengaruh signifikan terhadap audit dilakukan oleh Ristin, Dwi Marta dan
delay. Wirawati (2016).
Koefisien Determinasi (R2) Namun, hasil penelitian Candra
nilai adjusted R square adalah (2015), Petronila (2007) dan Kartika
sebesar 0,321. Hal ini menunjukkan (2009) menunjukkan bahwa ukuran
bahwa 32,10% perubahan pada audit perusahaan tidak berpengaruh terhadap
delay diterangkan oleh variabel-variabel audit delay. Diperkirakan, ukuran
independen (ukuran perusahaan, ROA, perusahaan tidak berpengaruh terhadap
DAR dan reputasi auditor) yang audit delay karena sampel merupakan
digunakan dalam model penelitian ini. perusahaan terdaftar di BEI yang
Sedangkan sisanya 67,90% diterangkan diawasi investor, pengawas
oleh variabel lain yang tidak permodalan, dan pemerintah. Atas dasar
dimasukkan dalam penelitian. itu, perusahaan dengan asset besar
Pengaruh ukuran perusahaan maupun kecil mempunyai kemungkinan
terhadap audit delay yang sama dalam menghadapi tekanan
Penerimaan terhadap hipotesis atas penyampaian laporan keuangan.
pertama ini menunjukkan bahwa ukuran Pengaruh ROA terhadap audit delay
perusahaan memang secara signifikan Penerimaan terhadap hipotesis
berpengaruh negatif signifikan terhadap kedua ini menunjukkan bahwa tingkat
lamanya waktu penyelesaian laporan profitabilitas yang dihitung dengan
audit. rasio ROA (Return On Assets) memang
Hasil penelitian ini secara signifikan berpengaruh positif
mengindikasikan bahwa semakin besar terhadap lamanya waktu penyelesaian
ukuran perusahaan yang diukur dari laporan audit.
total aset atau kekayaan yang dimiliki Hasil penelitian ini
oleh suatu perusahaan akan mengindikasikan bahwa besarnya rasio
mempercepat waktu penyelesaian ROA (Return On Assets) yang diukur
laporan audit. Hal ini disebabkan karena dari kemampuan perusahaan dalam
perusahaan besar umumnya sudah memanfaatkan asset untuk

29
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):23-34

menghasilkan laba akan memperlambat dari kemampuan perusahaan dalam


waktu penyelesaian laporan audit. Hal melunasi utang maka waktu
ini disebabkan karena semakin besar penyelesaian laporan audit akan
kemampuan perusahaan untuk semakin panjang. Hal ini disebabkan
menghasilkan laba, maka transaksi karena perusahaan yang memiliki DAR
penjualan yang ada dalam perusahaan tinggi menggambarkan kondisi
tersebut akan semakin banyak. Dengan perusahaan yang kurang baik atau gagal
adanya laba yang besar, maka akan ada dan meningkatkan fokus auditor bahwa
tuntutan dari pihak manajemen untuk laporan keuangan kurang reliable. Hal
mempercepat memberikan kabar baik ini karena tingginya DAR secara
kepada publik. Tapi disisi lain, auditor normal berhubungan dengan tingginya
akan semakin berhati-hati dalam risiko. Ini merupakan hasil dari
melihat setiap detail penjualan yang kesehatan finansial perusahaan yang
ada, apakah penjualan itu benar-benar buruk dimana mungkin terjadi karena
terjadi atau hanya penjualan fiktif manajemen yang buruk dan fraud.
supaya perusahaan bisa menghasilkan Fokus auditor dalam hal ini akan
laba. Karena kehati-hatian itulah yang membutuhkan waktu yang lebih lama
membuat laporan audit akan lama dalam melaksanakan proses audit
selesai. karena harus mengumpulkan alat bukti
Berpengaruhnya tingkat yang lebih kompeten untuk meyakinkan
profitabilitas khususnya rasio ROA kewajaran laporan keuangannya.
terhadap audit delay dalam penelitian Berpengaruhnya tingkat
ini sesuai dengan hasil yang dilakukan solvabilitas khususnya rasio DAR
oleh Lianto dan Kusuma (2010). terhadap audit delay dalam penelitian
Namun, hasil penelitian Candra ini sesuai dengan hasil yang dilakukan
(2015) & Kartika (2009) menunjukan oleh Fika Ristin (2016), Candra (2015),
bahwa profitabilitas tidak berpengaruh Hardika dan Vega (2013).
signifikan terhadap audit delay. Hasil Namun, hasil penelitian Yulianti
penelitian ini menemukan bahwa (2011), menunjukkan bahwa tidak ada
perusahaan yang mengalami tingkat pengaruh yang signifikan dari tingkat
keuntungan baik kecil maupun besar solvabilitas terhadap audit delay. Yang
cenderung untuk mempercepat proses artinya kemampuan perusahaan untuk
auditnya. memenuhi kewajiban untuk membayar
Pengaruh DAR terhadap audit delay utang-utangnya ternyata tidak
Penerimaan terhadap hipotesis mempunyai pengaruh yang signifikan
ketiga ini menunjukkan bahwa tingkat terhadap lamanya proses penyampaian
solvabilitas yang dihitung dengan DAR laporan auditan atas laporan keuangan.
(Debt to Asset Ratio) memang secara Pengaruh Reputasi Auditor terhadap
signifikan berpengaruh positif terhadap audit delay
lamanya waktu penyelesaian laporan Penerimaan terhadap hipotesis
audit. kelima ini menunjukkan bahwa reputasi
Hasil penelitian ini auditor yang diukur dari adanya afiliasi
mengindikasikan bahwa semakin besar dengan the big four atau tidak memang
DAR (Debt to Asset Ratio) yang diukur secara signifikan berpengaruh negatif

30
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):23-34

terhadap lamanya waktu penyelesaian perhatian penting perusahaan dalam


laporan audit. menerima laporan audit dari laporan
Hasil penelitian ini auditor independen.
mengindikasikan bahwa semakin besar
reputasi auditor maka waktu PENUTUP
penyelesaian laporan audit akan Kesimpulan
semakin pendek. Hal ini disebabkan Berdasarkan hasil penelitian dan
karena KAP yang masuk the big four pembahasan yang telah dilakukan,
dengan yang non the big four memiliki maka kesimpulan yang dapat diambil
karakteristik yang berbeda. KAP yang adalah sebagai berikut : (1) Hasil
masuk the big four akan bekerja lebih pengujian hipotesis pertama
profesional dari pada yang non the big menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
four. KAP yang masuk big four secara parsial terbukti berpengaruh
biasanya memiliki auditor yang negatif signifikan terhadap audit delay
berpengalaman dan kompeten dalam sebagai dasar penyampaian laporan
bekerja sehingga penyampaian laporan audit; (2) Hasil pengujian hipotesis
auditan yang mereka buat akan jauh kedua menunjukkan bahwa tingkat
lebih efektif dan efisien. Hal ini terjadi profitabilitas khususnya rasio ROA
karena KAP tersebut berusaha untuk (Return On Assets) secara parsial
menjaga reputasi mereka. terbukti berpengaruh positif signifikan
Berpengaruhnya reputasi auditor terhadap audit delay sebagai dasar
terhadap audit delay dalam penelitian penyampaian laporan audit; (3) Hasil
ini sesuai dengan hasil yang dilakukan pengujian hipotesis ketiga menunjukkan
oleh Fika Ristin (2016), Setiawan bahwa tingkat solvabilitas khususnya
(2016), Hardika dan Vega (2013). DAR (Debt to Assets Ratio) secara
Sementara penelitian Andi Kartika parsial terbukti berpengaruh positif
(2009) menunjukkan bahwa reputasi signifikan terhadap audit delay sebagai
auditor tidak berpengaruh terhadap dasar penyampaian laporan audit; (4)
audit delay. Hasil pengujian hipotesis ke empat
Pengaruh ukuran perusahaan, ROA, menunjukkan bahwa reputasi auditor
DAR, dan reputasi auditor terhadap secara parsial terbukti berpengaruh
audit delay negatif signifikan terhadap audit delay
Dari hasil pengujian hipotesis uji sebagai dasar penyampaian laporan
F dapat dikemukakan bahwa faktor audit; dan (5) Hasil pengujian hipotesis
internal (ukuran perusahaan, ROA, simultan menunjukkan bahwa ukuran
DAR) dan faktor external (reputasi perusahaan, ROA, DAR, dan reputasi
auditor) yang dipilih dalam penelitian auditor secara simultan terbukti
secara bersamaan memang berpengaruh berpengaruh signifikan terhadap audit
signifikan terhadap lamanya delay sebagai dasar penyampaian
penyelesaian laporan audit. Hasl laporan audit.
penelitian ini mengindikasikan bahwa Saran
faktor ukuran perusahaan, ROA, DAR Berdasarkan kesimpulan serta
dari dalam perusahaan serta reputasi pembahasan hasil penelitian yang ada,
auditor dari luar perusahaan merupakan

31
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):23-34

maka saran yang dapat peneliti berikan DAFTAR PUSTAKA


adalah sebagai berikut: Arens, Alvin A, Randal J. Elder, Mark
1. Dalam pembuatan laporan terutama S. Beasley. 2010. Auditing and
laporan audit, perusahaan Assurance Services : An
disarankan untuk memberikan Integrated Approach 13th
perhatian pada faktor internal Edition, Pearson, Prentice Hall
(ukuran perusahaan, tingkat Inc.
profitabilitas/ROA, tingkat BAPEPAM LK. 2003. Surat Keputusan
solvabilitas/DAR) dan external Ketua Badan Pengawas Pasar
(reputasi auditor) yang menjadi Modal dan Lembaga Keuangan
variabel independen dalam Nomor: Kep-36/PMK/2003.
penelitian ini. Candra, Muliadi. 2015. Faktor-Faktor
2. Bagi para auditor dan KAP yang Mempengaruhi Audit
penelitian ini bisa membantu Delay pada Perusahaan
mereka mengidentifikasi apa saja Manufaktur di Bursa Efek
hal yang membuat pengerjaan Indonesia. Skripsi. Universitas
laporan audit lama. Para auditor Islam Negeri Sultan Syarif
dapat mengoptimalkan kinerja Kasim Riau.
dalam pembuatan laporan. Dwi Marta Sanjaya, I Made. Ni Gusti
Sedangkan KAP dapat bekerja sama Putu Wirawati. April
dengan pihak-pihak yang lebih 2016.Analisis Faktor-faktor
berkompeten supaya reputasi yang Mempengaruhi Ketepatan
mereka tetap terjaga. Pelaporan Keuangan pada
3. Para peneliti selanjutnya hendaklah Perusahaan Manufaktur yang
menambahkan variabel independen Terdaftar di BEI. Fakultas
yang diteliti. Karena hasil uji Ekonomi dan Bisnis Universitas
koefisien determinasi (R2) Udayana (Unud), Bali,
menunjukkan bahwa variabel Indonesia.
independen dalam penelitian ini Febrianty. 2011. Faktor-Faktor yang
hanya menjelaskan perubahan pada Berpengaruh Terhadap Audit
audit delay sebesar 32,10% Delay Perusahaan Sektor
sedangkan sebesar 67,90% Perdagangan yang Terdaftar di
dijelaskan oleh variabel lain di luar Bursa Efek Indonesia Periode
variabel yang digunakan dalam 2007-2009. Jurnal Ekonomi dan
penelitian ini. Salah satu variabel Informasi Akuntansi (Jenius).
yang dapat ditambahkan adalah Vol. 1/ No. 3/ September.
umur perusahaan karena dari umur Hardika, N.S & Y. C. Vega G. 2013.
perusahaan bisa dilihat berapa lama Faktor-Faktor yang
perusahaan itu bisa bertahan dalam Mempengaruhi Audit Delay
persaingan pasar. pada Perusahaan Publik di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal Bisnis
dan Kewirausahaan. Vol. 9 (3)
pp. 274-285.

32
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):23-34

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Laporan-


Standar Akuntansi Keuangan. Tahunan.pdf#search=penyampai
Jakarta: Salemba Empat an%20laporan%20tahunan,
Kartika, Andi. Maret 2009. Faktor- diakses 03 Oktober 2016
faktor yang Mempengaruhi Petronila, Thio Anastasia. 2007.
Audit Delay di Indonesia (Studi “Pengaruh Faktor Internal dan
Empiris pada Perusahaan- Eksternal Perusahaan terhadap
perusahaan LQ 45 yang Audit Report lag dan Timeless”.
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Akuntansi dan Keuangan.
Fakultas Ekonomi Universitas Vol. 10. No.1. Mei. Hlm. 1-10.
Stikubank Semarang. Prabandari, Jeane Deart Meity dan
Kinanti, Irsalina. 2012. Pengaruh Faktor Rustiana. 2007. Beberapa Faktor
Internal Dan Eksternal Terhadap yang Berdampak pada
Audit Delay Pada Perusahaan Perbedaan Audit Delay (Studi
Property Dan Real Estate Empiris Pada Perusahaan-
Periode 2009-2011. Perusahaan Keuangan yang
Lianto,N & Budi Hartono Kusuma, Terdaftar di BEJ). Jurnal
2010. " Faktor-Faktor Yang Kinerja. Vol. 11. Hlm. 27
Berpengaruh Terhadap Audit Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat
Report Lag”.Jurnal Bisnis dan Belajar Analisis Data dengan
Akuntansi Vol 12. SPSS 20. Edisi Kesatu.
Noverta, Christian, Togasima dan Yogyakarta: Andi.
Yulius Jogi Christiawan. 2014. Rachmawati, Sistya. 2008. “Pengaruh
Analisis FaktorFaktor yang Faktor Internal dan Eksternal
Mempengaruhi Audit Report Perusahaan Terhadap Audit
Lag pada Perusahaan yang Delay dan Timeliness”. Jurnal
Terdaftar di Bursa Efek Akuntansi dan Keuangan Vol.10
Indonesia pada Tahun 2012. No.1 Mei 2008. Hlm.1
Business Accounting Review, 2 Ratnawaty and T. Sugiharto, 2005,
(2), hal. 151-159. “Audit Delay pada Industri Real
Nugroho, Bhuono Agung, 2005. Estate dan Properti yang
Strategi Jitu Memilih Metode Terdaftar di Bursa Efek Jakarta
Statistik Penelitian dengan dan Faktor yang
SPSS, Yogyakarta: Penerbit Mempengaruhinya”, Proceeding
Andi. Seminar Nasional PESAT, 288–
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 300
Nomor 29/POJK.04/2016 Ristin, Fika. 2016. Faktor-Faktor yang
tentang Laporan Tahunan Mempengaruhi Audit Delay
Emiten atau Perusahaan Publik pada Perusahaan Manufaktur di
http://www.ojk.go.id/id/kanal/pa Bursa Efek Indonesia.
sar-modal/regulasi/peraturan- Universitas Hasanuddin.
ojk/Documents/Pages/POJK- Rochimawati. 2011. Analsis
Laporan-Tahunan-Emiten- Diskriminan Audit Delay Pada
Perusahaan-Publik/POJK- Industri Keuangan Di Bursa

33
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):23-34

Efek Indonesia (BEI). Skripsi. Subekti, Imam. dan N.W. Widiyanti.


Universitas Gunadarma. Hlm 3. 2004. Faktor-Faktor Yang
Salinan Surat Edaran Otoritas Jasa Berpengaruh Terhadap Audit
Keuangan Nomor Delay di Indonesia. Simposium
30/SEOJK.04/2016 tentang Nasional Akuntansi VII:991-
Bentuk dan Isi Laporan Tahunan 1002.
Emiten atau Perusahaan Publik Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011
http://www.ojk.go.id/id/kanal/pa tentang Otoritas Jasa Keuangan
sar-modal/regulasi/surat-edaran- http://www.ojk.go.id/id/regulasi/
ojk/Documents/SAL%20- otoritas-jasa-keuangan/undang-
%20SEOJK_Laporan%20Tahun undang/Pages/undang-undang-
an%20Emiten.pdf#search=lapor nomor-21-tahun-2011-tentang-
an%20tahunan%20audit, otoritas-jasa-keuangan.aspx,
diakses 01 Oktober 2016 diakses 03 Oktober 2016
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Yulianti, Ani. (2011). Faktor-faktor
Penelitian Bisnis. Jakarta: Yang Berpengaruh Terhadap
Salemba Empat. Audit Delay (Studi Empiris
Setiawan, Heru. 2013. Pengaruh Pada Perusahaan yang Terdaftar
Ukuran Perusahaan, Reputasi di Bursa Efek Indonesia Tahun
Auditor, Opini Audit, 2007-2008). Skripsi. Universitas
Profitabilitas dan Solvabilitas Negeri Yogyakarta.
terhadap Audit Delay pada
Perusahaan Keuangan yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2009-2011.
Skripsi. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.

34

Anda mungkin juga menyukai