Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN

JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL


TEMA : AUDIT DELAY / AUDIT REPORT LAG
Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Auditing Lanjutan

Dosen Pengajar:
Dr. Wahyudin Nor, SE, M.Si, Ak, CA, CSRA

Disusun Oleh:
Ridho Sarwani
NIM. 2220333310070

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2022
1. Jurnal Internasional
Peneliti Saekarini Yuliachtri
Muhammad Ridho
Welly, Darma Yanti
Tahun 2021
Judul Audit opinion of KAP Reputation and Company age on
Audit Delay

Jurnal Penerbit The International Journal of Business Management and


Technology
Aktreditasi SINTA SINTA

1.1. Latar Belakang


Diperlukan laporan audit dalam mengemukakan pendapat auditor
mengenai kelayakan laporan keuangan perusahaan yang sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum, penyusunan laporan audit harus
didasarkan pada empat standar pelaporan yang terdapat dalam standar
profesi akuntansi publik (SPAP). Berdasarkan Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-346/BL/2011
Peraturan Nomor XK2 tentang Penyajian Laporan Keuangan menyatakan
bahwa perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia wajib
menyampaikan laporan keuangan tahunan kepada Badan Pengawas Pasar
Modal dan lembaga keuangan (BAPEPAM) dan Lembaga Keuangan (LK)
dan mengumumkan kepada publik selambat-lambatnya pada akhir bulan
ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan dan diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM) dan
LK. Tahunan (laporan keuangan) yang diumumkan sekurang-kurangnya
meliputi laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi komprehensif,
laporan arus kas, dan opini dari seorang Akuntan.

Keterlambatan audit adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang


dilakukan oleh auditor dilihat dari perbedaan tanggal penutupan tahun
pelaporan keuangan biasanya (31 Desember) sampai dengan tanggal opini
audit dalam laporan keuangan yang telah diaudit. Penundaan audit
merupakan salah satu faktor penyebab lambatnya pergerakan IHSG (Indeks
Harga Saham Gabungan) di bursa efek akibat reaksi dari investor.
Keterlambatan publikasi laporan keuangan yang telah diaudit adalah
perbedaan antara penandatanganan laporan auditor yang diterima dengan
tanggal publikasi laporan keuangan yang telah diaudit kepada badan
pengawas pasar modal dan lembaga keuangan (BAPEPAM), semakin lama
laporan keuangan disampaikan, semakin rendah nilai manfaatnya (Zaky
2017: 26).
1.2. Permasalahan Penelitian
Permasalahan yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh opini audit, reputasi kepala, dan usia perusahaan terhadap
keterlambatan audit (studi kasus terhadap perusahaan real estat dan properti pada
tahun 2017-2019). Teori yang Digunakan

a. Grand Theory : Implementasi Audit


b. Middle Theory
1. Agency Theory
Teori Keagenan sebagaimana dikemukakan oleh Jensen dan Meckling
(1976) menyatakan bahwa dalam suatu hubungan keagenan terdapat
pendapat kontraktual antara pemilik perusahaan atau prinsipal dengan
manajer atau agen, yang menugaskan agen untuk melakukan suatu
pekerjaan menjalankan perusahaan.
2. Reputasi KAP
Reputasi KAP (Kantor Akuntan Publik) merupakan prestasi dan
kepercayaan publik yang diusung oleh auditor atas nama besar auditor,
banyak perusahaan yang cenderung menggunakan jasa akuntan publik
atau Kantor Akuntan Publik (KAP) yang memiliki reputasi baik. Hal ini
disebabkan oleh pengaruh terhadap kualitas dan kredibilitas laporan
keuangan. Jika perusahaan yang akan go public memiliki laporan
keuangan yang baik, maka akan bermanfaat bagi investor sebagai
informasi penting, terutama dalam mengambil keputusan investasi.
Investor akan merasa lebih percaya diri dengan perusahaan yang
menggunakan jasa kantor akuntan publik (KAP) yang bereputasi tinggi.
3. Usia Perusahaan
Usia perusahaan adalah lamanya waktu perusahaan telah didirikan dan
untuk waktu yang tidak terbatas atau lama, tidak hanya untuk beberapa
tahun.
4. Audit Delay
Keterlambatan audit adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang
dilakukan oleh auditor dilihat dari perbedaan tanggal penutupan tahun
pelaporan keuangan biasanya (31 Desember) sampai dengan tanggal
opini audit dalam laporan keuangan yang telah diaudit. Penundaan audit
merupakan salah satu faktor penyebab lambatnya pergerakan IHSG
(Indeks Harga Saham Gabungan) di bursa efek akibat reaksi dari
investor. Keterlambatan publikasi laporan keuangan yang telah diaudit
adalah perbedaan antara penandatanganan laporan auditor dengan
tanggal publikasi laporan keuangan yang telah diaudit kepada Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM).
1.3. Metode Penelitian
a. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah 45 perusahaan real estate dan properti
yang tercatat di BEI pada 2017-2019.
b. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif Asosiatif.
c. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah 45 perusahaan real estate dan properti yang
terdaftar di BEI pada 2017-2019. Dalam penelitian ini, teknik sampling
yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik purposive
sampling
d. Variable dan Definisi Operasional
Penelitian ini terdiri dari beberapa variable, yaitu:
1. Variabel dependen (terikat)
Variabel dependen dalam penelitian ini Audit Delay atau keterlambatan
audit.
2. Variabel independent (bebas)
Variabel independent terdiri atas:
a. Opini Audit
b. Reputasi KAP
c. Usia Perusahaan
e. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik sampling yang
digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik purposive
sampling
f. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan SEM PLS dan Panel
Regresi.

1.4. Kesimpulan
Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa berdasarkan uji t, opini Audit
sebagian tidak berpengaruh signifikan terhadap Keterlambatan Audit. Reputasi
KAP sebagian berpengaruh signifikan terhadap Keterlambatan Audit. Dan usia
perusahaan memiliki efek parsial yang signifikan pada Penundaan Audit.
Berdasarkan partial joint test (F) bahwa bersama-sama variabel independen
yang terdiri dari variabel Audit Opinion (X1), Reputasi KAP (X2), dan usia
perusahaan (X3), berpengaruh signifikan terhadap variabel Audit Delay (Y).
2. Jurnal Nasional
Peneliti Annisa
Maizul Rahmizal
Tahun 2021
Judul PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,
PROFITABILITAS DAN AUDITOR SWITCHING
TERHADAP AUDIT DELAY PADA BURSA EFEK
INDONESIA
Jurnal Penerbit EKONOMI, KEUANGAN,INVESTASI, DAN SYARIAH
(EKUITAS)
Aktreditasi SINTA SINTA

2.1. Latar Belakang


Perkembangan perusahaan Go public mengalami kemajuan yang sangat
cepat begitu juga di Indonesia dan peningkatan signifikan. Perkembangan
ini menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap permintaan pengauditan
laporan keuangan perusahaan. Karena banyaknya perusahaan Go publik
sehingga kebutuhan untuk pengauditan laporan keuangan semakin bertambah
dan untuk mengetahui bagai mana kondisi dari perusahaan tersebut di lihat
berdasarkan laporan keuangan telah melalui proses pengauditan Pengauditan
laporan keuangan memerlukan rentang waktu, rentang waktu yang di
perlukan dalam proses pengauditan laporan keuangan di sebut dengan audit
delay. Sedangkan keprofesionalan seorang auditor bisa dilihat berdasarkan
ketepatan waktu untuk proses pengauditan oleh seorang auditor. Dalam
penyampaian atau mengumumkan laporan keuangan oleh perusahaan kepada
pengguna tergantung pada ketepatan waktu seorang auditor menyelesaikan
proses pengauditan, bagi sebuah perusahaan waktu yang cepat dan sesuai
untuk melakukan pengauditan laporan keuangan oleh auditor angan di
utamakan, terlebih untuk perusahaan go publik. Faktor internal dan faktor
ekstern ikut mempengaruhi audit delay. Faktor internalnya berupa pengaruh
ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan dan auditor switching.
2.2. Permasalahan Penelitian
Permasalahan yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah guna melihat
pengaruh antara ukuran perusahaan, profitabilitas, dan auditor switching
dengan audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan
kimia di BEI.
2.3. Teori yang Digunakan
a. Grand Theory
b. Middle Theory
2.4. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual yang dapat digambarkan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:

2.5. Metode Penelitian


a. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup pada penelitian ini data perusahaan di BEI
b. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bersifat statistik
deskriptif.
c. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Jakarta
d. Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah 74 perusahaan yang
terdaftar di BEI
e. Variabel dan Definisi Operasional
Penelitian ini terdiri dari beberapa variable, yaitu:
1. Variabel Dependen (terikat)
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Audit Delay
2. Variabel Independen (bebas)
a. Ukuran perusahaan
b. Profitabilitas
c. Auditor Switching
f. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan metode purposive
sampling.
g. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 24.
2.6. Pembahasan
Dari uji yang di lakukan yaitu pertama dengan melakukan pengujian
dengan Chow Testyaitu menguji antara CEM dengan FEM dan di dapatkan
model yang layak adalah FEM, sehingga di lanjutkan dengan melakukan
uji hausmant Test yaitu melakukan pengujian antara model FEM
dengan REM dan berdasarkan uji tersebut model yang layak adalah
REM. Berdasarkan uji lanjut yang di lakukan tersebut sehingga di dapat
Ian REM sebagai model terbaik.

Dari penelitian yang telah di lakukan atau di laksanakan


pengujian terhadap 31 perusahaan dengan 93 data observasi yang di
dapatkan dari situs BEI dan dari hasil uji yang di lakukan menunjukkan
nilai signifikan ukuran perusahaan sebesar 0,0462 < 0,05 sehingga dapat di
simpulkan bahwa H1 dalam pengujian hipotesis ini di terima dapat di
katakan bahwa adanya pengaruh positif signifikan oleh ukuran
perusahaan terhadap audit delay.

Berdasarkan hipotesis ke2 yaitu pengaruh profitabilitas terhadap


audit delay. Berdasarkan uji nilai t hitung pada variabel profitabilitas
membuktikan bahwa H2 di terima. Dengan arti adanya pengaruh yang
negatif signifikan oleh profitabilitas terhadap audit delay.

Hipotesis ke 3 yaitu auditor switching berpengaruh positif


terhadap audit delay. Dan berdasarkan hasil dari penelitian di dapatkan
bahwa nilai t hitung untuk auditor switchingbahwa H3 ditolak dan
membuktikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antar auditor
switching dengan audit delay.
2.7. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini didapatkan kesimpulan
bahwa:

1. Rata –rata untuk tingkat audit delayyang di lakukan oleh perusahaan


sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI pada tahun 2017
sampai dengan tahun 2019 yaitu 82 hari yang terhitung dari tanggal
penerbitan laporan keuangan(tutup buku) hingga tanggal laporan audit.
2. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap audit delay. Hal ini
karena perusahaan yang besar di anggap dapat mengontrol
perusahaan dengan baik dan bisa menyelesaikan proses
pengauditannya dengan tepat waktu

3. Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit delay.


4. Auditor switching tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay.
Dan hasil penelitian tersebut bertolak belakang dengan penelitian
yang di gunakan untuk hipotesis sebelumnya. Karena akuntan yang
di pilih untuk melakukan proses pengauditan dapat beradaptasi dengan
mudah dengan laporan keuangan perusahaan tersebut. Sehingga
pergantian auditor dalam perusahaan bukanlah faktor terjadinya audit
delay.

Anda mungkin juga menyukai